NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Kantin selalu padat seperti biasa. Tapi bukan Manda kalau tidak bisa menemukan tempat makan mereka dengan cepat. Mereka menemukan meja dibagian tengah kantin dekat beberapa anak kelas XII. Ara melemparkan senyum manisnya ke arah salah satu siswi didekatnya tapi bukannya dibalas, siswi itu malah balik menatapnya judes. Manda dan Laras yang menjadi geram sendiri.

"Kamu sama Ara duduk aja, aku pesen makanan." ujar Laras sedikit terdengar ketus. Matanya tidak lepas dari siswi di meja sebelah yang membuat moodnya memburuk. Ia tidak suka sahabatnya tidak dihargai. Walau kadang-kadang Ara suka jahil padanya tapi Laras sangat menganggapnya sebagai sohib terbaik.

"Wahhhh Ravel tampan banget di film barunya." seru Manda sumringah. Ara ikut menatap layar ponsel Manda ketika mendengar nama kakaknya di sebut-sebut.

"Kamu ngefans banget ya sama dia?" tanyanya. Manda mengangguk mantap, matanya tetap sibuk menatap gambar Ravel di layar ponselnya.

"Dia ganteng banget tahu nggak. Karakternya di drama juga aku suka banget." seru Manda bersemangat.

Ara tersenyum remeh dan mendesah pelan, andai saja sikap kakaknya padanya sama dengan sikapnya dalam perannya di drama. Sayangnya kakaknya masih saja bersikap dingin padanya sampai sekarang. Hal itu terkadang membuatnya merasa sedih. Bahkan waktu ia pulang dari camping, Ravel tidak menanyakan apapun padanya atau sekedar mencari tahu apakah dia baik-baik saja atau tidak.

"Tapi dari cerita yang aku dengar,"

Ara mengalihkan pandangannya kembali ke Manda

"Katanya di dunia nyata sih Ravel ini sifatnya arogan dan dingin banget. Ia nggak punya banyak teman dekat juga nggak suka bergaul, bahkan hubungannya dengan adik perempuannya pun katanya nggak baik." alis Ara terangkat.

"Siapa bilang?" tanyanya menatap lurus ke Manda. Memang benar hubungannya dengan kakaknya tidak begitu baik, tapi kalau mendengarnya dari orang lain ia sering merasa tidak terima.

"Aku punya teman model yang pernah bekerja sama dengan Ravel, dan dia cerita padaku." jawab Manda pasti.

"Jangan asal ngegosipin orang lain deh." ketus Ara akhirnya membuat Manda menatapnya aneh.

"Kenapa kamu jadi peduli? kamu kan bukan penggemarnya Ravel?" balas Manda ikut-ikutan kesal.

Ingin sekali Ara berteriak kalau orang yang sedang jadi bahan gosip Manda adalah kakak kandungnya dan adik Ravel yang ada dalam cerita cewek itu adalah dia sendiri, tapi ia menahannya. Ia tidak bisa bilang walau mereka bersahabat karena Ravel sudah memberinya peringatan untuk tidak membeberkan hubungan mereka pada siapapun.

Ah iya. Ara tiba-tiba teringat sesuatu. Ketika Karrel mengantarnya pulang beberapa waktu lalu ia langsung kenal kalau itu rumah Ravel dan gadis itu kelepasan mengatakan kalau Ravel adalah kakaknya. Bagaimana ini? Gadis itu menggigit-gigit kukunya mulai berpikir. Semoga saja Karrel tidak cerita apa-apa pada orang lain. Kali ini kepalanya menggeleng-geleng masih tidak tenang. Tidak, ia harus menemui pria itu sekarang dan mencari tahu sekaligus memberi peringatan. Tanpa aba-aba ia bangkit dan keluar dari kantin bahkan tidak pamit ke Manda.

"Kenapa dengannya?" tanya Laras yang baru tiba dengan jus pesanan mereka di tangannya. Manda mengangkat bahu.

"Tuh cewek tiba-tiba berceloteh nggak jelas dan marah-marah, pms kali." balasnya masa bodoh.

Ara mencari Karrel di kelas pria itu. Ia menarik nafas lega karena pria yang sejak tadi di carinya itu sedang duduk tenang dibangkunya sambil kedua tangannya diletakkan di dada dan pandangannya menatap keluar jendela. Beberapa teman sekelas Karrel yang perempuan tak begitu senang melihat kehadirannya di kelas itu.

"Kenapa anak kelas X ke ruang kelas XII? seru salah satu siswi yang rambutnya di cat merah maron. Tatapannya sinis ke Ara

"Cari perhatian kakak kelas kali."

timpal salah satu temannya. Awalnya Karrel tidak begitu peduli dengan keributan dikelasnya tapi mendengar anak kelas X, pandangannya beralih kedepan dan mendapati Ara yang sudah berdiri di depan pintu kelas sambil mengatur napasnya.

Karrel mengernyitkan dahi. Matanya  menatap lurus ke Ara, apa yang dilakukan gadis itu disini? Tanpa sadar ia sudah berdiri dari bangkunya dan berjalan ke depan pintu.

"Ngapain disini?" tanyanya yang sekarang berdiri didepan Ara. Gadis itu menaikkan pandangannya setengah ngos-ngosan. Ia masih berusaha menetralkan nafasnya sebelum mulai bicara. Setelah nafasnya mulai teratur, ia memberi kode dengan tangannya agar pria itu menunduk supaya ia bisa berbisik.

"Aku mau ngomong bentar." bisiknya pelan lalu mengalihkan pandangannya kedalam kelas Karrel. Lelaki itu ikut menatap kedalam dan baru menyadari kalau semua orang tengah menatap mereka. Ia kembali menatap Ara.

"Ikut aku." katanya datar. Ia berjalan pergi mendahului gadis di depannya itu.

Ara mencak-mencak tidak jelas karena Karrel menaiki tangga menuju atap sekolah. Ia paling benci naik ke atap sekolah karena itu hanya akan membuat tenaganya terkuras habis. Belum lagi ada beberapa tangga yang harus mereka lewati untuk sampai ke atas. Sial. Ara memberengut dalam hati. Kalau bukan karena hal penting yang ingin ia bicarakan dengan pria  itu, ia pasti tidak akan mau susah-susah membuang tenaga begini.

Di tengah perjalanan, Karrel menghentikan langkahnya sebentar. Ia menoleh kebelakang dan melihat Ara yang berjalan terseok-seok. Pria itu mencibir, dasar lemah, batinnya.

Tanpa aba-aba Karrek memapah Ara karena melihat gadis itu tak kuat lagi untuk mencapai lantai paling atas. Bukannya berterimakasih gadis itu malah mencebik dan bicara tidak jelas membuat Karrel terkekeh.

"Kamu masih muda tapi tidak punya tenaga sama sekali, bagaimana kamu bisa jagain diri kamu sendiri." celetuk pria itu menyindir kelemahan Ara. Gadis itu mencebik.

"Kamu tuh nggak tahu aja kekuatan aku kayak apa. Aku jadi lemah begini karena belum makan dan karena ada kamu tahu." balas Ara membela diri. Karrel malah tersenyum mengejek, ia tahu kebohongan gadis itu. Dari pertama kan ia sudah tahu kalau fisik gadis itu memang lemah. Karrel mencondongkan tubuhnya ke Ara, membuat jarak mereka menjadi sangat dekat, ia menatap mata gadis itu lekat-lekat.

"Jadi kamu sengaja pura-pura lemah didepan aku?" godanya. Mata Ara sukses membelalak lebar.

"Ngapain aku pura-pura lemah didepan kamu? Dasar kepedean." balasnya tidak terima. Karrel masih menatapnya lekat mau tak mau Ara balas menatapnya dengan berani tanpa gugup sedikit pun. Matanya di buka selebar mungkin menatap pria didepannya. Lelaki ini pikir memangnya hanya dia saja yang bisa menakutinya dengan mata hitam besarnya itu.

Disisi lain, Karrel tersenyum tipis. Ia pikir Ara akan gugup di tatap begitu olehnya, tapi ia salah. Gadis itu malah balik menatapnya dengan berani. Malah seperti mau mengajaknya bertarung.

1
Cherry🍒
Ara anak angkat ya, tapi gak papa Ara sudah pandai mandiri haha
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ismi Anah
baca kedua kalinya setelah akun yg lama hilang
Nur Oktaviana
Ara😭😭
UniLatjuba
kok ending-nya nanggung banget thor
Ice Sulistina
mana season 2 nya tor
feli dwisantika
kapan yahh novelku bisa serame ini ?:)
tini_evel
episode awal udah seru
Cod Cod Dulu
thor aku pngn cubit ginjal pa tua ,, bolehkah.
Rina Delfita
Luar biasa
Ana
sedih q
Norma Koelima
br mampir... kayaknya seru nieh
Tiwi
ok
rere
bagusssss
Anik Hidayat
Luar biasa
Angin sepoi-sepoi
nenek lampir mana yang punya hati selembut itu kalo bukan Lily 😭 i like it
Angin sepoi-sepoi
hmmmm
🌺Ulie
Luar biasa
Fitrothul Auliya
filingku mh ad hubungan nya sma bintang
Angin sepoi-sepoi
ini paling penghemat tenagaa/Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!