NovelToon NovelToon
Kembali Di Hari Sebelum Bencana AKHIR

Kembali Di Hari Sebelum Bencana AKHIR

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Hari Kiamat / Fantasi Wanita
Popularitas:52.2k
Nilai: 5
Nama Author: Roditya

Vivian, kelinci percobaan dari sebuah lembaga penelitian, kembali pada satu bulan sebelum terjadinya bencana akhir zaman.

selama 8 tahun berada di akhir zaman.

Vivian sudah puas melihat kebusukan sifat manusia yang terkadang lebih buas dari binatang buas itu sendiri.

setidaknya, binatang buas tidak akan memakan anak-anak mereka sendiri.
.
.

bagaimana kisah Vivian memulai perjalanan akhir zaman sambil membalaskan dendamnya?
.

jika suka yuk ikuti terus kisah ini.

terimakasih... 🙏🙏☺️😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. peternakan

Vivian dan Kris lalu mengambil alih perahu nelayan yang tadinya di miliki oleh para perampok.

Mereka berdua bekerja sama untuk membersihkan m*yat yang dibunuh oleh Vivian dan membuangnya ke dalam banjir. Setelah itu, mereka mengepel lantai kapal hingga bersih.

"Ayo cepat berkemas, pindahkan barang-barang Kita ke atas kapal dan pulang sekarang. Lagipula, kita sudah mendapatkan kapal seperti yang kita inginkan." Ucap Vivian yang saat ini tengah menuangkan bensin kedalam kapal.

Kris mempercepat proses pemindahan barang jarahan mereka ke atas kapal nelayan.

Tidak lupa, setelah menyelesaikan semuanya Kris kembali mengempiskan perahu karet dan membawanya pulang bersama.

"Sepertinya akan kembali turun hujan. Kita harus sampai ke apartemen lebih cepat, siapa yang tahu hujan ini adalah hujan biasa atau badai." Vivian menatap ke arah langit yang sudah penuh dengan awan hitam.

Brum...

Perahu nelayan yang mereka naiki perlahan mulai berjalan ke arah apartemen.

Sesekali mereka akan menemui orang-orang yang meminta pertolongan ataupun orang yang berusaha merampok mereka seperti sebelumnya.

Adapun para perampok yang mencoba merampok, mereka akan segera menghabisinya jika memang diperlukan.

Ketika keduanya tinggal sepertiga dari perjalanan menuju apartemen, tiba-tiba saja air bergejolak hebat di akibatkan oleh gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter.

Vivian dan Kris terpaksa harus menghentikan kapal mereka untuk menyeimbangkan kapal yang bergoyang ke sana kemari karena goncangan dari gelombang air yang parah.

Gempa itu berlangsung selama dua menit, namun, perahu kecil dan juga orang-orang yang berenang untuk menyeberangi banjir, banyak dari mereka yang kemudian menjadi korban dari keganasan alam.

"Apakah sudah berhenti?." Kris memastikan dengan mengecek permukaan air berulang-ulang.

"Apa yang kamu lakukan? Bukankah cukup mengeceknya satu hingga dua kali saja? Tidak perlu mengeceknya secara terus-menerus." Vivian merasa lucu dengan tingkah Kris yang menurutnya terlalu serius.

"Kamu tidak tahu, aku sangat cemas ok. Bagaimanapun aku baru mengalami bencana selama tiga hari dan belum terlalu dapat menyesuaikan diri."

Kris lalu kembali ke tempat mengemudi. Ia bertugas untuk mengemudikan kapal, sedangkan Vivian, dia bertugas untuk memperhatikan lingkungan sekitar.

Contohnya seperti perampok. Jika para perampok mendekat maka mereka akan segera dibersihkan oleh Vivian karena Kris belum tega untuk memb*nuh orang. Itulah sebabnya Vivian yang mendapatkan tugas untuk memperhatikan sekitar.

"Tunggu!." Vivian menyipitkan matannya melihat ke arah depan.

"CEPAT PUTAR BALIK. SEKARANG!." Vivian berteriak dengan panik.

Kaget

Kris sempat tidak dapat merespon perkataan Vivian dengan cepat sebelum akhirnya sadar dan segera memutar kemudi kapal.

"Apa yang terja..." Perkataan Kris terpotong kala ia melihat sebuah pusaran air yang sangat besar muncul di dekat tempat mereka tadi mengemudikan kapal.

"Syukurlah kamu mengetahuinya lebih cepat, jika tidak..." Kris bergidik ngeri membayangkan apa yang akan terjadi jika mereka masih ada di tempat yang tadi.

"Bagaimana kamu bisa tahu bahwa akan muncul pusaran air di sana?." Kris bertanya dengan heran, pasalnya Vivian tidak tinggal di daerah perairan.

"Pengalaman dan insting." ucap Vivian.

Vivian tidak berbohong tentang apa yang diucapkannya. Karena memang dia memiliki pengalaman yang serupa dalam kehidupan sebelumnya.

Saat itu,

Kejadiannya hampir mirip dengan yang sekarang. Hanya saja, terakhir kali kapal milik Vivian hancur tersapu oleh pusaran air. Untunglah dirinya selamat karena ada seseorang yang menyelamatkannya. Walaupun Vivian tidak pernah tahu wajah orang yang menyelamatkan dirinya tersebut.

"Pengalaman? Apakah kamu pernah mengalami hal yang serupa?."

Vivian akhirnya tersadar telah melakukan kesalahan setelah Kris bertanya.

Benar,

Saat ini dirinya memang belum pernah mengalami kejadian seperti ini.

Vivian akhirnya memilih untuk Kembali berbohong.

"Aku pernah mengalami kejadian seperti ini saat rekreasi. Karena pengalaman itu terlalu mengerikan, aku bertanya kepada kapten kapal bagaimana cara untuk bisa melihat kapan pusaran air akan muncul. meskipun kapten kapal mengatakan prediksi tersebut tidak akan terlalu akurat, tapi, setidaknya masih akan sedikit berguna."

Kris yang selalu mempercayai Vivian dalam segala hal, tidak pernah meragukan kalau Vivian ternyata tengah berbohong.

"Sepertinya kapten kapal itu masih sangat berpengalaman."

"Begitulah."

Karena pusaran air yang sangat besar, Vivian dan Kris tidak bisa melanjutkan perjalanan ke arah apartemen.

Mereka pun memutuskan untuk berkeliling di sekitar sana untuk melihat apakah mereka dapat mengumpulkan perbekalan sampai pusaran air itu menghilang.

"Vivi coba kamu lihat arah jam 02.00. Di Sana sepertinya dulu adalah sebuah peternakan. Jika aku tidak salah ingat." Kris menunjuk bukit yang belum sepenuhnya terendam oleh banjir.

"Benarkah?." tanya Vivian.

"Ya. Jadi, apakah kita akan ke sana untuk melihat-lihat?."

"Mari kita kesana kalau begitu, sekalian menunggu pusaran airnya hilang."

Kris lalu mengemudikan kapalnya ke arah bukit tersebut.

Mendekati bukit, Vivian melihat sesuatu yang bergerak-gerak dari kejauhan. Setelah mengamati lebih dekat, ternyata benda yang bergerak itu adalah seekor kerbau yang terjebak di dalam banjir. Sepertinya, kerbau itu tergelincir akibat tanah bukit yang licin karena hujan.

"Kris itu adalah binatang yang hidup." Vivian sangat bahagia mengetahui bahwa dia akan segera mendapatkan daging secara gratis.

"Berarti aku tidak salah mengingatnya." ucap Kris dengan bangga.

Kris dan Vivian pun mendekati kerbau yang saat ini tengah mengambang di dalam air. Melihat adanya manusia yang datang, kerbau itu berhenti bergerak dan memandang Vivian dengan tatapan memohon pertolongan.

Setelah jaraknya semakin dekat, Kris menghentikan kapalnya dan melemparkan jaring yang ada di dalam kapal ke arah kerbau tersebut.

"Aku akan membantumu menarik kerbau ini." Vivian lalu memegang ujung lain dari jaring untuk membantu Kris mengangkat kerbau ke atas kapal.

Bruk

Setelah diselamatkan, Kerbau itu berbaring di atas dek kapal dengan jaring ikan yang masih melilit tubuhnya karena kekalahan tanpa mengetahui bahwa bahaya lainnya akan segera mendekat.

Sret

Vivian menyembelih kerbau itu dengan sebuah golok yang di tinggalkan oleh m*yat para perampok.

Kris yang melihat tindakan Vivian tidak lagi bisa berkata-kata.

"Vivi, kamu... Luar biasa." ucap Kris ambil mengacungkan kedua jempolnya ke arah Vivian.

Setelah itu, keduanya mulai mengecek keadaan di dalam peternakan.

Ternyata binatang yang ada di dalam peternakan sudah melarikan diri. Hanya tinggal dua ekor sapi dengan leher terikat di tiang yang masih senantiasa berada di peternakan dengan tubuh yang sangat kurus karena tidak bisa melarikan diri dan mencari makanan.

Vivian kemudian melihat ke arah stok pakan di dalam gudang yang ada di peternakan.

"Sepertinya binatang-binatang ini melarikan diri karena kelaparan." Duga Vivian karena melihat tumpukan pakan yang sepertinya belum sempat diberikan kepada para binatang akibat bencana alam.

"Lalu, bagaimana dengan kedua sapi ini. Apakah kita akan membunuhnya sekalian?."

"Tentu saja, tapi tidak sekarang. Kita harus meletakkan perbekalan kita dulu ke dalam apartemen. Baru setelah itu kita dapat kembali untuk mengambil kedua sapi ini. Barangkali sapi-sapi yang lainnya akan kembali saat kita mengambil keduanya. Bagaimanapun sebelum bencana alam terjadi, semua binatang ini biasa diberi makan sehingga kemungkinan besar sapi dan kerbau yang melarikan diri masih akan kembali ke sini." Jelas Vivian.

Vivian kemudian mencampurkan makanan ternak dan meletakkannya di wadah pakan yang diperkirakan mampu memberi makan ternak di sana selama dua hari.

Setelah itu, Vivian dan Kris bersama-sama memproses kerbau yang mereka sembelih tadi di kapal agar tidak terlalu mencolok saat membawanya kembali ke apartemen.

1
Mitha yoga
vivian kan punya air lumut?..
kenapa lemot mikirnya?
Cepat minumkan ke Peter
Mitha yoga
Hayo semua kontenernya masukkan ruang... keburu peter datang.
Nanti repot bawa pulangnya Nek
Mitha yoga
aku suka punya ruang dan kumpulin makanan yang banyak hehe/Good/
Mitha yoga
suka cerita yang tokohnya punya ruang.
aku juga pengen hehe...
Mitha yoga
aku suka berhalu...
pengen juga punya ruang hehe
adie_izzati
makanya jadi perempuan jgn sembarangan berzina...klo mau anak buat dgn cara betul...tahu nga mahu di madu, kenpa pilih jln salah. paling gue nga suka dgn jalan fikiran begini, byk drama...
adie_izzati
what the hell?.. ngapa nga guna ruang angkasa?.. apakah sengaja minta ditiduri?.. for what?.. anak?..banyak ny cara lain tuk dpt anak tp memilih jadi murahan?..miriss..
adie_izzati
Luar biasa
Roditya
sama-sama.
author juga terimakasih atas dukungannya 😊
Etty Rohaeti
terima kasih Thor
Aisyah Suyuti
seru
Lina Octavianti
Luar biasa
Salsabila Arman
lanjut
NR
iya..keren kok ceritanya
Salsabila Arman
lanjut
sahabat pena
berbaik sangka sangka saja vi.. siapa tau setelah tau john anaknya peter hubungan kalian akan di halalkan 🤣😄
sahabat pena
vivian janganlah lari dari peter hadapi dan berbicara jujur lah. biar kalian bahagia selalu
sahabat pena
haish vivian yg mau ketemu ayang hatinya jedag jedug tuh🤣🤣🤣🤣
🌸nofa🌸
luar biasa
sahabat pena
ya sudah gaskeun vivian 🤣🤣🤣🤣ternyata kalian berjodoh 🤣🤣
Salsabila Arman: lanjut
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!