NovelToon NovelToon
Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan
Popularitas:27.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: 1PM

Awalnya ingin berpacaran bebas dan menemukan pria yang sempurna.
Tanpa diduga, dia terpaksa memiliki hubungan dengan tuan muda yang kaya.
Meskipun tuan muda itu kaya dan tampan, masalahnya dia cacat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1PM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

Waktu tak terasa cepat berlalu, entah sejak kapan keputusan untuk menerima perjodohan ini dipilih. Nyonya Liliana Gottardo sedang berdiam diri di depan pintu kamar putrinya sembari menatap Jasmine yang sedari tadi terlihat sedih dan murung tak lama setelah menerima gaun cantik dan anggun yang tadi diberikannya.

Masih di depan pintu Liliana berkata pada anaknya dengan suara yang lembut, "Jasmine sayang, bersiap-siaplah malam ini kita sekeluarga akan bertemu dengan keluarga Anderson di kediamannya. Jadi pakailah gaun yang tadi Ibu berikan dan Ibu akan merias wajahmu supaya terlihat semakin cantik."

Bukannya bergegas menuruti apa yang Ibunya katakan, Jasmine justru meraih gaunnya, menatapnya lama, kemudian melempar gaun itu ke tepi ranjang.

"Ibu jahat, Ibu tidak sayang lagi sama Jasmine, Jasmine tidak mau Ibu, harus berapa kali lagi Jasmine harus menolak agar pernikahan ini dibatalkan," ketusnya masih tidak terima.

Mendengar ucapan putrinya, Liliana pun masuk ke kamar putrinya kemudian menutup pintu, mendekat dan duduk tepat di sebelah putrinya. Tangannya yang halus mengelus rambut putrinya, Liana memberikan senyuman terindah yang dia punya untuk putri yang sangat dicintainya itu.

"Ibu sangat menyayangimu sayang. Dan ini adalah pilihan yang terbaik. Putriku tidak akan menyesal, suatu saat pria yang akan menjadi suamimu akan membuatmu bahagia. Dan suatu saat kau akan menjadi seorang istri yang paling beruntung di dunia, percayalah dengan apa yang Ibu katakan." Liana pun menarik Jasmine ke dalam pelukannya .

Mendengar jawaban sang ibu, Jasmine pun akhirnya menangis dalam pelukkan ibunya. Dia memeluk ibunya sangat erat, walaupun sesungguhnya dia masih sangat kecewa dengan keputusan kedua orang tua nya yang menerima pernikahan ini.

Jasmine sama sekali tidak mengenal calon keluarga barunya bahkan calon suaminya. Dia tidak peduli dengan bujukan ataupun rayuan yang Ibunya katakan. Jasmine hanya menginginkan jika pernikahan ini bisa di batalkan

Liana melepas pelukan dan meletakkan kedua telapak tangannya di pipi sang putri sambil berkata "Kelak kau akan bahagia bersama suamimu, dia laki-laki yang baik, dia akan menjagamu melebihi apapun, percayalah pada Ibu sayang" kata Liliana meyakinkan putrinya. Hingga Jasmine dengan terpaksa menerima pernikahan ini untuk kedua orang yang sangat disayanginya itu.

.

.

.

Selama di perjalanan menuju ke kediaman Tuan William Anderson, di dalam mobil yang membawanya, Jasmine hanya diam saja, tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia sibuk meremas gaun yang dikenakannya dengan tangan yang bergetar. Sepatu dengan hak tinggi yang tidak pernah dia minati, kini justru menghiasi kakinya yang dingin.

Sopir pribadi mengantarkan mereka ke kediaman Tuan William Anderson yang mewah dan megah.

Sebuah bangunan tinggi nan mewah bak istana, begitu sangat mengagumkan. Benar-benar luar biasa.

Terlihat pintu gerbang nan tinggi terbuka lebar menyambut kedatangan keluarga Allexander Gottardo. Liliana menggiring putrinya turun, setelah mobil berhenti.

"Tersenyumlah sayang tidak baik bertamu dengan menampilkan wajah yang cemberut seperti itu! Nanti kecantikan putri Ayah hilang," ucap Allexander kepada sang putri yang terlihat menekuk wajahnya.

"Ayo sekarang kita masuk!" ucap Allexander mengajak anak dan istrinya.

Beberapa orang pengawal dan pelayan segera berlari menyambut kedatangan calon menantu dan besan keluarga besar Tuan dan Nyonya Anderson.

"Mari Nyonya, Tuan dan Nona!", mereka mempersilahkan masuk tamunya sambil membungkuk memberi hormat, benar-benar penyambutan yang luar biasa.

"Ayah,Ibu, aku benar-benar gugup, aku mau disini dulu sebentar ingin mencari angin segar, nanti aku akan menyusul ke dalam," kata Jasmine memberi alasan.

Sebenarnya saat mengatakan hal itu, Jasmine tidak benar-benar gugup, dia hanya sedang memutar otaknya agar terlepas dari perjodohan konyol ini. Dia ingin melarikan diri dari tempat ini.

"Yang benar saja bahkan aku tidak mengenal orang itu, tapi aku harus menikahinya," gerutu Jasmine kesal.

Jasmine mengatur nafasnya dengan baik, saat rongga dada terasa begitu sempit, kemudian dia menghentakkan kakinya di halaman rumah mewah tersebut sampai kemudian---

"Nona, Tuan dan Nyonya Anderson sudah menunggu Anda, bisa kah Anda masuk sekarang?" seorang pelayan datang mengagetkan Jasmine.

"Baiklah," pasrah Jasmine dan mengikuti pelayan itu yang masuk sambil menunjukkan arah kepada Jasmine dimana pertemuan akan diadakan.

Trap

Trap

Trap

Terdengar langkah kaki mendekat, dan sudah dipastikan dia adalah Jasmine, setelah masuk Jasmine kemudian duduk diatas sofa di antara ayah dan ibunya.

"Tuan William perkenalkan ini dia putriku satu-satunya, Olivia Jasmine," kata Ayah Jasmine memperkenalkannya.

"Kau cantik sekali Olivia, Max pasti akan langsung menyukaimu," puji Tuan William kepada Jasmine  dengan  tersenyum.

Jasmine pun hanya tersenyum menanggapi pujian yang di sampaikan calon mertuanya tersebut. "Mertua?" Jasmine bahkan merasa geli menyebut kata tersebut.

"Aneh sekali rasanya, kenapa tidak ada Nyonya Anderson? Kenapa hanya Tuan Anderson saja di sini? Kemana beliau?" Tanya Jasmine dalam hati.

"Apakah kamu setuju Nak, menikah dengan putra kedua Papi? Tanya William yang senyumnya tidak pudar sedikit pun.

"Iya, tidak ada pilihan lain," jawab Jasmine yang secara otomatis mendapat senggolan dari sang ayah yang duduk di sampingnya.

"Saya hanya bercanda, Paman," ucapnya dengan senyum canggung.

"Wah...hahaha, putrimu sangat lucu Allex. Kalau begitu kita bisa langsung membicarakan soal pernikahan."

Tak

Tak

Tak

Nyonya Besar Anderson turun dari lantai atas dengan anggunnya.

Sampai dibawah, Tifanni Anderson istri dari William Anderson pun tersenyum ramah kepada tamunya," jadi ini, Calon Menantuku, kamu cantik sekali sayang," ucapnya kemudian memeluk calon menantunya tersebut.

"Terima kasih Bibi, Bibi juga sangat cantik," ucap Jasmine dengan senyum lebar sembari menatap calon ibu mertuanya itu yang terlihat sangat cantik dan begitu  anggun di usianya yang sudah tidak muda lagi.

"Kamu bisa saja sayang, maaf Bibi baru tu---,

"Ehemm, William berdehem menginterupsi perbincangan mereka.

"Dimana Max? Apa dia belum pulang?" potong William  sebelum istrinya itu selesai berbicara.

"Sepertinya belum," jawab Tiffani saat menyadari suaminya tidak ingin dirinya terlalu banyak bicara.

William terlihat menghela nafas perlahan, "Maaf sepertinya Max belum pulang," ucapnya kemudian merasa tidak enak pada calon besannya tersebut.

"Tidak apa-apa kami tahu Maxime adalah orang yang sibuk, jawab Ayah Jasmine maklum.

Perbincangan itu berjalan dengan cepat, bahkan mereka sudah menentukan tanggal pernikahan.

Kemudian mereka pun pamit pulang.

Di dalam mobil menuju perjalanan pulang, Liana mengelus rambut putrinya  dengan lembut dan penuh kasih sayang, "Terima kasih, sudah mau menerima pernikahan ini. Ibu senang dengan keputusanmu."

Jasmine hanya diam saja, sejak tadi dia tidak berbicara sama sekali  kepada ayah dan ibunya. Bahkan saat turun dari mobil Jasmine langsung berlari dan menuju kamarnya.

Allexander dan Liana saling pandang kemudian menatap putrinya yang berlari semakin jauh dengan rasa bersalah. Tapi mereka juga tidak mempunyai pilihan lain selain menyetujui pernikahan ini, selain itu mereka juga yakin kalau keluarga Anderson akan memperlakukan putri mereka dengan baik.

Setelah itu Liana pun ikut masuk dan segera mengikuti Jasmine, dan sampai didepan pintu, dia mendengar isak tangis dari dalam kamar putrinya tersebut.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
......
Mrs.Riozelino Fernandez
keren ibunya 👍👍👍👍
lalanur istiqomah
Kecewa
lalanur istiqomah
Buruk
Cek Iana
bunga ni bukan anak ART
Tuthy Dzaky Syarif
wow makin tegang
Tuthy Dzaky Syarif
mampir baca trus
Adam Malik
Luar biasa
Anonymous
keren
chue
kakkkk cerita liora ana nggaaa
Ragil Tia
haruse Jasmin Ki bilang sama suami.
Hamidah Hamidah
trus sebenarnya bunga itu siapa
Maria Mahdalena Manalu
Luar biasa
Dewi Dewiii
Jason cocok sama bunga
Dewi Dewiii
penasaran sama adiknya Stevano
Helen Nirawan
cape liat jasmine , kesel abis
Ryan Jacob
semangat Thor
Helen Nirawan
mang jasmine gk tau diri kesel ,dr awal lu merasa dipaksa kan ,sampe mo kabur , skr lu br merasa lu istri gt krn bela in pelayan yg di hajar ,bela vano di dpn org byk ,lu jd istri ,klo gk ada org ,lu org asing gt, sekolah bkn ny pinter , kyk.gini model ny org sekolah , tobat
Helen Nirawan
kan gk cacat ,dah sembuh kyk ny
Helen Nirawan
ini ai jasmine ribet ,sok pinter
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!