NovelToon NovelToon
Satu Milyar Untuk 30 Hari

Satu Milyar Untuk 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

zea perempuan cantik yang harus menikah kontrak selama 30 hari dengan leon pengusaha kaya raya.
di dalam perjanjian pernikahan kontrak mereka tidak boleh saling jatuh cinta.
namun berjalannya waktu zea mulai ada rasa dengan Leon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Malam itu, Zea sibuk di dapur bersama Bibik, mempersiapkan makan malam untuk keluarga. Aroma masakan yang menggugah selera menyebar ke seluruh rumah, membuat perut mereka semua keroncongan.

Mamah Leon yang berjalan menuju dapur melihat zea sangat akrab membutakan ada rasa yang sulit di jelaskan.

Tapi langsung bisikan jahat bersarang di fikirannya, ia langsung menepis fikiran itu,

"Kerja !" Sentak mamah Leon

Semua terdiam dan kembali meneruskan pekerjaannya, Sementara itu, Leon duduk di ruang tamu dengan wajah yang sangat kesal. Ia merasa terganggu dengan kehadiran mamahnya yang baru saja datang.

Mamah Leon bermaksud menjodohkan anaknya itu dengan perempuan pilihan mamahnya sendiri, dan Leon merasa kebebasannya akan dicabut begitu saja.

Ia berusaha untuk menenangkan diri sambil sesekali menoleh ke arah dapur, melihat Zea yang terlihat begitu bahagia dan semangat memasak.

Mamah Leon berjalan ke ruang tamu,"Sudah saatnya kamu punya istri dan membangun keluarga sendiri."

Leon hanya menghela napas panjang dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan, "Mamah, sudah kubilang berkali-kali, aku belum siap untuk menikah. Biarkan aku memilih jodohku sendiri nanti."

Namun, Mamah Leon tak mau mendengarkan. Ia terus berbicara tentang perempuan yang telah ia pilihkan untuk Leon, tentang betapa cantik dan baik hatinya perempuan itu. Leon semakin kesal, merasa bahwa mamahnya tidak menghargai keputusannya dan ingin mengatur hidupnya.

Sementara itu, di dapur, Zea dan Bibik terus sibuk memasak. Zea tak tahu apa yang sedang terjadi di ruang tamu, ia hanya fokus pada pekerjaannya dan berharap Leon menyukai masakannya nanti.

Papah Leon dan Novia Datang mereka langsung di sambut Leon, Leon begitu kangen dengan papah dan kakaknya.

Mereka bertiga saling mengobrol, tak lama kemudian, makan malam pun siap disajikan. Semua orang duduk di meja makan, dan Leon mencoba untuk menyembunyikan kekesalannya, namun sepertinya sia-sia.

Saat makan malam berlangsung, Mamah Leon terus berbicara tentang rencana perjodohan tersebut, membuat suasana makin tegang.

Akhirnya, Leon tak tahan lagi. Ia menegaskan pada mamahnya bahwa ia tidak ingin menjalani perjodohan, dan ingin menentukan nasibnya sendiri.

Mamah Leon terdiam,.dia tetap kekeh untuk menjodohkan perempuan pilihannya, papa dan Novia hanya saling pandang, mau menyampaikan pendapatnya tapi percumah.

Karena mama Leon sangat keras kepala apa yang dia inginkan harus di teruti, jadi Novia maupun papah Leon hanya saling pandang saja.

Tak lama kemudian, suara bel rumah terdengar, dan Art segera beranjak untuk membuka pintu. Sesosok perempuan cantik berparas menawan dengan tubuh seksi segera melangkah masuk ke dalam rumah. Senyum menawan merekah di wajahnya, membuat atmosfer di sekitarnya menjadi lebih ceria.

"Malam semuanya," ucap perempuan itu dengan suara merdu, seraya melambaikan tangannya.

Keluarga yang sedang duduk di meja makan menoleh ke sumber suara. Mata mereka terfokus pada perempuan cantik yang baru saja masuk.

"Karuna!" sapa Mama Leon dengan riang. "Sini nak, akhirnya kamu datang juga. Tante kira kamu gak bakal datang." Ekspresi bahagia jelas terpancar dari wajah Mama Leon.

"Siapa, Mah?" tanya Novia dengan rasa penasaran.

"Calon adik kamu, dong," jawab Mama Leon sambil menatap Leon dengan penuh harap.

"Apa lagi ini, Mah?" seru Papa Leon dengan ekspresi bingung dan sedikit kesal. Dia merasa ada yang tidak beres dengan kedatangan Karuna ini, namun tidak tahu persis apa yang sedang terjadi.

Karuna tersenyum manis pada keluarga yang kini memperhatikannya dengan penuh tanda tanya. Sementara itu, Leon merasa jantungnya berdegup kencang, seolah dia tahu bahwa kedatangan Karuna ini akan membawa perubahan besar dalam hidupnya dan keluarganya.

Karuna memasuki ruangan dengan anggun, duduk di meja makan di depan Leon. Ketika matanya bertemu dengan wajah tampan Leon, Karuna langsung terpesona.

"Maaf, Tante," kata Karuna, "Aku agak terlambat karena tadi sempat kesasar."

"Tidak apa-apa, Nak," balas Mamah Karuna dengan ramah. "Sudahlah, sekarang mari kita makan bersama." Lalu ia berbalik dan memanggil, "Zea!"

Dari balik pintu, Zea yang sejak tadi bersembunyi, perlahan berjalan mendekati meja makan. "Iya, Nyonya," jawab Zea dengan sopan.

Saat melihat Zea, Novia dan Papah Leon terkejut. Gadis itu tak kalah cantiknya dengan Karuna. Mata mereka saling bertukar pandang, seolah merasa takjub dengan kehadiran Zea di meja makan malam itu.

Di tengah suasana yang hangat dan akrab, Karuna dan Leon terus saling bertukar pandang, sementara Zea juga menarik perhatian Novia dan Papah Leon. Malam itu menjadi awal dari kisah yang lebih rumit dan menarik antara mereka semua.

"Zea, dari tadi aku cari kamu, kamu dari mana saja" seru Leon

Mamah Leon langsung menendang kaki Leon, kebetulan mereka duduk bersebelahan, Leon begitu geram.

Rasa cemas dan takut bercampur menjadi satu, karena ia tahu bahwa Mamah Leon adalah sosok yang keras dan tegas.

"Zea dari mana saja kamu, aku mencarimu" seru Leon

Ketika Zea hendak menjawab pertanyaan dari Leon, tiba-tiba saja mamah Leon menepisnya dengan ketus.

"Kamu gak boleh bicara di sini, buatkan jus mangga untuk tamu spesial Leon," seru Mamah Leon dengan nada tinggi.

"Baik, Nyonya," jawab Zea sambil menundukkan kepalanya. Ia berusaha untuk tersenyum ramah kepada Papah Leon dan Novia yang sedang menatapnya juga

Namun, sebelum Zea sempat melangkah pergi, Papah Leon menghentikannya. "Tunggu," serunya.

"I-iya, Tuan?" Zea berbalik dan menatap Papah Leon dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

"Kamu pembantu baru di sini?" tanya Papah Leon dengan tatapan tajam.

Mamah Leon langsung membulatkan kedua matanya, seakan tidak percaya bahwa suaminya berbicara kepada Zea. Papah Leon hanya melirik istrinya dengan acuh tak acuh, seolah menunjukkan bahwa ia tidak takut sama sekali.

"Dia is..." Seru Leon

Sebelum Zea sempat menjawab pertanyaan tersebut, Mamah Leon sudah memanggil namanya dengan nada tinggi. "Zea, cepat buatkan jus mangga itu! Jangan buang-buang waktu berbicara!"

Zea hanya bisa mengangguk patuh dan kembali melanjutkan pekerjaannya di dapur. Namun, di balik senyuman ramah yang ia tunjukkan, hatinya merasa terluka dan kecewa karena perlakuan Mamah Leon yang tidak adil.

Novia berdiri dari duduknya ia berjalan kearah zea yang sedang menyiapkan membuat jus mangga.

"Hay" seru Novia mencoba mendekati zea

Zea Menoleh kearah Novia, Novia tersenyum ramah dan sangat manis,

"Iya non, ada yang ingin saya bantu?" Tanya zea

"Enggak" jawab Novia.."kenalkan nama aku Novia Kakaknya Leon"

"Wah senang sekali bisa berkenalan dengan anda non Novia, nama saya zea non" senyum ramah zea

Novia dan zea Saling mengobrol satu sama lain, setelah cukup lama mereka mengobrol novia ingin menayangkan hal yang membuatnya penasaran.

"Apa kamu istri kontraknya Leon?"

***

1
Ellis Herlina
Bagus, membuat penasaran jadi pengen terus membacanya.
Dewi
👍
Rike
cwok gk besyukur🤦
Dewi
ceritanya sangat bagus
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa
Ivana Make Up
awal yg bagus😍aku suka baca novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!