NovelToon NovelToon
Jejak Si Kupu-kupu Malam

Jejak Si Kupu-kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.

Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.

Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.

Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.

Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.

Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...

Happy reading!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Kekecewaan Yuda

"Yuda, Viona? apa kalian?" Tasya masih tidak percaya kalau jangan-jangan selama ini yang Viona maksud orang yang sudah membelinya itu adalah Yuda.

"Kenapa Sya?" Yuda sebenarnya tahu apa yang dipertanyakan Tasya, selama ini Tasya sering memberikan perhatian lebih kalau dirinya datang ke Club tempatnya bekerja, bahkan Tasya selama ini diam-diam mencari tahu tentang Yuda lewat teman-temannya.

"Yuda, coba jelaskan padaku apa hubunganmu dengan Viona?"

"Untuk apa? bukankah kita juga tidak ada hubungan, jadi mungkin aku tidak perlu menjelaskan semuanya."

"Sya, maaf aku dan Yuda tidak ada hubungan apa-apa, benarkan Yud?" Viona mencoba angkat bicara, tapi tak ada jawaban dari Yuda.

"Munafik kamu Yud, kamu bilang kamu tidak tertarik dengan wanita di tempat hiburan malam, sekarang kamu malah menelan omonganmu sendiri!" Tasya semakin meradang, membuat Viona malah semakin bingung.

"Tunggu! Tasya, apa kamu menyukai Yuda?" Viona ingin tahu kebenarannya, melihat tingkah Tasya, Viona merasa Tasya sebenarnya menyukai Yuda, tapi tidak dengan Yuda.

"Tidak perlu dijelaskan, kita pergi, jam makan siangku sudah mau habis aku harus kembali bekerja!" ajak Yuda yang memang tidak ingin melanjutkan perdebatan dengan Tasya.

"Tapi Yud?" Yuda segera meraih tangan Viona untuk segera ia bawa naik kedalam kemobilnya.

Sementara itu Tasya masih terpaku melihat Yuda dan Viona pergi dari hadapannya, tak terasa air mata Tasya langsung berjatuhan, dia sudah lama menaruh hati pada sosok Yuda tapi nyatanya laki-laki itu benar-benar sudah mengecewakannya.

"Aku tidak akan lupa dengan apa yang sudah kamu lakukan padaku Yuda, dan kamu Viona ternyata diam-diam selama ini kamu sudah jalan sama Yuda, kalian memang benar-benar tak punya hati, aku mati-matian disini memendam perasaanku tapi kalian tiba-tiba saja sudah membakar hatiku seperti ini, aku tidak akan membiarkan kalian bersatu." umpat Tasya sambil melihat kepergian mobil Yuda.

"Yuda, kamu tahu? sikapmu tadi sudah menyakiti hati Tasya." Yuda langsung melirik kearah Viona.

"Apa aku salah?"

"Tentu saja salah, kamu tidak bisa menghargai perasaan wanita yang menyukaimu."

"Kamu tahu dari mana kalau Tasya menyukaiku?"

"Aku itu lihat bagaimana Tasya begitu marah sama kamu, yah walaupun aku juga belum pernah pacaran dan belum tahu rasanya bagaimana itu cinta."

"Jadi? apa kamu tidak sama saja dengan ku? kamu tahu aku menyukaimu tapi kamu sedikitpun tak merasakan itu!"

Viona langsung terdiam sebenarnya dia tahu kalau Yuda sudah mulai menaruh hati padanya, tapi hati kecilnya mencoba menolak kenyataan yang ada, dia hanya ingin fokus bekerja untuk keluarganya.

"Kenapa diam? kamu tidak bisa menjawabnya bukan?"

Yuda semakin kesal sebenarnya dia ingin tahu jawaban dari Viona tapi sepertinya Viona seolah hanya menganggapnya teman biasa. Mobil terus berjalan sampai akhirnya Yuda sudah sampai membawa mobilnya kesebuah restoran.

Mereka langsung turun, Yuda tanpa basa basi langsung segera berjalan masuk kerestoran itu dengan meninggalkan Viona yang kini sedang berlari menyusulnya.

Yuda langsung memesan makanan pada seorang pelayan disana, Viona masih saja memperhatikan tingkah Yuda yang seolah tidak melihat keberadaannya didepannya.

"Apa kamu marah?" Yuda masih terdiam.

"Tidak, buat apa aku marah, aku ga ada hak untuk marah sama kamu?" Viona semakin bingung apa yang sebenarnya Yuda inginkan.

"Kenapa kamu ga peka Viona, aku sudah mengungkapkan perasaanku tapi kamu sepertinya tidak meresponku, mungkin salahku kenapa bisa langsung jatuh cinta sama anak kecil yang baru saja lulus sekolah seperti mu!" Yuda menggerutu sendiri.

Makanan yang Yuda pesan ternyata baru saja datang, Yuda mulai melirik jam di tangannya ternyata dia sudah sedikit terlambat masuk kerja, dia segera buru-buru mengambil ponselnya dan menghubungi Bastian.

"Halo pak"

"Halo, Bastian maaf saya sedikit terlambat, saya baru saja akan makan siang, saya minta pertemuan dengan pak Rendy di undur setengah jam, semoga beliau mau memakluminya."

"Baik pak, akan segera saya sampaikan!''

Viona sedikit mendengarkan pembicaraan Yuda dengan seseorang di ujung telepon, Viona semakin penasaran sebenarnya Yuda bekerja sebagai apa sampai dia terlambat masuk saja tidak masalah buatnya.

"Kenapa diam saja, makanlah!'' Viona sedikit terkejut saat dirinya baru saja memikirkan Yuda.

"I-iya"

Mereka akhirnya makan bersama tidak ada pembicaraan selama mereka makan, mereka sibuk memikirkan perasaan mereka masing-masing, sampai akhirnya kini mereka sudah selesai menghabiskan makanan dipiring mereka.

"Aku antar kamu pulang!" ucap Yuda sedikit ketus.

"Ti-tidak perlu saya pulang sendiri saja, bukankah kamu sudah telat masuk kerja? bagaimana nanti kalau bos kamu marah? lebih baik sekarang kamu kembali ketempatmu bekerja, biar aku naik taksi saja."

"Aku sudah mengajakmu dan sudah tanggung jawabku untuk mengantarmu pulang!'' Yuda segera berjalan keluar dari restoran itu, mau tak mau Viona langsung mengekor dibelakangnya.

Entah apa yang Yuda pikirkan saat ini, seharusnya dia bisa lebih dekat dengan Viona tapi malah kenyataanya hubungannya sedikit renggang. Yuda mulai sadar kalau perasaannya sepertinya hanya bertepuk sebelah tangan.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 20 menit akhirnya mobil Yuda sudah sampai ditempat gang masuk kekontrakan Viona, disana Viona langsung turun, tak ada perbincangan apapun Yuda segera menancap gasnya menuju kekantornya.

Viona masih sempat melihat kepergian mobil Yuda tapi dia harus segera kembali kekontrakannya, dia berjalan kembali sampai akhirnya dia di kejutkan dengan melihat Tasya yang baru saja mengangkat barang-barangnya keluar dari kontrakannya.

''Tasya ini ada apa?" Viona langsung mencegah Tasya yang baru saja akan pergi dengan beberapa orang yang sudah membawa barang-barangnya kedalam mobil.

"Hebat ya kamu, ternyata kamu menikungku dari belakang!"

"Apa maksud kamu Sya? aku tidak ada hubungan apapun dengan Yuda, Sya aku mohon kembalilah tinggallah bersamaku?"

"Nikmati saja hidupmu, dan ingat mulai sekarang aku bukan temanmu!" Viona tidak menyangka kalau Tasya benar-benar semarah ini.

"Kamu bicara apa Sya, sampai kapanpun aku adalah temanmu!"

"Tidak untukku! aku tidak mau berteman dengan orang yang munafik sepertimu! jalan pak!" Tasya langsung menyuruh orang yang dia sewa untuk segera membawanya kekontrakan baru.

"Maksud kamu apa si Sya? kenapa kamu malah pergi, aku tidak punya siapa-siapa disini." bulir-bulir embun di mata Viona mulai berjatuhan, mau bagaimana pun lewat Tasya lah orang yang sudah memberinya pekerjaan.

**

"Maaf pak, pak Rendy sudah menunggu anda hampir 20 menitan yang lalu." Bastian terlihat terburu-buru menghampiri Yuda yang terlihat baru saja datang.

"Aku tahu, aku akan segera menemui beliau dan meminta maaf." Yuda berjalan lebih cepat menuju keruangannya, dia merasa tidak enak dengan tamu pentingnya yang sudah sedari tadi menunggunya.

"Maaf pak Rendy, saya sedikit terlambat." Yuda segera meminta maaf atas keterlambatannya setelah dia baru saja masuk dan mendapati tamunya yang sudah lama menunggunya.

"Tidak apa-apa, tapi kalau bisa saya minta anda tepat waktu pak Yuda!"

"Baiklah saya akan memperbaiki kesalahan saya, mari kita mulai diskusi tentang kerja sama kita."

Yuda langsung serius bekerja, dia tidak lagi memikirkan Viona, dia akan berusaha menjauhi Viona kalau memang dia tidak ada artinya dimata Viona.

Cinta memang rumit, begitulah gambaran yang sedang Yuda rasakan. Setelah sekian lama dia tidak pernah mau lagi dekat dengan namanya perempuan, kini sekalinya dia merasa cocok malah Viona seperti tidak menanggapinya.

Bagaimanakah Kisah cinta Yuda selanjutanya? tunggu bab selanjutnya ya...

Bersambung....

1
Naruto S
Luar biasa
Naruto S
Lanjut thor...
Naruto S
Ferdian vs Viona semakin seru semangat thor...lanjut..
Herlinakiyya Khanza
lanjut thor
Indaria_ria: Siap kak terimakasih dukungannya/Heart/
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt dongg
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Indaria_ria: Trmksh kak Herlinakiyya..
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt😁
Indaria_ria: trmksh dukungannya kak/Heart/
total 1 replies
Ida Farida
lanjut
Naruto S
Seru lanjut thor!
Ida Farida
love coming
Indaria_ria: Sepertinya begitu kak Ida/Chuckle/
total 1 replies
Ara Julyana
semangat thor...ayo up lagi
Ara Julyana
like dan subcribe untuk karya yang bagus ini
Indaria_ria: Terimakasih kak Ara Julyana/Pray//Heart/
total 1 replies
Ara Julyana
keren👍🏻👍🏻👍🏻 lanjutkan karyamu thor...
Indaria_ria: Terimaksih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!