Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
manja
Ceklek
Helen terkejut saat mendengar suara pintu terdengar tapi berikutnya ia lega saat melihat orang yang membuka pintu adalah Niko.
"Niko?"
"Hm,''
Niko menghampiri Helen yang sedang terbaring telentang di ranjang, dan memeluk nya. Ia meletakkan wajah nya di ceruk leher Helen dan mengecup nya, membuat Helen merasa geli.
"Geli Niko," Helen menggeliat tak nyaman.
''Aku kangen," rengek Niko manja membuat Helen heran.
Padahal Niko sangatlah dingin dan cuek bila bersama teman nya, namun saat bersama dirinya pria itu seperti kucing yang menggemaskan.
"Kok kamu bengong?"
"Aku capek Niko, kamu turun dulu gih, aku mau tidur siang," Helen mendorong Niko pelan.
"Gak! Gak mau!" Niko semakin mengeratkan pelukan nya.
"Tapi aku capek Niko," keluh Helen.
"Aku juga capek,"
"Kamu ngantuk gak?"
"Iya," rengek Niko.
"Ya udah kalau gitu, kamu mau aku tidurin?" Tanya Helen yang membuat Niko salah paham.
"Iyaa! Aku mauu!" Seru Niko antusias, membuat Helen keheranan.
"Ya udah sini," Helen meluruskan tangan kanan nya tanda menyuruh Niko berbaring di situ.
Tapi tak di sangka Niko malah bangkit dari posisinya yang berbaring di atas Helen, lalu mendekati ceruk leher Helen dan melumat leher itu rakus.
"Heh, Niko kamu ngapain?!" Pekik Helen.
"Gimana kalau aku yang tidurin kamu?" Tanya Niko terdengar ambigu.
"Bukan tidurin itu maksud nya Niko, ya ampun," Helen menepuk jidat.
"Terus tidurin gimana?" Tanya Niko polos.
"Tidurin yang biasa,"
"Aaa, gak, gak mau. Kalau tidur yang kayak gitu," air mata Niko mengalir membuat Helen tak sanggup menahan tawa nya.
"Hahaha," tawa Helen membuat Niko mengerutkan dahi nya.
"Kok kamu ketawa sih?!" Niko merengut tak suka.
"Eh, sorry-sorry, soalnya kamu lucu banget sih,"
"Huaaaa," tangisan Niko membuat Helen menghentikan tawanya.
"Loh, kamu kenapa?"
"Hiks..hiks... Helen jahat, Niko kan mau manja-manja, kok malah di ketawain," ucap Niko sambil menangis
...▪️◾◼️◾▪️...
Setelah mandi Helen keluar dengan tampilan segar, dan tanpa berbasa-basi Niko memasuki kamar mandi, ia akan ada pertemuan dengan daddy nya hari ini.
Helen merias wajah nya dengan make up, namun ia membuat nya tampak natural.
Ceklek
Niko keluar dengan baju yang rapi dan tak bisa di katakan santai.
"Kamu mau kemana?" Tanya Helen penasaran sedari tadi.
"Ke rumah Daddy," jawab Niko, menyemprotkan parfum ke pakaian nya.
"Kok kamu kek ke rumah Daddy terus?" Tanya Helen penasaran.
"Emm, itu,emm," Niko mencari-cari jawaban yang dapat ia katakan.
"Itu apa?"
"Daddy suruh aku datang ke rumah, buat ngomongin bisnis," akhirnya Niko menemukan alasan.
"Oohh, gitu ya," Helen manggut-manggut.
"Ya,"
"Aku gak makan disini karena aku buru-buru, tapi tenang aja, aku udah pesanin kamu makanan kok,"
"Ya udah, makasih ya?"
"Hm, sama-sama,"
"Emm, Niko?"
"Ya?"
"Aku mau belanja boleh gak?"
"Boleh, emang kenapa?"
"Minta duit dong," Helen menengadahkan tangan nya.
"Berapa?"
Pertanyaan Niko membuat Helen bersorak gembira.
"Berapa aja,"
Niko menyodorkan sebuah kartu.
"Pake ini aja, aku gak punya banyak uang cash,"
"Aakkh, makasih Niko,"
Helen memeluk erat tubuh Niko, membuat sang empu sedikit terhuyung namun ia menahan nya.
"Iya sayang, sama-sama,"
"Sebagai gantinya cium ya?" Pertanyaan Niko membuat Helen langsung mengurai pelukan dan menatap Niko sebal.
"Cium terus yang ada di otak kamu!"
"Kan aku udah berbaik hati?"
"Huh, ya udah deh,"
Niko melumat bibir Helen dengan rakus, Helen mencoba untuk membalas dengan kaku, membuat Niko tersenyum disela-sela ciuman itu.