NovelToon NovelToon
Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dewica Dewi

Ayumi adalah gadis yatim piatu blasteran Jepang-Indonesia. Ayumi memiliki dua kakak laki-laki yang tidak beruntung dalam membangun mahligai rumah tangga. Kakaknya yang pertama bernama Tommy harus menjadi duda keren kehilangan istrinya yang seorang pramugari bernama Dena karena kecelakaan pesawat. Dari pernikahan mereka berdua, dikarunai anak perempuan bernama Hana. Sedangkan kakaknya yang nomor dua bernama Kenzi bercerai dengan istrinya karena kepergok selingkuh dengan rekan kerjanya.

Ayumi yang sejak usia 15 tahun tinggal bersama kedua kakaknya setelah orang tuanya meninggal karena covid berusaha mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya. Agar dirinya bisa hidup bebas tanpa harus mengurus rumah tangga dan keponakannya yang masih berumur 4 tahun.

Disini lah cerita dimulai. Suka duka Ayumi mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya mengalami banyak sekali rintangan. Bagaimana kisahnya yuk silahkan diikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewica Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Curhatan Murid Rania Bernama Felicia

Di pagi hari seperti biasa, Tommy mengantar putrinya berangkat ke sekolah. Disana Tommy bertemu dengan Mila yang mengantar Viola.

"Halo bang. " sapa Mila tersenyum.

"Halo, Ersi gak bisa antar Viola? " tanya Tommy.

"Iya, Viola tadi malam menginap dirumah, jadi ya aku antar ke sekolah." jawab Mila.

"Hana, masuk dulu ya papa. See you later." ujar Hana salim dan cium tangan papanya dan Tommy berlutut dihadapan Hana untuk memeluknya. setelah itu Hana berlari masuk kedalam kelasnya.

"Bye tante Mila. " pamit Hana sambil melambaikan tangan kepada Mila.

"Bye sayang." jawab Mila.

"Mil,nanti kuliah jam berapa? " tanya Tommy.

"Hanya sampai siang bang." jawab Mila.

"Mau makan siang bersama? Gantinya makan siang kemarin yang gagal." ucap Tommy tersenyum pada Mila.

"Boleh." jawab Mila.

"Oke, kamu nanti gak perlu bawa kendaraan ke sini. nanti aku jemput disini sekalian jemput anak-anak." tukas Tommy.

"Oke bang. " jawab Mila.

"See you later." ujar Tommy.

Mila menganggukkan kepalanya dan Tommy meninggalkan Mila menuju mobilnya. Gak bisa digambarkan bagaimana bahagianya hati Mila, sekarang Tommy lebih ramah kepadanya.

Sebelumnya memang ramah orangnya, hanya saja mulai ada perhatian lebih kepada Mila. Mila pun pergi menuju mobilnya menuju kampus. Nanti siang setelah selesai kuliah dia akan pulang dulu kerumah menaruh mobilnya. Dan berangkat ke sekolah Viola naik taxi online.

Sementara itu, Rania sejak tadi pagi tidak konsentrasi mengajar muridnya. Dia tidak sabar hari segera menjelang siang. Dia penasaran apa yang akan dibahas oleh Kenzi. Berkali-kali dia melihat jam di pergelangan tangannya.

"Ah lama sekali jam 12." gumam Rania dalam hati.

"Miss..." panggil Felicia yang mendekati meja Rania.

"Iya...ada apa sayang? " tanya Rania kepada salah satu muridnya.

"Feli ingin pergi kekamar mandi." ujarnya polos.

"Okey, miss antar." jawab Rania beranjak dari duduknya.

Sebelumnya Rania memberitahu muridnya untuk tetap tenang ketika dia meninggalkan kelasnya.

"Anak-anak, miss Nia mau antar Feli kekamar mandi. Kalian tetap mengerjakan tugas kalian ya. Kalo ada yang belum mengerti tanya sama miss Fida ya." titahnya kepada ke 23 muridnya dan menoleh ke arah asistennya yang menemani anak keterbutuhan khusus mengikuti pelajaran didalam kelas.

"Oke miss." jawab Fida sambil mengacungkan jempolnya.

"Iya miss." jawab mereka serempak.

"Ayo Feli..." tukas Rania lalu menggandeng tangan Felicia keluar kelas menuju toilet.

Setelah mencuci tangan Feli dan dirinya di toilet, Rania mendudukan Feli diatas wastafel panjang didepan bilik toilet.

"Miss..."panggil Felicia.

"Iya sayang. " jawab Rania sambil mencuci tangannya dengan sabun.

"Bagaimana rasanya punya papa dan mama? " tanya Felicia polos.

Rania tertegun dengan pertanyaan Felicia. Dia menatap wajah Felicia dengan rasa iba. Felicia harus kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan meninggalkan Felicia dan seorang kakak laki-lakinya.

Waktu kecelakaan, Felicia masih umur dua tahun, dan kakaknya sudah SMP. Beruntung kakek dan nenek dari pihak mamanya Felicia masih hidup. Sehingga mereka berdua yang sekarang menemani Felicia dan kakaknya tinggal dirumah peninggalan orang tuanya.

"Miss punya papa dan mama? " tanyanya lagi.

"Miss sudah gak punya papa, tapi masih ada mama." jawab Rania dengan nada lembut.

"Aku rindu mama dan papa. " ujar Felicia dengan tatapan mata nanar yang terlihat haus kasih sayang kedua orang tuanya.

Walaupun ada kasih sayang dari kakek dan neneknya, hati Felicia tetap hampa dan merindukan kasih sayang orang tuanya. Felicia, Satu-satunya murid Rania yang pendiam dan Rania memberikan perhatian lebih kepada Felicia karena neneknya menitipkan Felicia kepada Rania.

"Mama dan papanya Felis juga rindu dan sayang sama Felis. Percaya lah sama miss, mama dan papa selalu menjaga Felis, menemani Felis tidur, belajar bermain dan sekolah." jawab Rania tersenyum sambil mengusap pipi Felicia dengan lembut.

" Apa karena Felis nakal, mama dan papa tidak bisa terlihat? " tanyanya lagi.

"Tidak sayang, Felis anak yang baik. Mama dan papa sekarang ada dihati Felis." ucap Rania sambil menaruh tangan Felis didadanya.

"Papanya miss juga didalam hati? " tanya Felicia.

Rania menganggukkan kepalanya dan tersenyum kepada Felicia.

"Felis rajin berdoa ya buat mama sama papa. Agar mereka bahagia selalu. Percaya sama miss bahwa mereka menyayangi Felis." tukas Rania lembut.

Felicia tersenyum melihat wajah Rania. Walaupun belum bisa mengobati kerinduannya, tapi paling tidak Felicia merasa ada yang memperhatikannya.

"Kita kembali ke kelas ya, kita lihat kekacauan apa yang dilakukan teman-temanmu ketika miss tidak ada dikelas. " ucap Rania mengajak Felicia bercanda.

Felicia tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Rania menurunkan Felicia dari meja wastafel dan mereka bergandengan tangan kembali kedalam kelas.

Dan dugaan Rania benar, teman sekelas Felicia sudah berlari kesana kemari. Terutama yang laki-laki. Asisten Rania sampai pening melihat kelakuan mereka semua.

"Ayo semuanya duduk kembali. Sudah selesai tugasnya? " tanya Rania setelah duduk kembali dikursi balik mejanya.

"Sudaaahhh..." jawab mereka serempak.

KRIIINGGG...

Bel berbunyi tanda istirahat makan siang.

"Ayo kumpulkan semua tugas kalian lalu kalian boleh makan siang." ucap Rania.

Semuanya antri mengumpulkan tugas dan pergi mengambil bekal masing-masing lalu makan siang dikantin ada juga yang duduk di taman.

Rania dengan bersemangat membereskan mejanya hendak makan siang bersama kekasihnya. Dia tidak ada jadwal mengajar lagi setelah jam istirahat, jadi dia agak santai untuk makan siang bersama Kenzi.

"Nia...mau kemana? " tanya salah satu rekan gurunya.

"Ada janji makan siang sama teman. " jawab Rania.

"Cowok pa cewek? " rodanya tergelak.

"Ada deh...bye Jane." pamit Rania lalu naik motornya, setelah menghidupkan mesin motornya , Rania berjalan menuju cafe yang tidak jauh dari lokasi sekolah dimana dia mengajar.

Sebelumnya dia sudah kasih alamat ke Kenzi untuk makan siang di cafe Mentari. Yang kalo jam makan siang selalu ramai para pekerja kantoran. Oleh sebab itu Rania buru-buru segera pergi ke cafe Mentari agar mendapatkan tempat duduk.

Sampai di cafe Mentari, Rania memarkir motornya di pelataran parkiran dan segera masuk kedalam cafe.

"Duh udah rame aja..." keluh Rania dalam hati, dia menoleh kekanan dan kekiri mencari meja yang kosong, ternyata tidak ada, akhirnya Rania berjalan menuju tangga untuk naik ke lantai dua.

Sampai di lantai dua yang terbuka, Rania menyapu pandangannya mencari meja kosong. Dan akhirnya ada pengunjung yang baru saja meninggalkan tempat. Rania bergegas mendekati meja tersebut dan meminta pelayan cafe membersihkan meja dari piring dan gelas kotor.

"Mas..."

"Nia sudah sampai. "

"Dapat duduk di lantai dua."

Rania mengirim pesan kepada Kenzi yang juga dalam perjalanan menuju cafe Mentari.

"Mbak, minta buku menunya ya? " tukas Rania kepada pelayan restoran yang membersihkan mejanya.

"Iya kak ditunggu ya." jawabnya dengan ramah.

Rania menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Dia melihat layar ponselnya, Kenzi belum membaca isi pesannya.

Tak berapa lama, pelayan restoran kembali mengantar buku menu kepada Rania.

"Nanti kalo sudah ada pilihannya, kakak bisa panggil saya atau tekan saya ya kak? " ucapnya dengan ramah.

"Iya mbak. " jawab Rania tersenyum.

Kenzi baru saja sampai di cafe mentari. Motor sport hitamnya masuk ke pelataran cafe. Rania yang duduk tepat disisi yang menghadap jalan raya menoleh dan menundukkan kepalanya melihat kearah pelataran parkir motor.

"Itu pasti mas Kenzi yang datang. " gumam Rania dalam hati.

Benar saja, Kenzi melepas helmnya dan menaruhnya diatas motornya lalu merogoh saku celananya hendak membaca pesan yang masuk.

Mas Kenzi...! " teriak Rania dari atas.

Spontan Kenzi mendongakkan kepalanya dan melihat kearah Rania yang melambaikan tangan kepadanya.

Ciwik-ciwik mahasiswi disalah satu universitas terkenal di Surabaya pada heboh melihat duren datang ke cafe Mentari.

"Eh tuh cowok cakep beud. " ujar salah satu teman mahasiswi yang duduk di meja belakang Rania.

Mereka sih berbicara dengan volume pelan tapi tetap saja Rania terdengar dan hanya tertawa geli.

"Gak tahu aja dia duren. " gumam Rania dalam hati.

Kenzi naik ke lantai dua dan berjalan menghampiri meja dimana Rania duduk. Para kaum hawa ada yang sengaja memperhatikan Kenzi, ada yang sembunyi-sembunyi melirik Kenzi. Ada juga yang biasa aja, tidak tertarik memperhatikan Kenzi.

Ada juga ternyata yang tidak tertarik melihat Kenzi...padahal Kenzi idola kaum hawa sejagat raya baik di medsos maupun didunia nyata.

"Udah lama? " tanya Kenzi.

"Baru ehm 8 menit lah. " jawab Rania tersenyum.

"Sori ya. " tukas Kenzi.

Rania hanya tersenyum lalu menawarkan Kenzi untuk pesan makanan dan minuman.

"Kamu pesan aja lah makanan apa. Kalo minum aku pesan es teh aja." ujar Kenzi.

"Oke aku pesan nasi goreng ya lebih gampang. " ucap Rania.

"Oke." jawab Kenzi.

Lalu Rania memanggil pelayan cafe untuk memesan makanan dan minuman. setelah pelayan restoran menulis semua pesanan Rania, dia segera pergi menuju kitchen.

"Mas, mau ngomong apa sama Nia? " tanyanya tanpa basa basi.

Kenzi menghela nafas panjang lalu menyulut rokoknya terlebih dahulu.

"Nia..." ujar Kenzi.

"Iya.. " jawab Rania.

"Kemarin mantan istriku datang kerumah membawa kejutan. Kejutan untuk aku, kakakku dan adikku." ujar Kenzi.

"Soal apa mas? " tanya Rania yang ritme jantungnya berdegup kencang.

Jangan-jangan mantan istrinya minta balikan? Rania menduga-duga dalam hati.

"Soal keberadaan anakku... " jawab Kenzi.

"Maksudnya? " tanya Rania yang tiba-tiba ngelag.

"Mantan istriku, ketika aku ceraikan ternyata sedang mengandung anakku." jawab Kenzi.

"Hah...! "

1
mom'snya devadhamian
luar biasa
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
lahh apa aku yg salah baca, atau gimana ya.. tadi kan tommy bawa motor kenapa sekarang naik mobil...????
Getoutofmyway
Suspens!
tefa(♡u♡)
Tersirat makna mendalam
SugaredLamp 007
Kocak abis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!