NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Shankara

Istri Pilihan Shankara

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / istri ideal
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Skinant

Shankara Adhiyaksa. Putra sulung Reenan Xavier Adhiyaksa dan Annisa Harsono, lelaki tampan mapan dan kaya raya tentunya.

Hidup aman tenang dan damai yang ia jalani berubah seketika ketika sang ayah menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan pilihan ayahnya,

Disisi lain pertemuannya dengan wali kelas adiknya membuat Shankara sedikit terusik karena perasaan yang ia rasakan pada wali kelas adiknya sedikit berbeda, bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama

Tapi ia juga tidak mungkin mengecewakan ayahnya walau hatinya bersikeras menolak permintaan sang ayah

Di hadapkan pada dua pilihan, siapa yang akan di pilih Shankara pada akhirnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skinant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Ana tertegun mendengar ucapan jujur dari Shaka, ia kira muridnya itu sedih jika ia berhenti menjadi guru ketika menikah nanti tapi kenyataannya sangat berbeda,

Memang agak aneh ketika Shaka dan Khay berusaha membuatnya selalu menghubungi kakak mereka terlebih dulu entah karena belum di jemput, buku tertinggal atau tugas yang masih tertinggal di rumah, mereka selalu mencari kesempatan agar dirinya menghubungi kakak dari muridnya itu,

"Ada-ada saja" ucap Ana pada akhirnya, sedikit geli juga mengingat betapa kerasnya mereka agar ia mau menuruti segala permintaan aneh mereka kemarin

...****************...

"Kenapa kau kemari?" tanya Shan pada perempuan yang sudah duduk di ruang tamu rumahnya saat ia pulang bekerja

"Bukankah kita harus membahas persiapan untuk minggu depan?" ucap Bella dengan wajah yang sumringah

"Aku lelah, lain kali saja"

"Tidak bisa, waktunya sudah semakin dekat jadi kita harus segera bersiap-siap"

"Aku lelah" balas Shan dengan raut wajah datar hingga membuat Bella terdiam

"Lalu kapan kau bisa menyempatkan waktu untuk membahas dan membeli cincin?" Bella mengalah pada akhirnya

"Bersama bundaku saja, aku tidak punya waktu"

"Tapi ini kan untuk kita berdua, jadi kita harus memilihnya sendiri"

"Acara ini untukmu sendiri, kau yang berambisi untuk ini bukan aku!" balas Shan

"Kenapa tega sekali berbicara seperti itu? Kamu tau kan kalau ayahmu sudah setuju? Jadi kenapa masih bersikap seperti itu padaku?" Bella menahan tangisnya karena ucapan dari Shan,

"Ayahku yang setuju, bukan aku! Jika aku bisa lancang untuk berbicara padanya akan ku suruh beliau yang bertunangan denganmu karena beliau yang terus memaksaku bukan karena kehendak ku!" balas Shan

Bella tidak menyangka laki-laki di depannya bisa berkata menyakitkan seperti itu di depannya, ia tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang tega berbicara seperti itu padanya,

Ia pikir selama ini ia sudah merawat diri dan tubuhnya hingga tidak ada pria yang bisa menyangkal bahwa ia cantik dan bertubuh bagus, karena hal itu juga banyak pria yang menurut dengan apa yang ia ucapkan apalagi ia berusaha bertutur kata halus dan sopan dengan setiap pria yang ia temui,

Tapi hari ini ia merasa terhina karena ucapan dari pria yang bahkan memandangnya pun ia enggan, pria yang di depannya ini lebih senang melihat ke arah lain atau ponselnya, jikalau ia memandangnya terlihat sekali ketidaksukaan padanya,

"Kenapa tega berbicara seperti itu padaku? Apa salahku padamu?" tanya Bella dengan emosi

Shan melangkah mendekat saat Bella berdiri dari duduknya, ia mendekat hingga berjarak beberapa cm dari wajah Bella,

"Karena aku tidak suka padamu, enyah dari hadapanku sekarang sebelum ku seret keluar" ucap Shan tepat di telinga kiri Bella yang seketika membuat Bella merinding,

Shan memundurkan tubuhnya setelah mengucapkan hal yang sudah sangat ingin ia katakan pada detik pertama melihat perempuan itu di rumahnya,

Tanpa menunggu lama Bella mengambil tasnya dan segera melangkah keluar dari rumah itu, ia benar-benar seperti tidak punya harga diri saat berhadapan dengan laki-laki yang sangat ingin ia temui tadi,

"Brengsek!" ucap Bella saat ia sudah masuk ke dalam mobilnya, ia benar-benar kesal dengan perlakuan Shan padanya

Terlihat seperti ia mengemis cinta pada laki-laki itu, hingga harga dirinya bisa di injak seenaknya oleh Shan, jika bisa memilih ia juga tidak sudi bertunangan dengan pria itu

Tapi karena ada hal yang mendesak lain selain ayahnya maka ia setuju untuk di jodohkan dengan laki-laki bernama Shankara itu,

...****************...

"Kak tadi itu keren sekali" ucap Khay di ujung tangga saat melihatnya mendekat

Shan hanya mengacak rambut adiknya dan berlalu menuju kamarnya, ia sedang sangat lelah dengan pekerjaannya di tambah kemunculan wanita itu membuat lelahnya bertambah berkali-kali lipat dari sebelumnya,

Tidak lama berselang Shan sudah berganti pakaian menggunakan kaos oblong dan celana pendek, ia juga terlihat lebih segar karena sudah mandi,

"Sudah?" tanya Annisa saat melihat putranya mendekat ke arahnya,

"Sudah, ayo berangkat" ajak Shan menggandeng tanga bundanya, Reenan hanya melihat tingkah istri dan anaknya yang seolah-olah tidak melihat keberadaannya saat ini,

"Kalian mau kemana?" tanya Reenan yang membuat langkah Annisa berhenti

"Bukankah aku sudah bilang kalau ingin belanja bulanan?" jawab Annisa

"Denganku saja, aku sudah siap juga"

Belum sempat Annisa menjawab, Shan sudah memutar bahu bundanya dan merangkulnya lalu mengajak untuk segera pergi,

"Bunda denganku saja, kapan lagi aku bisa mengantar bunda belanja" ucap Shan yang hanya bisa di dengar oleh Annisa

Reenan hanya bisa terdiam pasrah, ia juga tidak merasa di ajak oleh istrinya, Reenan hanya bertanya kemana istrinya akan pergi karena sudah rapi juga membawa tas yang biasa ia bawa untuk berpergian,

"Ayah sendiri yang membuat bunda lebih memilih pergi dengan kakak dari pada dengan ayah," ucap Shaka yang tiba-tiba muncul di belakang Reenan dan membuat Reenan kaget dengan kemunculan mendadak anaknya itu

"Jika ayah melakukan hal yang sama padaku aku akan pergi dari rumah agar ayah tidak bisa semena-mena padaku" sambung Shaka sambil berlalu pergi meninggalkan ayahnya sendiri,

Reenan termenung saat mendengar ucapan Shaka, rasa bersalahnya semakin menjadi-jadi ketika anaknya berkata seperti itu,

...****************...

"Kak apa keperluan kakak yang habis biar bunda belikan sekalian," ucap Annisa saat mereka sudah sampai di supermarket,

"Nanti aku lihat apa yang ingin aku beli bun"

Mereka berdua masuk ke dalam supermarket dan segera mengambil barang yang ingin mereka beli, hingga 3 troli sudah terpenuhi tapi belum semua mereka beli sampai bundanya kembali mengambil troli kosong kembali

"Memang selalu banyak seperti ini bun?" tanya Shan heran, baru kali ini ia menemani bundanya untuk belanja bulanan jadi ia heran dengan barang belanjaan ibunya

"Orang di rumah kan banyak kak, ada ayah, bunda, kakak, juga si kembar belum lagi orang yang bekerja di rumah jadi memang belanjaan selalu banyak seperti ini,"

Mereka kembali berjalan menyusuri rak-rak sepanjang supermarket, walau lelah Shan tetap setia berjalan di samping bundanya agar ia bisa membantu bundanya ketika ingin mengambil barang yang letaknya cukup tinggi,

"Sepertinya sudah semua, kakak mau beli apa?" tawar Annisa pada Shan

"Tidak ada, kita beli makan malam saja setelah ini"

"Shan" seseorang memanggilnya dari belakang, ia menoleh dan sedikit terkejut dengan seseorang yang dilihatnya sekarang

Shan menganggukkan kepalanya saat melihat seorang perempuan mendekat ke arah mereka, Annisa juga menoleh ia tidak tau siapa yang memanggil putranya barusan, perempuan ini asing dan Annisa tidak pernah melihatnya,

"Sedang berbelanja juga?"

Shan mengangguk

"Salam kenal bu, saya Ana wali kelas dari Shaka dan guru Khayla" ucap Ana memperkenalkan dirinya dengan sopan pada Annisa yang berdiri di samping Shan,

Annisa tersenyum dan memperkenalkan dirinya sebagai ibu dari ketiga anaknya, setelahnya ia menatap Shan dan tersenyum penuh arti padanya,

1
bunda n3
waaah, Shan hati hati
bunda n3
Dimas emang semenyebalkan itu
bunda n3
kenapa ga dipecat sih Dimas tuh
bunda n3
Shan, kendalikan emosimu
bunda n3
kena grebek tuh kalian wkwk
bunda n3
kata kata Shan terlalu menyakitkan hari Ana
bunda n3
shakaaa
bunda n3
to the point sekaleee
bunda n3
salahin suaminya lah, kan bisa jadi bu Ana ga tau kalau pacarnya itu dah punya istri
bunda n3
beda kasus paman
Roha yati
Kecewa
Roha yati
Buruk
bunda n3
sepertinya Bella hamil deh
bunda n3
Shan lain di mulut lain dihati
bunda n3
jawaban yg sangat jujur
Phiphiet Safitri
Luar biasa
Isnaaja
yeh itu mulut gak dijaga banget,, cinta itu gak memandang rupa.
Isnaaja
pasti si dimas minta motor mahal,, biar kelihatan keren.
Sh
35 juta.. duit khayalnya author.. habis ga?? kalau mazih banyak, kirim ke rumahku 1 😄
Skinant: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sh
Minggu lalu aku baru baca ortunya..jalan cerita nya ga bisa tertebak..penuh kejutan..aku pikir nikah ama orang kaya enak dan jalannya lurus aja, tapi ternyata penuh kejutan.walau baru 2 novel, tapi bakatnya udah keliatan.sehat selalu dan makin kreatif Author.
Skinant: Terima kasih banyak /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!