NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini

Tetaplah Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:43.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu

Mahendra laki laki tegas dan berpendirian, ia jatuh cinta pada Retno adik tunangannya.
Satu malam Hendra melakukan kesalahan besar pada Retno, sehingga membuat gadis itu pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Bertahun tahun Hendra hidup dalam penyesalannya, hingga tujuh tahun kemudian Retno kembali ke kota kelahirannya dengan calon suaminya.
apakah yang akan terjadi pada Retno dan Hendra, apakah kebencian masih menguasai hati Retno? dan masihkah Hendra mencintai Retno?, selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

secangkir kopi

Hendra baru saja keluar dari lift, dan langsung berjalan menuju ruangannya,

tapi sepintas ia melihat Ratna keluar dari ruang kerjanya, ia terlihat sibuk membawa map tebal di tangannya.

" Rat!" panggil Hendra membuat Ratna menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Hendra,

" Iya Pak?"

" keruanganku sebentar.." ujar Hendra,

" baik pak," Ratna mengikuti langkah Hendra.

Sesampainya di ruangan Hendra Ratna bertanya,

" ada apa mas?" panggilan mas kembali muncul karena mereka hanya berdua saja dan tidak ada karyawan lain yang melihat.

" Bagaimana pak Dhe?" tanya Hendra duduk di kursinya,

" sudah pulang kemarin sore," jawab Ratna masih berdiri di depan meja Hendra.

" Syukurlah.. Maafkan aku tidak kerumah sakit lagi, aku takut di sangka yang tidak tidak oleh adikmu,"

" tidak apa apa, ah mas jangan terlalu memikirkan sikap Retno, mas biasa saja kepada kami seperti sebelumnya,"

" tapi tetap saja tidak enak rat, ada calon suami Retno disana,"

" dia sudah kembali ke Surabaya,"

" lalu adikmu, dia juga akan segera kembali ke Bandung?"

" yah.. Mungkin dua atau tiga hari lagi, dia hanya ijin seminggu katanya,"

mendengar itu Hendra terdiam, terlihat jelas di mata Ratna bahwa Hendra masih memikirkan adiknya.

" Mas kerumah saja nanti sore, atau nanti siang juga boleh, jenguk ayah.." ujar Ratna memberi kesempatan,

mendengar itu Hendra masih diam, laki laki itu bimbang.

" tidak usah banyak pikiran, ayah juga pasti mengharapkan kedatanganmu mas.."

" apa benar tidak masalah aku datang padahal adikmu dirumah?" tanya Hendra,

Ratna menghela nafas,

" Ada ibu dirumah, datanglah," kata Ratna,

Hendra diam, tapi tidak lama laki laki berkemeja putih dan berjas abu abu itu mengangguk,

" bisa kulanjutkan pekerjaanku yang menumpuk mas?" tanya Ratna setelah melihat anggukan Hendra.

" ya, tentu saja rat.." jawab Hendra, lalu membiarkan Ratna pergi dari ruangannya.

Dan jam makan siang tiba, Hendra meminta pada asistennya untuk mengosongkan jadwalnya sampai jam dua siang.

Hendra pergi dari hotel sekitar jam dua belas siang, ia mampir dulu ke pusat oleh oleh untuk membeli kue dan buah.

meski ia sering berkunjung kerumah ratna, namun sekarang ia merasa canggung karena ada Retno.

Mobil hitam Hendra memasuki halaman rumah bercat putih itu, dulu rumah itu memang bercat abu abu, tapi semenjak tiga tahun lalu warna rumah itu menjadi putih.

Memang rumah itu menjadi terlihat lebih luas dan segar, apalagi dengan teras yang penuh bunga.

" Lho? Hendra?" sapa ibu Ratna yang baru saja keluar dari pintu depan.

Perempuan itu terlihat membawa dompet,

" iya budhe, budhe mau kemana?" tanya Hendra melirik dompet di tangan ibu Ratna.

" budhe mau belanja sebentar, pak Dhe mu minta sayur asem.."

" apa saya antar budhe?"

" Halah Ndak perlu, dekat kok hen.. Jalan sebentar saja sampai.."

" betul budhe?"

" iya.. Sudah, masuk saja sana.. Pak Dhe ada di kamar, langsung saja ke kamar.." ujar ibu Ratna.

Mendengar itu Hendra mengangguk, setelah ibu Ratna pergi, Hendra melepas sepatunya, lalu berjalan masuk ke dalam ruang tamu yang sepi itu,

" permisi.." ucap Hendra ingin memberi tahukan keberadaannya, namun tidak ada jawaban.

Laki laki itu berjalan masuk, menaruh bawaannya di meja ruang tengah.

Karena sudah hafal dengan rumah itu, tentu saja Hendra langsung menuju kamar ayah Ratna.

" Selamat siang pak Dhe.." sapa Hendra berdiri di depan pintu.

Ternyata ada Retno disana, ia duduk disamping tempat tidur ayahnya.

" Masuklah hen?" ayah Ratna dan Retno itu mempersilahkan Hendra masuk.

Retno dan Hendra sempat beradu pandang sejenak, sebelum akhirnya sama sama menundukkan pandangannya.

Hendra masuk dengan sedikit canggung, tidak leluasa seperti biasanya.

" Kau tidak sibuk memangnya siang siang kemari?" tanya ayah Retno,

" saya sedang luang pak Dhe, bagaimana keadaan pak Dhe?" tanya Hendra berdiri disamping tempat tidur.

" Pak Dhe sudah baik baik saja.. Kau duduklah hen.." mendengar ayahnya mempersilahkan Hendra duduk, Retno langsung bangkit,

" ret, buatkan mas Hendra minum.." kata ayah Retno,

" tidak usah pak Dhe ,saya sudah minum di kantor," kata Hendra sembari duduk di kursi kayu disamping tempat tidur.

" itu kan di kantor.. ayo ret, cepat buatkan mas Hendra kopi..",

mendengar itu Retno tidak menjawab, tapi ia langsung berjalan keluar kamar.

" Maafkan saya tidak sempat menjenguk lagi ke rumah sakit pak Dhe.." kata Hendra setelah Retno pergi.

" pak Dhe sudah sehat hen.. Kau lihat sendiri.." laki laki yang usianya tidak jauh berbeda dengan papanya itu tersenyum lebar, wajahnya juga sudah terlihat segar dan tidak pucat lagi.

" Baguslah kalau begitu pak Dhe, jaga kesehatan pak Dhe baik baik.." ujar Hendra,

" oh iya hen, apa kau sempat ke kebun pak Dhe?"

Hendra tersenyum mendengar itu, tetap saja, pak Dhe Purnomo mengkhawatirkan kebunnya.

" saya sudah ke pak Budiman, kebun nya di urus dengan baik," jawab Hendra,

" baguslah.. Aku khawatir.. Maklumlah, anak dan menantuku tidak ada yang mau datang ke kebun.."

" sudahlah pak Dhe , tenang saja.. Kalau hanya mengawasi akan saya bantu, toh pekerja saya juga ada disamping kebun pak Dhe..".

" iya hen, pak Dhe terimakasih padamu.."

" sama sama pak Dhe.."

" budhemu masih keluar hen,"

" iya, saya tadi bertemu budhe di depan, katanya belanja sebentar.."

" iya asisten rumah tangga yang biasanya membantu sedang tidak masuk.. Kasihan dia harus pontang panting sendiri.."

mendengar itu Hendra mengangguk.

" Yah, ini kopinya mau di taruh dimana?" Retno muncul dengan secangkir kopi,

" Taruh di depan saja.." jawab Hendra,

Mendengar itu Retno langsung beralih pergi ke ruang tamu.

" Minumlah kopimu dulu hen, sembari menunggu budhemu, ayo kita makan siang sama sama.." kata ayah Retno,

Hendra mengangguk dan berjalan keluar dari kamar ayah Retno.

Laki laki itu berjalan ke arah ruang tamu, dimana Retno menaruh secangkir kopinya.

Saat berjalan, ia tidak sengaja berpapasan dengan Retno,

hal itu membuat dada Hendra berdesir.

Namun melihat Retno yang jalan begitu saja melewatinya tanpa memandangnya ataupun menyapanya, hati Hendra begitu sakit.

" Ret.." panggil Hendra pelan, laki laki itu memberanikan dirinya untuk memanggil Retno setelah tujuh tahun lamanya.

Tanpa disangka Hendra, Retno menghentikan langkahnya, namun wanita itu tetap tidak berbalik,

" Apa kabarmu?" tanya Hendra dengan nada yang menyiratkan begitu banyak kerinduan yang sudah ia tahan cukup lama.

suasana begitu hening karena Retno tidak juga menjawab pertanyaan Hendra.

" Retno?" panggil Hendra lagi, laki laki itu begitu ingin di jawab oleh perempuan yang berdiri tidak jauh darinya itu.

Perempuan bertubuh mungil berambut panjang, yang sesungguhnya ingin sekali ia dekap.

" baik mas," jawab Retno akhirnya dengan suaranya yang terdengar bergetar, perempuan itu masih tidak menatap Hendra, ia masih membelakangi Hendra, namun sebelum Hendra bertanya lagi, perempuan itu segera memutuskan untuk segera berjalan terburu buru ke arah dapur.

Melihat itu Hendra ingin mengejarnya, namun di urungkan niatnya, rasanya sungguh tidak pantas ia mengejar Retno yang sudah mempunyai janji pernikahan dengan seorang laki laki.

Dengan perasaan tertahan, laki laki itu kembali berjalan ke ruang tamu, dan duduk setenang mungkin.

Ini saja sudah cukup.. batinnya,

Melihatnya saja sudah cukup..

Kau tidak boleh egois Hendra, kau tidak oleh rakus, Retno bukan milikmu, dan tidak pernah menjadi milikmu, sejak dulu kau bertepuk sebelah tangan, hingga saat ini..

Jadi lebih baik kau sadar diri dan tidak mengharapkan Retno lagi sampai kau mati..,

Hendra memperingati dirinya sendiri dalam hati.

Di kepalkan keduanya tangannya, telan pedih di dadanya, sembari memandang kopi buatan Retno.

1
Lyna Elza
idiihh. ngapain tuh bapakk Retno.... cuman duduk doang ajaaa...inikan Krn ulahmu juga
Pipit Fitriani
iya benar... cari di villa atau balik lg ke bandung
Isda Wardati K
berharap retno justru sembunyi di villa milik keluarga hendra
Mika Saja: iya semoga disna,kan pasti orang gak kepikiran smpai kesna
total 1 replies
Mika Saja
mba ayu Retno diumpetin dimna to,,,,kasihan tuh PD nyari2🤭🤭
evi Lusi
sebenarnya antara sedih dan lega
evi Lusi
astaga. kemana km Retno
tina napitupulu
kabur ke kandang kuda
tina napitupulu: cuma itu yg terlintas kak...🫣🫣
ayuningdianti: 😂😂😂😂 ya ampun kak...
total 2 replies
Abian Arka
next
Isda Wardati K
terima kasih up nya.
sehat selalu mbk Ayu
Isda Wardati K
mbak Ayu pinter banget buat kami bahagia sekaligus sedih dan dag dig dug dg cerita hendra & retno.
Mika Saja
Retno kabur kan LG km Retno,,, hadeh mudah2an kabur kerumah Hendra ya mau ngajak kabur tp blm ketemu orangnya,,,,mba ayu diumpetin kemna retnonya🤭
Lyna Elza
Retno kabur juga karena bapakkkkk.....
Lyna Elza
mantap sekali Hendra ini, laki laki sejati, bertanggung jawab, Gak seperti bapakk nya Retno....gak bertindak
Iyee Kah
up up up
Dewi Lestari
Kamu dimana Retno....jangan pergi jauh2lah Ret....Hendra bawa kabar baik loh.....satukan mereka mb Ayu....lanjut up mb.
tina napitupulu
mau kemana itu bocah...pakek kabur lg...🫣🫣
Iyee Kah
jangan2 dibawa kbur mas hendra
Mika Saja
waduh....Retno nambah masalah baru,,,,,knp msh ngeyel to....mba ayu penasaran nih minggat kemn Retno
Pipit Fitriani
Rindu itu berat ya kan mbak reto,sampai2 ada acara kabur segala 🤣😂 Mbak ayuuuuu ku up lg dooonk
Lyna Elza
kok gak ada solusi sudah sekian lamanya....wes inilah akhirnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!