NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:87.5k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Main cantik.

Bang Atmaja menarik tengkuk istri kecilnya kemudian menyambar bibir sensual indah berwarna pink muda. Di kecupnya dengan dalam penuh perasaan. Tangan nakalnya meraba dua benda yang hanya tertutup kain kecil tipis kemudian menyelinap masuk dan meremasnya sampai Shiby memberontak namun juga merintih tak bisa menjabarkan rasa.

Paham nafsu b****inya tak terkendali, kepalanya pun sudah terasa panas, Bang Atmaja pun menyudahi syok terapi nya untuk Shiby.

"Ayo masuk..!!" Ajaknya.

Shiby masih terpaku namun sesaat kemudian ia tersadar dan segera memakai pakaiannya.

...

Shiby merebahkan diri menghadap dinding dan sama sekali tidak berani bergerak. Sungguh ia tidak bisa melupakan sentuhan nakal dari Bang Atmaja. Ia menggigiti bibirnya dengan cemas.

Di sampingnya, Bang Atmaja memejamkan mata meskipun dirinya pun tidak bisa tidur, ia terus mengingat saat malam itu juga kejadian malam ini yang terang-terangan menyentuh Shiby karena gadis kecilnya terus menguji kesabarannya.

POV Bang Atmaja on..

Aku tidak paham lagi bagaimana caranya mengendalikan diri ini. Aku suami Shiby namun aku tidak berani mengutarakan maksud hatiku untuk mengajaknya bercinta seperti suami orang pada umumnya.

Shiby istriku memang terlalu kecil untuk memahami 'dunia luar'. Yaa.. mertuaku mengunci beberapa poin penting agar Shiby tidak salah langkah, mungkin karena dirinya satu-satunya anak perempuan di rumah.

Sebisa mungkin kutahan perasaan. Aku akan bersabar memberinya jeda sesuai dengan inginnya dan aku juga akan memberinya ruang untuknya melanjutkan pendidikan yang dia inginkan.

Aku meliriknya yang sedang memunggungi ku, aku tau kejadian tadi sudah membuatnya tidak nyaman.

'Maaf ya, dek. Maafkan sikap Abang yang tidak bisa menahan diri, namun jujur sejak malam itu.. Abang akui, kamu.. yaaa.. hanya kamu di dalam hati Abang.'

POV Bang Atmaja off..

\=\=\=

Beberapa minggu berlalu.

Rila menangis tak ingin lagi bicara. Bang Rigo sudah sebegitu kelabakan. Ini sudah ketiga kalinya sejak hari itu dan dirinya semakin tertekan karena tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai suami.

Keadaan dan kegiatannya membuat stress Bang Rigo semakin menjadi. Setiap hari pikirannya terganggu dengan banyaknya permasalahan yang bertumpuk dan berputar di kepala.

...

"Abang minta maaf, sayang." Ucapnya saat Rila sedang memasak di dapur. Ia memeluk Rila dari belakang tapi istrinya itu menolak dan melepaskan pelukannya.

"Selalu itu yang Abang katakan tapi Abang tidak pernah berusaha untuk mencari solusi." Tegur Rila. "Memang hal itu bukan yang utama, tapi masalahnya.. Abang terlalu menyepelekan dan tidak berusaha memperbaiki diri."

"Maaf, Abang memang salah." Hati Bang Rigo semakin nyeri, tak terasa air matanya menetes karena kali ini rasa itu terlalu menyakitkan untuk di rasakan.

"Untuk apa di ulang kalau begitu lagi??"

Bang Rigo sampai menjauh, ia tidak berani lagi mendekat. Rasa percaya dirinya seketika hilang tanpa bekas. Ingin rasanya sekedar meninggalkan satu kecupan, tapi raut wajah marah Rila semakin membuat mentalnya down.

...

Para perwira kelabakan karena komandan pusat datang untuk berlibur selama dua hari tiga malam. Secara korp, jiwa korsa mereka tetap harus 'setia pada pimpinan.'

"Sebenarnya aku tidak suka dengan kelakuan buruknya. Pak Anwar suka mengomel, mengomentari hal-hal kecil terutama kelakuannya yang suka minum dan main perempuan." Kata Bang Odi yang lebih kalem dari kedua sahabatnya. "Danyon mana memikirkan hal seperti ini, beliau sudah sibuk dengan banyaknya kegiatan."

"Memangnya aku suka?" Jawab Bang Atmaja.

"Aku saja yang menemaninya hari ini. Besok beliau sudah pulang." Sambar Bang Rigo.

"Kalian pulang saja. Kau sedang sibuk pengajuan nikah khan Di. Dan kau Rig, jangan sembarang bertingkah. Jaga kesehatanmu, biar aku yang temani Pak Anwar."

Bang Odi membuang nafas berat, memang pada kenyataannya seorang Reno Atmaja sangat kuat jika di hadapkan dengan dunia malam.

"Cckk.. Acara main perempuan ini yang membuatku sakit kepala." Gumam Bang Rigo, jelas dirinya takut iparnya itu akan khilaf apalagi sedang mabuk.

"Aku bukan bocah labil yang tidak tau jaga diri. Aku sadar sudah punya istri, kau pun tau aku hanya bisa mabuk dengan minuman jenis tertentu. Sudahlah, percayakan padaku..!!" Jawab Bang Atmaja.

-_-_-_-_-

"Jauhkan nasinya. Shi tidak suka baunya."

Bang Atmaja panik melihat wajah pucat Shiby. Sejak kemarin, istrinya itu tidak bisa menghirup aroma nasi matang dan terus saja muntah.

"Kau ini kenapa? Masuk angin atau asam lambung. Sejak kemarin kau pun tidak makan, dek. Perutmu sudah kosong." Jawab Bang Atmaja sambil menutup magic com dan mengurungkan niatnya untuk makan siang.

"Hkkkk..!!" Secepatnya Shiby kembali berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.

"Astaghfirullah.. kenapa lah istriku ini." Bang Atmaja kemudian menyusul Shiby ke kamar mandi. Pelan-pelan ia memijat tengkuk sang istri.

"Sakit sekali Bang, Shi nggak bisa nafas." Ucapnya kemudian bersandar lemas. Kesadarannya juga nyaris hilang.

"Aduuhh.. bagaimana nih. Mana hari ini aku sibuk sekali." Gumam Bang Atmaja lalu mengangkat Shiby sampai ke kamar. "Abang antar ke klinik ya??"

"Nggak mau. Shi mau tidur saja, perut Shi panas." Jawabnya.

Bang Atmaja segera menyelimuti Shiby dan menunggunya hingga tertidur. Perutnya mulai lapar dan keroncongan tapi Shiby sangat sensitif dengan aroma nasi matang.

Setelah Shiby benar-benar tidur, Bang Atmaja pun keluar dari kamar, ia menggelar tikar dan mengangkat magic com miliknya ke kebun belakang rumah.

"Inilah kalau istri sakit, mau makan saja harus curi waktu."

"Teng, tumben makan di luar? Di usir?" Tanya Bang Odi yang sedang membereskan rumah dinasnya.

"Shiby tidak suka bau nasi matang, sejak kemarin muntah terus. Ya sudah, aku mengalah saja." Jawab Bang Atmaja. "Sini makan sekalian..!! Masih banyak nih nasinya..!!" Ajak Bang Atmaja.

"Waaahh.. rejeki nih, Alhamdulillah..!!! Shiby masak apa?"

Bang Atmaja tertawa mendengarnya. "Mana ada istriku masak. Aku lah yang masak. Aku benar-benar nangis kalau istriku bisa masak."

"Yang benar??" Bang Odi melotot tak percaya dengan pendengarannya.

"Iyaaa, buat apa aku bohong. Memangnya kenapa kalau istri tidak bisa masak? Tidak hina, khan? Masih banyak pedagang makanan juga."

"Bagaimana kalau kamu sudah seharian kerja, capek tapi tidak ada makanan di rumah?" Bang Odi penasaran sambil mengambil nasi dan lauknya.

"Tidak selamanya istriku begitu. Namanya perempuan, jiwa keibuan dan wanitanya pasti ada. Suatu saat pasti dia ingin mencoba untuk memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah. Ku biarkan saja apa adanya, tidak perlu di kejar, sabar saja. Lagipula aku menikahinya untuk jadi istriku, bukan 'peladenku'."

Bang Odi mengangguk sambil menikmati ayam bumbu rujak dan tumis jagung muda buatan sahabatnya.

"Aku jadi tertegur. Jadi laki-laki, suami dan ayah memang jangan setengah-setengah. Kalau kita tidak bisa membuat belahan jiwa kita bahagia, lantas buat apa kita ada?" Jawab Bang Odi.

"Tepat sekali. Buatlah istrimu nyaman serta tergantung padamu dengan cara yang halus dan lembut. Sebab jika sampai laki-laki lain

yang melakukannya.. hatimu akan terluka, sakitnya tak ada obatnya."

.

.

.

.

1
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
Denis blora
🤣🤣🤣🤣kok ada ya orang kayak bang reno
Mira Lusia
persahabatan dan persaudaraan yg bakal ngangenin😘❤️❤️
Yayuk Bunda Idza
bang Reno nggregetne tenan Lo....
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk aq ikutan greget sam bang reno
mudahlia
astaga
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Pura2 pingsan gliran diamuk LG pingsan beneran🤣
Nabil abshor
😅😅😅😅Q punya kingkong dirumah bang,,,, mau tak gerusin sekalian apa gmn,,,,,
han_han
good story.....
han_han
good story
Mika Saja
klo di baca dr part seblmnya itu SDH benar anak bang Rafael,kan bang Reno SDH KI gr2 pke nar**** trs di ksh obat pera*****trs minum penawarnya tp SDH gak kuat akhirnya pingsan atau tidur kmren itu
Nabil abshor
ehheeemmm,,,,, pagi² nih bacanyaa,,,,,
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!