Seorang Nona Muda tiba-tiba terbangun dalam tubuh anak seorang pembantu dan sopir. Langsung menghabiskan satu malam dengan seorang tuan muda yang membuatnya dikejar-kejar oleh pria itu.
Dari anak pembantu yang biasanya tidak tahu apa-apa dan hanya menurut saja jika disuruh, tiba-tiba berubah menjadi sangat arogan dan sulit dikendalikan.
Kepintaran dan kecerdikannya membuat para majikannya harus memutar otak untuk menghadapi perempuan yang tiba-tiba mengancam posisi dan bisnis mereka.
"Kita harus melakukan sesuatu Bu, atau perempuan itu akan melindas kita semua!"
Semua orang panik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Ditolak di depan umum
"Jadi maksudmu sekarang kau sedang menghina calon istriku tidak mampu membayar makanan di sini?" Tanya Iwan membuat sang Manager terkejut.
"C,, ca,, calon istri?" Sang Manager merasakan kakinya gemetaran dan sulit untuk dikendalikan.
Sementara orang-orang yang ada di restoran itu yang mendengar ucapan Iwan, mereka semua terkejut.
"Bukankah hari ini dia menikah? Kenapa calon istrinya ada di sini?"
"Itu pasti hanya rumor belaka! Tapi siapa perempuan itu? Beruntung sekali bisa menikah dengan Iwan!"
"Gila! Manajer dan pelayan itu akan memakan kotoran mereka setelah apa yang mereka lakukan hari ini."
Sementara Vanessa yang ada di sana pun terkejut, ia menatap Iwan dengan rasa tak percayanya, "Tolong hati-hati kalau berbicara. Saya rasa kita tidak terlalu kenal satu sama lain," kata Vanessa kembali membuat orang terkejut.
Tidak ada yang menyangka bahwa Vanessa akan membantah ucapan Iwan, yang artinya Iwan sedang ditolak mentah-mentah di depan umum.
Iwan mengukir senyuman tipis mengejek dirinya sendiri sambil mengabaikan sang Manager yang masih berdiri dengan tubuh gemetar di dekatnya.
Iwan kemudian melangkah menghampiri Vanessa dan tanpa aba-aba mengulurkan tangannya merangkul pinggang Vanessa lalu menarik Vanessa hingga tubuh mereka saling berbenturan dan jarak aku aja keduanya menjadi begitu dekat.
Dengan suara yang cukup lantang, Iwan kemudian berkata, "setelah menghabiskan satu malam denganku Kau masih belum mengakui perasaanmu? apa kita perlu menghabiskan lebih banyak malam untuk membuatmu mengakui perasaanmu?"
Ucapan Iwan sekali lagi membuat semua orang terkejut.
"Jadi bukan hanya calon istri, ternyata mereka sudah menghabiskan malam bersama!!"
"Gila! Ini di luar dugaan!"
"Dasar perempuan yang beruntung! Tapi bagaimana caranya dia merayu seorang pria yang sudah dijodohkan dengan banyak sekali perempuan namun menolak semua perempuan dari keluarga konglomerat?"
Semua orang kebingungan, mereka juga penasaran Apa pekerjaan Vanessa dan bagaimana latar belakang keluarga perempuan itu sehingga bisa membuat Iwan menolak para perempuan dari keluarga terhormat dengan karir yang cemerlang dan memilih Vanessa.
"Kau sudah gila? Itu hanya one night stand! Haruskah kau meminta pertanggungjawaban karena malam yang singkat itu?" Gerutu Vanessa sambil mendorong Iwan lalu berbalik menatap ayah dan ibunya yang tampak sangat syok mendengar apa yang sudah terjadi.
"Kita makan lain kali saja, aku janji akan membawa ayah dan ibu tempat yang lebih baik dari tempat ini," ucap Vanessa sebelum merangkul kedua orang tuanya dan pergi dari sana meninggalkan semua orang.
Sang Manager yang melihat itu merasakan bibirnya gemetar, dia hendak berbicara untuk menahan ketiga orang itu, namun rasa takutnya akan kejadian selanjutnya membuat seluruh tubuh pria itu tidak bisa digerakkan bahkan termasuk mulutnya tak dapat berbicara lagi.
Begitu Vanessa dan kedua orang tuanya menghilang dari pandangan Iwan, maka tatapan Iwan langsung menjadi dingin menatap sang Manager yang masih berdiri di sana.
"Sepertinya masalah ini perlu disampaikan pada atasanmu," kata Iwan sebelum berjalan pergi membuat sang Manager langsung runtuh ke lantai dengan keringat membasahi seluruh tubuhnya.
Pelayan yang ada di sana juga sangat terkejut, begitu susah untuk naik ke posisi yang ia tempati sekarang dan sebentar lagi dia akan memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi manajer, namun semuanya kandas begitu saja karena peristiwa hari ini.
Para tamu di tempat itu juga sangat heboh membicarakan Bagaimana Iwan memperlakukan seorang wanita dengan begitu spesial.
Rumor tersebut dengan cepat menyebar di kalangan para sosialita.
Hingga seorang perempuan yang sedang bersantai di sebuah pantai langsung melototkan matanya melihat percakapan dalam grup teman-temannya.
"Apa ini? Iwan sudah punya calon istri?" Perempuan itu menggigit Bibir bawahnya sambil membaca satu persatu pesan yang dikirim oleh teman-temannya yang menceritakan Bagaimana Iwan ditolak oleh seorang perempuan yang dia sebutkan sebagai calon istrinya.
"Ini tidak mungkin! Aku saja sudah bertahun-tahun di samping Iwan, tapi dia tidak pernah menunjukkan rasa sukanya padaku, jadi ini pasti hanya rumor belakang!" Kata perempuan bernama Theresia.