NovelToon NovelToon
Naik Ranjang Dengan Mantan

Naik Ranjang Dengan Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Ibu Pengganti / Angst / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku / Menikah Karena Anak
Popularitas:90.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Imamah Nur

Takdir seakan mempermainkan kehidupan Lintang Arjuna, ia yang dulu harus merelakan Danuar Anggara, kekasihnya untuk menikahi Libra, sang kakak, kini ia harus terlibat hubungan kembali dengan pria di masa lalunya.

Awalnya Lintang pikir Danuar datang menawarkan sejuta harapan dan cinta terpendam. Namun, siapa sangka Danuar justru kembali dengan misi membalas dendam atas rasa sakit yang Lintang torehkan di masa lampau.

Hari-hari bersama Danuar begitu menyesakkan. Dia bukan sekadar istri di atas kertas, dia adalah pengasuh kedua anak kembar Danuar yang harus selalu menuruti perintahnya tanpa dihargai sedikitpun.

Hingga akhirnya Lintang begitu sakit hati dan tidak tahan oleh perbuatan Danuar yang telah membuatnya kehilangan pekerjaan serta merasa seperti istri murahan, ia memutuskan untuk diam-diam pergi dari kehidupan Danuar, saat itulah Danuar menyadari kesalahannya terhadap sang istri.

Bagaimana Kehidupan mereka ke depannya? Apakah ada kata damai atau justru perpisahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imamah Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Kehilangan

Terdengar langkah cepat dari belakang dan sesaat kemudian tanganku terasa digenggam kuat. Aku menoleh ke samping dan membalas tatapan sendu Mas Danu.

"Ada apa ini Mas?" Suaraku lemah dan seluruh tubuh gemetar.

"Kamu yang sabar ya Lintang, ibu–"

"Ibu?!" Aku memotong cepat perkataan Mas Danu dan menggeleng. Sesaat kemudian melepaskan tangan Mas Danu dan berlari ke arah orang-orang yang berkumpul. Ayah duduk di sisi ranjang dengan kepala tertunduk.

"Mbak Lintang harus kuat ya." Seorang ibu merangkul bahuku sebelum sampai lalu memeluk dengan erat. "Ibumu sudah tiada."

Tubuh ini bagai tersambar petir, menegang seketika lalu angin disekitar serasa dingin menusuk kulit.

"Tidak mungkin ... Ibu ini bercanda, kan? Ibu ... ku ... sehat ... sehat saja. Ya, ibu masih hidup ... iya kan, Ayah?" ucapku tergugu. "Apa hari ini aku ulang tahun?"

Semua orang menatapku tanpa kata. Aku kembali mengayunkan langkah, sesampainya di sisi ayah pikiranku mendadak kosong melihat sesosok manusia terbujur kaku.

"Ibu!" Aku langsung berteriak dan menjatuhkan diri di samping. Tanganku bertambah gemetar saat mengangkat kain jarik yang menutupi jasad. Dia benar-benar ibuku, wajahnya pucat pasi dan tubuhnya yang beku lebih dingin dari suhu udara.

"Ibu ...." Aku bahkan tidak bisa mengeluarkan kata-kata lagi. Air mata menganak sungai mengiringi isak tangis tak berkesudahan. Aku menatap wajah ibu dalam diam dalam waktu lama lalu menjatuhkan wajah di samping wajah ibu.

"Setelah Kak Libra, kenapa sekarang Ibu yang meninggalkanku? Ibu bangun Ibu, jangan tinggalkan Lintang! Ibu pernah berjanji jika memiliki cucu dariku, ibu akan berjaga sepanjang malam, kenapa ibu mengingkari janji?" Aku menggoyangkan tubuh ibu agar terbangun, aku tidak rela ibu pergi secepat ini, bahkan kedua cucunya yang dititipkan padaku belum bisa merangkak, bagaimana dia bisa pergi?

"Sudahlah Lintang kamu harus tegar." Mas Danu menyentuh punggungku, tetapi aku menepisnya kasar.

"Ini gara-gara Mas Danu!" sentakku dan Mas Danu terkejut.

"Kenapa Mas Danu membohongiku? Kenapa Mas Danu hanya mengatakan ibu kangen padaku, hah?!"

Mas Danu hanya menggeleng. "Kenapa Mas Danu tidak memberitahu saat ibu sakit, kenapa setelah tiada baru memberitahu?" Aku mengusap pipiku yang basah. Orang-orang di sekitar tidak ada yang berani bergerak.

Aku beralih menatap wajah ayah dengan tatapan kecewa. Punggung pria itu pun bergetar hebat. Kesedihan jelas tergambar di wajahnya.

"Ayah juga! Kenapa tidak meneleponku? Kenapa tidak memberitahu, apa Ayah hanya menganggap Kak Libra sebagai anak Ayah dan aku tidak? Pantas saja Ayah memaksaku untuk menikah dengan Mas Danu, Ayah ingin aku cepat keluar dari rumah ini, kan?" Aku sungguh kecewa. Emosiku sungguh tak terkendali. Aku memukul lantai dengan kuat.

Ayah menggeleng kasar dan aku terus menangis. Tanganku berpindah mencengkram pinggir ranjang sebagai tempat melampiaskan amarah dan kesedihan. Argh!" Aku menjambak kasar rambutku. Kesal pada diri sendiri karena tidak ada di saat-saat terakhir ibuku. Andai saja aku tahu ibu akan pergi begitu cepat, aku akan memberontak ketika Mas Danu mengajakku untuk tinggal di rumahnya.

"Sudah Lintang, kendalikan emosimu, kasihan Ibu pasti sedih melihat kamu seperti ini." Mas Danu kembali menggenggam tanganku lalu menarik tubuh ini dalam pelukannya. Aku memberontak melepaskan diri, aku tahu dia hanya pencitraan di depan semua orang, namun kekuatan Mas Danu yang tidak sebanding, tidak dapat aku kalahkan.

"Ayah sudah menelponmu tapi kamu tidak mengangkatnya karena kamu sendiri pingsan. Bagaimana kami bisa memberitahumu?" Mas Danu bicara lirih tepat di telingaku.

"Mas Danu tega, seharusnya saat aku sadar langsung memberitahu," ucapku lirih tanpa tenaga.

"Waktu itu aku belum dengar kabar lebih lanjut. Sebelumnya ayah menelpon bahwa ibu hanya tidak mau bicara. Kemarin malam katanya ibu sempat terjatuh tetapi masih tidak apa-apa," terang Mas Danu panjang lebar. Ayah hanya mengangguk tanpa kata, sepertinya dia juga mengalami kesedihan yang mendalam atas kepergian ibu.

Aku teringat pada saat Lula sepanjang malam selalu menangis apabila tidak dalam gendonganku. Apa itu adalah sebuah firasat akan kehilangan?

"Kuatkan dirimu," ucap Mas Danu lalu melepaskan tubuh ini dan pergi. Aku tidak peduli dia mau kemana, aku hanya memfokuskan diri pada ibuku. Pada penyesalan yang tidak bisa aku tebus, aku bahkan belum meminta maaf karena menganggapnya lebih sayang pada Kak Libra dibandingkan denganku.

Aku menghela napas berat, udara di sekitar terasa pengap dan aku membutuhkan oksigen lebih untuk mengurangi sesak dalam rongga dada. Beberapa orang yang paham aku membutuhkan ruang bernapas menyingkir. Mereka terlihat meninggalkan tempat dan berbaur dengan yang lain di luar.

Mas Danu kembali seraya membenarkan lengan bajunya yang tadi sempat ia singsingkan. Dia duduk di samping ayah lalu mengaji. Aku menatapnya dengan mata sembab tanpa semangat. Dia tersebut manis padaku lalu pada orang-orang, apa dia senang ibuku pergi? Aku memalingkan muka, malas menatap wajahnya yang penuh drama.

Aku bangkit berdiri untuk mengambil wudhu, aku juga harus mengiringi kepergian ibu dengan lantunan ayah suci supaya jalan ibu dilancarkan di alam sana. Ketika aku mengaji air mata tidak berhenti mengalir. Saat itu orang dari pihak penguburan berbisik di telinga ayah dan mengatakan galiannya hampir selesai.

Ketika kami selesai mengaji jenazah ibu langsung dimandikan. Beberapa tetangga tak putus memberikan semangat hidup saat aku masuk ke dalam bilik untuk ikut memandikan. Sebenarnya tubuhku terhuyung-huyung tetapi aku memaksakan diri untuk berdiri tegak. Saat jenasah ibu dimasukkan ke liang lahat aku tak mampu menahan diri lagi, aku pingsan kembali.

Aroma minyak kayu putih menguar di hidung kala aku membuka mata. Orang-orang di sekitar mengerumuniku.

"Syukurlah kamu sadar, kami takut kamu menyusul ibumu, kasihan ayahmu sendirian," ucap seseorang.

"Ibu-ibu tolong tinggalkan Lintang dulu takutnya sumpek," kata Mas Danu dan semua orang mengangguk lalu pergi.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya seorang pria, langkahnya terdengar mendekat. Aku mengangkat wajah dan menatap pada pria itu. Mas Danu ikut menatapnya.

"Ya beginilah Pak. Bagaimana Bapak bisa tahu aku ada di sini?"

"Aku menebak saja, kebetulan lewat dan mengunjungi makam Libra. Dari orang-orang aku tahu bahwa hari ini ibumu meninggal," jawab pak Samuel dengan ekspresi tenang.

"Aku ikut berduka cita," lanjutnya.

"Terima kasih, Pak. Bapak rindu Kak Libra ya?" Aku tahu Pak Samuel salah satu teman dekat kakakku, jadi wajar jika dia merindukan sahabatnya.

Mas Danu memicingkan mata. Entah apa ada yang salah dalam ucapanku. Apakah dia tidak suka mantan istrinya dirindukan oleh orang lain? Pria itu memang aneh.

"Tapi aku bukan hanya rindu sama dia tapi juga–"

Pak Samuel menghentikan kalimatnya saat Mas Danu memberikan tatapan membunuh.

Ada apa dengan kedua pria ini? Apakah mereka merupakan saingan berat dalam bisnis atau ada rahasia lain diantara keduanya? Ah entahlah, aku tidak bisa berpikir keras karena kepalaku masih pusing.

1
Robiyana Syamsulbahri
Luar biasa
Rieya Yanie
jangan dibuat bersatu lintang dan danu meskipun dia marah karena hasutan tapi sngat menyakitkan buat lintang
Eva Karmita
bagaimana Danu enak ngak hidup Tampa lintang pasti sakit kan 😅 makanya jadi laki jangan suka seenaknya aja , lintang bukan boneka dia juga punya perasaan jadi nikmati saja dulu ya 😅 semoga kamu kuat Danu semangatt 🔥😂😂😂

Samuel kamu kenapa apa ada rahasia antara kamu dengan libra Samapi kamu sedendam itu ke Danu 🤔
Yuli Ana
menyesal kn kamu Danuar....?
walaupun cinta mati, tapi lintang juga nggak kuat kalau terus-terusan disakiti begitu...
Rahma Inayah
slah..sendri km danu ..lintang tu hanya manuasia biasa bkn robot or patung gk pny hati dan perasàn atas apa yg km lakukan sln ni ...semoga suatu sàat pas klian bertm kalian bs saling maaf kn dan trm
Iges Satria
amanah kk dan ibumu jangan diabaikan lintang. jika suamiku semena² ya jangan kamu penulisan saja tetap aj fokus saksi kembar kasihan, cuma kamu tantenya. apa kamu rela jika mereka dirawat i u terima yg lain. pikirkan sebenarnya Danu sayang sama kamu cuma ada hal yg membuatnya ga percaya sama kamu. apa kamu ga ingin tau apa sebabnya?
Rahma Inayah
lintang...lintang piye...kamu ni..jauh kamu kangen terbayang bayng trs inget trs ..klu dekat jd musuh...😊😊
Eva Karmita
gemes banget sama lintang pengen banget cubit ginjalnya 😩😤 , ayolah lintang jgn so kuat jgn suka nyakitin perasaan mu sendiri dewasalah sedikit kalau memang kamu ingin pisah dgn Danu ya lebih baik kamu datangi tegaskan sama Danu kamu minta pisah gitu jgn gantung hubungan kalian berdua kamu berhak bahagia dan Danu juga berhak bahagia , dari pada kamu jln dgn orang yg bukan mahram mu kan yg tersiksa kamu sendiri 😩🤦🏻‍♀️🥺
Eva Karmita: iya untuk apa lari" sembunyi" kayak penjahat harusnya ya di hadapi biar makin jelas , keluarkan semua unek" lintang biar Danu paham dan mengerti apa mau lintang setelah itu baru ambil keputusan pisah atau balikan ..., kan selesai daripada lari" sembunyi" jadi tersiksa sendiri lintang nya 😭💔
Yuli Ana: betul... harus tegas y kk...
biar ada kepastian....
total 2 replies
Yuli Ana
kasihan si kembar... tapi bapaknya aja nggak kasihan ... haduh...
Eva Karmita
lintang untuk apa lari" sembunyi" lebih baik di hadapi katakan dgn tegas bilang aja kamu ngak mau balikan lagi sama Danu kan beres , dari pada harus hidup dgn was" gitu , lagian tidak baik selalu bersama laki" yg bukan apa"mu 🙄🥺 ingat Danu masih suami sah mu lintang , lebih baik kamu cepat ambil keputusan jgn digantung hubungan kamu dgn Danu 😩💪🥰
anikbunda lala: authornya yg pengin melarikan lintang . lintangnya gak pengin lari2 kok sebenarnya/Facepalm/
total 1 replies
Iges Satria
pengen cepat² lintang ketemu arjuna kasihan si kembar
Siti Ariani
biar mandiri
Rahma Inayah
lanjut rhor...moga bisa up tiap hari
Eva Karmita
otor Danu nya otor sembunyikan dimana 🙄🤔 kok ngak ada pergerakan Danu usaha cari lintang sih 😩🥺
Imamah Nur: Ini novel pakai POV 1🤧, jadi sekedar apa yang bisa dilihat, didengar dan dirasakan oleh Lintang saja. Namun sekiranya pembaca tidak keberatan nanti saya campur POV 3 atau POV 1 tapi versi Danu.🙈
total 1 replies
Rahma Inayah
dasr lintang plin plan..umur aja dewasa tp cr berpikr blm matang.klu mmg blm bs movr on hrs gk ush pergi jauh dr danu..klu hdp dan hr mu sllu di bayangi wajah danu...yg ad km semakin terpuruk...
Eva Karmita
selamat berjuang Danu kamu punya saingan baru , makanya jadi laki jgn sok"an
Rajawali Adventure
semangat kk updatenya. penasaran sama cerita nya..terima kasih y kk
Imamah Nur: Sama-sama
total 1 replies
Twati twatih
kpan updatenya nih???
Imamah Nur: Maaf ya, update-nya kadang terkendala 🙏
total 1 replies
Dhiya Karsiti
bagus ceritay lanjut
Imamah Nur: Makasih banyak
total 1 replies
Dhiya Karsiti
seru,semgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!