adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bridal shower dadakan
Pagi ini Selly berangkat kerja di antar angkasa
Di parkiran blue ligth mobil angkasa tiba bersamaan dengan mobil Devin
" hai sell " sapa Dinda
" duhh... Yang di antar calon suami " ejek Dinda
Selly tersenyum " iya, sekarang kan gue tinggal di rumahnya mas angkasa " ucap Selly
" gue ikut seneng dengernya " ucap Dinda
" pagi pak Devin " sapa angkasa
" pagi " jawab Devin
" mungkin mulai sekarang kita akan sering ketemu, karena mulai saat ini aku masuk ke sircle kalian " kata angkasa
" wah... Tambah anggota baru nih " ucap Dinda
" hahahaha..." Mereka semua tertawa
" tuh Doni " kata Devin menunjuk mobil Doni yang baru saja tiba
gebrug...( suara pintu mobil di banting )
" wah perang dunia nih kaya nya " ucap Devin
" sayang... Tunggu dong, aku bisa jelasin " kata Doni tapi Mira malah berlari tanpa peduli
" kenapa tuh si Mira " kata Dinda
" yuk kita masuk din, jadi keppo nih " ucap Selly
" ayo " ajak Dinda
" mas aku masuk dulu ya " ucap Selly pada angkasa lalu cipika cipiki
Selly tersenyum lalu pergi bersama Dinda dan Devin
" pak angkasa saya duluan " kata Devin
" oke " jawab angkasa
Angkasa masih berdiri di tempat nya menatap Selly yang berlalu menjauh
" semoga kamu pilihan yang tepat untuk ku Selly " batin angkasa
Selly gadis bertubuh tinggi ramping, paras nya tak kalah cantik dengan Dinda dan Mira hanya saja Dinda lebih ayu alami khas gadis desa
setelah Selly tak terlihat lagi barulah angkasa melajukan mobil menuju kantornya
Di dalam kantor Mira duduk di meja nya dengan wajah kesal tak lama Doni menyusul
Doni berlutut di hadapan Mira, tangan nya bertumpu di paha mira
" mir... Percaya sama aku, aku ga pernah macam-macam sama cewe itu, aku cuma sekedar kenal ketika aku sering ke club " ucap Doni
" berapa kali kamu tidur dengan nya? " tanya Mira
" mmm ... " Doni tak bisa menjawab.
" seringkali? " Mira hendak berdiri dan pergi namun Doni menahan nya
" sayang... Itu semua sebelum aku punya kamu, sekarang aku udah ga pernah ke club lagi " ucap Doni
" aku ingin berubah sayang... Pencarian ku sudah menemukan tujuan nya, yaitu kamu." ucap Doni lagi menggenggam tangan mira
" kasih aku waktu sendiri mas " kata Mira
" oke, tapi tolong jangan mudah terpengaruh sayang " kata Doni
Mira hanya diam, lalu Doni beranjak pergi
Selly tiba di ruangan bagian pemasaran sedangkan Dinda menuju ruangan nya
Selly yang satu bagian dengan Mira menghampiri Mira
" mir... Lo kenapa? " tanya Selly
" nanti gue ceritain pas makan siang ya " kata Mira karena jam kerja sudah di mulai
Tring ( bunyi chat masuk di grup )
" makan siang bareng ya guys, gue butuh kalian " kata Mira
" okey " balas Dinda
Dinda masuk ke ruangan suaminya
" mas.. " panggil Dinda
" makan siang nanti aku makan bareng Selly dan Mira ya, Mira minta di temani sepertinya dia sedang ada masalah " kata Dinda
" iya sayang, lagipula aku ada urusan mungkin makan siang di luar " kata Devin
Dinda duduk di pangkuan Devin
" kamu mau kemana? " tanya Dinda
" ada janji ketemu sama klien sebentar, setelah makan siang aku udah di kantor lagi " jawab Devin
" weekend nanti kita ke Bandung ya " ajak Dinda
" kamu lupa, weekend ini kan pernikahan nya Selly " kata Devin
" oh iya... Kalau gitu weekend depan ya " rengek Dinda
" iya sayang " jawab Devin
Dinda mengelus pipi Devin membuat Devin memejamkan mata nya
" jangan goda aku sayang " kata Devin
Dinda turun dari pangkuan Devin
" hihihi... Gitu aja kepancing, ya udah aku kembali ke ruangan ku ya " kata Dinda
" oke " ucap Devin
Dinda melenggang meninggalkan ruangan Devin
Jam makan siang tiba
Dinda,Mira dan Selly makan bersama di kantin kantor
" mir sebenarnya ada apa sampe Lo marah-marah gitu? " tanya Selly
" tadi pagi waktu kita sarapan bareng di cafe ada cewe sexy yang Dateng ke meja kami, dan dia bilang ' kapan kita main lagi ' gitu ke mas Doni sambil ngedipin matanya " kata Mira
" main apa kalo bukan cek in " ucap Mira kesal
" sebel banget gue, pagi-pagi bikin mood rusak aja " kata Mira
" hihihi... " Dinda tertawa
" kenapa Lo " kata Selly
" siapa tau dia ngajak Doni main congklak, hahaha " ucap Dinda tergelak
" ihh... Dinda... Gue bukan cewe bego kali din, liat bajunya yang ukuran anak SMP aja gue udah gerah " ucap Mira menggebu
" terus Doni bilang apa? tanya Dinda
" ya dia mengakui kalo cewe itu salah satu temen kencan nya " ucap Mira
" udah lah mir... jangan marah-marah, Lo kan tau mas Doni dulu nya gimana, yang penting kan sekarang udah enggak " kata Selly
" mas Doni tuh cinta sama Lo dan mau berubah demi Lo mir " kata Selly lagi
" iya tuh mir, salah satu kewajiban pasangan kan memahami pasangan dan menerima apa adanya " kata Dinda
" kesel aja din, kenapa harus jadi playboy sih " omel Mira
" masih mending mantan playboy mir, daripada mantan maling, hahahaha " kata Selly
" ih ih... Kalian ini " rengek Mira
" udah jangan marah terus kasian mas Doni " kata Dinda
" biarin aja biar dia usaha dulu buat bujuk gue " kata Mira
" jiahhh manja... Pengen di bujuk segala " kata Selly
" hihihihi " mereka tertawa bersama
" oh iya besok udah hari Jumat, gue besok udah cuti kalian jangan lupa Dateng ya pokoknya temenin gue " kata Selly
" siap sell... " ucap Dinda dan Mira
mereka bubar setelah bel berbunyi menandakan jam makan siang sudah habis
" sayang... Kamu masih marah sama aku? " ucap Doni mengejar Mira yang sedang berjalan setelah kembali dari toilet
Mira terus berjalan tak memperdulikan Doni
" sayang please... Aku harus apa biar kamu ga marah? " ucap Doni lagi
Mira berhenti melangkah dan menjawab " nikahi aku secepatnya "
Doni tersenyum " aku akan segera menemui orang tua mu " kata Doni lalu memeluk Mira
" hemm... Pacaran terus " ucap Devin yang kebetulan lewat
Mira melepaskan diri dari pelukan Doni
" maaf pak " kata Mira dan berlalu meninggalkan Doni
" sayang tunggu " panggil Doni
" yess... Gue bakal cepet nikah " ucap Doni mengguncang bahu Devin lalu pergi begitu saja
Devin melongo
...
Jam pulang kerja tiba
Dinda menggandeng tangan Devin berjalan menuju parkiran
" malam pak " ucap satpam di depan gedung
" malam " jawab Devin sambil berlalu
di parkiran sudah ada Doni dan Mira, Doni bersandar di bahu Mira
" huhh... Modus tuh mir " kata Devin
" sirik aja Lo " kata Doni
" makan malem bareng yuk " ajak Dinda
" boleh... " jawab Mira
" gimana mas? " tanya Dinda pada Devin
" oke "
Tak lama mobil angkasa memasuki parkiran untuk menjemput Selly
Tin. (bunyi klakson mobil angkasa )
" malam semua nya " sapa angkasa
" pak angkasa, Selly kaya nya masih di dalam deh " kata Mira
" oh... Biar saya telepon " kata angkasa
lalu angkasa menelpon Selly dan tak lama seluler keluar dan berbaur di parkiran
" mau ikut makan malem bareng ga sell? " tanya Dinda
" mmm... gimana mas? ada waktu ga? " tanya Selly pada angkasa
" boleh " jawab angkasa
akhirnya mereka makan malam bersama di sebuah rumah makan mewah khas Sunda, karena Dinda yang menentukan tempatnya.
Mereka memesan banyak makanan dan makan bersama dengan lahap
Selly mengambilkan makan untuk angkasa
" mau makan apa mas? " tanya Selly
" aku mau, cobek ikan sama tumis kangkung aja " kata angkasa
lalu Selly mengambilkan dan memberikan nya pada angkasa
Begitu juga dengan Dinda dan Mira yang melayani pasangan nya masing-masing
Selesai makan mereka mengobrol dan bersantai
" saya harap pak Devin dan pak Doni bisa hadir di pernikahan saya besok " kata angkasa
" ga usah formal gitu... Kalo lagi di luar kerjaan panggil nama dan Lo gue aja biar keliatan muda " kata Doni
" hahaha... Merasa sudah tua anda rupanya " ledek Devin
" ceritanya kami jadi Bridesmaids nih " kata Devin
" iya bisa di bilang begitu, sebajingan-bajingan nya gue, tetap aja pengen nya pernikahan itu sekali seumur hidup jadi kalian datang ya " kata angkasa
Selly merasa tersanjung, ternyata angkasa berniat menjadikan nya istri selamanya
" ini acara nya dari pagi sampai sore atau gimana? tanya Doni
" iya, pagi nya akad dan di lanjutkan resepsi " kata angkasa
" biar sekalian cape nya bro " kata angkasa
" iya bener... Abis itu tempur dah " kata Doni lagi
yang mendapat pukulan di paha nya dari Mira
" sembarangan banget kalo ngomong " omel Mira
" lah... Iya dong sayang... Apa lagi coba? " kata Doni
" iya ga Vin? " tanya Doni
" iya sampe pagi jangan kasih kendor hahaha " ucap Devin sama-sama ngawur
" mas Devin... " ucap Dinda malu
Lalu Devin memeluk Dinda dari samping " biar mereka tau menikah dan pacaran setiap hari itu Indah sayang " kata Devin
angkasa yang pernah suka kepada Dinda memandang Dinda
" kamu bukan jodohku din, semoga Selly yang terbaik untuk ku " batin angkasa
Selly melihat angkasa memandangi Dinda, ada sedikit rasa kecewa di hatinya
" hemmm " Selly berdehem
Angkasa langsung menoleh ke arah Selly dan menggenggam tangan Selly
" udah malem, pulang yuk " ajak Selly
" iya yuk " jawab Mira
Kemudian mereka bersiap untuk pulang
Devin mengeluarkan black card nya tapi angkasa menolak
" Vin biar gue yang bayar... Itung-itung perayaan bridal shower gue dan Selly " kata angkasa
" oke " ucap Devin
Kemudian mereka berjalan menuju parkiran
" ya udah kita duluan ya " ucap Devin
" jangan lupa Sabtu pagi udah stay di rumah gue ya " kata angkasa
" oke " jawab bersama.
Dan mereka berpisah di untuk pulang ke rumah masing-masing
lope lope dah