Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

Keesokan harinya dipagi yang cerah semalaman amanda menginap tidur dirumah ryan namun amanda tidur diranjang sedangkan ryan tidur disofa.

Kebetulan hari libur kerja mereka sudah tinggal 2 hari lagi dan ryan yang ingat dia ada janji hari ini untuk membawa amanda pergi makan malam dengan mommynya ia pun terbangun.

Dia masuk kekamar mandi dan langsung membersihkan diri setelah itu dia keluar menuju ke kloset untuk memakai baju dan kembali kekamar dan dia masih melihat asistennya yang akan menjadi istrinya kelak masih terlelap dalam tidurnya takut ingin membangunkannya.

Ryan bergegas pergi kelantai bawah dan menuju dapur saat itu para pelayan seperti chef dan yang lainnya masih memasak makanan yang akan mereka sajikan namun karena melihat tuannya yang menuju kedapur mereka pun inisiatif langsung meninggalkan dapur dan membiarkan tuan mereka mengambil alih peralatan memasak.

Biasanya yang mereka ketahui tuannya tersebut jika sedang menuju kedapur berarti tuannya ingin memasak makanannya sendiri,namun kali ini berbeda tuan mereka tidak memasak untuk dirinya melainkan untuk calon nyonya mereka nantinya.

Pada saat didapur..

Ryan yang tengah serius mempersiapkan segala bahan-bahan masakannya yang mau diberikan untuk calon istrinya tak terasa sudah selesai disajikan dan dia meletakkan kemeja makan untuk mereka makan.

Dia hendak menuju keatas namun saat hendak naik ia melihat amanda yang sudah bangun tidur itu menuruni tangga dan bertanya padanya.

"Tuan,vanda sudah bangun sebelum saya?." Tanyanya sambil menuruni anak tangga.

"Ya amanda aku tidak ingin mengganggu tidurmu yang nyenyak,hmm amanda ayo kita sarapan sekarang aku sudah memasak tadi.." Jelas ryan.

"Ya ampun maaf tuan anda repot-repot sekali memasak untuk saya seharusnya saya yang mempersiapkan ini untuk anda tapi kenapa malah anda yang menyiapkan sarapan saya tuan,saya jadi malu sama diri saya sendiri."

"Tidak apa amanda,aku tidak merasa direpotkan oleh ini,lagian aku hanya memasak itu bukanlah pekerjaan yang sulit untukku,ya sudahlah mari kita sarapan." Perintah ryan.

"Baiklah." Sambil menarik kursi meja makan amanda lalu menghirup aroma dari masakan yang dibuat oleh calon suaminya itu sebelum mencicipinya dia berdoa terlebih dahulu setelah itu langsung memasukkan sendok kedalam mulutnya.

Dan dia tampak kaget setelah mencicipinya lalu terdiam sebentar ryan yang bingung sedikit bertanya padanya.

"Ada apa amanda, apa makanannya kurang enak atau tidak sesuai dengan seleramu?." Ryan yang sedikit panik.

"Tidak tuan saya hanya terkejut." Jawab amanda

"Kenapa terkejut?." Tanya nya sekali lagi.

"Hmm kenapa anda bisa membuat makanan seperti ini."

"Ha memangnya kenapa rasanya hambar atau terlalu asin,maaf aku tidak mencicipinya terlebih dahulu tadi jika kamu tidak ingin melanjutkannya tidak apa-apa aku akan membuangnya nanti."

"Bukan begitu maksud saya tuan."

"Jadi,apa yang kurang dari makanan itu amanda?." Tanya dia bingung.

"Begini,pertama masakan ini sangat lezat dan sangat pas dilidah saya dan kedua saya benar-benar tidak menyangka anda bisa membuat masakan selezat dan seenak ini." Jawabnya dengan memuji.

"Benarkah amanda,aku pikir kamu tidak menyukainya tadi."

"Tidak mungkin saya tidak menyukainya tuan ini benar-benar lezat,kalau boleh tahu darimana anda bisa tahu masakan seperti ini tuan?."

"Mommy dulu sering memasak untukku amanda,ini makanan kesukaanku sewaktu kecil dulu."

"Oh ya,kalau begitu selera makanan kita sama hari ini tuan."

"Hahaha kamu terlalu memujiku amanda,ah ya aku baru ingat nanti malam jangan lupa kita pergi makan malam bersama mommy." Dia sangat antusias sekali.

"Ya tuan saya tidak sabar untuk bertemu dengan nyonya alexa tapi sebelum itu saya bingung harus apa mengatakan apa nantinya tuan pasti saya juga sangat gugup nanti."

"Kamu tidak perlu khawatir amanda bukankah sebelumnya kamu sudah mengenal mommy pasti kamu sudah tahu bagaimana sifat mommy."

"Yaps anda katakan benar juga tuan."

"Hmm lanjutkan sarapan mu amanda setelah ini kita akan pergi keluar sebentar."

"Kemana tuan?."

"Kita akan pergi kebutik yang ada dimall."

"Ohh tuan ryan membawaku pergi kesana pasti untuk membelikan hadiah untuk mommy." Pikirnya dalam hati.

Selesai sarapan mereka pun berangkat pergi kemall sesuai yang dikatakan oleh ryan tadi.

Saat sudah sampai mereka berjalan kearah butik ternama yang mana butik itu adalah butik tempat dimana langganan ryan sering membeli baju disana.

"Kita sudah sampai amanda, kamu bisa pilih baju yang kamu suka dan yang akan kamu pakai nanti malam."

"Eh tunggu dulu,jadi tuan membawa saya kesini untuk membelikan saya baju tapi kenapa?." Batinnya bertanya-tanya kebingungan.

"Tuan ini beneran untuk saya,tapi kenapa harganya mahal sekali saya tidak mau mengambilnya."

"Kenapa begitu,apa kamu tidak menyukai model bajunya sayang sekali pasti mommy sedih kalau dia tahu kalau menantunya tidak suka butik yang dirinya punya."

"Ap apaa jadi ini butik punya mommy,ehmm tuan bukan begitu ehmm maksud saya,saya tidak ingin bajunya karna sangat mahal lagian uang saya tidak cukup untuk membeli baju ini."

"Tidak perlu amanda,hey dengarkan aku dulu aku membawamu kesini untuk membelikanmu baju yang direkomendasikan oleh mommy jadi secara tidak langsung aku juga yang membayarnya untukmu,sudahlah pilih saja setelah itu coba pakai kita akan langsung balik ke mansion untuk istirahat."

"Baiklah kalau itu keinginan anda tuan,saya hanya bisa nurut saja."

Berbagai macam model baju yang coba dipakai oleh amanda ryan yang melihat satu baju yang menarik saat dipakai oleh amanda langsung menuju kekarcis dan membayarnya melalui kartu black card yang dimiliki oleh dirinya melihat kartu yang digunakan oleh bossnya itu membuat amanda sedikit tercengang.

Sesampainya mereka dimansion

"Bagaimana kamu suka dengan bajunya amanda?."

"Ya, saya sangat suka sekali tuan terima kasih banyak tapi sebelum itu tuan bukankah baju yang anda pilihkan ini sangat banyak tuan saya jadi tidak enak untuk menerimanya secara cuma-cuma bagaimana cara saya membalas ini semua."

"Kamu mau tahu bagaimana cara membalas semua ini?."

"Bagaimana tuan?."

"Apa kamu yakin."

"Tentu saja tuan,anda sangat baik tidak mungin saya menolaknya."

"Kalau begitu cium aku". Dia mendekati amanda sambil mengedipkan sebelah matanya dan memanyunkan bibirnya kearah amanda.

Namun kenyataan tidak seperti yang diharapkannya bukannya mendapat sebuah kecupan dia malah mendapatkan sebuah lemparan bantal kearah wajahnya.

"Aww apa ini amanda kenapa kamu melemparku,hoo kamu jahat sekali."

"Tuan jangan macam-macam kita belum menikah anda boleh melakukannya tapi nanti setelah kita berdua menikah."

"Kalau begitu menikahlah denganku secepatnya."

"Kapan?."

"Hari ini juga!."

"Ada-ada saja ingat tuan kita belum bertemu mommy."