NovelToon NovelToon
Jejak Si Kupu-kupu Malam

Jejak Si Kupu-kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.

Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.

Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.

Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.

Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.

Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...

Happy reading!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Mengakui kejujuran

Yuda dengan di bantu Berto segera melepaskan tali yang mengikat di kaki, tangan serta mulut Viona, sementara itu di dalam club sedari tadi Bastian sedang mencari keberadaan Yuda, bosnya langsung menghilang setelah dirinya berpamitan untuk menemui Viona.

"Kemana pak Yuda? sekarang sudah jam 11 malam, aku bisa kena teguran keras oleh pak Baskoro." Bastian mulai khawatir disana.

"Hei, kamu temannya Yuda kan? apa kamu hanya ingin menghabiskan waktumu untuk berdiam diri saja, ayolah nikmati malam ini bersamaku." Bastian nampak terkejut melihat kedatangan Tasya yang tiba-tiba saja sudah duduk disebelahnya.

"Maaf, saya hanya ingin menunggu bos saya saja, dan saya tidak berminat!" Tasya terlihat nampak kesal.

"Sombong sekali laki-laki ini, sama persis dengan Yuda, sebentar tadi dia bilang, dia hanya menunggu bosnya saja, apa itu Yuda? sebenarnya apa pekerjaan Yuda?" Tasya mulai penasaran.

"Baiklah, aku hanya menawarkan kamu saja, oya kamu bilang, kamu menunggu bosmu? apa bosmu itu Yuda?"

"Kamu benar pak Yuda adalah bos saya."

"Memang apa pekerjaan Yuda?" Tasya mencoba mencari tahu.

"Pak Yuda itu adalah?" belum sempat Bastian menyelesaikan ucapannya tiba-tiba ponselnya sudah berdering. Disana terlihat Yuda sedang memanggil.

"Sebentar, saya harus segera mengangkat telepon." Bastian segera mengangkat panggilan telepon dari Yuda.

"Halo pak Yuda? anda dimana?" Bastian segera menanyakan keberadaan Yuda saat ini.

"Halo, Bas, aku dalam perjalanan menuju kerumah sakit, lebih baik kamu pulang saja dari tempat itu!"

"Rumah Sakit? siapa yang sakit pak?" diam-diam Tasya disebelah Bastian ikut mendengarkan pembicaraan Bastian dengan Yuda.

"Nanti akan aku jelaskan, sekarang pulanglah! dan maaf aku tidak sempat menemuimu tadi, keadaan tadi benar-benar sangat darurat."

"Baiklah pak hati-hati!" panggilan berakhir, Tasya mulai panik dia yakin kini Yuda sedang membawa Viona menuju kerumah sakit.

"Jadi Viona sudah ditemukan? bagaimana ini, kalau sampai Ferdian ketahuan aku bisa mati!" Tasya mulai ketakutan.

"Maaf nona, saya harus segera pergi." Bastian segera berdiri dengan menggendong tas selempang di pundaknya.

"Tunggu! tadi kamu belum selesai berbicara, jadi pekerjaan Yuda itu apa?"

"Oh, itu pak Yuda adalah pemilik perusahaan besar ditempat saya bekerja!" Tasya langsung terkejut, bukankah Yuda waktu itu bilang kalau dia hanya seorang karyawan biasa, apa selama ini Yuda berbohong?"

"Apa? kamu tidak berbohong kan?" Tasya mencoba meyakinkan lagi.

"Buat apa saya berbohong, sudahlah lagian tidak penting juga kan? ya sudah saya permisi!" Bastian segera pergi meninggalkan Tasya sendiri.

"Jadi, Yuda itu kaya raya? aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, aku harus bisa mendapatkan cinta Yuda." Tasya langsung berambisi.

**

Sementara itu diruangannya Siska sedang terlihat marah besar pada Berto, dia sangat malu pada Yuda karena dirinya sudah lalai menjalankan tugasnya, kenapa bisa di kandangnya sendiri ada musuh yang sudah menusuknya dari belakang.

"Siapa yang berani melakukan ini semua? selama ini aku sangat ketat sekali menjaga keamanan, dan kamu Berto kenapa bisa kamu sampai tidak tahu?"

"Maafkan saya, ini semua benar-benar diluar sepengetahuan saya, sebelum kejadian ini saya terus mengawasi Viona, tapi entah mengapa mereka mengambil kesempatan disaat tim saya lengah." Siska terus saja menggelengkan kepalanya.

"Cari tahu pelakunya sampai ketemu, aku yakin dia salah satu pekerja disini, bawa dia kehadapanku!" perintah Siska dengan kemarahannya.

"Baik!" Berto segera meninggalkan ruangan Siska, dia juga sangat merasa bersalah karena tidak bisa menjaga Viona dengan baik.

"Bagaimana ini? Yuda pasti akan marah sekali denganku, semoga Viona tidak apa-apa!" Siska mencoba menenangkan hatinya sendiri.

Sementara itu Yuda baru saja sampai disebuah rumah sakit, dia membawa Viona untuk segera visum dia melihat ada luka memar dikaki serta tangan Viona, sebenarnya Viona sudah menolaknya menurutnya luka itu hanya luka lecet biasa, tapi Yuda tetap saja memaksanya untuk kerumah sakit.

"Tunggu sebentar ya, Dokter akan segera memeriksamu." sikap Yuda terlihat panik karena terlalu menghawatirkan kesehatan Viona.

"Terimakasih, seharusnya kamu tidak perlu membawaku kesini, aku baik-baik saja." Yuda langsung menoleh kearah Viona.

"Baik-baik saja kamu bilang? tangan dan kakimu luka, aku tidak mau sesuatu terjadi padamu!" rasa sayang Yuda semakin terlihat disana.

"Yud, maafkan aku."

"Maaf untuk apa?"

"Untuk semuanya, asal kamu tahu semenjak kamu tidak menemuiku hatiku seperti kehilangan sesuatu." Viona mencoba mengeluarkan isi hatinya selama ini.

Deg....

Jantung Yuda langsung berdetak kecang saat mendengar kejujuran dari Viona, dia merasakan hatinya kembali bergetar, dia yakin Viona sudah mulai menyukainya.

Yuda langsung mendekati Viona dan langsung duduk disebelahnya, dia melihat wajah Viona yang masih tertunduk saat ini.

"Apa kamu mencintaiku?" tanpa basa basi Yuda langsung menanyakan hal itu, sementara Viona tak mampu lagi menutupi perasaannya, dia hanya mampu menganggukan kepalanya.

"Jadi, apa kamu sudah menerima cintaku?" kembali Viona hanya menganggukan kepalanya.

"Apa hari ini kita jadian? tepat di hari ulang tahummu?" Vioan langsung mengangkat kepalanya dan menoleh kearah Yuda.

"Jadi, kamu tahu kalau hari ini adalah hari ulang tahunku?" Yuda lansung tersenyum.

"Apa kamu sudah membuka kado dariku?" Viona langsung teringat pada sebuah kado yang Siska berikan untuknya.

"Apa itu kado dari kamu? dan apa kamu juga yang sering memberikan uang untukku yang sengaja kamu titipkan pada tante Siska?" Yuda hanya menganggukan kepalanya.

"Jahat kamu, jadi selama ini diam-diam kamu terus mengawasiku?" sedikit pukulan kecil dari Viona kelengan Yuda.

"Maafkan aku, tapi aku sangat menyesal kenapa sampai Siska bisa lengah mengawasimu, padahal aku sudah membayar mahal untuk keamananmu."

Viona nampak terharu, jadi selama ini Yuda sudah benar-benar peduli dengannya,dia tidak tahu bagaimana nasibnya kalau tanpa perlindungan dari Yuda, Viona semakin jatuh cinta saat ini pada sosok Yuda yang menurutnya bisa menjaga dirinya dengan baik.

Viona langsung bersandar di bahu kekar milik Yuda, entah mengapa semua yang Yuda ucapkan membuat hatinya meleleh seketika, sementara Yuda langsung terkejut dengan sikap Viona.

"Maaf pak Yuda, Dokter Lesty sudah ada diruangannya." Seorang petugas rumah sakit baru saja menghampiri Yuda dan menatakan kalau Dokter Lesty sepupunya sudah ada diruangannya.

"Baiklah, terimakasih." sebenarnya Yuda enggan melepaskan sandaran Viona, berada didekat Viona sudah membuat aliran darah Yuda langsung menegang, dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya saat ini kalau dia benar-benar mencintai Viona.

"Kita harus bertemu dengan Dokter Lesty." Viona langsung melepaskan sandarannya dan langsung ikut berdiri dan berjalan mengekor di belakang Yuda mereka segera memasuki ruangan Dokter Lesty.

"Yuda? kamu kenapa?" tanya Lesty pada Yuda saat dia baru saja melihat Yuda masuk keruangannya, disana Viona nampak bertanya-tanya kenapa Dokter didepannya bisa kenal dengan Yuda.

"Bukan aku yang sakit Les, tapi ini, pacarku!" Viona langsung menoleh kearah Yuda, dia sebenarnya sangat malu kenapa Yuda bisa berkata jujur pada Dokter di depannya.

"Ini pacar baru kamu?" Lesty segera berdiri dari tempat duduknya dan mengulurkan tangannya pada Viona.

"Lesty." Lesty mencoba mengenalkan diri.

"Viona." Viona langsung menyambut hangat uluran tangan dari Dokter Lesty.

"Kenapa sih Yuda malah membawa pacarnya kesini, dari pada dia Lely lebih cantik dari dirinya, mata Yuda sepertinya buta, lihat saja penampilan Viona terlihat biasa saja tidak ada yang menarik apa yang disukai Yuda?" nampak ketidak sukaan dari Lesty, padahal sudah lama dia menjodohkan Yuda dengan temannya Lely.

Bersambung....

1
Naruto S
Luar biasa
Naruto S
Lanjut thor...
Naruto S
Ferdian vs Viona semakin seru semangat thor...lanjut..
Herlinakiyya Khanza
lanjut thor
Indaria_ria: Siap kak terimakasih dukungannya/Heart/
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt dongg
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Indaria_ria: Trmksh kak Herlinakiyya..
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt😁
Indaria_ria: trmksh dukungannya kak/Heart/
total 1 replies
Ida Farida
lanjut
Naruto S
Seru lanjut thor!
Ida Farida
love coming
Indaria_ria: Sepertinya begitu kak Ida/Chuckle/
total 1 replies
Ara Julyana
semangat thor...ayo up lagi
Ara Julyana
like dan subcribe untuk karya yang bagus ini
Indaria_ria: Terimakasih kak Ara Julyana/Pray//Heart/
total 1 replies
Ara Julyana
keren👍🏻👍🏻👍🏻 lanjutkan karyamu thor...
Indaria_ria: Terimaksih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!