DWIKY RAHARDIAN laki laki yang baik,tampan dan pendiam.Terlahir dari keluarga kaya dan putra satu satunya dari keluarga besar HENDRA RAHARDIAN dan CANTIKA KUSUMO.Dwiky,Reza dan Milli,tiga sahabat yang di pertemukan karena ibu milli adalah pelayan di kediaman keluarga Rahardian.Sedangkan orang tua reza adalah teman waktu kuliah dulu.Saat ini mereka bertiga menginjak usia remaja.Tanpa DWIKY ketahui ternyata milli memilki hubungan spesial dengan Reza,Hingga suatu hari tanpa rasa curiga Milli mengikuti ajakan Reza ke suatu tempat yang sepi dan jauh dari kota.Karna rasa cinta yang begitu besar milli mengikuti begitu saja.Dan pada akhirnya Reza merenggut paksa kesucian Milli.Hingga Milli mengalami depresi dan akhirnya hamil dan melahirkan.Tapi sungguh sangat di sayangkan,Milli meninggal sesaat setelah melahirkan bayi perempuan yang di beri nama AMORA.Ibu milli memilih pulang kampung dan AMORA di serahkan ke keluarga RAHARDIAN.Bagaimana nasib si bayi mungil AMORA? kita lihat saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flying wings, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. DONOR DARAH
"Sayang...?"
"Kamu di mana ...?"
"Moya,....Moyaaaaaa.......?"
Sudah 2 hari Moya di rawat di RS xxx. Alasan yang dokter katakan,bahwa Darah merah Moya mengalami penurunan karena pendarahan. Dokter menekankan bahwa Moya harus transfusi darah dan secepatnya harus mendapatkan donor darah.Golongan darah Moya AB+, dan darah AB+ sedikit susah untuk di dapatkan dengan cepat.
Stok darah di RS tidak tersedia jenis darah AB+.Dwiky bener bener kacau, apalagi saat ini orang tuanya sedang di luar kota. Meskipun ada dr Alfin tetap saja Dwiky masih merasa khawatir.
Saat fikiran nya sedang kacau handphone nya bergetar tanda ada panggilan masuk.Tidak begitu menghiraukan karena bukan orang tuanya.Dia yakin karena orang tuanya baru saja menelpon dan sedang diparkiran RS.
Tapi benda pipih itu terus saja bergetar, akhirnya dengan jengkel Dwiky keluar ruangan dan mengangkat panggilan yang ternyata setelah dia lihat panggilan dari Reza.
Call on
"Hallo...!"
"Hallo bro...,lu di mana? Gue ada di rumah lu sekarang !"
"Gue di RS...."
"Gue susul...,di RS apa? Dan di ruangan berapa?"
"RS xxx,di ruangan Melati no 15."
"Ok...otw bro!"
"Hem..."
Tut..
Call off
Setelah menutup telponnya, bergegas Dwiky masuk kembali ke ruangan Moya di rawat.Perlahan Dwiky mendekat ke arah brangkar, perlahan dia genggam tangan Moya lembut Wajah Moya begitu pucat dan terlihat matanya membengkak tanda dia habis menangis.
'Maaf kan Daddy sayang...,semua salah Daddy. Hukum saja Daddy sayang..., Daddy bener bener sakit melihat kamu seperti ini...!!'
Hik hik hik..." akhirnya tangis pun tak terbendung di sela sela monolognya.
Ceklek...
"Sayang...,bagaimana kabar Moya? Apa sebenarnya yang terjadi Kiki...? Apa kau yang membuatnya seperti ini ? Bentak Cantika.
"Mi....,jangan limpahkan semua kesalahan pada anakmu !!" kata Hendra mengingatkan.
Tak henti hentinya Dwiky menangis sambil terus menunduk. Ya semua memang salah dia. Dia yang membuat putrinya terluka dan sakit begini.
"Son...,jangan salah kan diri kamu Hem!!" kata Hendra sambil memeluk putranya.
"Ini salah Kiki Pi...,Kiki mengungkapkan kejujuran tentang siapa Moya Pi !! Ini salah Kiki Pi...hik hik hik..." ulang Dwiky masih dengan tangisannya.
"Son...,sikap yang kamu ambil sudah benar. Moya harus mengetahuinya dari kamu bukan dari orang lain? Karena kamu ayah angkatnya son...!" sambil menepuk bahu Dwiky berulang kali.
Hendra begitu sedih melihat putra satu satunya terpuruk begitu dalam. Hendra selalu saja takut putranya akan mengulang trauma masa lalu. Hendra terus memberi dukungan dan semangatnya untuk Dwiky.Saat mereka masih saling membesarkan hati tiba tiba pintu di ketuk...
Tok
Tok
Tok
Ceklek...
"Selamat malam om,Tante." sapa Reza.
"Loh...Reza, kamu di Indonesia son...? Tanya Hendra terkejut.
"Iya om...,baru 2 hari yang lalu ada di Indonesia." menjelaskan
"Pa kabar nak...? Gantian Cantika yang bertanya.
"Baik Tante...." balas reza sambil tersenyum.
"Ki...gimana keadaan dia ?" tanya Reza sambil menunjuk ke arah Moya.
"Masih belum sadar...,kita lagi nyari darah AB+ untuk Moya,tapi sudah mencari di manapun belum mendapatkan kabar baik." kata Dwiky menjelaskan semua.
"heh...apa boleh gue mendonor? Darah gue AB+ bro....!!" kata Dwiki sedikit terkejut karena golongan darah gadis itu sama dengan dirinya.
'Oh ya tuhan...kenapa gue gak kepikiran sampai sana?? Reza kan ayah kandung Moya...!! Bagaimana aku bisa lupa...,dasar bodoh !!' monolog Dwiky sedikit kesal pada dirinya sendiri.
"Apa kamu bersedia menolong anak gue bro...??"Kata Dwiky tanpa sadar.
"Hah...anak lu bro...??" kerut kedua alis Reza.
"Eh...m_maksudnya anak asuh gue bro...!" untung bisa langsung beralasan.
"Oh...pikir anak lu bro,kapan lu nikahnya? Dah punya aja anak lu...!!" ketawa Reza
Semuanya pun tertawa canggung.karena masih terkejut dengan kejujuran Dwiky. Mata kedua orang tua dwiky pun sempat tajam menusuk ke arah dwiky tadi. Sekarang sedikit lega.
Setelah memenuhi beberapa persyaratan sebagai pendonor, Reza pun sudah berbaring di ruangan pengambilan darah. Reza meminta pihak RS untuk mengambil darahnya dua kantong.,dan setelah melakukan beberapa pengecekan aman atau tidaknya buat Reza untuk mendonorkan darahnya dua kantong,baru pihak RS mengambil tindakan.
"Terimakasih banyak ya son...,kamu sudah dengan rela mendonorkan darah kamu pada Amora." kata Hendra sambil memeluk Reza
"Sama sama om....," balas reza masih dalam pelukan Hendra.
"Terimakasih banyak ya Nak...,kamu memang berhati mulia." kata Cantika sambil memeluk juga.
"Sama sama tante..."
"Makasih banyak bro...,gue nggak tau bagaimana membalasnya." peluk Dwiky erat.
"hei...bro,gue ikhlas nolong elu." sambil saling memeluk
Setengah jam berlalu,akhirnya Moya siuman. Dan yang pertama dia cari adalah daddy-nya. Memeluk daddy-nya sambil menangis tersedu.bukan hanya Moya,Dwiky ,Cantika dan Hendra pun ikut menangis melihat Moya telah sadar.
"Daddy...Moya haus!"
"Oh ya sayang...ini!" sambil menyodorkan air mineral botol yang sudah ada sedotannya.
"Apa kamu ingin makan sesuatu sayang...? Tanya Cantika sambil mengelus pucuk kepala Moya.
"Moya pingin makan bakso oma...!!" mohonnya memelas.
"Sayang itu belum boleh kamu makan Hem...!!" kata Hendra nyeletuk.
"Papi.....!" kedip mata mami supaya mengiyakan apa mau Moya.
"Ta_tapi kalo semangkok boleh deh...!!" kata Hendra kembali, yang membuat semua yang ada di ruangan ketawa lega.
Reza yang menyaksikan semua itu, sebenarnya bertanya tanya ? Siapa gadis itu sampai begitu di sayangi dan di cintai oleh keluarga RAHARDIAN. Mungkin nanti dia akan tanyakan bila semuanya sudah tenang dan membaik.
...****************...
Happy reading guys, jangan lupa like dan komennya ya....
Terimakasih 🙏
