KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH

^^^Selamat membaca kesayangan author❤💐^^^

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Keesokan harinya nana dan juga ibunya bangun sekitar pukul 06:10 , karena hari ini mereka kembali lagi ke rumah sakit, nana segera bergegas bersiap siap.

Tak lupa ia juga menyiapkan sarapan untuk di bawa dan diberikan kepada niko. Ibu niko juga membantu nana untuk menyiapkan semuanya agar cepat selesai dan segera berangkat ke rumah sakit, sebelum berangkat mereka menyempatkan untuk sarapan terlebih dahulu.

Tepat pukul 07:15 nana dan juga ibu nya berangkat, jalan hari ini begitu ramai dan juga padat. Banyak orang berangkat bekerja, berangkat ke sekolah. Perjalanan menuju rumah sakit tidak begitu lama, hanya memakan waktu 1 jam saja.

Lalu lintas yang ramai tak membuat perjalanan mereka terhambat, tak begitu lama mereka sudah sampai dan segera naik untuk menemui ayah dan juga niko. Ayah niko di rawat di lantai 2 membuat mereka harus menaiki anak tangga pagi pagi karena lift untuk keluarga pasien masih dalam perbaikan.

Sesampai nya di ruangan , nampak ayah sudah terbangun dari tidur nya begitu juga niko yang masih saja tertidur di bed samping ayah nya, " mas niko ini ya, sudah pagi masih saja tertidur". ucap nana

"tidak apa apa na, niko mungkin kecapean menjaga ayah semalam"

" iya yah, gimana kondisi ayah, sudah lebih enak kan ?" tanya nana

" sudah na, seperti nya siang ini ayah sudah di boleh kan pulang"

" bagus lah yah, akhirnya bisa pulang hari ini"

Nana membangunkan niko untuk segera cuci muka dan mandi di sana, karena hari sudah pagi tak mungkin nana membiarkan niko untuk tidur terus. Tetapi niko yang sulit untuk bangun tidur membuat nana terpaksa menepuk bahu nya dan menggoyangkan badan nya.

Tak lama niko akhirnya terbangun. " cepat cuci muka sayang, ini aku bawain sarapan untuk mu". ucap nana

" iya sayang aku bangun, semalam jagain ayah jadi tidak sempat tertidur aku "

Nana segera menyiapkan sarapan untuk niko, ia hanya membawa nasi lauk dan juga teh hangat. Nana tau jika niko semalam belum makan, pasalnya warung dekat rumah sakit jika terlalu malam sudah tutup, dan tidak mungkin niko pergi keluar rumah sakit agak jauh hanya untuk membeli makan saja.

Selesai membasuh wajah nya, niko segera sarapan " sayang kamu tidak makan kah?. tanya niko

" aku sudah makan tadi sebelum berangkat niko"

" oh ya sudah, kalau begitu aku sarapan dulu"

" iya sayang"

Di tengah tengah perbincangan orang tua niko, ia mendengar bahwa orang tua nya sedang membahas soal cucu, karena niko anak satu satunya yang di harapkan, ia berharap niko segera memiliki seorang anak. Pasal nya mereka sudah menikah selama 1 tahun, tidak baik jika berlama lama tidak memiliki seorang anak.

" yah pernikahan niko dan nana kan sudah memasuki 1 tahun ya"

" iya bu, kenapa?"

" apa mereka tidak ingin memiliki seorang anak, ibu sudah ingin sekali menggendong cucu yah"

" ya sabar bu, mungkin belum di kasih sama yang di atas"

" tapi ini sudah terlalu lama yah, apa mereka tidak ingin memiliki seorang anak"

" ya pasti mau lah bu, tapi kan mereka juga tidak memaksa, semua itu di atas kehendak yang di atas bu"

" halah ayah ini, suka sekali membela mereka"

Nana yang mendengar percakapan orang tua niko merasa hati nya sangat terluka, nana juga mengerti bahwa setiap orang tua menginginkan seorang cucu, akan tetapi nana juga berusaha agar cepat hamil.

Niko pun melihat wajah nana yang terpuruk itu dan mencoba untuk menangkan nya, selesai makan niko segera mengajak nana untuk pergi keluar membeli minuman. " bu, aku mau mengajak nana sebentar ya, mau beli air minum"

"iya niko"

Mereka pun segeran keluar dari rumah sakit, nana yang tidak kuat menahan air mata itu segera memeluk niko. Tak di sangka orang tua niko juga berkata seperti itu di depan nana.

Niko merasa kasihan terhadap nana, niko juga tidak menyangka jika orangtua nya tiba tiba membahas soal anak. Niko hanya berharap nana tidak memasukkan ke hati ucapan orang tuanya yang di dengar itu.

" sayang aku tau bagaimana persaan mu saat ini, jangan kamu masukkan ke hati ya perkataan ibu dan ayah tadi" ucap niko

" niko sebaik nya aku pulang saja, aku merasa tidak enak badan"

" iya sayang, biar aku antar kamu pulang"

" tidak usah niko, aku bisa pulang sendiri naik taxi, kamu di sini saja menemani mereka "

" tidak sayang, aku akan mengantarkan mu pulang, kamu tunggu sini dulu aku menemui ayah dan ibu sebentar"

" iya niko"

Niko segera kembali dan mengambil kunci sepeda nya yang tertinggal di atas meja, melihat orang tua nya masih saja membahas soal anak ,niko tak tahan lagi dan berkata " bu, yah kenapa kalian membahas ini di depan nana".

" memang nya kenapa niko, toh sudah seharus nya kalian punya anak, kalian sudah menikah selama 1 tahun"

" bu, aku saja jarang pulang, jarang menemui nana, ini semua salah ku "

" ya tetap saja nana belum bisa memberikan ibu cucu"

" sudah ya bu, mulai sekarang jangan membahas soal anak dulu, aku sama nana juga masih mulai mencoba "

" lebih baik secepatnya kamu dan juga nana segera memiliki anak "

" niko pulang dulu, badan nana terasa tidak enak, nanti niko kesini lagi bu"

" iya hati hati niko"

Niko segera menghampiri nana dan mengajak nya untuk pulang, niko tidak ingin melihat nana terpuruk lagi dan berlama lama di rumah sakit. Sesampai nya di rumah, nana segera menuju kamar untuk beristirahat.

Niko yang melihat nya ikut menyusul , ia menenangkan pikiran nana dan menghibur nana agar tidak memikirkan perkataan semua orang yang menyinggungnya.

"sayang kamu jangan sedih lagi"

" tidak niko, aku sudah tidak sedih"

" sudah jangan di fikirkan lagi, mulai sekarang kita berusaha ya "

" iya niko"

" pasti dalam waktu dekat ini, kita di berikan anak yang lucu"

" iya niko, aku bergarap juga begitu secepatnya memiliki seorang anak"

" iya sayang, kita pasti bisa memilikinya, yang terpenting kita berusaha "

" iya niko, kamu cepat kembalilah ke rumah sakit untuk menemani mereka"

" nanti saja sayang, aku ingin menemani kami dulu di sini, karena di rumah sepi kenapa kita tidak???

" tidak apa niko, oh aku tau, nanti malam saja niko "

" kenapa tidak sekarang saja sayang"

" ini kan masih pagi niko"

Akhirnya mereka memilih untuk duduk santai di ruang tamu sambil berbincang bincang.

kebetulan nana juga ada membawa camilan yang ia beli kemarin. Sembari menonton film di ponsel nya .

...****************...