Almira Azahra adalah namaku. Tahun ini aku lulus menjadi sarjana dengan Lulusan Terbaik di kotaku, Sambutan keluarga menambah kebahagian wanita cantik berkerudung itu.
Disisilain seorang CEO Tampan bernama Darsi Abdul Rahman Malik, atau sering dipanggil dengan nama Darsi Malik, laki-laki blasteran Amerika - Indonesia itu tengah mengalami depresi berat karena dihianati kekasihnya tepat di hari pernikahannya.
Akankah takdir mempertemukan mereka menjadi satu atau justru pertemuan yang berujung perpisahan.
Karya ini masih dalam tahap perbaikan EYD yang baik dan benar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Nurbayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
"Aku pikir dia tidak akan mengejarku lagi setelah aku menolaknya, tapi ternyata tidak, dia mengatakan pada semua orang bahwa aku adalah kekasihnya, karna tidak terima aku mematahkan perkataannya di depan semua orang, dan menjelaskan ke benarannya pada semua orang, hal itu membuat dia marah besar dan Ahirnya Dia... "
Almira menggantung kalimatnya, karna tidak sanggup membendung airmatanya, dia menangis saat itu juga, Darsi yang melihat Almira mengis langsung menepikan mobilnya di bahu jalan.
Darsi mencoba menenangkan Almira dengan memegangi bahu Almira penuh rasa ragu.
"Tenanglah" Ucap Darsi.
Almira menghapus Air matanya dan mulai bercerita lagi
"Dia, menculikku saat aku pulang sekolah dan dia menyekapku, bahkan yang lebih parah di berusaha melecehkanku,... Hik hik hik.. (suara tangis Almira), Beruntung Papaku datang menyelamatkanku tepat waktu, kalau tidak.... Hik hik hik.. Aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku" Ucap Almira sambil menangis
Mendengar kejujuran Almira Darsi dibuat meradang, Kemarahannya benar-benar sudah sampai ke ubun-ubun,
Tapi Melihat Almira menangis membuat hati Darsi terluka, dia menarik tubuh Almira ke dalam dekapannya, dipeluknya tubuh Almira dan diusapnya lembut punggung Almira.
Darsi betekad akan menghancurkan Doni, sebagai balasan karena telah menyakiti Almiranya.
Almira menangis dalam pelukan Darsi cukup lama, sampai ahirnya Almira mulai merasa tenang, Almira berusaha mengendalikan dirinya, dia beranjak dari pelukan Darsi,
Karna merasa malu pada Darsi, Almira menundukan pandangannya dari Darsi.
Darsi yang melihat Almira tertunduk dihadapannya, langsung menarik dagu Almira dan mengarahkan pandangan Almira padanya.
"Tenanglah aku akan membuat perhitungan pada Doni yang sudah membuatmu menangis". Ucap Darsi
Almira yang belum bisa mengatakan apapun hanya membalasnya dengan anggukkan kepla.
Cup
Karna reflek Darsi mencium jidat Almira pelan, membuat mata Almira terbuka lebar memandang Darsi.
Darsi yang melihat tatapan Almira, dia tersadar akan perlakuannya
"Maaf" Ucap Darsi sambil memalingkan wajahnya dari Almira, dia menyalakan lagi mobilnya dan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat mereka istirahat.
Sesampainya di hotel tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka berdua.
Mereka berjalan beriringan dengan kebisuan, sampai ke kamar masing-masing.
***
Siang telah berganti malam, Darsi dan Almira memutuskan makan malam di hotel tempat mereka menginap,
Saat makan malam masih tetap sama tidak ada pembicaraan sama sekali antara Darsi dan Almira.
Darsi yang merasa canggung akan kebisuan merekapun ahirnya memutuskan untuk bertanya
"Almira, besok kita akan langsung ke lokasi cabang perusahaan kamu siapkanlah semua" Ucap Darsi
"Semua sudah siap Tuan" Jawan Almira.
"Baguslah" Ucap Darsi lagi.
Lalu setelah itu suasana kembali sunyi lagi. Setelah selesai makan ahirnya mereka kembali ke kamar hotel masing-masing.
Darsi membaringkan dirinya di tempat tidur sambil mejamkan matanya sejenak, lalu matanya terbuka karna mendengar kumandang Adzan Isya, diapun beranjak dari tempat tidur dan melangkah masuk kemakar mandi untuk mengambil air wudhu, setelah selesai Darsi langsung melaksanakan Sholat Isya.
Setelah selesai sholat darsi mengambil Laptopnya dan langsung mengerjakan pekerjaannya, akan tetapi fokusnya tiba-tiba hilang, karna mengingat kembali pengakuan Almira dan kemarahan Darsipun kembali saat mengingat Doni.
Darsi mengambil hpnya dan menghungi Seseorang untuk mencari tau siapa sebenarnya Doni.
"Beri aku semua informasi tentang Doni Pratama, dan aku ingin hasilnya secepatnya" Ucap Darsi pada orang yang dia telepon.
Setelah menunggu 1 jam lamanya ahirnya dia mendapatkan informasi tenatang Doni Pratama,
Thik (bunyi pesan masuk di hp Darsi)
"Tuan, informasi yang ada minta sudah saya kirim lewat email" isi pesan orang Suruhan Darsi.
Darsi membaca semua informasi tentang Doni,
"Hah... Jadi kau pernah di penjara Rupanya, dan kau masih bisa bebas, tapi tidak lagi...."
Bersambung...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
sukses
semngat
mksh
mntap