NovelToon NovelToon
Good Mother

Good Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: MayyChy-

Siapa sangka, Veyra yang terkenal sebagai badgirl di SMA nya bisa menjadi ibu di usia muda. Bahkan teman-temannya pun tidak mempercayai hal itu. Di usia nya yang masih sangat muda, bukan mudah untuk menjalani hari-hari nya dengan kehadiran baby secara tiba-tiba. Veyra harus merubah masa mudanya yang harusnya bersenang-senang menjadi seorang ibu yang mengurus anaknya dengan kasih dan sayang dan menjadi CEO perusahaan yang rumit baginya. Akankah Veyra hamil di luar nikah? Lalu siapakah yang menghamilinya? Ataukah ada faktor lain yang menjadi penyebab Vee harus menjadi ibu di usia muda? Yukk langsung baca aja ceritanya✨ Happy readingg!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MayyChy-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Twenty Four : Tunangan

Bayu mendengar semua ucapan Veyra. Ternyata yang membuat Veyra seperti ini adalah Risky, sahabat nya sendiri. Bayu tidak bisa tinggal diam. Ia harus bertemu dengan Risky se-segera mungkin.

Keesokan paginya, Bayu berangkat ke SMA Putra Bangsa seperti biasa. Sedangkan Veyra, Bayu menyuruhnya untuk beristirahat di rumah dan di setujui oleh Veyra.

Saat Bayu memasuki gerbang SMA nya, Ia melihat Risky yang kebetulan turun dari mobil bersama Karin.

"Siall!"

Bayu mengepalkan tangannya erat. Ia berjalan menghampiri Risky. "Maksud lo apa hah?!" Bayu menarik kerah kemeja Risky.

"Apa-apaan lo?" Karin memukul lengan Bayu.

"Diem lo!" Bayu menatap tajam Karin.

Bugh!

Bugh!

Bugh!!!

"Maksud lo apa bangsat!" Bayu memukul Risky bertubi-tubi.

"..." Risky diam, ia mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Hari masih pagi tapi kemeja nya sudah lusuh dan juga berantakan.

Tangan Bayu hendak memukul Risky lagi tetapi suara teriakan membuatnya berhenti. "BAYU! HENTIKAN!"

Bayu tau itu suara Bu Aini, si guru killer. Karena sekolah cewek dan cowok masih satu yayasan maka guru nya pun sama. "Bayu! Ikut saya ke ruang BK! SEKARANG!"

Bayu mengikuti perintah bu Aini. Sebelum itu ia melirik Risky tajam. "Lo hutang penjelasan ke gue!"

...----------------...

Veyra POV'

Seminggu berlalu dan ujian nasional telah berakhir. Kini classmeet sekolah gue dan Risky di lakukan secara bersama-sama di area lapangan gedung B.

Riskyyy

Ntar malem ketemu gue di taman deket komplek rumah lo. 11.23

^^^Iya. 11.25^^^

Gue menghela napas pelan. Setelah insiden hari itu, Rizky sama sekali enggak pernah hubungi gue, bahkan untuk sekedar tau kabar gue. Mau gimana pun juga, gue tetep sayang sama Risky. Gue tetep gak mau kehilangan dia. Mana sekarang dia ngomong nya pake lo-gue lagi. Hubungan gue udah renggang banget deh kayanya. Udah berasa di ujung tanduk hubungan gue.

Tiba-tiba gue inget sama kalung pemberian Risky. Gue pegang kalung itu dan terus natap ke depan. Seharusnya lo gak berubah kaya gini Ky, kalo lo bisa jelasin ke gue mungkin gue masih mau terima keadaan lo kok. Kalo kayak gini gue bingung harus berbuat apa Ky.

"Nih!" sebuah tangan menyodorkan air minum ke gue. Gue mendongak ternyata Bayu yang ngasih.

"Thanks" gue terima air minum itu. Kebetulan gue haus.

"Udah lah Vee, lo jangan kaya gini terus"

"Maksud lo?" tanya gue bingung. Jujur gue gak paham maksud Bayu apa ngomong gitu ke gue.

Bayu genggam tangan gue. Gue sontak melotot ke arahnya. Tapi melototnya gue malah bikin Bayu semakin serius. "Gue cinta sama lo Vee!"

Deg!

Deg!

Deg!

Mampus! Jantung gue rasanya udah pengen meledak. Seenak jidat nya Bayu ngomong itu ke gue. Tanpa mikirin perasaan gue yang sesak secara tiba-tiba kaya gini.

Gue dapetin kesadaran gue lagi. Gue lepasin tangan gue perlahan. "Maafin gue Bay, tapi gue punya Risky"

Bayu senyum sama gue. Ya ampun, itu manis banget. "Gue bakal mau nungguin lo sampai kapan pun kok Vee, gue yakin cuma lo cewek yang gue cinta"

Gue bingung, gatau mau bales apa. Terpaksa gue diem aja. Ternyata Bayu ikutan diem. Canggung deh diantara kita.

"Vee, ntar malem jalan yuk?" ajak Bayu ke gue. Sebenernya gue mau-mau aja, tapi gue udah ada janji sama Risky.

"Lain kali ya Bay, Risky ngajak gue ketemuan" Bayu senyum lagi, kali ini gue tau, senyuman itu kepaksa.

"Oh oke, kalo gitu gue ke lapangan dulu ya" pamitnya. Gue ngangguk, setelah itu dia pergi.

"Hai Vee!" sapa Karin dengan sumringahnya.

"Ngapain?" tanya gue ketus.

"Nggak ada. Gue cuma mau ngasih tau, kalo gue udah tunangan sama Risky"

Gue cengo, gue antara yakin gak yakin sih sebenarnya. Tapi Karin berhasil nunjukin cincin di jari manisnya. Dada gue sesek banget. Jadi karena ini lo jauhin gue Ky?

"Jadi gue kasih tau ke elo ya, jangan pernah deket-deket sama calon suami gue"

Tanpa menjawab Karin, gue langsung lari menuju ke toilet. Air mata gue gak bisa gue bendung lagi. Dada gue sesak, hati gue sakit, mood gue hancur. Untuk kedua kalinya. Apa ini?

Berulang kali gue basahin muka dengan air dari kran wastafle, tapi air mata gue tak kunjung reda. Sesekali gue meremas dada gue, sakit rasanya. Lo tunangan sama Karin sedangkan lo masih jadi pacar gue Ky? Tega lo! Hiks..hiks..

Gue gak tau harus ngapain lagi sekarang. Gue udah capek. Gue pergi dari toilet dan keluar sekolah.

Gue jalan di trotoar pinggir jalan. Awan hitam gelap, mungkin akan turun hujan. Veyra memilih berjalan untuk menuju ke rumahnya. Entah mengapa pikirannya sedang kacau untuk sekarang ini.

Sekarang gue inget, kenapa Risky mau nemuin gue setelah ujian selesai. Mungkin karena dia mau ngasih tau hal ini ke gue, mungkin dia gak mau ujian gue terganggu. Apa dia masih peduli sama gue? Haha bullshit!

Gue berhenti tepat di depan pagar rumah gue. Rasanya kaki gue mati rasa, gue enggak ngerasa capek sedikit pun setelah jalan dari sekolah ke rumah. Mungkin rasa capek kaki gue terkalahkan oleh rasa capek di hati gue. Capek nunggu, capek sabar, capek berharap. Penuh dengan kata capek hidup gue.

Pak Timo sempat panik karena keadaan gue yang mengerikan. Tapi gue tetep senyum untuk memastikan semuanya baik-baik aja. Gue langsung melesat menuju kamar.

Gue rebahan di ranjang. Rasanya mata sudah tidak ingin menangis. Mengingat Karin yang menunjukkan cincin itu ke hadapan gue, rasa kecewa gue begitu besar sekarang.

Gue sengaja memblokir id line, kontak whatsapp serta akun instagram milik Risky. Untuk sementara ini mungkin gue gak mau bicara dulu sama dia. Anggap saja hubungan gue udah putus sepihak. Tentang ajakan nya nanti malam, mungkin gue bakal ingkari itu. Gue lebih milih untuk menyendiri di rumah gue.

Lo kenapa sih Ky? Kenapa lo berubah gak bilang dulu sama gue? Kenapa lo ngilang gitu aja. Dan setelah lo ngajak ketemuan gue, Karin bilang lo udah tunangan sama dia, hancur hati gue Ky, Hancur!

Seharusnya lo sadar Ky, sedetikpun gue gak pernah berpaling dari lo. Gue setia nungguin lo, tapi apa balesan yang gue dapet?

Brengsek lo Ky! Gue benci sama lo!

Gue nutup wajah gue pake bantal. "Arghhhhhhhh!"

...----------------...

To be continued…

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Victor
Woww! 😍
Ryoma Echizen
Jangan-jangan aku udah terjebak obsession sama tokoh di cerita ini😍
Takahashi HitomiLửa
Saya merasa seperti berada di dalam cerita itu sendiri. 🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!