NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: Vina

Menikah selama 4 tahun, tidak ada cinta di pernikahan Aidan dan Ayana. Mereka terpaksa menikah karena kehamilan Ayana.

Aidan Lakeswara yang mengira Ayana menjebaknya agar bisa menikah dengannya dan masuk ke dalam keluarganya, karena itulah saat malam pernikahan mereka ia langsung pergi ke Amerika bersama kekasihnya dan tidak pernah kembali lagi meskipun itu hanya sekedar untuk meliaht putranya.

Empat tahun kemudian, Barra Lakeswara putra mereka menderita penyakit langka. Oleh sebab itu, nenek Aidan memaksa dan meminta Aidan untuk segera pulang dan membantu penyembuhan putranya.

Bagaimana kisah mereka.......!!


Ayo mampir baca cerita ini🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aktivitas Malam

Aidan tertawa kecil sambil melingkarkan tangannya di pinggang Ayana. ia mendekat ke telinga Ayana lalu berbisik.

''tadi kamu bilang aku mesum" Aidan menyeringai jahat, membuat ayana tersipu malu.

"Aidan." Ayana hanya bisa memandangnya, diam-diam wajahnya memerah.

"apa hmm? kamu sendiri yang melepas bajumu" goda Aidan

sebelim Ayana bisa menjawab, Aidan sudah menggendongnya dan mendorongnya ke dinding.

''kamu harus menyelesaikan apa yang kamu mulai" Aidan menggeram, matanya menjadi gelap karena nafsu. tubuh baguan bawahnya menekan dengan kuat ke belahan paha istrinya.

Ayana menelan ludahnya dengan gugup, ia juga sedikit merinding dengan apa yang di lakukan Aidan.

melihat wajah Ayana yang memerah dan bibir merahnya yang menggoda, membuat Aidan tidak bsa menahannya lebih lama lagi. tapi saat dia memajukan kepala untuk menciumnya Ayana malah menghindar.

"jelas sekali kamu tidak membiarkanku menciummu" mata Aidan menjadi nampak emosi.

jari-jarinya mencengkram dagu halus Ayana untuk menghadapnya lalu mencium bibir ceri wanita itu, mau tidak mau Ayana membalas ciuman lembut Aidan.

lidah mereka menari-nari dan terjalin satu sama lain, hingga terjadilah ciuman yang di penuhi oleh gairah. Ayana bisa merasakan rasa wiski dalam ciuman itu, sensasi berdebar merayapi perut bagian bawahnya saat dia merasakan miliknya mulai basah.

tanpa melepaskan ciumannya, Aidan mengangkat Ayana menjauh dari dinding. dia membawa Ayana dan merebahkannnya di atas ranjang.

setelahnya kalian tau kan apa yang terjadi bayangin sendiri saja ya:)

esok paginya sinar matahari mengintip melalui tirai jendela yang membuat Aidan terbangun dari tidurnya.

sambil meregangkan tubuhnya, dia menoleh ke sisi tempat tidur di sampingnya yang sudah kosong. Ayana sudah tidak ada di sisi sampingnya.

tempat tidurnya sudah dingin, kehangatan yang dia rasakan tadi malam sudah tidak ada lagi. Aidan melihat ke arah jam yang ternyata sudah menunjukan pukul 9 pagi.

''dia pasti sudah mengantar sarapan untuk barra ke rumah sakit" monolog Aidan

Aidan menguap sambil turun dari tempat tidur lalu berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

''badanku terasa lengket semua" gumamnya

tiba-tiba Aidan tersenyum sendiri mengingat aktivitas yang semalam dia lakukan dengan Ayana. setelah mandi air hangat, Aidan merasa tubuhnya kembali segar.

Aidan turun ke bawah dan melihat hanya ada nenek seorang yang sedang duduk di ruang makan.

''selamat pagi nenek" aidan menyapa sang nenek

nenek melirik Aidan sambil tersenyum ''jadi kamu akhirnya memutuskan pulang ke rumah?" tanya nenek

Aidan tidak menjawab, dia memperhatikan ekspresi nenek yang seperti menggoda atau sedang mengejeknya.

''aku akan ke rumah sakit dulu baru setelahnya pergi ke kantor" ujar Aidan kepada sang nenek memberi tahu sekalian pamit

''tunggu, makanlah sarapanmu sebelum pergi" nenek menghentikannya, memberi isyarat agar dia menghampiri meja makan.

''tidak perlu" tolaknya

Aidan tidak terbiasa makan di pagi hari, saat dia tinggal di luar negri ia terbiasa hanya minum secangkir kopi untuk sarapannya.

''tapi Ayana sudah memasak sarapan buatmu, apa kamu yakin tidak akan memakannya?" ucap nenek membujuk cucu nya

Aidan berhenti dia sedikit ragu tapi langsung kembali ke meja makan, dia menarik kursi lalu duduk di hadapan nenek.

nenek menatap Aidan dengan mata geli dan sedikit tersenyum menyeringai yang membuat Aidan terbatuk dengan canggung.

''menurutku lebih baik aku makan sesuatu di pagi hari, aku juga sudah lama tidak sarapan dengan nenek" gumamnya dengan tidak tahu malunya.

''kalau begitu temani nenek sarapan" balas nenek sambil tersenyum

"Ayana, Aidan ada di sini bisakah kamu memberinya makan?" ujar nenek bertanya kepada Ayana yang ternyata masih ada di rumah.

Aidan menjentikan kepalanya ke arah dapur ''aku pikir dia sudah pergi ke rumah sakit untuk menemi Barra, ternyata dia masih di rumah. untung aku bekum berangkat ke sana" ucapnya di dalam hati.

Ayana berjalan mendekat membawa nampan berisi semangkuk sup udang, dia meletakannya di depan Aidan.

Aidan bukan hanya tidak suka sarapan, tapi dia juga tidak suka sup terutama sup udang. melihat mangkuk itu dia tidak nafsu makan lagi.

nenek berhenti sejenak dari makannya untuk memperhatikan ekspresi Aidan. bahkan Ayana berdiri di sampingnya untuk memperhatikannya.

merasa dirinya sedang di awasi, Aidan tersenyum lalu mengambil sendok sup dan mulai memakannya dengan terpaksa.

saat Aidan menyesapnya untuk pertama kali, wajah nenek tampak berseri-seri. ''enak kan? keterampilan Ayana memasak benar-benar luar biasa. kamu belum pernah mencoba makanannya kan?"

''hmmm" Aidan bersenandung sebagai jawaban dari pertanyaan nenek nya.

supnya memang terasa enak, Aidan juga sudah tahu kalau Ayana bisa memasak. dia hanya tidak suka sup apalagi kalau itu sup udang.

Ayana berjalan ke dapur lalu ia kembali ke ruangan makan dengan membawa secangkir susu dan sepiring makanan. dia meletakannya di depan Aidan dan mengambil mangkuk sup yang sudah habis isinya.

''menurutku kamu akan lebih terbiasa memakan ini" ujar Ayana

''aku tidak menyangka Ayana menyadari kalau aku tidak suka sup udang. aku juga tidak menyangka dia akan menyiapkan makanan lagi untuk ku" ujarnya dalam hati, sambil menatap wajah Ayana dengan perasaan hangat yang menggenang di hatinya.

Ayana hanya menatap sebentar sebelum berbalik kembali. kemudian Ayana mengambil bekal makanan untuk Barra, lalu dia bersiap meninggalkan rumah untuk pergi ke rumah sakit.

''nenek, aku akan pergi ke rumah sakit dulu untuk mengantar sarapan Barra" pamit Ayana

"jangan terburu-buru, tunggu Aidan sebentar katanya dia juga mau ke rumah sakit. berangkat bareng saja" saran nenek

''biarkan saja dia menikmati sarapannya, aku bisa berangkat sendiri ke rumah sakit" tolak Ayana.

Aidan menatap Ayana sambil mengangkat alisnya ''duduklah di sini, tunggu sebentar" ucap Aidan

Ayana menatap Aidan sejenak tapi dia tidak menolak tawarannya sambil menarik kuesi, dia duduk di hadapan Aidan di samping nenek.

sambil menikmati sup udangnya, nenek mau tidak mau sesekali melirik ke arah pasangan itu. senyum kecil terbentuk di bibirnya.

''kenapa dia jadi terburu-buru sarapannya? sebenarnya dia tidak sabar ingin melihat kondisi Barra atau dia tidak ingin aku menunggu terlalu lama?" dalam hati Ayana bertanya sendiri

''terimakasih untuk makanannya, aku sudah menghabiskannya" ucap Aidan sambil meyeka bibirnya menggunakan tisu.

''ayo kita pergi" Aidan berdiri dan mengambil kunci mobilnya, dia memberi isyarat agar Ayana mengikutinya.

''nenek kita berangkat sekarang" pamit Ayana

"pergilah kalian, hati-hati" nenek mengangguk, suasana hatinya sangat baik hari ini senyuman hangat terpampang di wajahnya.

dalam perjalanan menuju rumah sakit, Aidan dan Ayana duduk diam seperti biasanya tidak ada yang berbicara sama sekali.

aidan menatap Ayana dengan hati-hati saat dia menatap ke luar jendela, tidak menyukai betapa sepinya suasana Aidan angkat bicara terlebih dahulu.

''kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali hari ini?" tanya Aidan memulai pembicaraan

"Ayana melirik Aidan, dia tidak menyangka Aidan akan bertanya padanya ''aku memasak sarapan untuk Barra" jawabnya

''tumben sekali kamu bisa bangun pagi? ahh aku hampir lupa semalam kan aku tidak melakukannya dengan kasar" lanjut Aidan

Aidan menyeringai menggoda dia tahu biasanya Ayana tidak akan bangun pagi-pagi sekali jika mereka telah berhubungan suami istri pada malam harinya.

''biasanya itu memang membuatku sangat lelah, aku jadi penasaran kenapa kamu bisa mempunyai energi untuk terus berhubungan selama berjam-jam!" Ayana sedikit cemberut lalu melihat keluar jendela lagi.

.

.

.

BERSAMBUNG.................!!!

tidak adakah yang mau berkomentar tentang cerita Ayana dan Aidan???????????

1
Retno Harningsih
up
Fikri Syahroni
kuraang thor, up lg
Uthie
Seruuu 👍👍👍
Epijaya
semoga Ayana sama kai biar Aidan menyesal.
Uthie
banyak up . dan rajin up 🤗🤗♥️
Uthie
Duhhh ... baru up lagiiii 😍😍😍😍🤗🤗🤗🤗
Retno Harningsih
up
Mellin: besok update ya😊
total 1 replies
Uthie
Bagus sekali Nenek Lakes...tegas gtu 👍👍👍😡
Uthie
Wahhhh... Aidan udah mulai-mulai niiii 😂😂

Ehh... itu Jasmine dan Kai pasti yg di jodohkan, kan ? 😜😁👍
Uthie
yaa... berarti up date nya gak bisa setiap hari yaa 😢
Uthie
Cieee.. Aidan mulai posesif dan bucin 😁
Uthie
Duhhh... semoga Ayana gak terlalu baper yaa dengan sikap si Aidan itu... 🤨
karena Aidan perlu di balas dengan Tegas !!! 😤
dia aja masih belum Tegas dalam memutuskan si Almira.. masih bersama si Almira 😤

Jadi.. Ayana nya harus tetap menganggap si Aidan hanya alat aja buat dia cepet hamil 😌
Anita Jenius
Dari sinopsisnya kayaknya menarik.
Baca sini dulu ya.
harwanti unyil
kamu terlalu egois
Uthie
Bagussss Ayana 👍👍👍👍😀
terus pertahan kan benteng dirimu... Jangan melemah dengan para pengkhianat itu 👍👍👍👍🤨😏😏
Uthie
Saya suka koq Thor kisah Ayana dan Aidan 😍😍😍👍

walau di awal dan saat si Ayana di Paksa harus donor darahnya aja ke si Almira, saya Sebellll n benci banget sama si Aidan 😤😡

Namun.. ke sini-sini, kayanya si Aidan mulai ada hati sama Ayana yaa? 😜

Tapii... sy pinginnya Ayana terus aja bersikap cuek dan acuh.. dia melakukan hubungan dengan Aidan, hanya untuk kelangsungan hidup Barra aja 👍
biar aga merasa bagai mana tuhh si Aidan nya... sedikit balasan buat dia gtu lah pokoknya 👍😤🤭
Uthie
Wadduuhhhh.. Ayana berani bersikap agresif 😁😁
Uthie
Masih seneng banget sama cerita ini karena pembalasan buat di Aidan, Almira, dan ibunya Aidan belum diberikan 👍😏😏
Uthie
Nahh.. emang baiknya balasan buat si Aidan adalah dari si Barra, dicuekin.. dibenci.. dan dijauhi.. 👍😏😏😏
Uthie
hadeuhhhh... kurang ketegasan dr awalnya tuhh ngurus si jalang Almira.. dan juga si nyonya Seraya!! 😪😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!