NovelToon NovelToon
Cinta Membawa Trauma

Cinta Membawa Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ainun Nasution

Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

Saat mereka baru saja sampai dirumah ada pesan masuk melalui WA dan aku putuskan melihat itu pesan dari siapa, dan ternyata itu pesan dari Mora

[Marna] isi pesan dari Mora namun Marna tidak membalasnya karena sangat malas untuk berkomunikasi dengannya

Karena Marna tidak membalas pesannya Mora malah menelvon Marna sebanyak dua kali, namun sama sekali tidak Marna angkat Iya biarkan saja di atas tempat tidur itu berdering karena Marna sangat muak untuk meladeninya

Ternyata Mora tidak mudah untuk menyerah, karena telvonnya tidak Marna angkat dia malah mengirimi Marna pesan lagi

[Marna maafkan aku kalau perihal tadi membuat mu jadi sangat marah kepada ku. Tapi, Marna untuk masalah perasaan ini aku benar-benar serius kepada mu Marna aku tidak main main kepada mu. Jadi, tolonglah berikan aku kesempatan untuk bisa membuktikannya kepada mu Marna

Isi pesan dari Mora yang tidak Marna balas sama sekali. Marna membaca pesannya tapi Mora tidak tau kalau Marna membaca pesannya, bisa saja dia mengira kalau Marna tidak membacanya karena Marna mematikan info baca

pesannya agar Mora tidak tau kalau sebenarnya Marna membacanya

Setelah Marna membaca isi pesan itu dan Marna memutuskan untuk memblokir nomornya agar Mora tidak mengganggunya lagi, karena Marna sangat muak dengan sikapnya. Bisa saja saat Marna tidak membalas pesannya Mora malah menelvonnya

Setelah Marna selesai memblokir nomornya Marna pergi mandi dan melaksanakan shalat azar agar pikiran ini bisa tetap tenang karena gangguan yang dilakukan oleh Mora

 

Tanpa Marna sadari sudah terdengar suara azan magrib ternyata Marna tertidur setelah melaksanakan shalat azar dengan memakai mukena dan di atas sajadah

"Ya Allah tanpa Aku sadari ternyata Aku tertidur dengan mukena dan di sajadah sakin lelahnya" gumam Marna dan langsung melepaskan mukena dari tubuhnya untuk mengambil wudhu ke kamar mandi dan melaksanakan shalat Magrib

Setelah Marna selesai melaksanakan shalat Magrib Marna baru sadar kalau Ibu dan Adiknya belum ada di rumah, karena kalau Ibunya sudah di rumah pasti Ibunya akan membangunkan Marna agar tidak tidur disaat senja

"Fitri apa Ibu belum pulang?" tanya Marna kepada Adik perempuannya

"Belum Kak, tadi pas Kakak tidur Ibu menelvon jadi aku angkat kata Ibu mau kepasar dulu sama Ayah mau belanja untuk disana" jawab Adik perempuannya

'Ya Allah ternyata sakin nyenyaknya aku tidur aku tak sadar kalau Ibu menelvon ku’ gumam Marna dalam hatinya

"Oh gitu. Ya sudah kalau gitu lanjutkan lah kerjakan tugas sekolah mu" ucap Marna kepada Adik perempuannya

"Iya kak? jawabnya

Kali ini Adik perempuan Marna tidak meminta bantuan nya untuk mengerjakan tugasnya, pasti itu bukan soal matematika karena hanya soal matematika lah dia selalu meminta bantuan Marna. Adik laki lakinya yang dibawah Marna dan adik perempuannya sama

Mereka sama sama kurang bisa memahami dengan cepat tentang mata pelajaran matematika, mereka lebih cepat memahami mata pelajaran agama, olah raga, dan seni budaya

Jadi kalau ada tugas sekolah mereka yang di luar ketiga mata pelajaran itu, maka akan meminta bantuan Marna atau Ibunya. karena Marna dan Ibu sama sama menyukai pelajaran yang menghitung hitung, namun jika ayahnya sama dengan adik adiknya tidak minat dengan pelajaran hitung menghitung

 

Karena Marna bosan dan tidak tau mau melakukan apa maka Marna putuskan ingin memainkan permainan masak masak. Biar dikatakan permainan anak anak tapi bisa menetangkan otak jika saat setres

Sekitar lima belas menit Marna bermain game itu Ibunya pun pulang dari pasar dan membawa martabak untuk mereka juga ada mie ayam bakso yang akan mereka makan bersama sama

Marna, Ayah dan Adik laki lakinya yang paling kecil memilih bakso karena mereka menyukai bakso, sedangakan Ibu, Adik laki lakinya yang dibawahnya juga Adik perempuannya memilih mie ayam karena mereka tidak menyukai bakso

Rasanya sangat senang bisa makan bersama seperti ini dengan kedua Orang Tuanya dan juga Adik Adiknya, meskipun sangat jarang bisa makan bersama karena Ayahnya sangat jarang pulang kerumah

Setelah selesai makan mereka semua mulai sibuk dengan kegiatan masing masing, dan Ayah, Ibu juga Adik laki lakinya yang paling kecil pergi kembali lagi ke tempat kerja karena mau menyusun barang belanjaan yang sudah dibeli tadi, setelah selesai di susun maka Ayahnya akan mengantar Ibu dan Adiknya pulang kerumah karena malam ini Ibunya tidur dirumah bukan ditempat kerja

(Dirumah Rini)

"Aku rasa Mora tidak akan menyerah dengan apa yang dia niatkan, karena sama sama kita ketahu kalau dia sudah menginginkan sesuatu maka dia akan mendapatkannya dengan cara apa pun" ucap Ahmat kepada Rini dan Putri

Karena malam ini mereka sedang kumpul di rumah Rini, tapi Marna dan Mora tidak ikutan karena Marna malas jika melihat Mora, dan Mora tidak ikut karena sedang memikirkan cara untuk bisa memilki Marna

"Iya Mat kamu betul pasti Mora akan lakukan cara apa saja untuk bisa dapatkan Marna" ucap Putri dengan wajah dan tangannya masih fokus kepada Handphonenya namun telinganya masih bisa mendengar dan menyimak pembicaraan mereka

"Jadi apa yang harus kita lakukan agar Mora mau mendengar kan kita agar tidak memaksa Marna lagi untuk tetap menjadi pacarnya" ucap Ahmat lagi

"Kita cukup tetap memperingati dia saja, jika dia tidak mendengarkan kita maka itu tidak menjadi urusan kita lagi, karena kita sudah membantunya untuk jangan bersikap seperti itu kepada Marna" ucap Rini kepada Putri dan Ahmat

"Iya. Apa yang di bilang Rini itu benar, kita tak usah terlalu ikut campur karena Mora pasti akan berkata kasar kepada kita nanti" ucap putri

"Iya, tidak usah" ucap Ahmat

Saat mereka sedang membahas tentang Mora dan Marna, tiba tiba Rama dan Pita datang dan ikut gabung dengan mereka

"Hai guys" ucap Rama kepada mereka semua

Saat Rama sedang menyapa mereka Pita datang dengan wajah kesal dan langsung duduk di deka Putri dan mereka semua pun langsung terheran heran melihat Pita yang tiba tiba manyun

"Ada apa sama mu Pit?" tanya Putri kepada Pita

"Entah datang datang langsung pasang muka masam. Aneh" sambung Rama dan Pita tambah kesal dengan ucapan Rama

"Aku lagi kesal" jawab Pita

"Kesal kenapa?" tanya Ahmat

"Aku kesal karena Mora lagi ngejar ngejar Marna. Padahal aku sudah berusaha dekatin Orang Tua Mora supaya Mora ngelirik aku. Tapi Mora ngelirik Marna, semua usaha ku sia sia" jawab Pita dengan wajah yang ditekuk dan mereka semua langsung pasang wajah lesu karena mendengar keluhan Pita

"Masalah Mora to" ucap Ahmat dan mengambil posisi untuk bersantai dengan ponselnya

1
Ainun Mardiah
/Smile/
shanum
sampai sini dlu, mampir di karya nya "Sabana01"
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
Marii Buratei
Thor, kapan update lagi nih?
Ainun Mardiah: Segera😇
total 1 replies
Bridget
cerita ini bikin hatiku meleleh...terima kasih, author!
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!