NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pria Beristri

Terjerat Cinta Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:81.5k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Hidup sebatang kara di dunia yang begitu kejam ini tidak membuat Dila terpuruk begitu saja. setelah di tinggal pergi untuk selama nya oleh sang Ibu yang meninggal karena menderita sakit ginjal,Dila harus terus melanjutkan hidup nya dan sama sekali tidak pernah memikirkan lagi sang Ayah yang sudah pergi sejak ia masih berumur 1 tahun.terbiasa hidup mandiri membuat Dila begitu lah panggilan akrab nya selama ini menjadi tegar menjalani hidup,hingga pada akhirnya datang lah seorang pria beristri menarik perhatian Dila hingga membuat kedua nya menjalin hubungan yang begitu dekat dan baik.siapakah pria beristri itu... selanjutnya baca di karya author ya guys...
Jangan lupa mampir juga di karya author yang lain nya..
Salam sayang untuk kalian semua nya...😍😍😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obat laknat

Kepergian Jeni dari rumah justru membawa dia ke dalam sebuah pertengkaran yang hebat bersama Dimas .bukan senang yang ia rasakan justru sedih karena mulut nya tadi siang kelepasan menyebut nama Arki di saat berhubungan intim bersama Dimas.cukup lama bagi Jeni untuk menyadari kesalahannya itu bahkan terulang sampai dua kali .ya Dimas terlalu baik memaafkan kesalahan yang pertama.tapi tidak untuk yang kedua kali nya membuat pria ini meradang melepaskan paksa penyatuan mereka tanpa perduli dengan Jeni yang masih menginginkan nya.masa bodoh itu lah yang Dimas pilih dan berlalu masuk ke kamar mandi.bahkan mereka tidak berbicara selama 3 jam sampai Jeni merasa lelah sendiri lalu bersujud memohon ampun kepada Dimas.ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di saat mereka sedang tidur berdua.Dimas yang sudah di bodohi oleh cinta memutuskan untuk menerima maaf itu dan ia yakin Jeni pasti akan menepati janji nya itu.

Jeni menyiapkan segelas teh hangat untuk Dimas.hari ini tidak boleh berlalu biasa saja.ia harus puas juga bahagia.

Jeni berjalan membawa nampan yang di atas nya ada segelas teh hangat menuju ke balkon kamar hotel yang mereka tempati.beruntung kamar hotel ini sangat luas di lengkapi dengan fasilitas lengkap sehingga membuat Jeni leluasa untuk bergerak.

Jeni membuka tirai pembatas penghubung antara ruangan dengan balkon,tanpa melihat pun Dimas sudah tau jika yang datang adalah kekasih nya.

Jeni melangkah mendekati Dimas yang sedang fokus menatap layar ponsel nya.pria ini sedang mengerjakan sesuatu di layar ponsel nya.ia rela mengambil cuti dari kantor demi bisa bersenang-senang dengan Jeni.sepenting itu Jeni bagi Dimas maka nya ia rela melakukan apapun demi wanita ini.

" Sayang,ini Aku buat kan teh hangat untuk Kamu." Jeni meletakkan gelas teh di meja depan.Dimas menatap Jeni sekilas lalu tanpa ragu meminum teh itu sampai habis seperempat.lalu gelas tadi di letakkan kembali ke atas meja.

Jeni yang berdiri di samping Dimas tersenyum puas melihat Dimas yang selalu suka dengan teh buatan nya.

Dimas kembali menatap layar ponsel nya dengan sangat teliti sekali.

" Sibuk? Mau Aku pijitin nggak?" tanya Jeni dengan suara mesra nya.

" Memangnya Kamu bisa melakukan nya,biasa nya Aku yang sering melakukan nya untuk mu?" tanya Dimas menatap Jeni yang berdiri di samping nya lalu ia tarik tubuh seksi Jeni agar menempel pada tubuh nya.

Jeni mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum manis.tanpa ragu ia mengambil posisi yang tepat untuk mempermudah pekerjaan nya.

Ia harus bisa membuat Dimas bertekuk lutut di depan nya sampai pria ini lupa cara untuk mengakhiri hubungan terlarang ini.tangan Jeni mulai memberikan pijitan lembut pada bahu naik ke kepala Dimas.

"Semakin Aku bisa mengambil hati dan pikiran mu, semakin Aku mudah menguasai Kamu,kita akan tetap bersama meskipun ada orang lain di antara kita."batin nya sambil tersenyum menyeringai di belakang Dimas.

Jeni menggerakkan tangan nya dengan gerakan lembut memijit kepala Dimas.kali ini bukan lagi gerakan lembut tapi lebih mengarah kan ke gerakan sensual penuh makna.Jeni yang memang sudah paham bagian titik -titik sensitif seorang pria agar mudah terangsang , begitu mudah membangkitkan gairah Dimas dengan gerakan sensual tangan nya.

" Gimana sayang,enak kan pijitan Aku?"bisik Jeni sambil meniup telinga Dimas.

Seketika Dimas merasakan gairah nya terpancing drastis.dia yang memang sudah terkena jeratan obat laknat itu membuat Dimas hilang kendali lagi.

Jeni membungkukkan badan nya hendak meraih tangan Dimas.Jeni sengaja menekan bagian dada nya di bahu Dimas sehingga membuat pria ini langsung menyerang menahan kepala Jeni untuk dia cium sepuas hati.

seketika Jeni bersorak senang dalam hati nya.Dimas tak akan pernah menolak sentuhan nya.obat itu sengaja ia masukkan ke dalam minuman Dimas agar mereka bisa menghabiskan waktu yang panjang.niat Dimas yang ingin mengakhiri hubungan ini pun hilang begitu saja setelah menerima umpan nakal dari Jeni.

Tanpa kenal malu Jeni naik ke atas pangkuan Dimas sambil terus membalas ciuman hangat dari bibir Dimas.

Bongkahan besar milik Jeni sudah di remas oleh Dimas.lalu kedua nya dengan cepat melepas kan pakaian masing-masing.tak perduli di mana mereka berada saat ini yang penting hasrat yang sedang tinggi ini harus segera tersalurkan.

Jeni merasa begitu nikmat saat Dimas menyesap rakus bongkahan nya.Dimas kembali menyesap bibir Jeni setelah puas bermain-main dengan gundukan kenyal bulat besar .dia menahan tengkuk Jeni agar semakin mudah memperdalam ciuman nya.setelah itu ia kembali turun ke leher berakhir di ujung bongkahan yang berwarna coklat tegang.seketika Jeni menggelinjang hebat di atas pangkuan Dimas.

Milik Dimas sudah mengeras di bawah sana.Jeni sengaja menggerakkan pinggulnya dengan liar agar milik Dimas semakin panjang dan bengkak.

Sementara itu Dimas terus menyesap ujung benda kenyal itu sambil meremas-remas nya.bongkahan Jeni yang sangat besar dan bulat membuat telapak tangan nya tidak mampu meraih semua bagian bongkahan ini.

Dimas kembali mengangkat wajah nya lalu mencium serta melumat bibir Jeni dengan rakus.selanjut nya Jeni yang mengambil alih permainan ,ciuman itu terlepas untuk sekejap dan Jeni dengan nakal nya memberikan kecupan - kecupan kecil di telinga dan leher Dimas.

Pria ini langsung mendongak kan kepala nya menikmati cumbuan Jeni yang begitu menggairahkan jiwa nya.tanpa ragu Jeni menyesap leher Dimas dan meninggalkan banyak tanda merah di sana.wanita di luar sana harus tau jika Dimas sudah menjadi milik nya dan tak akan pernah berubah sampai kapan pun.

Dimas memejamkan mata nya membiarkan Jeni terus menyentuh apapun yang ia sukai.saat kedua mata nya terpejam Dimas tiba-tiba saja merasakan sesak di dada nya.suara Jeni memanggil nama Arki kembali terngiang-ngiang di kepala nya.

Dimas yang sudah semakin terpengaruh oleh obat laknat tadi tidak bisa lagi untuk berhenti.dia semakin kepanasan di tengah pergolakan batin nya.

" Dasar wanita nakal! Kamu harus tanggung jawab sayang,berapa banyak Kamu beri obat di teh yang Aku minum tadi?" tanya Dimas yang menyadari ada keanehan pada tubuh nya.dan ia tau pelaku nya itu adalah Jeni.sudah cukup lama mereka berhubungan Dimas hapal betul bagaimana nekat nya Jeni.ia bahkan sudah berulang kali terminum Obat laknat itu jika berani menolak ajakan Jeni untuk berhubungan badan dengan alasan lelah atau capek.Jeni selalu punya cara untuk mendapatkan keinginan nya dan sampai detik ini Dimas selalu tunduk tanpa bantahan apapun.

" Hahaha.." Jeni tertawa puas melihat wajah sayu dari Dimas.

" Hanya sedikit sayang,kita harus menikmati kebersamaan ini ,Aku menginginkan Kamu yang lebih hot lagi sayang." bisik Jeni sensual dan sedetik kemudian kedua nya langsung menyatu mengabaikan hembusan angin yang menyapa dan terus saja bermain mencari kenikmatan hingga berjam-jam lama nya dan semua ruangan sudah mereka jelajahi demi mendapatkan kepuasan tersendiri.

Saat ini Jeni sudah tertidur pulas tak berdaya setelah di gempur habis-habisan oleh Dimas.dia yang memulai nya dia juga yang kalah duluan sebelum terjadi pertarungan sengit.

Dimas sudah memakai boxer pendek sambil memeluk tubuh lelah Jeni.gundukan yang tadi nya sudah penuh oleh tanda merah kembali menjadi mainannya dan pemilik nya sama sekali tidak perduli.mata wanita itu terus saja terpejam sebelum akhirnya deringan ponsel milik nya memaksa dia untuk membuka kedua mata nya.

" Siapa sayang?" tanya Dimas betah sekali bermain di gundukan milik Jeni.

" Arki menelpon." jawab Jeni memperlihatkan layar ponsel nya kepada Dimas.

" Sudah jangan di jawab panggilan telpon nya.Kamu sekarang milik ku dan harus fokus sama Aku." tegas Dimas tak suka jika Jeni menyebut nama Arki di antara mereka.dulu hubungan kedua insan ini terjalin akibat pertemuan yang tanpa di sengaja.seiring lancar nya komunikasi yang terjadi di antara mereka sampai lah kedua manusia ini di tahap hubungan terlarang.Dimas pikir ia akan mudah merusak rumah tangga Jeni dengan suami nya nyata nya ia salah besar justru terperangkap dalam hubungan yang rumit.ingin berpisah hanya berani di mulut saja tapi sedikit pun hati nya tidak terima dengan perpisahan itu.

" Aku harus bisa adil sayang, izinkan Aku terima telepon nya dan Aku janji nggak akan lama." Jeni merayu Dimas dengan wajah genit nya .Dimas mendesah pasrah membiarkan Jeni melakukan apapun yang dia inginkan.

" Huh..Huh.." Dimas memilih menyibukkan diri dengan gundukan kenyal daripada semakin pusing memikirkan hal lain.

" Halo Mas ,Aku lagi mengobrol sama teman ku,ada apa Kamu menghubungi ku." tanya Jeni dengan nada suara berbeda.gigitan kecil yang Dimas berikan pada gundukan nya membuat Jeni mengerang tertahan takut ketahuan oleh Arki.

"Terserah Kamu mau ngapain aja Aku nggak perduli.Aku hanya ingin memberitahu Kamu kalau malam besok kita di undang makan malam di rumah orang tua ku." Arki to the points menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan, sebagai pria dewasa ia tau betul apa yang sedang Jeni lakukan sekarang.suara Jeni tidak bisa berbohong kepada nya.

" Kalau bukan karena permintaan orang tua ku,Aku pun malas mengganggu kesenangan mu ini.besok libur dulu bersenang-senang nya dan silahkan di lanjutkan lagi setelah kita pulang dari rumah orang tua ku." sambung Arki lantas mematikan begitu saja sambungan telepon karena mual mendengar suara menjijikan dari Jeni.

Awal malapetaka ini terbongkar Arki begitu roboh dengan keadaan yang mengenaskan.tapi sekarang ia ingat ada Dila yang berada di samping nya.dia tidak akan pernah membiarkan Jeni bahagia setelah mereka bercerai nanti.apalagi dulu Arki sudah membuat sebuah perjanjian yang di mana siapa yang ketahuan berselingkuh akan pergi dari rumah ini tanpa membawa sepeserpun harta dari pernikahan yang mereka jalani.

Jeni sudah melakukan kesalahan itu dan ia pastikan hidup Jeni bersama keluarga nya akan segera hancur seperti apa yang telah mereka perbuat kepada nya.

Arki menyimpan asal ponsel nya ke atas meja lalu kembali memeluk mesra tubuh mungil Dila yang tertidur lelap dengan mulut terbuka.

" Gemas banget sih calon istri Aku." ucap Arki pelan tidak bermaksud mengganggu tidur lelap wanita kesayangan nya.

Sedang kan di tempat yang berbeda ,Jeni menerima begitu saja ketika sambungan telepon mereka terputus.ia jauh lebih tertarik dengan permainan lidah dari Dimas di atas bongkahan kenyal nya.sehari semalam waktu mereka habis untuk memadu kasih tapi kedua nya sama sekali tidak merasa puas atau lelah.sekarang Dimas sudah berada di atas Jeni bersiap-siap melakukan hal yang lebih dahsyat lagi.

" Matikan ponsel Kamu,Aku tidak ingin di ganggu lagi." Jeni mengangguk patuh tanpa membantah ucapan Dimas.

Pria ini berbicara sambil mengecup leher dan dada besar Jeni .

Seperti nya mereka sudah tidak sabar ingin melakukan nya lagi.

" Kamu selalu bisa membuat Aku menegang nikmat sayang." ucap Jeni merem melek menikmati setiap sentuhan lembut dari Dimas.

" Oh...Dimas Anggara..Aku cinta Kamu." teriak Jeni di sela kenikmatan yang ia rasakan.

" Aku juga cinta Kamu, Jeni Handayani." balas Dimas tersenyum puas.

" Kita harus bersenang-senang sayang, lakukan apapun yang ingin Kamu lakukan dan Aku akan menerima nya dengan senang hati." Jeni ikut-ikutan mengecup dada Dimas sehingga membuat pria ini mengerang keras.

Kedua nya benar-benar bergumul tanpa mempedulikan apapun.bahkan kata pedas yang Arki berikan pada nya tadi sudah tidak ia hiraukan lagi.

Pagi besok ia harus pulang ke rumah memenuhi undangan dari mertua nya . sekarang ia lupa dengan suami nya sendiri dan lebih memilih menikmati setiap sentuhan dari Dimas bonus nya sebuah pelepasan yang sangat ia sukai.

Entah sudah berapa kali mereka melakukan hubungan terlarang ini dengan senang hati,yang pasti saat ini kedua nya tengah berpelukan di atas tempat tidur mengabaikan kenyataan yang ada di depan mata.

Bersambung...

1
oland sariyy
terimakasih sudah mampir kak
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya
Ajusani Dei Yanti
tiga sekawan 🤭🤭🤭
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh seru
Ajusani Dei Yanti
segera halalkan supaya cepat nikah
Ajusani Dei Yanti
beuuuuuu soweet bingit sih thorrrr kuh
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh seru
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh
Ajusani Dei Yanti
pindah rumah aja dila
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh
Ajusani Dei Yanti
kasian di kasian obat ridur🤣🤣🤭🤭
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh
Ajusani Dei Yanti
semangat thorrrr kuh seru
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr
Ajusani Dei Yanti
dasar temen sengklek 🤣🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!