Alya diculik dan dipaksa menikah dengan CEO kejam bernama Rangga yang merupakan musuh terbesar kakak laki lakinya yang bernama Arya.
Rangga menikahi dan menyiksa Alya, agar Arya sang kakak menderita dan merasakan apa yang Rangga rasakan dulu saat melihat adiknya yang bernama Adinda yang berstatus kekasih Arya meninggal bunuh diri dengan terjun ke sungai setelah melihat perselingkuhan Arya dengan kekasih Rangga sendiri yaitu Soraya.
Mampukah Alya bertahan dalam siksaan yang terus diberikan Rangga padanya?
Mampukan Arya membebaskan Alya dari kekejaman Rangga?
Update Setiap hari
IG : yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terlambat
Pagi itu Alya sedang dirias di kamarnya. Dia mengenakan kebaya warna putih. Terlihat sangat cantik namun wajahnya menunjukkan raut kesedihan.
Rangga mengenakan jas warna putih yang senada dengan Kebaya Alya. Tak ada yang tahu kecuali Rangga bahwa penghulu yang didatangkan dari desa itu adalah adik dari almarhum ayahnya Alya. Bahkan Alya sendiri pun tidak tahu karena sejak kematian orang tuanya, saudara mereka seakan memutuskan kontak.
Pernikahan segera dimulai. Penghulu melihat wajah Alya dan bertanya, "Apakah mempelai perempuan menyetujui pernikahan ini?"
Ingin rasanya Alya bilang tidak, namun dia tau jika hari ini dia bebas maka besok dia akan mati karena dihantui rasa takutnya.
"Saya setuju, Pak. Tadi saya hanya teringat Almarhum orang tua saya saja." Alya mencoba tersenyum sebelum Rangga melotot ke arahnya.
Akad nikah pun dimulai. Rangga mengucapkan kalimat ijab qobul dan SAH. Rangga dan Alya pun menjadi pasangan suami istri namun secara agama saja bukan secara hukum karena Rangga tidak berniat terikat bersama Alya selamanya.
Acara pun selesai dan Penghulu sudah pulang. Tiba-tiba dari arah depan terdengar keributan. Rangga menuju sumber suara itu. Trnyata dia adalah Arya. Arya menemukan alamat Villa itu saat melihat buku diary Adinda yang dia simpan berisi alamat Villa terpencil milik keluarganya.
"Rangga lepaskan Alya. Dia tidak bersalah!!" Arya mencoba menyerang Rangga namun ditahan oleh pengawal Rangga.
"Kak Aryaaa!!!" Alya berlari dan menghambur memeluk Arya.
"Alya, kau baik baik saja, kan?" Arya tampak begitu khawatir.
"Lepaskan tangan hinamu dari istriku!!!!!" Kata-kata Rangga seperti petir di telinga Arya.
"Apa? istri?" Arya menatap Alya dan menyadari pakaian pernikahan yang dikenakan Alya dan Rangga.
"Tidak tidak mungkin!" Arya menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Kenapa? Dia sekarang istriku dan aku lebih berhak atas dirinya dari pada kau!!!" Rangga menatap tajam Arya.
"Tidak!! Alya,,,,Alya kau percaya Kakak. Kakak akan membebaskanmu." Arya memegang wajah Alya dan menangis. Alya juga ikut menangis.
Rangga menyaksikan pertunjukan itu merasa sangat puas lalu bertepuk tangan dan tertawa. "Benar benar hebat! Ini pertunjukan yang sangat ingin aku lihat. Yaitu tangis penderitaan Arya dan adiknya hahaha."
Arya menatap Rangga tajam. Dia hendak menyerangnya lagi. Namun dihadang oleh pengawal Rangga.
"Usir dia dari sini, dan ingat wajahnya. Pastikan dia tidak menemuiku apalagi adiknya!" Perintah Rangga langsung membuat pengawalnya mengusir Arya secara paksa. Alya ingin menarik tangan Arya namun terhadang oleh pengawal Rangga.
Rangga mendekati Alya dan mengangkat tubuh Alya yang mungil itu. Dia menggendong Alya dibahunya layaknya penculik. Alya masih memanggil kakaknya yang sudah tidak tampak lagi.
Rangga membawanya ke kamar utama Villa itu. Dia membanting tubuh Alya ke ranjang dan membuat Alya ketakutan.
"Tuan jangan!" Alya ketakutan saat melihat Rangga membuka baju.
"Sepertinya aku harus menyiksamu dulu agar kau mau melayaniku ya!" Rangga langsung menarik rambut Alya yang masih tersanggul.
"Ampun Tuan!" Alya menangis merasakan rambutnya sakit karena tarikan Rangga.
Rangga menghempaskan melepas rambut Alya dan mendorong tubuh Alya dengan kasar. Alya kembali terjungkal ke ranjang. Dia memegangi kepalanya yang terasa sakit karena jambakan Rangga tadi.
"Apa kau mau lagi?" Rangga melotot ke arah Alya dan makin membuat Alya semakin takut.
"Kemari dan peluk aku!!!!" Alya langsung menghambur dan memeluk Rangga. Rangga mendorongnya kasar hingga dia terjungkal lagi ke ranjang. "Dasar wanita murahan!!!" Rangga membuat Alya mearasa tidak punya harga diri lagi.
Rangga mendekati tubuh yang masih terlentang itu. Dia menekan bahu Alya yang hendak bangkit. Menatap Alya dengan tatapan membunuh sehingga membuat jantung Alya serasa mau copot sangking takutnya dan tubuhnya pun ikut bergetar.
'Aku selalu menjaga kesucianku, dan aku harus merelakannya kepada lelaki kejam ini?' batin Alya.
Alya menutup mata saat wajah Rangga sudah berada 5 centi dari wajahnya.
olahraga 🍍🍍🍍 nanas ya Alya duuuh kamu polos banget hhhhh
nah kan udah mengakui kamu jatuh cinta rangga
jantungku tidak aman kak setiap part bikin jantung berdesir & merinding