KEJAMNYA MAFIA CANTIK

Plakk.. Plakk.. Plakk

Dengan begitu cepat Annabella berlari memanjati dinding pembatas yang tinggi menjulang, dengan gerakan cepatnya kedua kaki Annabella seperti busur panah melesat dengan kecepatan yang luar biasa super kilat.

Drak dan Aiken hanya bisa menganga melihat gerakan Annabella yang super cepat, menaiki benteng yang tinggi menjulang tak pernah mereka pikirkan. Jika Annabella mampu melewati benteng yang cukup tinggi hanya dengan tangan kosong, Annabella yang sudah sampai di atas dinding pembatas dia segera bertiarap agar tidak terlihat oleh pihak musuh.

Sedangkan Drak dan Aiken mereka tidak mampu melakukan hal yang sama dengan Annabella, karena mereka memiliki tubuh yang tinggi kekar sangatlah berat untuk mereka, jika harus berlari dan menaiki dinding benteng yang begitu tinggi. Akhirnya Aiken dan Drak pun terpaksa melepas gesper mereka masing-masing, dan mereka ikan menjadi satu agar mereka bisa sampai atas benteng.

Drak mulai melemparkan ujung gespernya kesebuah besi yang terdapat diujung tembok, hingga ujung gesper pun nyangkut dengan sendirinya. Dengan bersusah payah mereka pun akhirnya berhasil naik ke atas benteng, meskipun harus berulang kali mencobanya tapi kini mereka sudah berhasil naik bersama dengan Annabella.

Sesampainya diatas benteng mereka bisa melihat jelas, halaman rumah Ernesto dan benar apa yang dikatakan oleh Annabella jika di ujung sudut tidak terdapat satu orang pun anak buah Ernesto. Annabella pun mulai merangkak kearah sudut dan dia mulai membuka lebar-lebar kedua kakinya, kaki kekiri dan kekanan Annabella diposisikan kearah sudut yang berbeda, lalu ditahan di ujung tembok masing-masing dengan tubuh bersender ke sudut tembok.

Sretttt.. Sretttt..

Annabella turun dengan begitu mudahnya,

dan hanya dengan hitungan detik Annabella sudah berada didalam halaman rumah Ernesto. Drak dan Aiken terus memperhatikan apa yang dilakukan oleh Annabella, dan mereka pun tersenyum penuh semangat mencoba untuk mengikuti gerakan Annabella yang terlihat mudah untuk praktekkan.

"Drak sudah sana kau lebih dulu turun, nanti aku belakang saja setelah kau sampai dibawah soalnya aku lupa gerakannya." Ujar Aiken sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal,

Sretttt.. Sretttt..

Akhirnya Drak pun berhasil turun dari atas benteng dengan mengikuti cara Annabella. Dan kini Drak pun sudah berada di bawah benteng dengan Annabella, kini keduanya menunggu giliran Aiken untuk turun yang terlihat gemetaran.

Setelah melihat Drak berhasil turun dengan gerakan seperti yang Annabella lakukan tadi, Aiken pun mulai mengambil ancang-ancang dan mencoba mengikuti gerakan Annabella dan Drak. Namun sayang caranya tak semulus Annabella dan Drak, celana Aiken tiba-tiba robek dibagian tengah-tengahnya, sehingga menimbulkan suara di sekitar rumah megah Ernesto tersebut.

Brekkkk.. Wekkk

"Aih hancur dunia persilatanku Drak" pekik Aiken sambil menatap kearah bawah celananya yang robek.

Sesampainya Aiken dibawah ia menutupi bagian selangkangannya, karena sudah terpapang jelas di sana pasang Lato-lato sedang bergelantungan, akibat celananya yang robek.

Drak menahan perutnya yang sakit karena dia ingin tertawa melihat kelakuan Aiken yang super konyol, namun ia berusaha menahan tawanya karena dia takut didengar oleh para musuh. Annabella yang melihat kelakuan Aiken pengawal dari Alexander, dia hanya geleng-geleng kepala atas kebodohan yang dilakukan Aiken.

Sekarang ketiganya sudah berada di dalam halaman belakang rumah milik Ernesto, Annabella dia berjalan lebih dulu Annabella berjalan dengan mengendap-ngendap, menyusuri dinding agar tak terlihat oleh para pihak musuh-musuhnya. Untungnya di halaman paling belakang rumah tersebut, tidak ada cahaya Lampu sehingga dengan leluasa Annabella daj kedua anak buahnya pun bisa bersembunyi ditempat remang-remang.

Disaat mereka sedang fokus berjalan sambil memperhatikan kesekitaarnya,

Brotttt.. Brotttt brottt..

Annabella dan Drak tiba-tiba dikagetkan dengan suara kentut Aiken yang super kencang, sehingga membuat Drak Loncat begitupun dengan Annabella sudah siap dengan kuda-kudanya. dengan kesalnya Annabella mendengus kearah Aiken, karena suara kentut Aiken telah memancing para anak buah Ernesto.

"Suara apa itu woyy, apa ada orang di belakang sana?" Teriak salah satu anak buah Ernesto, karena mereka telah mendengar suara kentut Aiken yang begitu nyaring, para anak buah Ernest terus berjalan menghampiri ke area dimana Annabella dan kedua anak buahnya berada saat ini.

Annabella menghentikan langkah kakinya dengan mendadak dan dia memperhatikan para anak buah Ernesto, yang berjalan semakin mendekat kearah mereka bertiga. Drak yang berada dibelakang Annabella pun berhenti secara tiba-tiba, namun tak disangka-sangka Aiken kembali kena sial Bughhh..

Lagi-lagi Aiken menabrak Drak yang secara tiba-tiba berhenti, sehingga kepala Aiken dan Drak pun beradu cukup keras.

Sleep.. Sleep.. Sleep..

Dengan gerakan cepatnya Annabella menebas leher para Anak buah Ernesto tanpa menimbulkan suara sedikitpun, yang berjumlahkan hanya lima orang dan hanya dengan hitungan detik para anak buah Ernesto pun telah tewas ditangan Annabella.

Gerakan tangan Annabella bagaikan mesin yang tak terkendalikan kecepatannya sungguh luar biasa, Drak dan Aiken yang berada di belakang Annabella mereka hanya mampu menangkis mayat-mayat yang sudah berjatuhan di sampingnya mereka. Aiken berkali-kali menelan ludahnya dia sungguh kagum melihat kehebatan seorang Annabella.

Setelah melihat kelima anak buah Ernesto sudah tewas,

"Drak bereskan mereka" perintah Annabella kepada Drak, agar Drak menyingkirkan mayat-mayat tersebut. Drak yang dibantu oleh Aiken mereka pun segera menyeret mayat mayat para anak buah Ernesto. "Drak, Aiken kalian ikut denganku dari belakang jangan pernah berpencar. Kedua pengawal, bisik Annabella kepada kedua anak buahnya, dengan serentak mereka berdua pun menganggukkan kepalanya mendengar perintah dari sang ketua Mafia sekejam Annabella.

Annabella yang melihat ada pintu kecil yang terdapat di samping halaman rumah Ernesto, dengan berjongkok Annabella mengendap-ngendap berjalan menuju pintu tersebut. Hanya dengan sekali cungkilan pintu itu sudah berhasil dibuka oleh Annabella, dan diikuti oleh kedua anak buahnya Annabella pun segera masuk ke dalam pintu gudang bahan makanan milik Ernesto.

Annabella segera bersembunyi di balik barang-barang sambil terus menajamkan pendengarannya yang terdengar ada suara seseorang dari bawah tanah.

"Woy makan kau! Apa kau mau mati makan ini makan dikasih makan susah sekali kau ini!" Teriak seseorang yang terdengar dari ruang bawah tanah. Annabella terus membaca seberapa banyak orang yang berada di bawah tanah, Annabella mencari pintu masuk untuk menuju ke ruang bawah tanah.

Tanpa bicara sepatah kata pun Annabella sudah berhasil menemukan pintu untuk menuju ruang bawah tanah, Drak dan Aiken terus mengikuti Annabella dari belakang tanpa melihat benda-benda yang ada dihadapan mereka,

Gubrakk.. Aikhhh.. Aiken meringis kesakitan

karena Aiken terjatuh akibat salah injak.

Drak tidak lagi mempedulikan Aiken yang ceroboh, Drak terus mengikuti dan memperhatikan gerak-geriknya Annabella dan dia pun mengikuti ke mana Annabella beranjak

Annabella dan kedua pengawalnya, kini mereka sudah berada didalam ruang bawah tanah dan ternyata anak buah Ernesto hanya terdapat tiga orang saja disana.