NovelToon NovelToon
Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:61.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Saffana gadis 23 tahun yang sering di gunjing, di hina, di pojokkan, di anggap wanita tidak benar oleh tantenya sendiri bernama Rachel yang memiliki putra bernama Aksa yang taat agama dan sering di bandingkan dengan Saffana.

Malam di hari proses lamaran Aksa putra pertama Rachel dengan wanita pilihan Rachel. Saffana sakit hati dengan perkataan Rachel yang juga mengutuk dirinya dengan kata-kata pedas yang membuat kesabaran Saffana habis. Gadis itu nekat bertindak gegabah dengan menjebak Aksa. Agar-agar orang-orang memberikan makian dan hinaan seperti apa yang dirasakannya yang sering dilontarkan oleh mulut ibu Aksa kepadanya.

Saffana dan Aksa ditemukan di dalam kamar berduaan dengan hasil jebakan Saffana. Yang membuat orang-orang schok. Mungkin apa yang diinginkan Saffana terbalas dengan sakit hati dari Rachel.

Tetapi Saffana berpikir semuanya akan selesai saat itu juga. Ternyata tidak Saffana justru terjebak dalam pernikahan akibat jebakan yang di lakukannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 Pertemuan pertama.

Malam hari tiba Saffana yang baru saja pulang ke rumahnya. Namun saat turun dari Taxi Saffana melihat ada beberapa mobil yang parkir di depan rumahnya.

"Apa ada tamu hari ini!" batinnya yang memperhatikan mobil-mobil tersebut.

"Banyak sekali mobilnya. Apa ayah kedatangan kolega bisnisnya?" ucap Saffana yang menduga-duga.

"Aku lihat saja dulu!" gumamnya.

Saffana tidak banyak berpikir dan langsung masuk kedalam rumahnya. Memang benar di rumahnya sangat banyak orang yang berbicara di ruang tamu. Termasuk ada Rachel adik ayahnya dan juga ada yang lain yang di kenalnya keluarga besar dari ayahnya.

Namun ada 2 pria yang masih muda yang 1 pria itu sangat tidak asing baginya dan yang satu lagi tidak di kenalnya. Selain itu juga ada beberapa yang tidak di kenalnya termasuk seorang perempuan cantik yang memakai jilbab, namun lagi-lagi Saffana merasa tidak asing dengan tamu-tamu di rumahnya itu.

"Saffana kamu sudah pulang," sahut Shofia yang melihat putrinya sudah kembali. Semua mata tertuju pada Saffana. Termasuk sosok Pria tampan dengan wajah teduh, namun terkesan dingin dan cuek. Namun matanya langsung teralihkan ke hal lain yang tidak melihat Saffana terlalu lama.

"Hay Saffana!" sahut wanita manis dengan yang satu-satunya tidak memakai jilbab di antara wanita-wanita yang menjadi tamu kedua orang tuanya.

"Hay Aliyah!" sahut Saffana yang tersenyum tipis.

"Kamu dari mana Saffana?" tanya wanita tua berkacamata.

"Hmmmm, Saffana...."

"Keluyuran lah dari mana lagi," sahut Rachel dengan ketus yang menjawab.

"Pergi dari pagi dan baru pulang malam-malam seperti ini. Kamu ngapain aja di luar keluyuran dan happy-happy bareng teman-teman kamu yang menghabiskan uang orang tua kamu, itu yang kamu lakukan hah!" sinis Rachel yang selalu membuat Saffana malu.

"Rachel, kamu jangan memulai. Saffana keluar dari rumah punya kegiatan dan tidak harus memberitahu kegiatannya kepada kamu," sahut David yang langsung membela putrinya.

"Bela aja terus makanya ngelunjak," kesal Rachel.

"Sudah-sudah kalian ini ribut terus," sahut Eyang.

"Saffana kamu sebaiknya mandi ya dan langsung turun kita makan malam bersama. Keluarga Tante Rachel, Eyang dan juga yang lainnya akan malam," sahut Shofia.

"Iya Saffana, Aksa baru pulang dari Luar Negri Minggu lalu dan berkunjung ke rumah kita," sahut David.

Mata Saffana langsung melihat sosok pria yang sedang meneguk secangkir teh tersebut.

"Iya Bunda Saffana naik dulu," sahut Saffana langsung pergi begitu saja sebelum mendapatkan kata-kata pedas lagi.

"Kalian itu selalu aja membela anak itu. Lihatlah usianya yang sudah menginjak 23 tahun belum bisa melakukan apa-apa selain menghabiskan uang kalian berdua. Menikah juga tidak, bagaimana mau menikah, memang ada pria mau melamar anak seperti itu," sahut Rachel kesal.

"Mah, menikah tidak harus menentukan umur. Itu tergantung jodohnya. Saffana masih 23 hanya beda 1 tahun dari Aliya," sahut Aliyah.

"Kamu juga jangan ikut-ikutan. Ini masalah orang tua," tegas Shofia.

"Ya tapi Saffana itu belum orang tua," sahut Aliyah yang tidak mau kalah dari orang tuanya.

"Kamu yah," kesal Shofia.

"Sudah-sudah kenapa jadi kalian berdua yang ribut tidak malu apa di depan tamu," sahut Eyang yang membuat Rachel akhirnya terdiam.

"Saffana, jadi dia Saffana," batin wanita berjilbab itu.

**********

Saffana sekarang berada di dalam kamarnya yang meletakkan tasnya di atas tempat tidur.

"Jadi benar laki-laki itu kak Aksa dan dia sudah pulang. Apa jangan-jangan wanita yang ada di sana adalah kak Sakilah!" batin Saffana yang menduga-duga.

"Ya mungkin memang iya. Sebaiknya aku cepat-cepat mandi. Agar bunda tidak menunggu terlalu lama," gumam Saffana yang langsung menuju kamar mandi.

************.

Semua tamu yang ada di rumah Saffana sudah berkumpul di meja makan. Gadis cantik yang sudah mandi dan bersih-bersih itu menuruni anak tangga menuju meja makan. Pakaian Saffana malam ini cukup minim yang memakai piyama di atas lututnya dengan lengan pendek yang memang sekalian dirinya ingin tidur setelah makan malam.

Jadi Saffana tidak mau repot yang harus ganti baju lagi. Piyama berbahan satin dengan ikat pinggang di bagian sampingnya yang membuat penampilan Saffana pasti berbeda dari yang lain.

"Ayo Saffana kamu duduk di sini!" ajak Shofia ketika melihat Saffana. Saffana mengangguk yang hampiri orang-orang yang lainnya.

"Astaga!" celetuk Sofia saat Saffana ingin menarik kursi yang membuat Saffana tidak jadi duduk.

"Kamu sebenarnya ingin makan malam atau ingin menunjukkan aurat kamu dengan penampilan kamu seperti ini," sindir Rachel yang langsung mengomentari cara berpakaiannya.

"Apa yang salah dengan penampilan saya?" tanya Saffana.

"Ya kamu pakai nanya lagi, lihat penampilan kamu. Seharusnya itu berpenampilan dengan sopan dan apalagi di sini ada pria. Kamu itu sama saja membuat mata anak saya rusak. Kamu sengaja Ini menimbulkan zina di sini hah!" tegas Rachel dengan ketus.

"Rachel cukup!" sentak David.

"Mas, terus saja membela dia. Lihat penampilannya yang sangat minim yang berani keluar dari kamarnya dan menunjukkan tubuhnya kepada laki-laki di tempat ini. Apa maksudnya coba mempertontonkan auratnya dengan orang yang bukan muhrimnya. Seharusnya wanita sepertinya menutup auratnya dengan baik dan tidak memamerkannya dengan sengaja," Rachel ceramah panjang lebar yang membuat Saffana hanya diam dengan dirinya yang dipermalukan habis-habisan.

"Tapi Aliyah juga tidak memakai jilbab mah," sahut Aliyah anaknya sendiri yang membantah kata-kata sang mama.

"Walau kamu tidak memakai jilbab tapi paling tidak pakaian kamu sopan dan usia kamu juga belum sama sepertinya. Jadi kalian berbeda," tegas Shofia yang pasti melakukan pembelaan.

"Ya ampun mah, Aliyah juga sudah dewasa dan hanya beda satu tahun dengan Saffana," sahut Aliyah.

"Kamu diam saja dan jangan ikut-ikutan!" tegas Rachel.

"Saffana kekamar saja," sahut Saffana yang tampaknya lelah mendengar ocehan dari adik ayahnya itu dan lebih baik pergi.

"Saffana kamu jangan pergi!" cegah Bunda.

"Saffana mau istirahat bunda," sahut Saffana yang hendak pergi.

"Saffana kamu duduk!" sahut Eyang memerintah dengan tegas membuat Saffana tidak jadi pergi.

"Ayo duduk! Kita makan sama-sama kami tamu di rumah kamu,.jadi kamu harus ada di sini! Bukan malah meninggalkan tamu," tegas Eyang. Saffana mau tidak mau harus duduk walaupun hatinya sudah tidak nyaman lagi.

"Kamu juga Rachel, bisa tidak jangan membuat situasi menjadi berantakan. Kamu membesar-besarkan masalah. Kamu tidak malu di depan calon besan kamu hah! Kamu itu keluarga. Jika keponakan kamu salah kamu cukup menegurnya tanpa ada orang lain yang harus tahu semuanya," tegas Eyang dengan bijak.

"Tapi mah....."

"Mama bilang sudah cukup. Kita bertamu ke rumah ini dan kamu apa tidak bisa menghargai yang punya rumah. Kamu selalu saja seperti ini dan membuat masalah," tegas Eyang.

"Apa yang di katakan mama benar, kamu diamlah Rachel dan jangan membuat ke gaduhan," sahut Adam suaminya.

Rachel langsung terdiam yang hanya menahan rasa kesal karena Saffana di bela.

"Sekarang kita sebaiknya menikmati makanan yang sudah disiapkan ini. Saffana kamu juga makan," sahut Eyang. Saffana mengangguk, walau perasaannya sudah tidak enak akibat Rachel.

Aksa bertepatan duduk di depannya melihat ke arah Saffana sebentar dan kembali mengalihkan pandangannya.

Bersambung

1
ayudya
ya author, tapi rujukan mereka kembali tapi di saat anak merela lahir.
Nafsiah
Di tunggu kaa up selanjutnya tapi jgn lama" yaa 🥰🥰🥰🥰tetap semangat 💪💪💪
Nita Safitri
ending nya kok jdi gini ya
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Tetap semangat berkarya kak 👍👍💪💪
makasih banyak ❤️❤️😘😘
Ira Tri puspita
yah knp tidak sesuai harapanku
Widi Widurai: akan ada lanjutan nya kak sptnya. cm djudul yg berbezaaa
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Baru sekarang ngakuin bayi Saffana adalah anak kamu Aksa
ish ish ish semoga saja setelah sampai ditanah suci ,Saffana mendapatkan jalan yg terbaik untuk RT nya
kalau AQ berharap semoga Saffana n Aksa bisa bersatu lagi😘
tetap semangat berkarya kak 👍👍🥰🥰💪💪
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
duh aduh Aksa Aksa
Tu kan, Saffana sangat kecewa sama kamu
Minta maaf perlahan lahan
gak usah maksa

Saffana bukan lagi istrimu karena kamu sudah menjatuhkan 2 talak

tetap semangat berkarya kak 👍👍❤️❤️
Bivendra
mmg ulah arifan lokal ni yaa
Bandar Jayalampung
cerdas kamu aliyah
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Aksa..... sukurin...jadi laki gampang banget ngucap talak
Menyesal pun terlambat
Saffana udah pergi
Siti Sa'diah
asalna syedih pas baca sudah sadar dari kolam jadi gakgik😁semangattt kk othor🥳🥳
ayudya
suruh saffana pergi jauh Thor, jangan tinggal di tempat bunda nya.
Bandar Jayalampung
Arif itu iblis jahat . doa pho. kasian safana . jgn buat safana lulih dulu ya Thor biarin Aksa brjuang untuk mendapatkan safana
Widi Widurai
sudah ku duga. emang arief ini sengaja. krn sejak awal rada ganjal aja kaya banyak skali kebetulan kebetulan. seolah disengaja. buat salah paham
ayudya
ceraikan saja Thor, abis melahirkan tes DNA biar aska menyesal seumur hidup.
ayudya
arif hadir terus, siapa yg tidak curiga.
ayudya
karena vonis dokter itu aska berubah.
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Astagfirullah..Aksa
ingat baik2 apa yg kamu ucapkan
kamu akan menyesal sampai kapanpun
Dan Saffana sudah sangat jauh darimu
Aksa sangat mengecewakan 🤬🤬
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾: Ternyata ilmu Aksa hanya secetek air saja
belum begitu dalam
Ish ish ish ish kalau kamu udah tau kebenarannya nanti
Jangan kan kau ingin melihat anak
Bertemu dgnmu, Safana gak kan sudi

Tetap semangat berkarya kak 👍👍😘😘❤️❤️
total 1 replies
Bandar Jayalampung
buat Aksa nyesel nhejer safana sampe keubun ubin goblok tolol. Aksa 🔥😡
Widi Widurai
waw. bagus deh. laki labil kaya aksa buat apa. arief maju di depan kl jadi talak 3 hehehe.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!