Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.
mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab26.
"Selamat ya Mi, atas pernikahannya semoga langgeng. Lo gak ngundang Felycia.!" ucap Anne sangat menghadiri acara pernikahan Mia dan William
Mia pun melongo mendengar kabar Felycia yang tiba-tiba. "Felycia..?"
"Iya, dua minggu kebelakang gue ketemu dia di mall, gue sempet ngobrol tapi cuma bentar." ucap Anne kembali.
"Gue sama sekali gak tau Ann, kalau dia ada di indonesia karena selama tiga tahun dia ngilang gak ada kabar sama sekali." tutur Mia panjang lebar.
Saat itu tamu-tamu tidak terlalu banyak jadi Anne dan Mia bisa ngobrol panjang lebar.
"Bentar-bentar gue panggil Syakira dulu.!"
Mia celingukan mencari sosok Syakira namun yang di carinya tidak ia temukan.
"Hmm mungkin si Syakira udah pulang Ann, kapan-kapan gue ceritain ya, oya kalau lo ketemu lagi sama Fely kabarin gue mana sini hp lo biar gue catet no gue.!" Mia sangat antusias bicara kepada Anne, Anne tidak menjawab perkataan Mia, ia hanya manggut-manggut saja. Lalu Anne pun segera pamit pulang karena hari mulai sore ia juga tidak membawa anaknya ke acara pernikahan Mia dan Wiliam, Anne dan suaminya pun pamit kepad pasangan pengantin tersebut.
Seminggu kemudian Felycia sudah aktif bekerja di kantor sang papa, ia sangat menyukai nya. Siang itu jam makan kantor tiba semua karyawan keluar untuk makan siang di kantin kantor ada juga yang membawa bekal dari rumahnya, semua orang yang bekerja diperusahaan Play Group sangat menyukai Felycia selain ramah ia juga baik kepada semua pegawai termasuk OB dan satpam di sana.
"Gimana menyenangkan bukan.!" tutur Willy saat mereka menyantap makan siang di ruangan Willy.
"Iya pah, aku juga suka sama orang-orang di sini." jawab Felycia sambil menyuapkan nasi ke mulut nya.
"Jangan salah itu karena sikap dan kpribadianmu membuat orang-orang sangat menyukaimu. Kamu persis Alnarhum mama mu.!" tutur William lalu tersenyum mengingat kenangannya dengan almarhum sang istri.
Felycia membalas senyuman papa nya, "Terus kapan papa nikah lagi, gak bosen sendirian terus.!" celetuk Felycia tanpa ragu meski jawaban Willy akan tetap sama seperti yang sebelum-sebelumnya.
"Sudahlah, papa sudah tua mana ada yang mau sama papa.!" jawab Willy.
"Emm tuhkan dari dulu jawabannya selalu begitu, kata siapa papa udah tua papa masih ganteng dan kuat apa yang mau di ragukan emang gak kesepian.!" tutur Felycia mengecilkan suaranya di akhir kalimat.
"Sudah jangan bahas itu tidak penting, kebahagiaan papa sudah cukup punya kamu dan Kenzie.!"
Felycia pun sudah tidak bisa berkata-kata lagi, istirahat pun selesai semua karyawan kembali ke meja kerja nya masing-masing, begitu pula dengan Felycia ia segera kembali ke ruangan nya setelah membereskan bekas makan siang nya denga sang papa.
...****************...
Malam sekitar pukul 8, Mia baru saja selesai membereskan bekas makan malam nya bersama William.
"Yank, kamu belum ngabarin Syakira soal Felycia.?" tanya William saat mereka duduk santai di ruangan tv.
"Oh my good aku lupa.!" ucap Mia sambil menepuk jidat nya, lalu Mia segera mengambil ponsel nya yang tergeletak di atas meja ia segera melakukan panggilan kepada Syakira namun Syakira tidak menjawabnya.
"Kok gak di angkat sih.!" gerutu Mia sambil menatap layar ponsel yang masih melakukan panggilan kepada Syakira.
"Udah tidur kali yank!" ucap William sambil memindahkan channel tv.
"Ah gak mungkin baru juga jam 8,.!" gerutu Mia kembali.
Akhirnya Mia pun kesal setelah lima panggilan tidak di jawab oleh Syakira, lalu ia meletakkan ponselnya kembali ke atas meja dan bermanja ria pada suami nya.
"hai maaf ya update nya malem banget, abis aku kecapekan plus pikiranku baru plong dan baru bisa mikir juga. Guys tadi kan aku ceritanya mau ke rumah orang tuaku bersama suami dan anakku kita bertiga naik motor belum juga setengah perjalanan tiba-tiba ban motor suamiku betus, kita tambal ban dulu sekalian ganti oli eh baru juga 5 menit betus lagi, kita berenti lagi di tukang tambal ban dan mengharuskan mengganti ban dalemnya, mana di dompet uang paspasan, pas buat bayar tuh ban dalem motor uang kita habis tak tersis mana perjalanan masih jauh aku takut kehabisan bensin juga, mana gak bawa termos dan air dingin buat nyeduh susu takut anakku minta nyusu di perjalanan, aku nangis sambil berdoa semoga nyampe tanpa kehabisan bensin, dan alhamdulillah aku serta suami dan anakku nyampe dengan selamat dan anakku selama perjalanan gak rewel gak nangis.
Duhh maaf ya jadi curhat aku gak tau harus cerita ke siapa pengalaman tadi membuatku sedih dan bahagia .
Terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca cerita novelku, semoga suka yaaa..😊
Ditunggu crazy up'nya thor