Berawal dari sebuah mitos yang diceritakan dari mulut ke mulut cerita itu mulai menjadi kenyataan. Satu persatu warga meninggal, mereka dibunuh, darah mereka diambil untuk kelangsungan hidup entitas lain yang mengancam kehidupan.
Beberapa remaja desa mulai mencari tahu tentang makhluk tersebut demi menghentikan tragedi mengerikan.
Makhluk itu ada diantara mereka, dia menyamar untuk memangsa.
*
Cerita ini karya orisinil author, mohon untuk tidak melakukan plagiat. Mari kita saling menghargai dan mendukung.
Jangan lupa ikuti ig @aca_0325
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Saat melati masih sibuk dengan pikirannya sendiri, Alisa membuka matanya perlahan. Ruangan serba hitam dengan pencahayaan minim menyambut indera penglihatannya, juga kabut tipis yang menyelinap masuk lewat lubang ventilasi membuatnya merasakan dejavu yang aneh.
Sejenak gadis itu mengingat apa yang terjadi hingga membuatnya ada di tempat ini.
ia datang ke pesta ulang tahun Arion keres, sendirian, tidak, ia tidak datang sendiri melainkan bersama Melati dan Sultan.
Pesta menjadi kacau kala Melati menyebutkan nama sakral dunia kegelapan. Alisa berlari membawa Melati sendirian di sepanjang hutan rimbun hitam. Lalu,
astaga! ia ingat sekarang, perkelahiannya dengan Gideon membuatnya terluka. Racun dingin dari kuku Gideon melumpuhkan nya. Lantas kenapa ia ada disini sekarang? netra emerald Alisa berpendar, dilihatnya Melati berdiri tidak begitu jauh dari ranjang. Sultan yang berdiri disebelah Melati, serta Keenan yang duduk paling dekat dengan ranjang.
"Al, gimana keadaan kamu? Udah mendingan?" Melati mendekat, membantu nya duduk. Ada ke khawatiran di wajahnya yang tidak bisa disembunyikan dengan baik, entah mencemaskan kondisi Alisa atau tengah mencemaskan dirinya sendiri.
"Ya, " Alisa memang merasakan tubuhnya sudah lumayan membaik. Ia melirik keenan yang tidak bersuara sama sekali, "Terimakasih," ucapnya.
"Bisa kita bicara empat mata?" Tanya Keenan.
Alisa mengangguk lantas meminta Melati dan Sultan keluar.
"Tapi, Al-"
"Keluar, mel! " Potong Alisa sebelum Melati melontarkan protesan. Sultan yang dapat merasakan ada pembicaraan penting antara Alisa dan Keenan segera mengajak Melati untuk keluar.
"Ada apa?" Tanya Alisa setelah hanya mereka berdua yang ada dalam ruangan itu.
" kau tentu tahu kalau aku menolongmu bukan secara cuma-cuma,"
Alisa sudah tidak kaget lagi. Seorang keenan tidak mungkin menolong orang dengan sukarela, orang itu mau mengulurkan tangan karena satu hal; dia membutuhkan sesuatu dari Alisa.
"Apa yang kau inginkan?" Tanya Alisa datar.
"Tidak sulit. Aku hanya ingin tahu kenapa kau tiba-tiba muncul di pesta Arion keres membawa mereka berdua?"
Bahu Alisa merosot, disandarkan punggungnya pada sandaran ranjang. Ia menghela nafas panjang lalu berkata lirih, "Jangan berpikiran yang bukan-bukan. Aku tidak akan melakukan itu,"
Sekarang semuanya menjadi rumit, ia sedang di curigai. Padahal ia datang ke pesta itu hanya ingin memberitahu Melati tentang makhluk kegelapan yang mulai muncul di dunia manusia. Namun, Alisa paham, tentu banyak klan yang sekarang sedang mencurigai dirinya. Keturunan Vannera yang selama kurang lebih dari satu abad tidak menampakkan diri tiba-tiba saja hadir di pesta keluarga Keres, salah satu keluarga kelas atas dunia kegelapan.
" Kalau begitu jelaskan kenapa kau hadir disana bersama mereka berdua? kalau penjelasanmu masuk akal aku akan berbaik hati membebaskanmu." kata keenan dingin.
Mulut Alisa terkunci rapat, ia kehilangan kata-kata. Sebab, penjelasan seperti apa yang harus ia berikan? Ia tidak mungkin mengatakan kalau Melati adalah manusia dan Nyx adalah nama samarannya, masalah akan bertambah besar kalau keenan tahu Melati adalah manusia.
"Keenan, tidak bisakah kau mempercayaiku?Aku tidak akan melakukan apa-apa," Alisa mencoba menjelaskan bahwa ia tidak berniat buruk sama sekali.
"Tidak akan ada yang percaya dengan keturunan Vannera,"
Ya, Alisa tahu, tidak akan ada yang mempercayainya. Ia adalah anak yang terlahir dalam keluarga Vannera yang selama ini selalu diburu dan berusaha untuk dimusnahkan. Bahkan setelah keluarga nya tidak lagi menginjakkan kaki di dunia kegelapan, ia tetap diburu.
Tempat ini memang seharusnya menjadi tempatnya pulang, tetapi, rumahnya bukan disini lagi. Ia tidak seharusnya berada disini.
"Kau tidak ingin menjelaskan apapun? Baiklah, terpaksa kau kubawa ke penjara hitam," kata Keenan sembari memegang kuat pergelangan kanan Alisa.
" Lepaskan aku!" Pekik Alisa.
Brak...
Melati yang sedari tadi berdiri diluar pintu langsung masuk kala mendengar teriakan Alisa. Ia tentu amat marah melihat Keenan mengcengkeram kuat Alisa.
" Apa yang kau lakukan?"Melati dengan dibantu Sultan berusaha menarik Keenan agar melepaskan Alisa.
" Bagus. Karena dia tidak bisa menjelaskan apapun, sekarang Karena kau sudah ada disini katakan kepadaku kenapa kau datang bersama dia, Nyx"Keenan memang melepaskan Alisa namun dia sekarang meminta penjelasan pada Melati yang tidak tahu apa-apa.
kayaknya aku harus mengarang bebas, deh. Batin Melati sambil memikirkan apa yang harusnya ia katakan.
"Ekhm.. " Melati berdehem sebentar.
"Sepertinya kau sangat tidak sopan." Melati memulai sandiwaranya yang langsung mendapat pelototan dari Alisa.
Sultan menahan tawa melihat ekspresi Melati yang dibuat se-arogan mungkin. Jika saja mereka tidak berada di tempat antah barantah tentu pria itu akan langsung meledek Melati.
"kau tahu, tidak ada yang bisa melarangku. Terserah aku dong mau datang sama siapa, kenapa kau ingin tahu sekali?" Dari respon yang ia terima sebelumnya ia yakin Nyx adalah orang yang sangat luar biasa. Barangkali dengan bersifat angkuh Keenan akan membebaskan mereka.
Tepat, setelah itu terdengar suara lolongan anjing yang saling bersahut-sahutan di kejauhan.
" Ada rapat besar,"Gumam Keenan yang masih terdengar oleh Melati.
"Aku akan pergi dulu, jangan coba-coba kabur! " kata Keenan memperingatkan lalu dia pergi dengan cepat. Dalam sekejap sosoknya tidak ada lagi dalam ruangan itu.
"Al, dia sudah pergi, ini kesempatan kita untuk kabur." kata Melati.
"Semuanya gara-gara kamu, mel. Astaga, kenapa kamu harus menyebutkan nama itu sih?" Alisa menggerutu kesal, ia turun dari ranjang sambil menatap sinis pada Melati.
"Ya, kan aku nggak tahu kalau nama itu memiliki pengaruh besar." Kata Melati membela diri.
"Sudahlah, selagi Keenan pergi kita harus secepatnya meninggalkan tempat ini." Sultan menginterupsi percakapan dia orang itu, kalau dibiarkan akan ada lagi perdebatan panjang.
Ketiganya segera keluar dari rumah Keenan. Untung saja mobil Alisa masih ada di depan rumah. Setelah Melati dan Sultan masuk, Alisa yang duduk dibelakang stir segera melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Ia tahu perjalanan ini tidak akan mudah, tapi, ia berharap semua makhluk kegelapan melakukan rapat lebih lama agar ia bisa pergi dengan aman dari sini.
...***...
Jangan lupa vote, komen dan subscribe yaaa
follow IG @aca_0325
kenapa Nia tdk dibangkitkan seperti Dewi?
apakah Baron yg culik bayi sbg syarat buat hidupin Nia?
apakah mereka dr awal sdh mentargetkan melati?
desa ini, benarkah ada manusia nya?
selain Mahendra dan sultan, sekarang pun aku curiga melati jg sebenarnya bagian dr makhluk kegelapan, hanya blm.menyadari... Krn keluarga melati sendiri bagiku memcurigakan...
dan lagi Krn liat Baron dg mudah membangkitkan sosok yg dah terkubur demi membangkitkan kembali Nia...
knp hanya orang tua yg tau...
apakah Asep yg minta makhluk kegelapan buat bunuh manusia tp utk apa? merusak perjanjian?
tp siapa yg udah bawa Hendra ke pesta waktu itu ya?
kl melati dan sultan kan diajak sama Alisa..
ada rahasia apa di buku itu?
klpun ada yg nyulik apakah Asep ato suruhan Gideon buat mancing melati... hmmm🤔
btw, knp melati bs jd incaran Gideon jg ya selain Arion 🤔
Dewi dihamili Asep seperti Nia terus di bunuh jg... bukunya wkt itu sdh ada di Asep terus katanya ilang...
Oia bukankah waktu itu melati dikasih cincin sama Alisa ya? (kl ga salah inget sih)
masih penasaran, keknya melati emang nyx deh🤔