NovelToon NovelToon
Mafia Muda Untuk Gadis Manja

Mafia Muda Untuk Gadis Manja

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:535k
Nilai: 4.7
Nama Author: vatic

seorang mafia muda tampan yang jatuh cinta pada gadis manis yang manja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hilang

Salsa pingsan tapi Brian hanya melihat saja dan langsung pergi. dia membiarkan aldo yang mengurus salsa,

" Kenapa dia dok? " tanya aldo pada dokter yang memeriksa salsa saat ini.

Dokter itu menatap ke aldo " dia hanya stres berlebih juga karena sedang merasa tertekan! " dokter menjelaskan. " dia masih dalam pengaruh obat tidur! biarkan dia istirahat dulu.! " pesan dokter tersebut.

Setelah semuanya pergi kini tinggal salsa yang terlelap dan aldo yang menatapnya . aldo benar-benar prihatin melihat salsa, 'gadis kecil yang malang' seperti itulah kira-kira arti tatapan aldo.

Siang ini aldo bersama dengan Brian di markas utama mereka. Setelah mengadakan rapat besar dengan semua pemimpin markas. dia menyiapkan strategi untuk melakukan penyerangan besar-besaran nanti kepada kakek salsa.

Ketika keduanya sedang berjalan beriringan. Tiba-tiba aldo bersuara. " Biarkan aku yang membayar semua hutang untuk menebus salsa! " ucap aldo tiba-tiba. langkah Brian langsung terhenti mendengar ucapan aldo. tapi hanya untuk beberapa saat, setelah itu dia berjalan kembali.

" Kenapa kamu peduli padanya.? " tanya Brian kepada aldo yang masih berjalan di belakangnya.

" Karena aku menyukainya! " jawab aldo santai.

Seketika Brian langsung mengeraskan rahang dan mengepalkan kuat tangannya mendengar pengakuan aldo. secepat kilat dia membalik badan.

Bugh,,,, bugh,,, bugh..

Tanpa aba-aba Brian langsung meninju aldo dengan membabi buta. setelah lelah dan amarahnya sedikit mereda dia lantas merapikan jas sambil berdiri tegak, menatap aldo dengan tatapan tajam. " jaga batasanmu! " ucap Brian penuh penekanan.

Aldo hanya melihat punggung Brian yang mulai berjalan. sambil mengusap darah yang keluar dari robekan bibirnya karena hantaman keras Brian. dia menggeleng sambil tersenyum smirk kemudian kembali melanjutkan jalan.

Brian masuk mobil lebih dulu dan kemudian di susul aldo. " keluarlah! " kata Brian.

Aldo tetap duduk di samping Brian seperti biasa. "kenapa reaksimu begitu berlebihan ketika aku mengungkapkan keinginanku. bukankah dia hanya seorang budak? , bahkan tanpa menebusnya ! aku bisa kapan saja meminta tubuhnya!" ucap aldo semakin berani dengan bosnya itu.

Brian menahan amarahnya ketika mendengar ungkapan kebenaran dari aldo. bahwa salsa hanyalah seorang budak yang bisa kapan saja atau siapa saja yang mau menjajaki tubuhnya.

Tapi Brian sangat tidak merelakan jika itu terjadi pada salsa, alasannya tentu saja karena dia menyukainya, hanya saja hatinya saat ini masih sangat dilema antara cinta dan sumpahnya. dia memejamkan mata sepanjang perjalanan menuju ke mansionnya.

Setelah sampai mansion mewahnya dia memanggil seorang penjaga " bawa salsa ke mansion, jadikan dia pelayanan di sini, sebagai pelayan kelas rendah! " suruh Brian. aldo yang mendengar setengah menertawakan sikap Brian yang begitu gengsi mengakui perasaannya.

Tanpa bertanya pada Brian apa maksudnya dengan memanggil salsa kembali, aldo hanya mengikuti kemanapun langkah bosnya itu, sesampainya di depan kamar , Brian langsung berhenti " apa kamu akan terus mengikutiku? " tanyanya ketus.

Aldo yang di tanya hanya cengengesan " aku mau melihat salsa dulu, bukankah sebelum bekerja di sini dia harus menghadap padamu dulu! " jawab aldo santai. tapi Brian tak menghiraukan aldo dan dia berjalan terus sampai ke ruang kerjanya dan masih dengan aldo yang mengekorinya.

Di sinilah Brian dan aldo berada, di ruang kerja Brian. aldo yang sibuk mengobati lukanya dan Brian yang hanya menatap luar dengan berdiri di depan dinding kacanya. Brian sebenarnya sangat gelisah karena sejam lebih sejak dia mengutus orang untuk memanggil salsa, tapi sampai saat ini masih belum tiba.

Aldo pun yang dari tadi sibuk dengan lukanya kini mulai menyadari kalau dia sudah begitu lama, "kenapa sampai saat ini belum ada yang membawa salsa kemari.! " monolog aldo agar di dengar Brian.

Tok,, tok,, tok,,

Suara ketukan pintu terdengar , mereka yang di dalam mengira kalau yang datang pasti salsa. "masuklah! " suruh aldo sangat antusias dan langsung di tatap tidak suka oleh Brian karena aldo yang sepertinya begitu bersemangat menyambut salsa.

Mendengar sahutan dari dalam, yang mengetuk pintu kemudian masuk, tapi dia hanya seorang diri. nampak ekspresi heran dari keduanya. " di mana dia? " tanya Brian cepat.

Penjaga itu membungkuk hormat " maaf bos! ada laporan kalau gadis itu tidak bisa di temukan! " lapornya.

Otomatis keduanya langsung kaget, tanpa mendebat Brian langsung pergi ke perkebunan tempat budak, dimana salsa di tempatkan saat ini. " suruh semua berhenti dan mencarinya! " perintah Brian pada semua yang sedang bekerja agar mencari salsa. semua yang di sana pun langsung mencari keberadaan salsa.

Semua orang sudah hampir putus asa mencari salsa, apalagi Brian! dia sudah serasa tak berjantung saat ini , karena besarnya kekhawatiran. " di mana kamu salsa, jangan menakutiku! " batin Brian dalam kebingungannya.

Karena tidak mungkin kalau salsa kabur keluar area itu, walau tanah di sana dengan hamparan luas , tapi ada pagar pembatas yang tidak bisa di lewati oleh siapapun.

Malam mulai datang , gelap sudah penglihatan orang-orang yang sedang mencari. Brian masih begitu semangat mencari walau dengan kepanikan yang selalu menghinggapi hati.

Aldo sebenarnya begitu tidak tega melihat bos sekaligus kawannya itu panik , tapi aldo juga berpikir semoga setelah salsa ketemu Brian bisa bersikap baik dengan salsa. dan menyadari perasaan yang sesungguhnya kepada gadis itu.

" Lapor bos ! " kata seorang penjaga yang tergesa.

" Apa sudah ditemukan? " sahut Brian.

Penjaga itu membungkuk hormat dulu " sudah bos! tapi___! "

Belum selesai penjaga itu melaporkan Brian langsung bergegas, " ayo kesana! " Brian langsung berjalan cepat mengikuti penjaga tadi.

Setelah sampai di tempat dimana salsa di temukan, Brian langsung memegang tubuh dingin yang sedang meringkuk itu " salsa! " ucap Brian.

1
Sumini Ningsih
bilang aja terus terang salsa
Sumini Ningsih
jangan2 salsa lagi hamil ya
Sumini Ningsih
ketauam kamu
Sumini Ningsih
salsa di tembak
Sumini Ningsih
brian kali
Sumini Ningsih
pura2 marah padahal mau
Sumini Ningsih
mlm pertama udah nih terus nanti brian jaxi pria yg mezum
Sumini Ningsih
lanjut thor
Sumini Ningsih
boleh atuh lan udah sah
Sumini Ningsih
bunuh aja pamanmu brian dia terobsesi sama istri kamu
Sumini Ningsih
salsa bunuh diri kah
Sumini Ningsih
ih burua brian tolongin salsa
Sumini Ningsih
Kecewa
Sumini Ningsih
Buruk
Sumini Ningsih
udah salsa udah ga ada harapan kebahagian mungkin untuk kamu
Sumini Ningsih
siapa lagi sih
Sumini Ningsih
salsa bunuh diri
Sumini Ningsih
jangan sampai menyesal kamu brian
Sumini Ningsih
thor jangan sampe salsa terluka dong kasian dia ga tau apa2
fatika: hmmm,,, 😉😉
total 1 replies
Sumini Ningsih
duh kasian banget salsa jadi tambah sengsara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!