NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:676.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7.Mengantar Kerja.

" Lo mau berangkat kerja sekarang?",tanya Iman saat melihat Ayunda bersiap didepan cermin dengan sedikit memoleskan bedak dan lipstik tipis diwajahnya hingga membuatnya terlihat manis.

"Iya Bang.Abang akan pergi juga kan?",tanyanya karena melihat Iman hanya duduk diatas dipannya tanpa berniat beranjak pergi.

"Ya....ayo gue antar sekalian berangkat ",ajaknya baru bangkit berdiri setelah Ayunda juga berniat akan pergi.

"Hah!Nggak usah bang aku bisa pergi sendiri.Abang pergi aja kalau mau pergi.Nanti Abang bisa terlambat",perintah Ayunda karena merasa tidak nyaman pergi ketempat kerjanya dengan diantar Iman khawatir ada yang melihatnya bersama pria itu.

Meski saat ini penampilan Iman cukup rapi dan wajahnya juga tidak jelek malah bisa dibilang tampan dengan sepasang alis tebal membingkai matanya yang tajam serta sebuah lesung Pipit yang sebenarnya terlihat aneh karena berada dibagian pipi yang tertutup jambang tipis dipadu dengan sepasang bibir tebal dengan bibir bawah yang berbelah tajam serta kulit coklat bersih dan tato yang menyembul dari leher kokohnya yang tertutup kaos oblong berlapis kemeja lengan panjang yang digulungnya setengah serta tindikan yang ada ditelinganya membuatnya lebih terlihat keren menurut Ayunda dari pada seram bagi Ayunda yang sebenarnya bukan penyuka pria berpenampilan nakal seperti Iman.

Tapi kalau itu Iman rasanya tidak masalah baginya.

"Lo keberatan gue antar?Atau Lo malu ya jalan bareng gue?",tanya Iman dengan dingin yang langsung dijawab gelengan oleh Ayunda.

Karena sumber malunya sebenarnya bukan berasal dari penampilan Iman tapi dari ingatan karena apa yang sudah mereka lakukan semalam.

Entah kenapa Ayunda masih merasa tubuhnya seperti merinding setiap kali kilatan ingatan saat bagaimana bibir tebal Iman yang mempunyai belahan ditengah itu sedang menyusuri tubuhnya dan juga sempat menyesap dadanya dengan rakus, sampai Ayunda masih bisa merasakan bagian dadanya itu masih sakit akibat isapan Iman tadi malam.

"Lalu?",tanya Iman masih tidak suka.

"Nggak kok,cuma aku nggak mau merepotkan Abang aja",terangnya yang ditanggapi Iman dengan diam dan memilih berjalan keluar dari kamar kost Ayunda yang Ayunda pikir kalau Iman akhirnya pergi.Tapi ternyata Ayunda salah karena ternyata Iman hanya berjalan lebih dulu dan menunggunya di Halte lalu ikut naik kedalam bis saat dirinya naik dan duduk tepat disebelahnya dengan diam membuat Ayunda juga memilih diam hampir sepanjang perjalanan menuju tempat kerjanya yang berjarak sekitar 30 menit menggunakan bis kalau tidak macet.

Karena itu setiap hari Ayunda berusaha berangkat lebih pagi karena khawatir akan terlambat sampai yang bisa menyebabkannya mendapat teguran bahkan kemungkinan bisa dipecat dan tentu saja dia tidak ingin mengalami hal itu karena mencari pekerjaan dikota besar seperti Jakarta bukanlah masalah mudah.

Meski hanya seorang OB tapi dia sudah sangat bersyukur karena dengan pekerjaannya sekarang dia bisa menerima gajih setiap bulan yang cukup untuknya hidup dan bisa menyisihkan sedikit untuk dikirimkannya pada keluarga bibinya dikampung.

"Bukannya jarak kost Lo sama tempat kerja Lo ini terlalu jauh",celetuk Iman saat sadar kalau mereka sudah hampir 30 menit berada dalam bis yang cukup penuh itu, karena saat itu rata rata penumpang bis adalah orang yang akan berangkat kerja seperti Ayunda atau pelajar yang akan kesekolah didaerah yang searah dengan tempat kerja Ayunda.

"Lumayan sih tapi lingkungan disana enak selain itu sewa kostnya juga lebih murah dibandingkan yang dekat dengan Mall tempatku bekerja Bang",terang Ayunda yang ditanggapi Iman dengan diam dan memilih memperhatikan para penumpang yang ada didalam bis yang mereka naiki sekarang.

"Tapi hanya sebentar kok sesaknya Bang karena mereka nanti kebanyakan akan turun lebih dulu sebelum aku jadi aku tetap merasa nyaman",celetuk Ayunda lagi yang masih ditanggapi Iman dengan diam membuat Ayunda juga memilih ikut diam sampai bis yang awalnya penuh sesak itu mulai berkurang dan hanya tersisa beberapa penumpang saja sebelum Ayunda menghentikan bisnya diHalte Mall tempatnya bekerja.

"Bang stop!",teriak Ayunda pada kernet bis yang lalu mengatakan pada sisupir kalau ada penumpang yang akan turun.

"Bang aku turun disini.Abang turun dimana?",tanya Ayunda karena melihat Iman tidak beranjak dari tempatnya.

"Gue terus mau kebengkel",terang Iman.

"Kalau begitu aku duluan ya Bang pamit",Ayunda dengan meraih tangan Iman lalu menciumnya membuat Iman sedikit terkejut karena tidak menyangka Ayunda akan melakukan itu dan sewaktu Ayunda bermaksud turun dari bis Iman menahannya.

"Tunggu!".

Reflek Ayunda menoleh dan terkejut karena tiba tiba Iman bangkit dari duduknya lalu mengikutinya turun dengan memberikan ongkos bis pada sikernet yang diterima sikernet dengan menunduk sopan pada Iman.

"Bos".

Iman hanya membalas sapaan sikernet dengan anggukan kecil lalu turun bersama Ayunda.

"Katanya Abang mau kebengkel kok ikut turun ?", Tanya Ayunda setelah mereka berdiri diHalte.

"Nanti gue berangkatnya setelah Lo masuk kedalam".

"Tapi aku kan sudah sampai jadi Abang bisa ninggalin aku sekarang".

Iman masih tidak beranjak dari tempatnya seolah tidak ingin pergi dari sana sampai dering telpon dari ponselnya membuatnya teralihkan dengan meraih benda pipih yang ada disakunya untuk memeriksa siapa yang menghubunginya dan saat melihat sipenelpon dia lalu menatap Ayunda yang juga sedang menatap kearahnya.

"Gue harus pergi sekarang",ucapnya yang diangguki oleh Ayunda.

"Iya hati hati".

Tapi Iman tidak langsung beranjak dari tempatnya melainkan mengeluarkan dompetnya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dari sana.

"Buat Lo",ucapnya dengan meletakkan uang itu ditelapak tangan Ayunda.

"Nggak usah",jawab Ayunda dengan berniat mengembalikan lagi uang pemberian Iman yang langsung membuat Iman mengerutkan keningnya.

"Kenapa?".

"Yang waktu itu masih ada",terangnya yang membuat Iman semakin dalam mengerutkan dahinya.

"Maksud Lo?".

"Masih belum aku pakai.Jadi sekarang nggak usah ,sebaiknya Abang simpan buat Abang aja siapa tau Abang lebih butuh",terang Ayunda yang tentu saja membuat Iman heran karena seingatnya saat pertama dia meninggalkan perempuan yang menjadi istrinya itu dia hanya memberikan beberapa lembar uang saja dan ini sudah beberapa hari tapi dia bilang masih ada sebenarnya dia pernah menggunakan uang nggak sih karena setahunya gajih pegawai biasa seperti Ayunda itu tidak banyak.

"Lo nggak Makai duit?",tanya Iman penasaran.

"Makai cuma seperlunya dan untuk saat ini gajih aku sebagai OB masih cukup jadi...".

"Kalau begitu buat Lo jajan cilok",ucap Iman dengan menyuruh Ayunda menyimpan pemberiannya yang jumlahnya ada sekitar 10 lembar uang seratus ribuan yang biasanya itu digunakannya untuk makan selama satu bulan dan sekarang Iman hanya menyuruhnya menggunakan uang sebanyak itu untuk membeli cilok,membuat Ayunda berpikir berapa banyak nanti Cilok yang dia dapatkan dari uang itu.

"Hah cilok?!".

"Iya,juga baju tidur baru karena yang tadi malam kan robek",ucap Iman ditelinga Ayunda yang membuat wajah Ayunda langsung memerah karena nya.

1
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
Wandi Fajar Ekoprasetyo
sepertinya ada masalah keluarga nih
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kwekkwkekekwkek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!