NovelToon NovelToon
"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Selingkuh / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Penyesalan Suami
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: mibrenebon

"Siapa sangka di balik tirai kehidupan rumah tangga yang tampak sempurna, ada kisah yang tak terduga?

Dalam "Rediscovering Love: A Tale of Relationships" Sebastian Dwiantara dan Luna Aurora adalah pasangan yang tampaknya memiliki segalanya.

Namun, apa yang terjadi ketika hubungan mereka diuji oleh tantangan besar?

Dari pertengkaran yang memanas hingga godaan dari luar, kisah ini memperlihatkan sisi lain dari pernikahan yang penuh lika-liku.

Jadi, siapakah yang akan bertahan, dan bagaimana mereka menghidupkan kembali cinta di antara semua rintangan?

Baca kisah yang penuh emosi ini dan temukan jawabannya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mibrenebon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin bertemu lagi

Sebastian menyelinap masuk ke rumah ketika pagi masih gelap dan Luna masih tertidur lelap. Dia langsung menuju kamar mandi, berusaha sepelan mungkin agar tidak membangunkan Luna. Ia membersihkan diri, membasuh setiap jejak malamnya di pantai bersama Sarah.

Air dingin menyapu tubuhnya, memberikan sedikit kelegaan. Sebastian memandang cermin, melihat pantulan wajahnya. Ia tahu bahwa ia telah mengecewakan Luna, tapi gairah yang dia dapat ketika bersama Sarah sungguh diluar dugaannya.

Setelah membersihkan diri, Sebastian keluar dari kamar mandi dengan langkah yang hati-hati. Ia mengenakan pakaian kerja yang telah disiapkan oleh Luna malam sebelumnya, perlahan ia melangkah ke dapur, berusaha untuk tidak membuat suara yang bisa membangunkan Luna.

Sebastian menyiapkan secangkir kopi untuk dirinya sendiri.

Ketika Luna terbangun, ia menemukan Sebastian sudah duduk di meja makan dengan secangkir kopi di tangannya. "Pagi, sayang," sapanya dengan senyum hangat.

Sebastian membalas senyum itu, "Pagi juga sayang." jawabnya lembut.

Luna mendekat dan memberikan ciuman di bibir Sebastian. "Kamu kelihatan lelah. Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanyanya dengan perhatian.

Sebastian menggelengkan kepala, mencoba menyembunyikan kegelisahannya. "Hanya banyak pikiran di kantor," bohongnya.

"Mau sarapan apa, sayang?" Luna memandang Sebastian dengan penuh perhatian.

Sebastian menatap Luna sejenak, merasa bersalah karena harus berbohong padanya. "Nggak usah repot-repot, sayang. Aku akan sarapan di kantor saja. Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan pagi ini," jawabnya dengan nada yang berusaha terdengar tenang.

"Kamu yakin nggak mau sarapan di rumah? Aku bisa buatkan sesuatu yang cepat," tawarnya dengan senyum lembut.

"Engga sayang."

Luna mengangguk, meskipun sedikit kecewa. "Baiklah, kalau begitu. Jangan lupa makan ya," ujarnya, masih dengan senyumnya yang hangat.

Sebastian menghabiskan kopinya dengan cepat dan bersiap untuk berangkat. Ia memberikan ciuman lembut di dahi Luna sebelum menuju pintu. "Aku pergi dulu, ya. Jaga diri baik-baik," katanya.

Luna membalas ciumannya dengan senyum penuh kasih. "Kamu juga, hati-hati di jalan."

Sebastian melangkah keluar dari rumah. Begitu sampai di mobilnya, ia melihat sisa-sisa malam sebelumnya bersama Sarah yang masih ada di dalam kendaraan. Dengan hati-hati, ia mulai membersihkan mobil, menghapus setiap jejak yang mungkin menimbulkan kecurigaan. Bau parfum Sarah masih terasa samar, dan beberapa pasir dari pantai masih tersisa di lantai mobil.

Dengan teliti, Sebastian membersihkan semuanya, memastikan tidak ada yang tertinggal. Selesai dengan pembersihan, ia duduk sejenak di kursi pengemudi, memandang keluar jendela.

Setelah memastikan mobilnya bersih, Sebastian menyalakan mesin dan mulai berkendara menuju kantor. Sesampainya di kantor, Sebastian mencoba menenangkan diri dan memfokuskan pada pekerjaannya.

...****************...

Sebastian masih tenggelam dalam pekerjaannya ketika waktu istirahat makan siang tiba. Ia terlalu fokus pada tumpukan dokumen di mejanya, berusaha mengalihkan pikirannya dari kegiatan liarnya semalam.

Waktu berlalu tanpa ia sadari, sampai pintu ruangannya diketuk dan sekretarisnya yang masuk dengan membawa sebuah tas gofood.

"Pak Sebastian, ini ada pesanan gofood untuk Anda. Saya tidak tahu siapa pengirimnya, tapi ada pesan yang disertakan," kata Sekretaris itu sambil meletakkan tas tersebut di meja Sebastian.

Sebastian mengerutkan kening, bingung dengan kejadian itu. "Terima kasih. Boleh tinggalkan pesan itu di sini?" ujarnya.

Sekretarisnya mengangguk dan meletakkan kartu pesan di samping tas gofood sebelum keluar dari ruangan.

Dengan hati-hati, Sebastian membuka kartu pesan tersebut. Tulisan tangan yang halus terlihat di sana:

"Untuk Sebastian, semoga makan siang ini bisa sedikit mencerahkan hari Anda. - Sarah"

Ada tanda bekas lipstik merah di sudut kartu itu, ciri khas Sarah. Ia menghela napas panjang, mencoba mengusir rasa penatnya.

Sambil menikmati makan siangnya, pikiran tentang betapa baik dan perhatiannya Sarah mengaum indah di kepala Sebastian. Pekerjaan yang tadi terasa begitu berat kini tampak lebih ringan. Senyum tipis menghiasi wajahnya saat ia kembali fokus pada tumpukan dokumen di mejanya. Ia merasa memiliki energi baru untuk menyelesaikan semua tugas yang menantinya.

Tak berselang beberapa waktu, ketika ia akhirnya bisa sedikit bersantai, ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk dari Sarah:

"Senang bisa membuatmu tersenyum hari ini, Bas. Kita bisa bertemu lagi nanti malam?"

Sebastian memandang pesan itu dengan perasaan campur aduk. Tapi kali ini, rasa senangnya lebih dominan. Ia membalas pesan Sarah dengan cepat:

"Terima kasih untuk makan siangnya. Tentu, aku ingin bertemu lagi."

............................

...Sampai jumpa di part selanjutnya guys 😋...

1
afwatun nikmah
semangat luna,kalau sudah g kuat lepas ja...
afwatun nikmah
kayaknya seru ni
afwatun nikmah
kayaknys seru nih
selena d'flonce
rating dulu baru lanjut baca, mangats kak
selena d'flonce
novel sebagus ini sayang banget kaloo sepi😫 kata katanya bagus banget padahal, tertata rapi dan mengikuti pedoman baik, makin sukaa!! sukses selalu thor-nim
selena d'flonce
aaaa proud of you Luna! kamu ga sendiri, ada readers yang setia nemenin kamu!!/Determined/
selena d'flonce
sedih banget jadi Luna, wanita mana yang ga sakit hati digituin sama suaminya?🥹
Suzana Uzis
terlampau ringkas x tau apa kesudahan cerita macam tergantung
nurul hidayati
ceritanya kok gini ya... yang menang kayaknya pelakor ne... pelakor sllu menang hadeehh... nyesek lha
Agus Tina
Thor kenapa nggantung?
CER°: /Sleep/
total 1 replies
Nna_
emg sebastian g blg klo luna istrinya? mrka berdua gda perasaan mau ktmu, serumah lgi? kok bisa slma itu?
CER°: namanya jugaa lagi marahan kak wkwk
total 1 replies
Nna_
Jgn smpe tdk di lnjt novel ini aku udh suka bgt ceritanya bguss!! dpt pljrn dlm berumah tangga sukaa bgt pokoknya/Kiss/
CER°: wahh makasihh yaa. 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!