"Aku bosan menjadi polisi pangkat ren dahan, jadi aku memutuskan untuk menikahi Senna demi naik pangkat. Dan maaf Nana, kisah kita selesai sampai di sini."
Nana begitu hancur ketika mengetahui bahwa Darius, sang kekasih meninggalkannya dan menikahi anak komandan mereka.
"Darius, padahal kita berjuang bersama untuk masuk kedalam dunia kepolisian ini, tapi demi pangkat kau meninggalkanku."
Satu tahun kemudian
Nana menatap tak percaya pada lelaki kaya di depannya, lelaki yang tiba-tiba mengajaknya menikah. "haruskah aku terima tawarannya untuk membalas Darius?"
Ikuti kisah mereka di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendatangi
Aku update 3 bab
Nana menghapus air matanya, ketika sudah memutuskan untuk menerima tawaran Jayden, Seketika Nana merasa lega. Wanita itu seperti mempunyai semangat untuk hidup lagi, kemarin-kemarin dia tidak berniat untuk menerima tawaran Jayden karena dia merasa dia tidak akan sanggup jika harus mempunyai pernikahan seperti itu.
Tapi ketika dia sudah merasa di titik lelahnya, Nana seperti tidak peduli lagi dengan perasaannya. Sekarang yang dia pikirkan adalah bagaimana cara dia agar terbebas dari perbudakan ini, dan satu-satunya cara adalah dia menikah dengan Jayden.
Ketika sudah menikah dengan Jayden, Nana yakin dia karena naik pangkat. Tidak peduli jika naik pangkat itu karena Jayden bukan karena dirinya sendiri.
Dengan cepat Nana pun bangkit dari duduknya kemudian dia langsung keluar dari kamar mandi, dan setelah itu Nana langsung menghampiri kedua orang yang tadi membicarakannya.
"Ka-kau dari tadi di sana?" Tanya wanita itu ketika Nana menghampiri keduanya.
"Hmm, aku mendengarnya. Dan aku tidak akan pernah mau untuk mengerjakan tugas kalian lagi, besok aku akan mengajukan cuti, dan aku tidak perduli tanggapan kalian." Setelah mengatakan itu Nana pun langsung keluar dari kamar mandi, wanita itu tadi tidak diperbolehkan untuk pulang karena harus mengerjakan tugas atasannya yang lain, tapi ketika dia sudah berniat untuk menerima Jayden, Nana memutuskan untuk tidak menurut lagi pada atasannya.
Nana masuk ke dalam mobil, wanita itu langsung menyalakan dan menjalankan mobilnya. Ini sudah dini hari, tapi sepertinya Nana tidak bisa lagi menunggu waktu lagi, jadi Dia memutuskan untuk pergi ke kediaman lelaki itu, beruntung Nana sudah beberapa kali datang ke rumah Jayden, itu sebabnya dia bisa langsung datang ke sana dan para penjaga pun sudah mengenalinya.
Dan sekarang di sinilah Nana berada, dia berada di depan rumah Jayden, tepatnya bukan rumah tapi seperti istana karena rumah Jayden benar-benar megah.
Saat dia akan masuk, tiba-tiba Nana menghentikan langkahnya. Dia melihat ke arah bawah di mana Dia memakai pakaian yang sedikit kacau karena dari tadi dia bekerja dan tidak sempat mengganti pakaiannya.
"Ah sudahlah kenapa juga aku harus memikirkannya!" Pada akhirnya Nana pun melanjutkan langkahnya, wanita itu berencana untuk menunggu di teras karena tidak mungkin dia membunyikan bel.
****
Jayden tersenyum ketika melihat dari CCTV di mana-mana turun dari mobil, tentu saja karena dia tahu Nana akan datang. Sebab ada satu polisi yang menjadi mata-mata Jayden dan tadi polisi itu mengikuti Nana ketika keluar dari kantor polisi, beruntung Jayden belum tidur, dan ketika melihat Nana tentu saja dia senang, akhirnya wanita itu datang padanya dan menyetujui ucapannya.
Ketika melihat Nana sudah duduk di halaman, Jayden langsung berbalik kemudian keluar dari kamar, lelaki itu berniat untuk menemui Nana.
"Ya tuhan kau mengagetkanku saja." Nana terpekik ketika Jayden membuka pintu, wanita itu tentu saja terkejut karena pintu terbuka dengan sangat kencang.
"Sudah lama menunggu di sana?" Tanya Jayden membuat Nana tersadar. Entah kenapa tiba-tiba dia merasa gugup, padahal hubungannya dengan Jayden cukup baik walaupun mereka berbeda status, dengan cepat Nana secara langsung bangkit dari duduknya.
"Apakah tawaran itu masih berlaku? Aku mau menikah kontrak denganmu." Tanpa pikir panjang Nana langsung menyuarakan isi pikirannya, tentu saja Jayden mengangguk.
org kyak si Jayden gk bisa dikasih kesempatan k3..matiin aja tokohnya Thor..kesel sendiri liatnya..
kasihan Darius