NovelToon NovelToon
Dewa Gila Han Ma

Dewa Gila Han Ma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Bercocok tanam
Popularitas:113k
Nilai: 4.8
Nama Author: macheyroe El sani

Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

lubang hitam misterius

"aku hanya tidak mau menarik perhatian banyak orang," jawab Han Ma

"hmmmm,,,,, baiklah, coba Gege ulangi lagi perkataan Gege di paviliun emas tadi" kata Hua Qia,

" perkataan yang mana" jawab Han Ma pura-pura lupa,

"itu Gege, yang waktu Gege menghentikan aku untuk memberikan pelajaran kepada wanita tadi," desak Hua Qia,

mendengar itu Han Ma mengerutkan keningnya, dan menatap Hua Qia dari ujung rambut sampai ujung kaki, harus Han Ma akui bahwa Hua Qia wanita yang sempurna, dengan tubuh yang tidak gemuk dan tidak kurus, atau bisa di katakan tubuh nya ideal, kulit putih seperti giok, halus bagaikan sutra, memiliki bola mata yang jernih, dan yang paling menarik adalah ketika Hua Qia tersenyum dengan lesung Pipit nya,

Ditatap seperti itu membuat wajah Hua Qia memerah, dan salah tingkah,

"aaa.....ada apa Gege" kata Hua Qia dengan gugup, mendengar itu Han Ma maju ke depan Hua Qia, membuat Hua Qia mundur perlahan dengan wajah merahnya, dan pikirannya berfantasi liar,

Hua Qia sudah mentok di dinding gedung, dan memejamkan matanya, melihat itu Han Ma sudah tidak sanggup lagi menahan tawanya,

"gadis aneh" kata Han Ma pelan sambil mencolek hidung Hua Qia, setelah itu Han Ma tertawa,

"hahahahahahahaha" tawa Han Ma sambil melangkah dan melanjutkan jalan nya, Han Ma sangat suka mengoda Hua Qia, ia merasa lucu melihat ekspresi wajah Hua Qia yang kesal,

"dasar laki-laki tidak berperasaan" kata Hua Qia dalam hati, sambil berjalan menghentakkan kakinya dengan wajah yang cemberut,

"Gege kamu harus bertanggung jawab" teriak Hua Qia mengejar Han Ma, mendengar itu Han Ma berhenti tertawa,

"tanggung jawab apa," tanya Han Ma,

"Gege harus membelikan aku sesuatu," jawab Hua Qia, mendengar itu Han Ma mengerutkan keningnya,

"emang ada tanggung jawab seperti itu," tanya Han Ma heran

"ada, pokok nya Gege harus membelikan aku sesuatu," jawab Hua Qia,

"gadis aneh" guman Han Ma pelan,

"baiklah nanti aku belikan," Jawab Han Ma, seketika Hua Qia langsung tersenyum manis,

"sekarang apakah kamu bisa menunjukkan tempat di mana gedung yang akan di bangun itu," tanya Han Ma, mendengar itu Hua Qia berfikir dan merenungkan sesuatu,

"bisa, asalkan........hmmmmm......" kata Hua Qia membuat Han Ma penasaran,

"asalkan apa,,,,?" tanya Han Ma

"asalkan Gege membelikan aku dua barang yang sama persis tidak ada perbedaan apapun," jawab Hua Qia,

Mendengar itu Han Ma menggelengkan kepalanya, "dasar gadis aneh" guman Han Ma dalam hati,

"baiklah nanti aku belikan" jawab Han Ma,

"hore,,,,," kata Hua Qia senang,

"eeeiiiittttsssss, tunjukkan dulu bangunan nya yang mana," kata Han Ma,

"ayo ikuti aku Gege" kata Hua Qia sambil berjalan dengan ceria,

Beberapa saat kemudian mereka sampai di tempat tujuan, Han Ma melihat semua orang berkerja dengan talenta, setelah melihat-lihat bangunan itu Han Ma merasa puas,

Kemudian mereka pergi ke toko perhiasan, di mana Hua Qia menarik Han Ma menuju toko perhiasan,

"selamat siang bibi" kata Hua Qia kepada pemilik toko perhiasan tersebut,

"selamat siang, oh ternyata Nona muda yang datang, ada yang bisa bibik bantu" kata pemilik toko tersebut,

"aku mau lihat-lihat dulu bik," jawab Hua Qia, Han Ma hanya berdiri diam,

Setelah memilih-milih selama setengah jam, Hua Qia mengambil dua buah cincin dengan warna yang polos, berbentuk zig-zag, setelah membayar barang tersebut Han Ma dan Hua Qia kembali ke klan Hua,

setibanya di klan Hua Qia mengeluarkan cicin yang di beli tadi,

"ini satu untuk Gege, harus di pakai, awas jika tidak di pakai" ancam Hua Qia kepada Han Ma dan berlalu pergi,

"gadis aneh" guman Han Ma,

"tuan muda, seperti nya nona Hua menyukai tuan muda," kata Han Baihu dalam pikiran Han Ma,

"Baihu saat ini aku masih fokus pada tujuan utama ku, aku tidak mau gara-gara wanita tujuan ku terlupakan" jawab Han Ma dalam pikirannya,

"ya,,,,ya,,,,ya,,,, setidaknya tuan muda memberikan kepastian kepada nona Hua," kata Han Baihu,

"belum saat nya Baihu, perjalanan ku masih jauh, umur ku masih 17 tahun, dan aku juga belum memikirkan nya untuk ke sana" kata Han Ma dalam pikirannya,

Tanpa terasa Han Ma sudah sampai di kediaman Patrick Hua, di sana Han Ma melihat Patrick Hua Bei, tetua pertama Hua Cuan, dan tetua kedua Hua Mo sedang berdiskusi dengan serius,

"salam Patrick, salam tetua" sapa Han Ma

"oh nak Han, mari duduk" Kata Patrick Hua Bei, kemudian Han Ma duduk di kursi yang kosong,

"ada apa Patrick, kenapa wajah kalian pada serius, apa ada masalah," tanya Han Ma

Mendengar itu Patrick Hua Bei dan kedua tetua saling pandang memandang, dengan menghela nafas dan menganggukkan kepala Patrick Hua Bei angkat bicara,

"apakah nak Han merasakan sesuatu yang berbeda," Tanya Patrick Hua Bei,

"iya, aku merasakan jika ada sesuatu yang menarik energi Qi dengan cepat," jawab Han Ma,

"itulah yang kami maksud tuan muda" kata tetua Hua Mo, mendengar itu Han Ma mengerutkan keningnya,

"nak Han, setengah jam sebelum nya saat kami lagi duduk santai sambil membahas bangunan liontin M, kami merasakan energi Qi menuju ke suatu tempat," kata tetua Hua Cuan,

"setelah kami periksa, ternyata itu berasal dari hutan milik klan Hua tepat nya di belakang kediaman klan, saat kami mencoba mendekat, kami di serang oleh kekuatan petir," kata Patrick Hua Bei,

"benar tuan muda, tapi yang kami herankan, serangan petir tersebut tidak merusak hutan tuan muda" kata tetua Hua Mo,

Mendengar itu Han Ma mengerutkan keningnya, dan berfikir keras, jika itu bukan serang kenapa saat di dekatkan malah menyerang, tapi jika itu serangan kenapa hutan tidak hancur,

"hal aneh apa ini" guman Han Ma dalam hati,

"tuan muda, dari pada penasaran lebih baik tuan muda periksa saja," kata Han Baihu di dalam pikirannya,

"Patrick, tetua, aku akan memeriksa nya terlebih dahulu," kata Han Ma dengan berdiri

"Jangan nak Han, itu berbahaya" jawab Patrick Hua Bei,

"benar nak Han itu berbahaya" sambung tetua Hua Cuan,

"aku ikut tuan muda" berbeda dengan Patrick dan tetua pertama, tetua kedua Hua Mo malah ingin ikut Han Ma,

"aku bisa menjaga diri Patrick, tetua Cuan, dan tetua Mo lebih baik di sini saja," kata Han Ma

"tidak tuan muda, aku akan ikut tuan muda" kata tetua Mo, mendengar itu Han Ma hanya menghela nafasnya, ia tau jika tetua kedua keras kepala dari Patrick dan tetua pertama,

"baiklah tapi jika terjadi sesuatu, tetua Mo cepat menjauh," kata Han Ma, mendengar itu tetua Hua Mo menjadi senang,

"baik tuan muda" jawab tetua mo

Melihat tetua Mo dan Han Ma pergi, mau tak mau Patrick dan tetua cuan ikut menyusul,

Beberapa saat kemudian mereka sampai ke tempat tujuan, Han Ma melihat di sana petir sedang bergerak mengarah ke tempat mereka, dengan cepat Han Ma mengerakkan tangan nya dengan gerakan rumit,

"formasi pelindung kura-kura" ucap Han ma, seketika di sekitar mereka terbentuk garis-garis yang berbentuk tempurung kura-kura,

bbboooommmm.......

Suara ledakan terdengar menghantam formasi pelindung kura-kura Han Ma, melihat formasi pelindung tersebut Patrick dan kedua tetua terkejut akan keahlian Han Ma, selain memiliki ilmu tinggi, ia juga menguasai Aray formasi, sungguh pemuda monster, guman mereka di dalam pikiran masing-masing,

"Patrick, tetua, kalian tunggu di sini, dengan Aray pelindung ini, kalian akan aman, aku ingin memeriksa sesuatu," kata Han Ma yang membuat mereka sadar akan lamunan mereka,

Saat mereka ingin menghentikan Han Ma, itu sudah terlambat, karena Han Ma sudah berada di luar Aray dan berjalan menuju asal serangan,

"mata api" guman Han Ma sambil mengusap matanya dengan jari, seketika mata Han Ma berkobar layaknya api, dan Han Ma melapisi tubuh nya dengan energi Qi,

Berbagai serangan petir mengarah ke Han Ma, dan Han Ma menggunakan langkah kaki gilanya untuk menghindari serangan petir tersebut, meskipun ada beberapa serangan petir mengenai tubuhnya,

Karena rasa penasaran nya yang tinggi, Han Ma tidak terlalu memikirkan serangan yang mengenainya, dan terus melangkah maju dengan langkah kaki gilanya, sekitar 500 meter Han Ma merasakan tekanan yang begitu kuat,

Dengan baju yang compang-camping karena serangan petir, Han Ma tetap maju meskipun tekanan yang ia rasakan bertambah berat,

Bahkan dengan menggunakan langkah kaki gilanya Han Ma berjalan dengan lambat, ini menandakan tekanan yang Han Ma rasakan semakin berat, ingin rasanya Han Ma melepaskan gelang pemberat tapi Han Ma teringat pesan kakeknya "Jangan coba-coba melepaskan nya, kecuali dalam situasi darurat"

Mengingat itu, Han Ma tidak jadi melepaskan nya, dengan wajah yang menahan beban dan menahan rasa sakit akibat serangan petir, Han Ma terus melangkah maju meskipun lambat.

"tuan muda, apa perlu aku membantu tuan muda," tawar Han Baihu kepada Han Ma,

"tidak perlu Baihu, dengan ini aku bisa menempa kekuatan fisikku, jika aku mengandalkan mu, maka aku tidak akan bisa mencapai tujuan ku," tolak Han ma,

"baiklah tuan muda" jawab Han Baihu pasrah, dan ia berfikir ada baik nya juga untuk Han Ma,

Han Ma merasa semakin mendekati asal serangan, tekanan yang ia terima semakin besar,

Saat ini Han Ma sudah sangat dekat dengan asal serangan petir, baju Han Ma sudah tidak berbentuk lagi, penampilan Han Ma sangat berantakan, pandang Han Ma mulai kunang-kunang, energi Qi di dalam tubuh Han Ma berantakan tak beraturan, lautan spiritual nya begoyang kencang, dan hanya bola kristal yin dan yang nya beraksi mengeluarkan cahaya dan kegelapan bersamaan,

Merasakan sudah sampai pada batasan nya, Han Ma duduk bersila menstabilkan energi Qi nya yang kacau, dan menyesuaikan dengan tekanan yang sangat berat,

Setelah merasa cukup, Han Ma pun berdiri dan melanjutkan langkah nya, dengan kaki yang gemetaran, keringat mengucur deras, wajah yang mengeras dan baju atas nya habis tanpa sisa di serang oleh petir, memperlihatkan otot-otot Han Ma yang gagah perkasa, Han Ma sampai di tempat asal serangan petir tersebut,

Han Ma melihat lubang berwarna hitam yang sangat besar, dan ada riak-riak petir mengelilingi lubang tersebut,

Dengan rasa penasaran yang tinggi Han Ma langsung terjun ke dalam lubang hitam tersebut,

1
Iwan Duan
Lanjoooooootkan Thor mantaaaaab
Van Jave
kapan baku hantam. ngobrol sj g jls
Raysonic Lans™
Update cepetan, keburu pembaca beralih ke novel yg lainnya
Macheyroe El Sani ∅: akan diusahakan kk
total 1 replies
REHAN JIHU
sangat bagus
REHAN JIHU
luar biasa
REHAN JIHU
lajut Thor
REHAN JIHU
benar sekali
REHAN JIHU
ngeri jika han ma sudah marah
REHAN JIHU
jelas panik la, teman mereka
REHAN JIHU
lu sih baihu, lambat datang
REHAN JIHU
lanjut Thor
REHAN JIHU
bambu hitam
REHAN JIHU
ngak sanggup Thor, beban han ma terlalu berat
REHAN JIHU
mantap Thor
REHAN JIHU
lanjut Thor
Sofiany Handil
semoga dilancarkan persalinannya.. dan menjadi anak. soleh dan solehah..Aamiin.. aamiin.. yra..
Macheyroe El Sani ∅: amin, makasih kk
total 1 replies
Qatab Illafi
semoga diberi kelancaran dan ibu dan anaknya selamat
Macheyroe El Sani ∅: amin, maksih KK
total 1 replies
qwenqen
semoga lancar dan selamat aamiin
Macheyroe El Sani ∅: terima kasih banyak KK 🙂
total 1 replies
Syari Andrian
Aku mampir nih../Drool/

Ummm....

Nambah komentar lainnya nih, maaf menyinggung.

Aku dah baca semua dan tanda setelah (,) itu masih harus huruf kecil ya. Kalau setelah tanda (.) Bru dipakai huruf besar.

Dan kalau awalan kata mesti huruf besar, t4 dan nama awalan mesti huruf Besar juga..

Next, semangat nulisnya./Plusone/
Syari Andrian: sama2, semangat nulis
Macheyroe El Sani ∅: Terima kasih saran dan masukannya KK 🙂
total 2 replies
𝄞☘︎𝖐𝖊𝖞𝖐𝖊𝖞☘︎𝄞
sama aja😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!