setelah terbangun di tubuh wanita asing Agata sirley kembali di buru oleh dokter gila yang dengan ambisi nya yang menggila untuk menghidupkan kembali istri nya dengan melakukan eksperimen pemindahan jiwa .
sangat di sayangkan ternyata dokter gila yang menginginkan nya itu tak lain adalah ayah nya sendiri .saat ekperimen itu hendak di lakukan Agata tiba tiba saja berubah pikiran. ia tidak terima jika harus mati sendirian bukankah itu tidak adil untuk nya ?.
hingga akhirnya Agata mengaktifkan bom mematikan rancangan sebuah keluarga yang menjadi incaran seluruh orang . pulau santalia yang menjadi tempat berakhirnya eksperimen itu .
Agata tidak akan pernah bisa mati sebelum ia benar benar meratakan ke tanah orang orang yang menyakiti nya . akankah semua nya seperti yang di bayangkan nya atau kah ia harus kembali pada tuhan yang telah mentakdirkan nya untuk sengsara selama hidup nya ?.
novel ini adalah sekuel kedua dari SECOND LIFE AGATA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan dengan sirley
Setelah pertemuan agata dan juga max bukannya kembali ke mansion justru saat ini axel mengemudikan mobil nya menuju wilayah hutan Utara .
Agata memandangi sisi kanannya yang menunjukkan pemandangan hutan belantara yang gelap . Ia menyatukan alis nya karena kebingungan.
" Axel kemana kita akan pergi ?" tanya agata bingung .
" ke suatu tempat " jawab Axel singkat .
" ku harap jangan terlalu lama . Alex dan Leona akan menangis jika tidak melihat ku " ujar agata lagi .
" agata siapa Alex dan Leona ? Apa mereka adik angkat mu ?" tiba tiba max yang duduk di belakang bersuara .
Max memaksa untuk ikut bersama agata meskipun mendapat tatapan tajam dari Axel .namun ia berpura pura tidak melihat nya dan tetap memaksa untuk ikut .
Akhirnya agata yang pusing mendengar permohonan tak masuk akal dari max pun menyetujui nya.
'Agata aku harus ikut dengan mu .jika tidak mungkin saja ini pertemuan kita untuk yang terakhir kali nya.' ucap max dramatis.
Agata memutar bola matanya malas .' cepat masuk ke dalam mobil jika tidak ingin tinggal '
Itu lah mengapa max bisa ikut bersama mereka .
" um kurasa kau harus melihat mereka untuk lebih jelas nya " jawab agata sambil melirik dari kaca spion .
" apa susahnya menjawab pertanyaan yang begitu mudah " sewot max .
Bukan apa apa hanya saja agata merasa aneh jika ia menjelaskan nya pada max .pria itu tidak mengerti tentang hal itu . Bukankah lebih baik jika pria itu sendiri yang akan menyimpulkan nya nanti ?
Limosin milik Axel berhenti di sebuah bangunan tua .mirip dengan bunker yang sebagian nya tertanam di dalam tanah .bunker itu nampak menyeramkan walaupun hanya di lihat dari luar .
seluruh pintu nya yang di lapisi oleh besi yang sudah berkarat dan beberapa hiasan hiasan di sana yang terlihat kuno dan karatan .
" Axel tempat apa ini ?" tanya agata saat mereka kini telah berdiri di depan pintu bunker itu .
" kau akan tahu sebentar lagi " jawab Axel .
Axel mendekat ke arah pintu dan menempelkan kelima jarinya di sisi pintu .tiba tiba sebuah sensor mendeteksi beberapa anggota tubuh Axel termasuk retina mata nya .
Hingga akhir nya pintu terbuka sempurna .
Max dan agata yang melihat itu saling pandang dan seketika melongo .
" ayo masuk " ujar Axel kemudian memandu mereka untuk masuk .
" wahh Axel ..apa ini markas mu ? Ini sangat sangat keren " puji agata .
Tentu saja hal itu sangat membuat nya terkejut sekaligus terpukau . Saat masih berada di luar tadi ia tidak menyangka jika di dalam ini begitu mewah dan canggih .
di dalamnya ternyata sangat luas dan agata sangat yakin jika luas nya ruangan ini hampir setengah dari mansion Axel .ada banyak lukisan lukisan dan ukiran ukiran kuno di sana .
Jika di taksir pasti memiliki harga yang sangat fantastis. Tak hanya itu hampir seluruh perabotan di sana terbuat dari alat elektronik yang canggih.sensor pendeteksi ada di mana mana .
keamanan tempat itu begitu ketat . Agata sedari tadi tak berhenti untuk berdecak kagum .
" oh ya ampun! Ternyata suami ku benar benar sangat kaya " ujar nya senang. Ia bahkan tersenyum dengan sangat lebar. Mungkin sedang menghitung seberapa banyak kekayaan pria yang telah menjadi suami nya itu .
Hingga tanpa sadar kini mereka telah berada di sebuah ruangan yang gelap dan minim pencahayaan. Mungkin karena ruangan ini berada di bawah tanah .
Hanya ada penerangan dari beberapa lentera kecil di sepanjang lorong . aroma tanah yang begitu khas menyengat kedalam indra penciuman .
Agata segera tersadar. Sepertinya mereka saat ini berada dalam penjara bawah tanah . Begitu pikiran agata .dan benar saja saat Axel membuka beberapa segel tahanan dengan beberapa pria di dalamnya .
bukan berhenti di sana justru mereka terus melanjutkan langkah hingga berada pada penjara paling sempit dan gelap .sama sekali tidak ada cahaya di sana .
" Axel untuk apa kita kesini ? " tanya agata heran .
Ia sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran Axel .namun ia tetap penasaran apa yang ingin Axel tunjukkan untuknya bahkan mereka sudah sejauh ini .
seorang anak buah Axel memberikan sebuah obor hingga menerangi ruangan sempit itu .
" bawa dia ke tempat eksekusi " ujar Axel .
Agata baru menyadari jika mereka bukan hanya berdua di sana .tapi ada beberapa pria bertubuh gempal di sisi mereka yang sedang berjaga. lebih mengejutkan nya lagi ternyata ada seorang pria yang di tahan di kursi kecil tanpa penerangan di ruangan paling sempit di pojok sana.
Agata bahkan bergidik ngeri membayangkan betapa tersiksanya orang itu hidup di dalam sana. seperti mengalami kebutaan mendadak di gelap nya ruangan. Juga ruangan yang minim udara itu tentu saja itu membuat sulit untuk bernafas dan terasa sesak
Axel menggenggam tangan agata dan menuntunnya untuk mengikutinya ke dalam ruangan eksekusi . entah mengapa agata merasakan jantungnya berdetak cepat seiring langkah nya yang kian mendekat .
Hingga mereka tiba di ruangan yang cukup luas . di sana seorang pria tua terikat lemah di antara rantai besi yang tergantung . ada banyak berbagai macam senjata senjata di sana .
Tentu saja agata mengetahui benda benda apa itu .itu sudah menjadi mainan bagi nya selama bertahun-tahun lamanya . Itu merupakan alat untuk menyiksa korban yang akan di eksekusi nya .
agata bertanya tanya dalam hatinya siapa pria itu .namun ia seperti mengenali sosok siluet nya .
" sayang .. Kau akan mengakhiri kisah nya .jangan takut ataupun merasa ragu " bisik Axel di telinga .
Agata mengerutkan keningnya" kenapa harus aku ? Memang nya siapa dia ?" ujar agata .
" itu bagian mu sayang " jawab Axel .
Agata mengerti . Ia sendiri yang akan tahu siapa pria tua ini dan menjawab semua pertanyaannya.
perlahan ia mendekati pria yang sudah tidak berdaya itu . agata memaksa agar pria itu mengangkat wajah nya .
Deghh
Wajah pria itu sukses membangkitkan emosi agata .semua kekejaman yang pria itu lakukan seketika terpampang jelas di depan mata nya .
Semua kenangan dan kisah yang di torehkan oleh pria itu seakan menganga kembali . Keringat dingin membanjiri wajah agata . Emosi yang tertahan seakan bergejolak kembali.
" bagaimana kabar mu tuan sirley ?" tanya agata pelan
tampak pria itu sangat terkejut melihat agata .
" k-kau ?"
" ya aku .bukankah kau ingin menghabisi ku ? bahkan dengan sadar mengatur kematian ku saat menjalankan misi dari mu hingga putra akson garton membunuh ku saat itu .apa kau masih ingat kakek ?" ujar agata lagi .
" a-aku -"
" ada apa mengapa kau begitu gugup ? Apa kau ketakutan jika anak yang kau besarkan ini membunuh mu ?" desis agata yang semakin membuat tubuh sirley bergetar ketakutan .
,
......................