NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / CEO Amnesia / Cinta Paksa / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Inara dipaksa untuk menjadi istri ketiga dari pria berusia 45 tahun. Untuk menghindari pernikahan itu, Inara terpaksa menikah dengan pria asing yang sempat ia selamatkan beberapa hari yang lalu.

Tidak ada cinta di dalam pernikahan mereka. Pria tersebut bahkan tidak mengingat siapa dirinya yang tiba-tiba saja terbangun di tempat asing usai mengalami kecelakaan tragis. Meskipun Inara terlepas dari jeratan pria tua yang memaksanya menjadi istri ketiga, tapi wanita itu dihadapkan pada masalah besar yang tengah menantinya di depan.

Siapakah pria asing tersebut sebenarnya? Benarkah ia amnesia atau hanya berpura-pura bodoh demi menghindari masalah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Silahkan diminum, Nona Anggi," ujar bibi seraya meletakan minuman untuk Anggi di atas meja yang berada tepat di depannya.

"O iya, Bi. Si Inara kamarnya di mana, ya?" tanya Anggi tiba-tiba saja merasa penasaran.

"Anu, Non. Kamar Non Inara ada di lantai atas," jawab bibi seketika merasa gugup.

"Kamar Inara di atas?" Anggi mengerutkan kening. "Maksud bibi kamar yang di sebelah kamarnya Dave itu?"

Bibi menggaruk kepalanya sendiri sebelum akhirnya mengangguk seraya tersenyum cengengesan.

"Astaga, kenapa kamarnya dia atas? Seharusnya kasih aja kamar pembantu," decak Anggi seraya meraih lalu meneguk gelas berisi jus jeruk. "Ko Tante diam aja sih? Kenapa si cewek udik itu di kasih kamar yang berdekatan sama kamarnya Dave? Dia bisa bebas dong keluar masuk kamar Dave?"

"Kamu tenang aja, Anggi. Si Inara itu gak akan lama ko tinggal di sini. Tante akan mengatur jadwal operasi secepatnya. Setelah itu, Tante akan usir dia dari rumah ini. Kamu yang sabar dulu, ya'' jawab Anggelina mencoba untuk menenangkan.

"Tapi tetap aja, Tan. Aku gak bakalan bisa tenang selama dia masih tinggal di sini. Kayaknya Dave cinta banget sama dia, padahal 'kan--"

"Tante yakin Dave gak beneran cinta sama dia, Sayang. Dave cuma kasihan doang si Inara," sela Angelina. "Pokoknya, pernikahan kalian harus diadakan secepatnya, oke?"

Anggi tiba-tiba saja menoleh dan menatap wajah bibi yang masih bergeming di tempatnya. "Kenapa kamu masih berdiri di situ, Bi? Kamu sengaja mau nguping pembicaraan kami?"

"Hah? Ng-nggak, Non. Maaf, saya permisi," pamit bibi segera berbalik lalu berjalan meninggal mereka berdua.

'Aku harus kasih tau masalah ini sama Tuan Muda, kasihan Non Inara. Ya Tuhan, berdosakah aku karena ikut campur sama urusan pribadi majikanku?' batin bibi seraya mempercepat langkahnya.

***

Sementara itu, Inara nampak meringkuk di atas ranjang di dalam kamarnya. Meskipun kamar tersebut memiliki luas dua kali lipat dari kamar pribadinya di kampung, tapi hal tersebut tidak membuatnya merasa nyaman. Ranjang besar yang dilengkapi dengan kasur empuk pun tidak serta merta membuat kedua matanya terpejam. Wanita itu berkali-kali merubah posisi tidurnya merasa gelisah. Sampai akhirnya, suara ketukan di pintu mengejutkan Inara.

"Non, ini bibi. Boleh bibi masuk?" Samar-samar terdengar suara bibi diiringi dengan suara ketukan.

Inara seketika bangkit lalu duduk tegak. "Masuk aja, Bi. Pintunya gak dikunci ko," jawab Inara.

Tidak lama kemudian, pintu pun dibuka dari luar. Bibi dengan membawa nampan berisi makanan juga segelas air putih memasuki kamar tersebut seraya tersenyum ramah.

"Maaf, bibi menganggu istirahatnya Non Inara," ujar bibi berjalan mendekati ranjang. "Ini Non, bibi bawain makanan buat Non Inara. Kayaknya sejak Non dateng tadi, Non belum makan sama sekali.''

Inara mengusap perutnya sendiri yang terasa lapar lalu tersenyum menatap wajah wanita paruh baya itu. Bibi benar-benar ramah dan sopan mengingatkannya kepada bi Ida meskipun pembawaan mereka berbeda. Ida selalu mengingatkannya untuk makan bahkan tidak segan memberinya lauk pauk apabila adik dari mendiang sang ibu memasak dalam jumlah yang besar. Inara seketika merindukan Ida.

"Makasih, Bi. Eu ... kebetulan saya memang lapar," jawab Inara seraya memperbaiki posisi duduknya lalu menerima apa yang dibawa oleh bibi di atas pangkuannya.

Wanita itu menatap piring berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya. Makanan yang berada di depan matanya itu terkesan mewah di matanya. Jarang sekali ia menikmati rendang sapi yang merupakan menu favoritnya itu.

"Makan yang banyak, Non. Kebetulan hari ini bibi masak rendang," pinta bibi. "Rendang adalah makanan favorit Tuan Besar."

"O ya?" tanya Inara seketika membulatkan bola matanya.

"Memangnya Non gak tau makanan favorit Tuan?"

Inara menggelengkan kepala seraya tersenyum hambar. Bagaimana bisa ia tahu makanan kegemaran sang ayah, ia ditinggalkan sejak usianya masih remaja. Selain itu, ayahnya itu lebih banyak menghabiskan waktunya di luar kota sebelum akhirnya benar-benar meninggalkannya bersama mendiang sang ibu.

"Aku juga suka sekali sama rendang sapi. Ternyata nurun dari Ayah," gumam Inara seraya menyuapkan satu sendok nasi berikut lauknya ke dalam mulut.

Bibi menatap lekat wajah Inara. Entah mengapa, hatinya benar-benar merasa iba dengan nasib yang menimpa kekasih dari Tuan Mudanya itu. Bagaimana tidak, Inara hanya akan dimanfaatkan setelah itu diusir dari sana. Haruskah ia mengatakan apa yang sempat ia dengar dari mulut Angelina? Bibi seketika dilanda rasa dilema.

"Kenapa bibi liatin aku kayak gitu?'' tanya Inara tersenyum ringan.

"Hah? Eu ... ngga ko, bibi gak apa-apa, Non," jawab bibi gugup. "Bibi akan nemenin Non di sini sampe Non selesai makan, ya. Jangan sungkan lho sama bibi. Selama ini, bibi yang selalu mengurus kebutuhan Tuan Muda, sekarang kewajiban bibi juga mengurus kebutuhan Non Inara. Non 'kan--'' Bibi seketika menahan ucapannya.

"Bibi tau kalau saya--'' kali ini Inara yang menahan perkataannya, wanita itu tidak ingin sampai ada yang mendengar apa yang akan ia ucapkan.

"Non tenang aja, rahasia Non aman sama bibi," ucap bibi seraya mengusap punggung tangan Inara. "Tuan Muda itu udah bibi anggep seperti putra bibi sendiri. Bibi cuma mau pesan satu hal sama Non. Tolong hati-hati sama Nyonya Besar dan Non Anggi."

Orang yang baru saja disebut namanya tiba-tiba masuk ke dalam kamar mengejutkan mereka berdua. Bibi seketika berdiri tegak dengan kepala menunduk, sementara Inara yang tengah menikmati makanan sontak menghentikan gerakan mulutnya.

"Keluar sekarang, Bi. Lanjutkan perkejaan kamu di dapur," pinta Angelina seraya melirik tajam wajah Inara.

Bersambung

1
Eva Karmita
pegang kata" mu Mak awas aja kalo bohong kalau kamu terbukti berbohong langsung aja Dave bawa pergi tu bapak Inara dan Inara biar emakmu nangis bombay
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ya Allah kenapa harus Inara 😔 jahat kamu Bu disaat ayah Inara masih kuat gagah ibu lupa dgn anak yg sudah ibu rebut ayahnya dan setelah ayah Inara sudah tidak berdaya baru ibu ingat bahwa ada anak perempuan yg bisa menyelamatkan ayahnya 🥺
Jar Waty
mudah2an tidak cocok ginjalnya
Los Dol TV
mengesankan, Thor. aku tunggu kunjungan baliknya
Los Dol TV
lewat dan mampir daku, thor
Eva Karmita
astaghfirullah jahatnya kamu Bu Angelina sadar Bu penjahat teriak penjahat yg jahat disini ya sampean Bu yg udah jadi pelakon udah merebut suami orang dan merampas hak seorang anak demi kepentingan ibu sendiri 😤😏
Jar Waty
dah buang aja pak istri tidak tahu diri ini, terimakasih ya kak udah up
Reni: Sama-sama, Kakak 🥰
total 1 replies
Eva Karmita
Alhamdulillah akhirnya yg ditutup tutupi sudah terbuka juga , terimakasih Dave kamu sudah berani ngungkapin setatus Inara dan terima kasih sudah jadi garda terdepan untuk istrimu ❤️😍 ayo perjuangkan pernikahan kalian jgn mau di jadikan boneka Mama mu Dev 👍💪🤗❤️
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
keren Dave harus digituin momy mu , lanjut kak
Eva Karmita
ni mama nya Dave rada" memang bikin emosi aja udah tau anaknya ngk mau dinikahkan dgn wanita pilihannya tapi masih aja maksa 😤😏
Jar Waty
lanjut kak bikin Bu angie nyesel ya thor
Reni: Siap, Kakak. Like-nya jangan sampai ketinggalan ya, Ka
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
next
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ternyata Dave sudah ingat semua nya apa dia cuma pura" lupa 🤔 semoga aja Dave bisa benar" melindungi Inara dari manusia" jahat disekitarnya ,, ttp semangat otor ditunggu up-nya lagi ya 🙏🤭
Reni: Siap, kakak. Ditunggu besok, ya
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
loh loh loh, apa dave itu pura² amnesia atau dave beneran amnesia tapi udah normal lagi
Reni: Ditunggu kelanjutannya besok ya, Kakak.
total 1 replies
Eva Karmita
apa Dave sudah mulai mengingat masa lalu nya 🤔🤔🙄 , dan apa ini awal dari penderitaan Inara 😔😔 semoga saja Dave tidak pernah menyakiti perasaan Inara 💔🥺

otor request up-nya yg banyak boleh 🙏🤭
Reni: Boleh dong, kakak. Sebentar lagi up, masih review. Terima kasih kakak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!