NovelToon NovelToon
Gadis Polos Tawanan Mafia Dingin

Gadis Polos Tawanan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Aurora Steffani Leandra, gadis polos berusia 18 tahun yang dalam sekejap nasibnya berubah.
Setelah kedua orang tuanya meninggal, tiba-tiba Aurora dikejutkan dengan sebuah kenyataan bahwa dirinya harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal.

Siapakah pria yang akan menikah dengan Aurora?.
Dan kenapa Aurora harus menikah dengan pria tersebut?.

Jangan lupa ikuti terus kelanjutan ceritanya ya🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Max sendiri masih memikirkan ucapan ketiga karyawan tadi.

"Sebenarnya ada apa dengan tuan, kenapa dia sangat melindungi Aurora. Bukankah mereka baru saja kenal".

"Tapi sikap tuan akhir-akhir ini benar-benar berbeda. Sepertinya dugaanku benar, tuan mulai memiliki perasaan pada Aurora".

"Semoga saja benar, agar tuan bisa merasakan kebahagiaan berumah tangga. Walaupun aku juga tidak tahu bagaimana kehidupan rumah tangga, tapi aku yakin tuan akan bahagia" batin Max.

Sedangkan di kamar pribadi Edgar, Aurora tertidur dengan sangat nyenyak. Tadinya dia sedang bermain ponsel, tapi karena suasana kamar yang terasa sangat nyaman tiba-tiba dirinya merasa mengantuk.

"Apa yang Aurora lakukan didalam sana ya" batin Edgar penasaran.

Dengan perlahan, Edgar bangun dari duduknya untuk melihat Aurora.

"Ceklek".

Edgar langsung tersenyum melihat Aurora tertidur dengan sangat lelap.

Tiba-tiba Edgar, masuk dan duduk di samping Aurora.

"Manis" gumam Edgar.

"Astaga, apa yang aku ucapkan. Kalau sampai gadis itu dengar dia pasti langsung besar kepala".

"Tapi entah kenapa aku sangat senang melihatnya tertidur seperti ini. Wajahnya terlihat sangat damai dan tanpa beban".

"Padahal aku tahu, bagaimana kesedihan dia karena ditinggal kedua orang tuanya secara tiba-tiba".

"Apa aku cari tahu ya, kenapa kedua orang tuanya bisa tiba-tiba meninggal. Atau mungkin ada orang yang sengaja mencelakainya" batin Edgar.

Saat Edgar sedang melamun, tiba-tiba kedua mata Aurora mulai terbuka.

"Eughhh....."

"Dimana ini" gumam Aurora sambil mengucek kedua matanya. Dia belum sadar dimana dirinya berada sekarang.

Edgar yang melihat Aurora mengucek kedua matanya langsung menghentikannya.

"Jangan kucek matamu, nanti bisa merah" ucap Edgar.

"Loh, kenapa tuan ada disini?" tanya Aurora.

"Karena ini kamar pribadiku, jadi tidak ada yang melarang kalau aku ada disini" ucap Edgar dengan tenang.

"Kamar pribadi?!".

"Jangan banyak alasan ya, ini tuh kamar.....".

Belum sempat Aurora melanjutkan ucapannya, dia langsung sadar kalau ini bukan kamarnya setelah melihat dekorasinya.

"Kamar apa?" tanya Edgar sambil menyunggingkan senyumnya.

Aurora yang merasa malu karena sudah salah menuduh, mencoba bersikap tenang.

"Jangan gugup Ra, yang ada nanti kamu tambah malu didepan tuan Edgar karena sudah salah menuduh" batin Aurora.

"Emmm aku mau cuci muka dulu, permisi tuan" ucap Aurora yang langsung pergi menuju kamar mandi.

Edgar sendiri langsung tersenyum melihat tingkah Aurora.

Didalam kamar mandi, Aurora langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena merasa malu dengan apa yang baru saja terjadi.

"Ihhh aku malu banget".

"Kok bisa si, aku ketiduran di sini. Jangan-jangan aku ileran lagi saat tidur tadi. Kalau iya gak tahu lagi si aku harus bersikap gimana sama tuan Edgar. Ini benar-benar kejadian yang sangat memalukan dalam hidupku" ucap Aurora.

Sedangkan Edgar sendiri memilih langsung keluar dari kamar pribadinya, dia akan melanjutkan pekerjaannya.

"Hufttt".

"Kenapa aku masih terbayang-bayang wajah cantik Aurora saat tertidur tadi ya. Ayolah Edgar, sebenarnya ada apa dengan dirimu".

"Baru pertama kalinya aku merasakan perasaan ini. Dan satu lagi, kenapa aku bisa memperlakukan Aurora dengan sangat lembut ya".

"Ini bukan gayaku, biasanya aku akan bersikap sangat dingin pada wanita. Tapi kenapa saat bersama Aurora aku tidak bisa melakukan itu semua".

"Apa mungkin benar yang Max katakan, aku jatuh cinta pada Aurora" gumam Edgar.

Aurora yang sudah keluar dari kamar mandi langsung menghampiri sang tuan di meja kerjanya.

"Emm tuan, sebelumnya aku benar-benar minta maaf ya karena udah ketiduran. Tapi aku janji, kedepannya gak akan terjadi seperti ini lagi".

"Aku juga gak sadar tadi kalau aku bisa ketiduran" ucap Aurora sambil menunduk.

"Ekhemmm".

"Sudahlah, lupakan saja" ucap Edgar berusaha untuk bersikap biasa saja didepan Aurora.

"Kalau gitu, apa ada yang bisa saya bantu tuan. Anda meminta saya datang ke kantor untuk membantu pekerjaan tuan kan" ucap Aurora.

"Emmmmmm, pekerjaan ya".

"Oh ini, tolong kamu fotocopy berkas-berkas ini. Ingat jangan sampai salah ya" ucap Edgar.

"Baik tuan, aku akan melakukannya dengan baik. Tuan tenang saja" ucap Aurora sambil tersenyum.

Aurora langsung mengambil kertas-kertas yang Edgar minta untuk difotocopy.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan" ucap Aurora.

Aurora langsung keluar dari ruang kerja Edgar. Sebenarnya Edgar tidak terlalu membutuhkan kertas-kertas itu.

Lagipula, biasanya untuk urusan seperti itu Edgar bisa meminta tolong pada OB. Tapi entah kenapa tadi Edgar merasa bingung harus memberikan pekerjaan apa pada Aurora.

Karena sebenarnya dia hanya ingin Aurora selalu berada di dekatnya, karena itu Edgar beralasan dengan meminta Aurora untuk ikut bekerja dengannya di kantor.

Aurora berjalan keluar dari ruang Edgar dengan membawa beberapa kertas yang harus dia fotocopy.

Karyawan yang melihat Aurora merasa bingung.

"Itu bukannya gadis yang datang bersama tuan Edgar ya" bisik salah satu karyawan.

"Iya benar" ucap salah satu temannya.

Aurora yang tidak tahu dimana alat fotocopy nya langsung bertanya pada karyawan yang kebetulan ada didepannya.

"Emm maaf, mau tanya dimana tempat fotocopy ya?" tanya Aurora.

"Tunggu, kamu karyawan baru disini?" ucapnya.

"Iya Bu, saya bekerja membantu tuan Edgar" ucap Aurora.

"Jangan panggil ibu, saya gak setua itu ya" ucap karyawan tadi.

"Ehh maaf, maksudnya kak" ucap Aurora.

"Nah, itu boleh. Kakak lebih baik dari pada ibu. Tapi kok bisa si pak Edgar memperkerjakan kamu disini".

"Kamu kan masih sekolah, jangan bilang kamu menggoda pak Edgar agar bisa bekerja disini ya" ucap karyawan yang bernama Tisa.

"Enggak kak, aku sama sekali gak melakukan seperti yang kakak tuduhkan itu" ucap Aurora.

"Alahh, udah ngaku aja. Lagipula siapa yang akan percaya sama ucapan kamu, aku sangat yakin kalau kamu itu gadis yang gak benar".

"Dasar kamu ya, bukannya sekolah malah menggoda pria" ucap Tisa.

Mendengar ucapan Tisa, Aurora langsung merasa sangat sedih. Dia tidak menyangka ternyata dunia kerja sekejam ini. Dia tidak melakukan apapun kenapa bisa dituduh yang macam-macam Seperi ini.

Max yang melihat Aurora sedang berbicara dengan beberapa karyawan langsung menghampirinya.

"Loh Aurora, kenapa kamu ada disini?" tanya Max.

Melihat kedatangan Max, Aurora cepat-cepat menghapus air matanya.

"Eh kak Max" ucap Aurora.

"Tunggu, kamu menangis Aurora?" tanya Max.

"Enggak, kata siapa" bohong Aurora.

"Kakak tahu kamu bohong, lihat mata kamu merah. Jawab jujur Aurora, kakak gak suka kalau kamu bohong. Sebenarnya ada apa ini?" ucap Max.

"Gak papa kak, tadi mata aku tiba-tiba kelilipan aja. Oh iya, dimana tempat fotocopy, tuan Edgar minta aku untuk memfotokopy kertas-kertas ini?" tanya Aurora.

"Loh bukannya di ruangan tuan Edgar ada mesin fotocopy ya" ucap Max.

"Benarkah?".

"Aku gak tahu, dan tuan Edgar juga gak kasih tahu aku. Makanya tadi aku langsung keluar begitu saja" ucap Aurora.

1
Alvina Margaretha
ayo dong thor semangat up nya,, tanggung bgt
bungabunga2929: .siapp kak makasih udah mampir 🤗🙏
.ditunggu ya nanti author update lagi 🙏🙏
total 1 replies
Alvina Margaretha
bagus,, semangat up nya
bungabunga2929
.siap kak makasih ya udah mampir 🤗🙏🙏
Sri Mardiastuti
semangat thor
bungabunga2929: .siap kak makasih udah mampir 🤗🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!