Bagaimana jika awalnya cowok yang mencintaimu secara ugal-ugalan, Tiba-tiba seperti orang yang asing, seperti keindahan senja yang hilang ditelan gelapnya malam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My. dark, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon Mommy
"Langit gimana ini aku takut, ketauan sama mama" Ucap Aura mulai panik.
"Tenang dulu yang, nggak usah khawatir, ada aku, aku bakalan tanggung jawab kog kalo ada apa-apa sama kamu. " Ucap Langit berusaha menenangkan Aura, padahal dia sendiri juga panik.
"Tanggung jawaabbb??? Kalau ada apa-apa??? Emangnya aku bakalan hamil yaa, kan tadi kamu sentuh itu aku, Langggitt gimana... Aku tambah nggak siaappp, hikss.... Hiikkkksss...!!! Kini tangis Aura pecah.
"Hamiilll...???" Beo Langit sambil terkekeh, dan mengelengkan kepala, betapa polos nya gadis di depannya ini.
"Kok kamu tertawa sih,, nggak lucu tau, Langit aku beneran takut, kata mama kalo aku sudah haid nggk boleh main sentuh sentuhan sama cowo bisa hamil,, huuuaaaa... Huaaaaa...!!! Kini Aura malah tantrum.
" Kalo kamu hamil kan ada aku Raa.... Aku siap tanggung jawab, udah kamu tenang ajaa dulu... " Ucap Langit ikut membodohi Aura.
"Nggak mau nanti gimana kita hidup, makanya, sekolah ku gimana, kan kamu juga masih sekolah" Ucap nya yang masih sesungukan.
"Aku kan kerja Raa... Sama Alice jadi modeling, cukup lah buat biayain kita berdua, nanti kalo kita udah nikah, aku kerja lebih keras lagi. " Ucap Langit meyakinkan Aura.
"Beneran yaa kamu tanggung jawab, jangan tingal'in aku lagi" Ucap Aura memelas..
"Iyaaa janji, kamu juga janji nggak nakal lagi, nggak aneh aneh lagi, jadi lebih dewasa lagi, percaya sama aku, nggak boleh ngambekan, ingat ada bakal ada calon Langit kecil di dalam perut kamu" Ucap Langit seserius mungkin sambil mengelus perut Aura.
Aura hanya mengangukan kepala di dalam pelukan Langit, "tapi jangan kasih tau mama dulu yaa, aku takut mama kecewa" Ucapnya memelas, dan Langit pun mengiyakan.
"Emang di jurusan ips, nggak ada apa pelajaran reproduksi atau edukasi s*x, walaupun cuma pengenalan" Batin Langit yang terheran heran sambil tersenyum Lebar.
"Kamu tau nggk tempat akses CCTV-nya dimana?" Tanya Langit yang mulai berfikir jernih
"Di ruang kerja mama, cuma mama biasanya diakses langsung ke hp" Ucap Aura.
"Semoga mamamu nggk lihat hp atau CCTV-nya kan lagi di perjalanan, ayok kita ambil datanya di meja kerja mamamu biar nggk ketauan" Ajak Langit
Kini mereka berdua sudah berada di ruangan kerja Maharani dan mengutik semua CCTV terutama di kamar Aura, yaa kini rekaman yang ada di kamar Aura sudah berhasil Langit hapus, tapi diam diam dia mengirimkan ke hpnya, tanpa sepengetahuan Aura.
"Udah beress, kamu nggk usah khawatir, udah aku hapus rekaman yang tadi" Ucap Langit.
"Iyaa, tapi walaupun buktinya udah di hapus tapi kamu tetep tanggung jawabkan kalo aku ada apa-apa" Melas Aura dengan wajah cemberut.
"Iyaaa mommy nyaa dedek...tapi kamu nggk boleh disentuh laki-laki lain kecuali aku, kamu paham" Ucap Langit mengoda.
"Iyaaa, tapii janji nggk boleh tingal'in Aku, " Ucap Aura menyakinkan.
"Iyaaaa... Apa nikah aja sekalian sekarang, biar kamu nggak takut" Usul Langit.
Aura mengelengkan kepala, " Nggak mau Langit, aku belum siap, aku ingin sekolah. " Ucap Aura jujur.
"Jadi kamu nggk mau nikah sama aku, terus mau nikah sama siapa" Tanya Langit penuh selidik.
"Yaa sama kamu, tapi pas kita udah besar dan dewasa Langit" Jelas Aura.
Kini Langit tersenyum lebar lalu memeluk Aura, "iyaa Aku bakalan tungguin kamu, sampai kamu siap nikah sama aku" Ucap Langit sambil mengelus kepala Aura.
"Ternyata dia kalo di posisi ketakutan seperti anak kucing yang kehilangan induknya, pantesan bisa dimanfaatin sama brengs**k sialan itu dengan mudah, tunggu pembalasan Gue, Gue yakin pelakunya adalah baj*ngan sialan itu, BANCII....!!! " batin Langit.
Kini Langit sudah berada dalam kamar Aura lagi, hanya sekedar nonton film, nyemil, dan bercanda gurau layaknya seorang remaja pada umumnya.
"Langit Aku lapar,," Ucap Aura melas sambil mengelus perutnya.
"Kamu mau makan apa, mau aku pesenin D.O atau kita keluar cari makan?" Tanya Langit
"Pengen yang pedes pedess" Ucap Aura jujur. Nggak tau kenapa sekarang dia jadi manja banget sama Langit, dan menemukan Langit yang dulu lagi tempat ternyaman yang dulu hilang.
"Noo... Sayang nggak boleh makan pedes, nanti perutmu sakit... " Ucap Langit.
"Tapi pengen Langit" Ucapnya memelas, " Gimana kalo Aku lagi nyidam???? Kan biasanya orang hamil selalu ngidam"Ucap Aura mulai panik.
Langit mengangkat alisnya ikut kaget dengan perkataan Aura, " Masaaa iyaaa secepat itu yang ngidamnya kan masih barusan" Ucap Langit sambil mengaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Ini gimana konsepnya sih, kan yang mau manfaatin keadaan aku, kenapa Aura yang ngambil kesempatan" Batin Langit.
"Ayokkkkk yannggg... " Renggekkk Aura.
Kini Langit menarik nafas beratt, tapi lalu dia mengiyakan permintaan Aura, itung itung training jika nanti jadi bapak beneran dan istrinya ngidam aneh aneh.
"Sambil jalan jalan yaah... " Ucap Aura antusias.
"Yangg... Tapi aku capek tadi baru pulang kerja terus lanjut kesini, niatnya mau pulang istirahat, tapi gara gara foto itu aku kesini" Jujur Langit, karena dia memang kecapean dari pulang sekolah lalu kerja dan berujung dirumah Aura.
"Ohhhh... Jadi sekarang nggak mua nemenin aku, lagian siapa suruh kesini, coba tadi kamu nggak sini, pasti aku masih suci" Ucap Aura yang kini matanya mulai berkaca- kaca.
"Sory yangg... Iyaa udah ayo, jangan badmood gitu, kasian Langit kecil nanti ikut sedih" Ucap Langit menenangkan Aura. Walaupun aslinya Langit yang mulai jengkel dengan permainannya sendiri,Karena Langit paham betul Aura orang nya mood nyaa agak random.
"Berarti boleh jalan jalan sama cari makan" Ucap Aura yang mulai kembali tersenyum.
"Iyaaa... Apasih yang enggak buat kamu" Ucap Langit sambil tersenyum.
"Yeeeeeeiiiiii..... Thanks sayannngg" Ucap Aura lalu memeluk Langit dan memberikan kecupan dipipi Langit.
"Hemmmmbbs.... Kalo ada mau nyaa" Ucap Langit datar.
"Aku ganti baju dulu yaa... " Ucap Aura lalu meninggalkan Langit.
"Iyaaa, pakai panjang panjang, aku bawa motor soalnya, diluar dingin" Langit mengingatkan Aura.
"Iyaaa baweeellll..... Lagian aku belum jompooo, masihhh fit, angin malam maah lewaattt... " Sombong Aura.
"Nuruuttt sama Suami kenapaa sih, nggak usah nge'bangkang, ini semua demi kebaikan kamu, aku nggk suka kamu pakai baju kurang bahan kalo di luar" Tegas Langit.
"Suaamiii????... Foto kamu sama Alice aja, s*xy banget bahkan kamu sentuh sentuh jugaa" Ucap Aura yang masih cemburu sama Alice.
"Kerjaaa sayang, itu dari pihaknya suruh pose gitu, lagian Alice udah kayak adik kandung aku sendiri yang, masak iya cemburu sama Alice" Langit mencoba menjelaskan posisinya sama Aura.
"Iyyaaaaa... Tapi awas sampai sentuh cewe lain" Ketus Aura yang mulai posesif.
"Siaaaappppppppp.... " Ucap Langit mengiyakan permintaan Aura.
.
.
.
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, SUBSCRIBE DAN VOTE YA READERS, ANYEONG!!