Sebuah Keluarga Kerajaan kecil harus terpisah karena adanya pemberontakan yang terjadi di Istana. Mega Mona dan adiknya Anis Mona bersama Ifan Iskandar, suami Mega dan Argo Iskandar harus terpisah karena pemberontakan seorang Kakak yang sudah berubah jadi Monster. Ifan yang melawan Monster itu hilang ingatan dan terluka parah diselamatkan oleh sebuah Cahaya. Sedangkan Mega dan Anis harus terpisah dari Argo. Anis hilang ingatan karena saat dia lari dari Monster dia masih berumur 7 tahun dan sangat ketakutan yang membuat dia hilang ingatan.
10 tahun berlalu. Mereka dipertemukan karena Celah Hitam yang membuat mereka bersatu dengan para Ksatria pilihan dan berusaha melawan para monster itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rin Jarin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jatuh
Satu Prajurit perbatasan langsung menghampiri Ifan yang terus menerus memegang kepalanya. Di dalam kepala Prince Van terdengar suara suara yang memanggil Namanya denga nama Ifan, Mega, Anis dan Argo.
*Argo lindungi kakakmu dan Anis. Jagalah mereka berdua"
"Berjanjilah Ifan untuk pulanglah kembali segera"
"Dayang Sina pergilah Bersama Argo"
Panglima Tom larilah Lindungi keluargaku"
"Raja, Awas di belakangmu"
"Tidak. Tidakkkkk..." Teriak Ifan sambil berguling guling
Suara suara itu terus bermunculan sampai akhirnya Ifan yang tadinya berguling guling sambil memejamkan matanya dan memegang kepalanya terdiam
Beberapa menit berlalu Para Prajurit yang ada di sekitarnya terdiam melihat keadaan Tabib Leximo menghampiri Ifan terkejut Ketika melihat Ifan membuka matanya kemudian bangun sambil berkata Tabib, katakan pada King Vin Aku kembali ke Bumi" Dia kemudian menjatuhkan dirinya ke sebuah Sungai yang hanya diketahui sedikit orang bahwa itu adalah jalan menuju Bumi dengan mantra yang juga hama diketahui sedikit orang.
"Tidak.... Prince Van!!!!" Teriak Para Prajurit yang tidak tahu kebenarannya bahwa Prince Van adalah Raja Ifan Mereka terus mencari Prince Van di sekitar Sungai Mereka takut kalau mereka akan dihukum mati oleh King Vin karena hilang Prince Van
Tabib Leximo belum sempat memberitahu pada Raja Ifan bagaimana cara menggunakan sesuatu yang berpendar ke tubuh Ifan adalah senjata paling kuat yang bisa mengalahkan siapapun yang Bernama Panah Kehidupan yang merupakan hadiah dari Dewi Kebaikan sejak beberapa abad lalu dan sudah diturunkan sejak generasi Kakek Buvut Tabib Leximo dan itu hanya bisa digunakan oleh orang yang pernah diramal oleh Kakek Buyut Tabib Leximo adalah orang yang punya ikatan dengan orang yang hilang ingatan dan terkena penyakit berbahaya sebagai pemutus perkara huru hara di Dunia Lain Tabib Leximo tidak tahu apakah itu Ifan atau masih ada orang lain lagi yang pantas memegang Panah Kehidupan tersebut. Yang jelas orang itu adalah orang pilihan.
Kemudian Tabib Leximo yang tahu kebenarannya kemudian berlari ke Istana Kerajaan Berduri dan memberitahukan kepada King Vin, Panglima Leo dan Penasehat Kris.
FLASHBACK OFF
Akhimya dia kembali berbaring di samping Argo setelah sebelumnya dia hilangkan mantra
dan Cahaya kecoklatan hilang yang menyelubungi tubuh Argo hilang.
Pagi harinya. Argo bangun lebih dulu untuk membantu Bibi Sina memasak Paman Tom yang tadinya mau membantu Istrnya pun akhirnya mengalah karena dia tahu kalau Argo sedang Bahagia dan lebih memilih mengecek kondisi keamanan rumah.
Ifan yang sudah bangun tadinya mau turun ke lantai 1 untuk bertemu dengan anggota
keluarga lainnya terpana melihat kamar yang sedianya harusnya ditempati oleh Ifan dan Mega sedang di çek oleh Paman Tom. Dia ada di balkon kamarnya Ifan berjalan ke kamarnya. Dan pandangannya meruiu suatu tempat.
"Paduka," sapa Panglima Tom setelah dia selesai mengecek balkon. Terlihat oleh dirinya bahwa Rajanya sedang memandang foto lama pemikahannya dan foto mereka Bersama kedua adiknya di nakas yang ada di dekat ranjang.
"Oh ya Tom. Aku akan mandi dulu Tunggulah 30 menit lagi. Nanti aku akan turun ke bawah. Kita bicara di sana saja
"Baik Paduka" Kata Tom dan keluar dari kamar Ifan. Dan dia tetap mengecek seluruh ruangan yang ada di rumah itu dan masuk ke ruang keria Argo dan memeriksa laporan yang di update oleh Renaldi. Setelah dia vakin tidak ada yang aneh...
BERSAMBUNG