SUAMI IDAMAN BOCAH SMA

Ditengah perjalanan menuju kerumah, hujanpun turun yang membuat mereka harus menepi terdahulu karena sangat berbahaya kalau terus dilanjutkan, apalagi saat ini tengah bersama sang istri yang benar-benar harus menjaganya dari apapun apalagi di waktu yang sudah larut seperti ini.

Adit dan mirapun kini berteduh disebuah ruko yang sudah tutup.

" mana hujan lagi, mana udah malam gini tapi malah hujan." ucap mira.

" yah mau gimana lagi udah kuasa allah, kita tidak bisa memprediksi." jawab adit.

Semakin lama kini hujan semakin deras dan hal itu membuat mira menjasi kedinginan, padahal dirinya sudah memakai hoodie yang diberikan oleh adit namun mira masih kedinginan.

Adit yang melihat sang istri kedinginan, kini mulai menggeser duduknya mendekati mira dan adit mulai memberanikan diri untuk mendekap mira, awalnya mira sedikit terkejut yang tiba-tiba di peluk olek adit,

Namun dengan dekapan adit. kini mirapun mulai merasa hangat dan mirapun tidak menolaknya, saking hangatnya pelukan dari adit membuat wanita tersebut menjadi ngantuk.

" kalau ngantuk tidur aja." ucap adit yang melihat mira yang sudah mengantuk, ditambah sekarang memang sudah sangat larut malam yang membuat mereka pasti kelelahan dan ingin segera istirahat.

Tanpa berpikir panjang, mirapun langsung menyandarkan kepalanya di bahunya adit dan langsung memejamkan matanya.

Melihat istrinya yang sudah memejamkan matanya aditpun langsung membelai rambut panjang lembut milik mira, harus mulai akui saat ini adit sudah merasa mulai nyaman bersama mira dan juga kehadiranya di kehidupannya.

" gua janji mir, gua pasti gak akan pernah ngecewain lo dan dan gua juga akan berjuang untuk ngebahagiain lo juga." janji adit sembari menatap ke arah wajah mira yang sudah tertidur.

Setelah mengatakan itu, aditpun membiarkan mira tertidur pulas di bahunya sembari dia juga memeluk mira supaya sang istri tetap hangat.

Dua jam kemudian hujanpun mulai reda, adit mulai ragu-ragu untuk membangunkan mira apalagi dirinya melihat sang istri sedang tertidur sangat pulas.

Namun berhubung malam semakin larut dan enggak baik bagi dirinya dan alesa tetap berada disana, mau tidak mau aditpun harus membangunkan mira.

" mir, bangun mir hujanya udah mulai reda yuk pulang lanjut tidurnya di kamar." Ucap adit sembari menepuk-nepuk pelan wajah sang istri.

Mira yang sudah terlelap pun langsung terbangun dengan panggilan adit, mira hendak menggosok-gosokan matanya.

Namun adit langsung melarangnya, karena dilarang mirapun langsung patuh dan berhenti menggosokan matanya.

Setelah siap keduanyapun kini langsung naik ke motor.

" kalau mau tidur lagi gak apa-apa tidur aja, tapi pegangan." ujar adit.

Dan mirapun hanya menganggukan kepalanya, adit kini langsung melajukan motornya dengan sangat pelan karena dia takut membuat mira terjatuh karena kondisi Mira yang sedang mengantuk.

Berhubung adit membawa motornya dengan pelan diapun sampai dirumah, pada pukul 1 dini hari.

Sesampainya di rumah adit dan mira langsung menuju ke kamar mereka, mira yang sudah mengantuk dan lelahpun langsung berbaring ditempat tidur tanpa berganti pakaian.

Melihat istrinya yang langsung tidur aditpun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa berniat membangunkanya, dan langsung masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian terlebih dahulu.

Adit yang sudah berganti pakaian langsung tidur disamping mira, saat adit ingin memejamkan matanya tiba-tiba mirapun langsung memeluknya.

Aditpun sedikit tertegun dengan itu, namun adit tetap membiarkan sang istri untuk memeluknya.

Malam ini pasangan suami istri muda itu berjalan dengan tenang dan juga damai.

**Keesokan harinyapun tiba, adit dan mira bangun kesiangan entah karena kecapean atau memang terlalu nyaman karena semalam mereka tidur dengan saling berpelukan**.

" *gara-gara lo sih dit...kita jadi kesiangan*." **ucap mira menyalahkan adit**.

" *lah, kok nyalahin gua sih?, lu aja tuh tidurnya udah kayak kebo*." **jawab adit karena tidak terima disalahkan oleh mira**.

" *apa lo bilang?, gua kayak kebo*?!."

**Mira yang kesal kini langsung memukul kepala adit dengan bantal karena adit berani-beraninya menyamakan dirinya dengan seekor kerbau**.

" *emang iyah, wleee*..." **ledek adit sembari menjulurkan lidahnya ke arah mira**.

**Bukanya merasa takut atau apa, adit justru kembali meledek mira, mirapun yang diledekpun semakin kesal kepada adit**.

**Mira kali ini hendak memukul kembali kepalanya adit, namun adit sudah telebih mengetahuinya kalau sang istrinya akan kembali memukulnya, dengan cepat aditpun langsung segera kabur**.

" *aditttt, awas lo*!." **teriak mira**.

**Kemudian mirapun langsung mengejar suaminya yang nyebelin itu dan langsung berlari ke lantai bawah, sambil membawa bantal untuk senjata yang ia persiapkan untuk memukul adit**.

**Seketika suasa dirumah ini dipenuhi dengan aksi kejar-kejaran dari suami-istri Tersebut, aksi kejar-kejaran adit dan mira disaksikan oleh pembantu dan juga security rumahnya**.

**Mereka yang melihat tingkah laku adit dan mirapun, hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja sambil tersenyum melihat tingkah pasangan muda tersebut**.

**Adit yang dikejar oleh mira kini langsung melompat ke kolam renang karena dia yakin kalau mira tidak akan berani melompat**.

" *adit naik si lo!, dasar setan*!." **umpat mira**.

" *enggak mau, gak mau*." **ucap adit sembari bergoyang di dalam air**.

**Mira yang sudah dibuat kesel sekali sama adit tidak berani masuk kedalam kolam renang karena dirinya tidak bisa berenang**.

" *ayo sini tangkep gua kalau bisa*." **ucap adit menantang Mira**.

**Mira yang mendengar tantangan adit hanya bisa mendengus kesal, coba saja kalau dirinya bisa berenang pasti adit sudah habis ditanganya**.

" *yah cemen ah*." **ucap adit yang terus mengejek mira**.

**Karena terus-terusan diejek oleh adit akhirnya iapun mulai terpancing, mirapun kini mulai memberanikan diri untuk turun kedalam kolam renang meskipun dirinya tidak bisa berenang**.

**Namun baru saja mira menurunkan satu kakinya tiba-tiba diapun terpeleset sehingga menyebabkan dirinya langsung tercebur kedalam kolam renang**.

**Melihat sang istri tercebur membuat adit tertawa puas, namun tawa adit hanya berlangsung beberapa saat saja**.

**Eskpresi aditpun kini langsung terlihat panik kala melihat mira yang meminta pertolongan, adit juga baru teringat jika mira tidak bisa berenang**.

**Dengan cepat aditpun langsung menyelamatkan mira, aditpun langsung merangkul tubuh mira dan dan membawanya ke pinggir kolam**.

**Setibanya di pinggir kolam adit kini benar-benar dibuat panik oleh mira yang pingsan, adit tidak tau harus berbuat apa untuk menyelamatkan mira**.

**Saat sedang panik tiba-tiba aditpun mengingat tentang mengenai pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang tenggelam, yaitu memberi nafas buatan**.

**Dengan sedikit memberanikan diri aditpun perlahan mendekatkan wajahnya tepat dihadapan wajahnya mira namun saat wajah adit dan mira hanya berjarak beberapa cm saja mirapun membuka matanya dan langsung menjambak rambut adit**.

" *hayoohh lo, lo mau cari kesempatan kan*?." **ucap mira**.

**Sebenarnya mira tadi hanya pura-pura tenggelam, dia sengaja melakukan itu agar bisa menangkap adit**.

**Adit yang rambutnya ditarik oleh mirapun teriak kesakitan**.

" *sakit mir, iya gua ngaku salah*." **teriak adit berharap Mira mau melepaskan jambakanya**.

**Akan tetapi mira tidak mempedulikanya dia terus menjambak adit sampai puas, karena mira sudah sangat kesal kepada adit**.

" *siapa suruh lo ngatain gua kayak kebo, hah*."

" *iyah gua minta maaf*."

**Melihat wajah adit yang hampir menangis mirapun akhirnya melepaskan jambakanya dari rambut adit**.

**Adit yang sudah dilepas, meringis kesakitan dia tidak menyangka ternyata tadi mira hanya berpura-pura saja**.

" *awas lo, sekali lagi kalau ngataian gua kebo*." **ancam Mira**.

" *iyah, lagian gua cuman bercanda*." **jawab adit sembari memegangi kepalanya yang masih sakit**.

**Melihat adit yang masih memegang kepalanya dan meringis kesakitan, membuat mjra menjadi kasihan**.

" *masih sakit*?." **tanya mira**.

" *iyah masih sakit, untung aja rambut gak copot*."

" *yaudah, gua minta maaf*." **kini giliran mira yang meminta maaf kepada adit**.

" *gitu doang*?."

" *yah, terus harus gimana*?." **tanya mira**.

" *usapin pala gua*." **pinta adit**.

**Mendengar permintaan adit awalnya mira menolak, tetapi karena melihat wajah adit mirapun tidak tega menolak**.

" *yaudah sini tiduran*." **ucap mira menyuruh adit tiduran pahanya, sembari ia mengelusnya**.

**Tentu saja dengan senang hati aditpun langsung menurutinya dan langsung tiduran dan menurunkan kepalanya pahanya lembut sang istri, saat adit sudah berbaring di pahanya mira, mirapun langsung mengelus kepalanya adit**.

**Saking enaknya elusan tangan sang istri membuat adit memejamkan matanya**.

**Tidak terasa mira mengelus-elus kepalanya adit saking lamanya sudah hampir setengah jam saja mira mengelus kepala sang suami**.

**Mira yang sudah merasa pegalpun berniat membangunkan adit, namun saat dia melihat kebawah dan melihat wajah sang suami, ternyata adit benar- benar sudah tertidur pulas di pahanya**.

" *ya ampun dit, bisa-bisanya lo malah keenakan tidur kek gini*." **ucap mira sembari menggelengkan kepalanya**.

**Dia tidak habis pikir dengan adit yang sudah tertidur pulas padahal kondisi baju mereka sudah basah kuyup, karena takut masuk angin mirapun langsung membangunkan adit**.

**Meskipun dia merasa tiga tega membangunkannya, namun demi kesehatan ia harus membangunkan adit**.

" *dit bangun, ganti baju dulu*."

" *bentar mir, lima menit lagi*." **sahut adit tanpa membuka matanya**.

" *tapi kita bisa masuk angin dit*." **ucap mira terus mencoba untuk membangun sang suami**.

**Dengan sedikit ogah-ogahan akhirnya aditpun bangun, dengan wajah cemberut adit langsung masuk kedalam rumah meninggalkan mira**.

**Melihat wajah adit yang cemberut membuat mira Tersenyum, karena ini pertama kalinya dia melihat wajah adit yang cemberut**.

" *ternyata Lo lucu banget dit, kalau wajah lo cemberut gitu*." **ucap mira**.

**TO BE CONTINUE**.