NovelToon NovelToon
Bitcoin World Domination

Bitcoin World Domination

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Sistem / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Hari Kiamat
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: yanir90

Apa itu bitcoin?
Siapa pencipta bitcoin?
Kenapa harus bitcoin?
Untuk apa bitcoin itu?
Apa tujun dari bitcoin?

Saat semua orang mulai bertanya tanya tentang bitcoin, langit tiba tiba berubah dan semua pertanyaan akhirnya akan terjawab

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanir90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak tertolong

"Aku terpaksa saudara ku, Mei tidak bisa melihat jadi ini cara terbaik agar bisa cepat sampai."

Val terkejut mengetahui wanita cantik dan polos yg ada di pelukan Han Yo tidak dapat melihat yg membuat perasaan iba muncul di hari Val. "Kadang dunia terlalu kejam."

"Tapi Tuhan mengirim mu untuk memberi cahaya pada dunia yg kejam ini." kata Mei yg perlahan turun dari pelukan Han Yo. "Terima kasih, sudah mempersatukan kami berdua. Tolong terimalah hadiah dari ku."

Mei memberikan sebuah kotak kayu pada Val. "Aku hanya bicara omong kosong pada Han Yo dan kebetulan saja dia mempercayainya."

Mei tersenyum. "Bukan omong kosong, tapi kamu memberikan ku harta yg paling berharga di dunia ini. Sebagai gantinya aku memberikan harta berharga yg di wariskan turun temurun oleh keluarga ku."

Val membuka kotak itu dan terkejut melihat sebuah kristal ungu utuh tanpa cacat seukuran kepalan tangan dewasa yg memancarkan aura yg sangat familiar bagi Val. "Apa kamu yakin."

"Tentu saja, ini hanya sebuah batu bagi ku tidak seperti apa yg kamu berikan pada ku."

Val tersenyum gembira. "Jika begitu aku akan menerimanya, jadi jangan memintanya kembali."

Mei tertawa kecil sambil memeluk Han Yo. "Aku bukan anak kecil, aku bahkan malu hanya bisa memberikan hal itu pada mu sebagai hadiah. Tapi hanya itu hal berharga yg ku miliki saat ini selain Han Yo."

"Aku tidak akan meminta Han Yo mu, simpan untuk mu sendiri." Mei dan Han Yo tertawa mendengar ejekan Val.

"Saudaraku, tolong terima kartu nama ku. Jika ada apa apa kamu bisa menghubungi ku kapanpun, aku pasti akan membantu mu sebisa mungkin."

Val mengangguk ringan dan menerima kartu nama itu sambil berkata. "Jika aku di usir dari rumah oleh kedua kekasih ku maka aku akan menghubungi mu untuk mencari tumpangan sementara."

Kali ini semua orang ikut tertawa mendengar kata kata Val sedangkan Carla dan Ilvy hanya bisa mencubit pinggang Val karena kesal.

"Tenang saja, kamu bisa menghubungi ku jika hal itu terjadi."

"Maaf nona, tapi ginjal ku belum cukup kuat untuk itu." Jia yi kembali terkejut sebelum kembali tertawa. "Dimana kamu belajar kata kata vulgar seperti itu."

Val segera menarik jarak saat Jia yi mulai mendekat dan segera berkata pada Han Yo untuk mengalihkan pembicaraan. "Apa Mei sudah seperti itu sejak kecil atau karena kecelakaan?"

Han Yo terkejut mendengar pertanyaan Val. "Seingat ku, Mei masih bisa melihat saat kami pertama kali bertemu." Lalu dia melihat Mei yg mulai terlihat gelisah di pelukan Han Yo.

"Ini hanya kecelakaan, jangan terlalu di pikirkan." Kata Mei dengan panik yg membuat Val sedikit curiga.

"Han, apa kamu pernah mengalami kecelakaan?"

Han Yo mengangguk. "Tahun lalu, saat ulang tahun Xiu Zhi. Aku buru buru membeli bunga di tempat Mei dan saat keluar dari toko aku tidak memperhatikan jalan. Saat aku sadar satu Minggu berlalu dan aku terbangun di rumah sakit."

"OOO jadi pasti Mei yg membawa mu ke rumah sakit."

"Itu..." Han Yo juga terlihat bingung tapi Mei segera berkata. "Tidak perlu di lanjutkan, intinya Han Yo baik baik saja."

Val menggelengkan kepala dan Han Yo masih terlihat bingung. "Apa hubungan semua ini dengan Mei?"

"Tidak ada apa apa, jangan terlalu di pikirkan." desak Mei tapi Val segera merogoh tas kecil yg Ilvy bawa lalu mengeluarkan sebuah cermin kecil sebelum mengarahkannya pada Han Yo agar dia bisa melihat wajahnya.

"Perhatikan baik baik, apa mata mu seindah mata Mei dulu."

Han Yo menatap dirinya di cermin sebelum di terkejut sejenak. "Mata ini.."

"Cukup, jangan pedulikan masa lalu. Semua baik baik saja sekarang." Mei semakin panik dan mendesak Han Yo agar tidak lagi melihat ke cermin.

"Mei... kamu..."

"Tidak... tidak... ini hanya sebuah kecelakaan. Ayo kita lupakan masalah ini, aku baik baik saja."

Tapi Val tidak suka ending yg seperti ini dan segera berkata. "Aku yakin kecelakaan itu membuat mata mu buta dan Mei mendonorkan matanya untuk mu."

"Tidak... itu tidak benar.. Han, ayo kita pulang..." Mei semakin panik dan menarik Han Yo agar keluar dari ruang pesta.

"Mei, kenapa kamu seperti ini. Apa semua yg Val katakan benar? apa kamu memberikan mata mu pada ku?"

"Tidak... jangan dengarkan dia..." Kata Mei yg sudah mulai menangis sambil memeluk Han Yo. "Semua ini karena kecelakaan... tolong percayalah."

"Mei..." Han Yo membelai rambut Mei dengan penuh kasih dan saat itu Val kembali berkata.

"Mei pasti takut kamu akan menyalahkan diri mu sendiri dan menderita dalam kesedihan, benar begitu nona Mei. Dalam sebuah hubungan cinta, kejujuran adalah yg paling utama."

"...." Mei mengencangkan pelukannya pada Han Yo tanpa mau menjawab kata kata Val.

"Mei.. kenapa kamu melakukan hal seperti itu." Air mata Han Yo juga mulai jatuh sambil memeluk Mei dengan erat.

"Tidak perlu bagi ku melihat dunia, mendengar suara mu sudah cukup bagi ku. Tapi bagaimana dengan mu? apa kamu sanggup tidak melihat dunia ini? Percuma aku memiliki mata jika yg kulihat hanya kesedihan mu."

"Mei..." air mata Han Yo jatuh semakin deras dan suasana melankolis langsung mempengaruhi seisi ruangan. Beberapa orang bahkan juga ikut menangis, tentu saja salah satunya adalah Carla yg menyandarkan wajahnya di bahu Val.

Saat itu Val mengulurkan tangannya pada Han Yo dan menyerahkan cincin pertunangan yg Xiu Zhi berikan tadi. "Kamu tahu apa yg harus kamu lakukan."

Han Yo mengangguk saat menerima cincin itu dan perlahan melepaskan pelukan Mei sambil berkata. "Mei, maukah kamu menjadi tunangan ku."

Mei yg mendengar itu segera menghapus air matanya sambil mengangguk setuju. "Tentu saja."

Han Yo dengan lembut memasangkan Cincin itu pada Jari Mei dan menghapus air mata di pipi Mei sambil berkata. "Aku tidak akan membuat mu menunggu lebih lama lagi. Apapun yg terjadi, bulan depan kita pasti akan menikah."

"Han, terima kasih sudah menerima perasaan ku."

"Tidak Mei, akulah yg harus berterima kasih karena sudah mencintai ku dengan tulus."

Saat itu Val memberi isyarat agar segera mencium Mei, tapi Han Yo sedikit ragu ragu karena dia belum pernah melakukannya.

"Cepat cium, jangan malu malu. Tunjukan kejantanan seorang pria." Han Yo benar benar panik mendengar desakan Val, tapi saat itu Mei tanpa di duga mengambil inisiatif untuk mencium Han Yo yg membuat Val menepuk dahi tak berdaya.

Seketika semua orang bertepuk tangan tapi hanya Val yg menggelengkan kepala sambil menghela nafas tak berdaya. "Han... kamu tidak tertolong lagi."

1
Mujib Mujob
Thor up lebih dari satu episode dong thor
I Putu Yana Irawan: bukan nya gak mau, tapi inspirasi sama waktu terbatas bos ku...

Ngisi waktu luang pas kerja aja ini mah..
total 1 replies
I Putu Yana Irawan
ha ha..
Stephen (Phoenix dalam celana)
keselek aku wak baca ini wkwkwkkw
Stephen (Phoenix dalam celana)
entah kenapa kisah cintanya si Val ini mirip sama Kevin di novel 'The hunter' karya autor 'ane' yang udah lama dihapus sama author nya.
Stephen (Phoenix dalam celana): ya gimana lagi? pas hp ku rusak authornya hapus novel The Hunter jadi blum baca ampe selesai padahal waktu kelas 1 SMA dulu aku suka banget, tapi sayang dah di hapus.
I Putu Yana Irawan: gak asik
total 4 replies
saa
rantai
I Putu Yana Irawan: ooohhh maaf banyak tipo, no croschek
total 1 replies
saa
debat
saa
baik
∆ Yuan Ji ∆
novel ga jelas , MC over power ( transferse + kekuatan ruang waktu ) kok mokad Mulu ampas . kek mainan anak anak . ngulang Mulu cerita . ampas
I Putu Yana Irawan: he he he.../Drool/
total 1 replies
Stephen (Phoenix dalam celana)
Ooohhh~ pantes rasanya agak familiar ama sih Valerio ini, ternyata masih satu author toh sama sih Martin yang di sebelah.
Stephen (Phoenix dalam celana): seperti biasa thor, bagus tapi terlalu lambat
I Putu Yana Irawan: maaf mengecewakan anda/Grin/
total 2 replies
Alfonso Waturandang Waturandang
mantabz
pengikutmu
joss
Asa Yanenda
lanjut...
Haikal F
bang typo di synopsis
I Putu Yana Irawan: ok ,makasi bro
total 1 replies
Acelinz
naik 20 x lipat dari harga sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!