Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Bab 1 Tiga Bersaudara Yoshikazu

PLAK

"Dasar laki-laki gak tau diri! Brengsek! " kata seorang wanita yang menampar Kenzi dengan raut wajah penuh amarah.

Ayumi yang memperhatikan kakaknya nomor dua berkencan dengan seorang wanita yang Ayumi cari di sebuah situs jodoh hanya menghela nafas dengan kasar.

"Gagal lagi." ucapnya lalu mencoret nama Felicia dari daftar calon istri nomor ke 49.

setelah itu Ayumi menghampiri kakaknya yang mengelus-elus pipinya karena ditampar oleh Felicia.

"Ngomong apa sih sampai digampar gitu." kesal Ayumi yang capek mencarikan jodoh buat Kenzi.

"Aku cuman bilang, itu mimi dan cucunya pake bra apa gak kekecilan sampai berasa tumpah begitu. Eh dia malah marah trus main tampar aja." jawab Kenzi yang pipinya masih berasa panas.

"Hah...gila kali kamu bang. Jelalatan aja itu mata ngelihat kedadanya." ujar Ayumi geleng-geleng kepalanya.

"Lah emang salahku? kan dia niat pake baju yang terbuka dibagian dadanya. Aku mau gak lihat didepan mataku, mau merem juga kok menyia-nyiakan pemandangan sedap." sahut Kenzi tanpa rasa bersalah.

"Hadehhh...pening kepalaku." timpal Ayumi sambil memijat pelipisnya.

"Udah lah gak usah pake jodohin aku, kamu juga cari calon istri lewat situs perjodohan. Kebanyakan perempuan gak jelas semua." ucap Kenzi sambil menyeruput es lemon tea nya.

Ayumi hanya menghela nafas panjang saja. Lebih baik dia nyerah aja lah, biar Allah yang mendatangkan jodoh kedua kakaknya kapan aja. Masa iya Allah gak kasih kebahagiaan sama dirinya, bisa travelling ke berbagai negara.Me time bersama sahabatnya sepulang kuliah tanpa harus buru-buru pulang kerumah untuk menyiapkan makan malam.

Dia jenuh tiap hari dirumah berasa jadi ibu rumah tangga. Tiap pagi udah rempong membuatkan sarapan untuk kedua kakaknya yang mau berangkat kerja. Belum tugasnya menjaga keponakannya. Hidupnya monoton sekali dari sejak kehilangan orang tuanya hingga dia berusia 20 tahun.

"Pulang aja yuk. Kamu harus jemput Hana kan? " ucap Kenzi.

"Ya Allah iya, aku titipkan sama Mila. Ayo kita jemput Hana." ajak Ayumi.

"Hhh...baru kali ini abangnya ngedate pake diawasi sama adik sendiri." gerutu Kenzi.

"Ya karena kesal, berkali-kali ngatur jadwal kencan pada gak ada yang berhasil." jawab Ayumi.

"Kamu pasang iklannya emang gimana sih? " tanya Kenzi penasaran juga.

"Ya pasang iklan cari jodoh buat kedua kakakku. Tapi abang Tommy menolak, abang juga sama nolak tapi minta ketemu dulu. Bijimana cuman buat iseng aja ketemu sama cewek yang aku jodohin habis itu gak ada kelanjutannya." jawab Ayumi kesal.

"Ya aku juga kepo pingin tahu seperti apa calon istriku kalo cari di situs jodoh. Ternyata banyak yang palsu." balas Kenzi terkekeh.

Ayumi hanya mengerucutkan bibirnya dan mengajak abangnya meninggalkan cafe menjemput Hana yang dia titipkan dirumah Mila, karena Hana akrab dengan keponakan Mila yang tiap hari dititipkan dirumah neneknya ketika kedua orang tuanya bekerja.

Sementara itu Tommy yang melanjutkan perusahaan papanya yang bergerak di bidang konsultan design rumah,gedung dan perkantoran, baru selesai meeting bersama kliennya yang hendak memakai rancangannya.

"Terima kasih Tom atas kerjasamanya.Kami akan menunggu hasil design rancangan gedung yang Anda buat besok." ucap klien Tommy bernama pak Burhan salah satu old money di kota Surabaya.

"Sama-sama om Burhan. Besok anak buah saya akan membawa hasil design gedung ke kantor Burhan." jawab Tommy sambil berjabat tangan dengan kliennya yang merupakan sahabat orang tuanya.

Pak Burhan tersenyum dan seperti biasanya beliau basa basi sebentar dengan Tommy.

"Gimana kabar si kecil Hana? " tanya pak Burhan.

"Alhamdulillah sehat om." jawab Tommy tersenyum.

"Masih tetap gak mau saya kenalkan keponakan saya." tanya pak Burhan.

"Terima kasih om, saya gak ada waktu untuk kencan lagi." jawab Tommy tersenyum.

"Hhh...kamu masih muda Tom, Hana juga butuh kasih sayang seorang ibu. pikirkan lagi tawaran om ya. Keponakan om ini anak yatim. Dia seorang guru bahasa Indonesia. Om yakin Hana pasti senang dengannya. Karena keponakan om ini orangnya telaten banget ngadepin anak kecil." ujar pak Burhan setengah mempromosikan keponakannya yang sudah memasuki usia 30 tahun masih juga belum ketemu jodoh.

"Iya nanti Tommy pikirkan ya om." balas Tommy tersenyum.

"Baik saya tunggu kabarmu." jawab pak Burhan lalu beliau meninggalkan ruangan meeting untuk kembali ke perusahaannya.

Tommy juga kembali ke ruangannya dan hendak menelpon putrinya melalui ponsel Ayumi. Tommy mengambil ponselnya dan menyentuh layarnya yang dia pasang foto putrinya sebagai wallpaper ponselnya.

"Hallo assalamu'alaikum putri papa."

"Waalaikumsalam papa."

"Ada dimana Hana? " tanya Tommy.

"Lagi dirumah tante Mila main sama Viola." jawab Hana dengan suara polosnya.

"Huff untung udah sampai dirumah Mila." gumam Hana dalam hati.

"Sudah makan siang Hana? " tanya Tommy.

"Belum papa, ini barusan dibelikan McDonald sama tante Ayu." jawab Hana.

"Ya sudah kamu segera makan ya. Hpnya kasihkan tante sayang. Papa mau bicara sama tante." ucap Tommy dengan nada lembut.

"Iya papa." jawab Hana.

"Love you sayang."

"Love you too papa."

Lalu Hana mengembalikan ponsel Ayumi kepada tantenya.

"Halo Ayu, kamu gak usah masak untuk makan malam. Aku belikan sate ayam, Hana minta sate ayam tadi pagi." ucap Tommy.

"Alhamdulillah.Bisa boci cantik aku. Ya udah aku pulang habis bocil-bocil makan siang." jawab Ayumi dengan nada riang.

"Okey, nanti kalo mau pulang kabari ya." ucap Tommy.

"Siap bos." jawab Ayumi.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

Tommy memutus sambungan telponnya dan dia

segera makan siang yang sudah di pesannya melalu aplikasi gofood. Karena pekerjaannya banyak, dia tidak ada waktu untuk makan siang diluar.

TOK TOK TOK

"Masuk?!" ucap Tommy yang baru saja membuka bungkusan nasi padang lauk rendang.

"Halo bro. Mana makan siangku? " tanya Firza sahabat Tommy semasa kuliah dan bekerja di kantornya.

"Nih makan siangmu.Nasi padang lauk rendang sama seperti punyaku." ucap Tommy sambil memberikan bungkusan kerta coklat yang sudah ditaruh diatas piring.

"Alhamdulillah. Nabila yang nyiapin semua ini?" tanya Firza mengambil nasinya dan duduk disofa bersama temannya. Mereka berdua menikmati makan siang bersama.

"Iya,tadi dia yang ambil di gojek, lalu sekalian disiapkan piring dan sendok." jawab Tommy sambil melahap nasi padangnya.

Firza hanya membulatkan mulutnya dan ikut melahap nasi padangnya.

"Besok kamu ke perusahaannya om Burhan ya, antar sketsa design gedung yang kamu buat." ucap Tommy.

"Siap bro." jawab Firza yang mulutnya masih penuh nasi.

Tommy geleng-geleng kepalanya saja melihat sahabatnya makan dengan cepat tanpa dikunyah.

"Kalo makan dikunyah dulu bro, kasihan ususmu bekerja terlalu keras mencerna makananmu." tegur Tommy.

"Iya udah kebiasaan." jawabnya lalu dia menghentikan dulu menyuap nasinya.

Firza berusaha mengunyah terlebih dahulu nasi yang ada didalam mulutnya.

"Nanti aku pulang agak cepat za, aku janji sama Hana mau belikan dia sate ayam kesukaannya." ucap Tommy.

"Ehm kamu udah ada niat apa belum cari ibu baru untuk Hana? " tanya Firza.

"Mana ada waktu za, aku saat ini hanya memikirkan Hana." jawab Tommy.

"Siapa bilang kamu gak ada waktu. Setiap weekend kamu meluangkan waktu untuk Hana. Kamu udah hampir tiga tahun menduda, betah amat bro." ucap Firza.

Tommy tidak menjawab perkataan sahabatnya. memang dia butuh penyaluran hasrat biologisnya. Tapi dia belum menemukan calon ibu yang tepat untuk putrinya. Dia tidak ingin terburu-buru menikah lagi.

Lagipula kenangan bersama mendiang istrinya masih menghiasi pikirannya.

Sementara itu, Hana, Viola, Ayumi dan Mila selesai makan siang bersama. Mila mengajak Ayumi makan siang bersama ibunya yang sudah masak sayur asam dan lele goreng serta sambal.

Sedangkan para bocil makan ayam goreng McDonald.

"Enak tante masakannya." puji Ayumi kepada mamanya Mila.

"Alhamdulillah.Terima kasih Ayu, ayo tambah lagi. Tante masak banyak, kamu bisa bawa juga buat makan dirumah." ucap bu Emma.

"Alhamdulillah terima kasih tante." ujar Ayumi senang.

"Hmmm...lumayan kan hemat uang belanja, bontot sayur asem hehe..." ledek Mila sambil terkekeh.

"Mila apaan sih. Mama sengaja bikin banyak karena tahu Ayumi pasti gak sempat masak. Dari pagi kuliah kan." tegur bu Emma membela Ayumi.

Mila langsung mengerucutkan bibirnya ditegur mamanya dan Ayumi hanya menjulurkan lidahnya kepada sahabatnya.

"Eh Ayu, tadi perasaan ada Kenzi juga ya? " tanya bu Emma.

"Iya tan, cuman ngedrop Ayu kesini jemput Hana. Nanti kita pulang naik taxi online. Kenzi ada kerjaan mendadak." jawab Ayumi.

"Masih betah menduda kakakmu? " tanya bu Emma.

"Sepertinya iya tan, masih trauma di tinggal selingkuh kali sama mantan istrinya." jawab Ayumi asal.

"Hmmm...tante kasihan juga sama kedua abangmu. Kok bisa nasib pernikahannya sama, bedanya kakak pertama istrinya meninggal. Kakak kedua ditinggal istri selingkuh." ucap bu Emma prihatin.

"Ya udah takdirnya tan." jawab Ayumi yang masih menikmati makan siangnya.

Mila diam saja tidak menanggapi obrolan mamanya dan Ayumi tentang kedua kakaknya. Dia sibuk menikmati makan siangnya sendiri.

Sore harinya, Tommy bergegas meninggalkan kantornya hendak pergi ke penjual sate ayam langganan dirinya dan mendiang istrinya.

Setelah menempuh perjalanan 45 menit. Tommy sudah sampai diwarung penjual sate yang baru buka. Tommy memarkir motornya tepat didepan warung sate. Lalu dia turun dari mobil dan masuk kedalam untuk pesan sate ayam.

Walaupun baru buka, ada beberapa pembeli sudah antri untuk pesan termasuk Rania. Sambil membawa teh tongji yang dia beli, Rania memesan sate ayam tiga porsi untuk dia bawa pulang.

"Pak, saya seperti biasa pesan tiga porsi sate ayam." ucap Rania.

"Oke mbak." jawab pak Hadi penjual sate ayam.

Rania tersenyum dan hendak membalikkan badan. Dan dia tidak tahu bahwa di belakangnya berdiri Tommy yang juga hendak pesan sate ayam buat anggota keluarganya.

Rania menabrak Tommy dan beberapa tetesan tongjinya mengenai kemejanya.

"Ups." ucap Rania lalu mendongakkan kepalanya melihat wajah Tommy.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!