Terjerat Cinta Pria Beristri

Terjerat Cinta Pria Beristri

Aldila Khumaira

Dila menghembuskan nafas lelah nya setelah beberapa jam berlari mengejar menyelamatkan diri serta barang-barang berharga nya dari amukan si jago merah.entah datang dari mana api yang menyala begitu besar itu hingga membuat Dila harus pontang- panting sendirian tanpa ada keluarga yang menolong nya.panas nya terik matahari siang ini membuat para warga juga enggan keluar dari istana mewah mereka masing-masing hingga tanpa sadar jika ada salah satu dari warga mereka membutuhkan pertolongan saat itu.bukan hanya kaki saja yang terasa lelah melangkah tetapi tenggorokan Dila juga ikut-ikutan berdenyut setelah berteriak histeris sampai puluhan kali hingga berhasil mengundang seluruh warga berkumpul di halaman rumah nya tadi.jangan lupa kan juga ada banyak noda hitam yang menutupi wajah nya sampai membuat kulit putih nya tidak terlihat lagi.

Kini semua sudah berubah menjadi arang hitam menyisakan kerangka rumah yang sudah tidak kokoh lagi untuk di jadikan pondasi kuat dan sewaktu-waktu bisa roboh tanpa ada yang bisa memprediksi nya.

" Terimakasih sudah bersedia menampung Aku di sini Mbak,maaf jika kehadiran Aku membuat repot Mbak beserta keluarga." ucap Dila terus- menerus merasa sungkan.bagaimana tidak, Setelah dua jam lebih berdiri melamun di dekat pos security tiba-tiba saja datang seorang perempuan cantik yang merupakan salah satu warga di sekitar sini menawarkan bantuan berupa tempat tinggal sementara kepada Dila.wanita tersebut bahkan terus saja memohon dan membujuk Dila agar mau ikut tinggal bersama dia di rumah mewah nya.banyak yang hidup berkecukupan atau kaya di komplek perumahan ini tetapi hanya wanita cantik ini lah yang berinisiatif membawa Dila menginap di rumah nya.Dila yang sebatang kara di dunia ini menjadi alasan utama dari penolong baik hati ini.

" Iya sama-sama Dila,Mbak sama sekali tidak merasa di repot kan oleh kehadiran Kamu di sini.alhamdulillah Kamu bisa selamat dari kebakaran itu tanpa kekurangan sedikit pun." Jeni tersenyum manis kepada Dila yang masih belum membersihkan tubuh nya dari pekat nya noda hitam yang menempel di tubuh mungil nya.walaupun jarang berinteraksi dengan Dila dan jarak rumah mereka juga tidak terlalu dekat, tetapi Jeni sudah mengenal Dila jauh sebelum ibu nya meninggal dan kecantikan gadis cantik ini membuat Jeni merasa iba jika terus membiarkan Dila tidur di pos security depan sana.apalagi di dalam pos security itu ada beberapa pria yang bertugas menjaga perumahan ini agar tetap aman dan nyaman.Ia yakin Dila pasti akan merasa risih berada di tengah pria tersebut atau mungkin saja hal buruk akan kembali menimpa gadis cantik ini.

Mendengar ucapan Jeni tadi, membuat Dila juga ikut tersenyum dengan nafas yang masih memburu kencang.ia masih begitu merasa lelah dengan aksi yang ia lakukan tadi.bahkan jantung nya saja memompa dengan begitu kuat sampai ia bingung sendiri bagaimana cara untuk menetralkan nya.

" Sekali lagi terimakasih banyak ya Mbak,apa keluarga Mbak nggak marah jika Aku menginap di sini?" tanya Dila masih saja cemas karena tidak mau Jeni mendapatkan masalah besar setelah berbaik hati menolong diri nya.

Jika boleh meminta Dila tentu nya tidak mau berada di dalam rumah ini.Dila yang sehari-hari menghabiskan waktu di luar sana untuk bekerja keras agar bisa makan dan membiayai kuliah nya sama sekali tidak berhubungan baik dengan keluarga Jeni.rumah ini terlalu mewah untuk menampung diri nya yang begitu sederhana ini.apa kata orang nanti jika melihat ia keluar dari rumah mewah ini.Dila hanya tidak mau ada mulut julid tetangga yang mengatakan jika ia sedang memanfaatkan situasi ini.Dila tidak serendah itu yang rela menghalalkan kan segala cara demi mencapai puncak kemewahan.tabungan yang ia miliki masih cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

Hati dan isi kepala Dila terus saja merasa tidak tenang.namun Jeni terlalu pandai mengambil hati nya hingga membuat ia tidak berani lagi untuk melakukan penolakan.

"Mbak di sini hanya tinggal bersama suami Mbak saja, keluarga Mbak tinggal di rumah mereka masing-masing.suami Mbak pasti menerima kehadiran mu di sini karena sebenarnya dia juga orang baik yang suka menolong sesama.jangan takut dan bersikap lah sewajarnya nya saja ,anggap saja ini juga rumah Kamu sendiri." kata Jeni sambil menatap ke arah Dila.

" Lebih baik kita masuk dulu ya Dil,Kamu juga harus membersihkan diri Kamu dulu." sambung Jeni mengajak Dila melangkah masuk ke dalam rumah mewah nya

" Iya Mbak." Jawab Dila lirih.dalam hati gadis ini sangat berharap agar tidak terjadi masalah di kemudian hari atas apa yang ia dapat kan sekarang.toh kuliah nya juga sudah selesai hanya tinggal menunggu waktu untuk mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang begitu banyak.

Dila melangkah sambil membawa dua koper besar berikut dua tas besar yang sengaja ia tumpukan di atas koper tersebut agar memudahkan pekerjaan untuk memindahkan koper berat itu.di dalam rumah yang begitu mewah ini terasa sangat sepi sekali.lantai marmer mahal yang menyala di bawah telapak kaki Dila membuat gadis ini terpukau melihat nya.beruntung Jeni tidak melihat sikap lucu Dila ini karena wanita tersebut berjalan terlebih dahulu dengan Dila yang mengekor di belakang nya.cukup banyak ruangan yang mereka lewati untuk sampai ke kamar yang akan di tempati oleh Dila.

Setiap ruangan yang ada di dalam rumah mewah ini memiliki ciri khas tersendiri.pantas saja perempuan ini tidak merasa bosan di rumah sendirian karena memang suasana rumah yang begitu adem sekali.membuat pikiran pun menjadi tenang.Jeni akhirnya menghentikan langkah kaki nya di sebuah pintu berwarna coklat tua.ia buka secara perlahan pintu tersebut hingga beberapa detik kemudian tampak lah seluruh isi kamar yang masih terlihat gelap tanpa berpenghuni.Jeni menyalakan lampu kamar dengan keadaan pintu yang sudah terbuka lebar.semua yang ada di kamar tamu ini terlihat sangat mewah berbanding terbalik dengan kamar milik Dila yang ada di rumah nya dulu.

" Dila,ini kamar yang akan Kamu tempati selama tinggal di sini Mbak harap jangan sungkan untuk melakukan apapun yang Kamu inginkan.anggap aja Mbak adalah keluarga Kamu sendiri."Jeni mempersilahkan Dila untuk masuk ke dalam ruangan yang cukup besar ini.meskipun hanya sebagai kamar untuk tamu tetapi luas ruangan ini tak jauh beda dari luas kamar yang lain nya.

" Sekarang Mbak punya teman jika sedang berada di dalam rumah.Kamu pindah nya jangan terburu-buru ya Dil,suami Mbak juga jarang sekali di rumah karena sibuk dengan pekerjaan nya.semoga saja Kamu betah dan yang nyaman ya selama tinggal di sini." Lagi dan lagi Jeni tersenyum lembut kepada Dila.jika saja perempuan ini tidak datang menawarkan bantuan kepada Dila.entah seperti apa nasib Dila saat ini.

" Terimakasih banyak untuk segala kebaikan Mbak kepada Aku.semoga saja yang maha kuasa membalas semua yang sudah Mbak berikan kepada Aku." balas Dila merasa terharu.

" Amin! Sekarang Kamu mandi dulu sekalian rapikan pakaian Kamu ke dalam lemari di ujung sana.Mbak tinggal mau ke dapur dulu ya." kini Jeni sudah berdiri di samping Dila sambil mengelus pelan pundak gadis cantik yang nasib nya sangat miris sekali.

"Baik Mbak." Jeni meninggalkan Dila sendirian di dalam kamar nya.meskipun ini adalah merupakan rumah dia bersama suami nya.tetapi Jeni sudah tidak boleh sembarangan untuk masuk ke dalam kamar ini lagi.Dila juga butuh privasi yang sama sekali tidak boleh tersentuh oleh pihak luar.

Pintu kamar sudah tertutup rapat oleh tangan Jeni.kini wanita yang sudah menyandang status sebagai seorang istri dari CEO kaya bergegas menuju ke dapur.rencana nya ia akan membuat makan malam untuk suami tercinta.ia sengaja tidak meminta bantuan kepada Dila karena cukup mengerti bagaimana kondisi gadis itu saat ini.

Halo semua nya..Jumpa lagi di karya terbaru author yang masih amatiran ini...Jangan bosan untuk membaca nya dan setelah selesai membaca jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar lalu klik tombol Vote dan terakhir kasih rate ⭐⭐⭐⭐⭐atau 10 juga boleh 🤣🤣

Don't forget ya bestiie...

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

aku mampir nih thorrrr kuh

2024-06-04

1

Anhy Salewa

Anhy Salewa

jgn jd pelakor y

2024-06-03

1

Asphia fia

Asphia fia

mampir

2024-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Aldila Khumaira
2 Bertemu untuk yang pertama kali
3 Panas dingin
4 Cap Cip
5 Ide gila Maisya
6 Kekasih Gelap Jeni
7 Mengaku keluarga dekat
8 Merasa takut
9 Akhirnya terjadi
10 Tawaran gila
11 Lanjut atau menyerah
12 Senang Tapi Bahaya
13 Tanda Merah
14 Cerita Dila
15 Bubur ayam untuk orang tersayang
16 Kepergok Bibi
17 Salah paham
18 Kangen berujung di hotel
19 Nafkah pertama
20 Seperti sampah
21 Tidur bersama
22 Jeni cemburu
23 Mengadu
24 Menguras isi ATM sugar Daddy
25 Babak belur
26 Obat laknat
27 Jatah malam yang terlewatkan
28 Penolakan Arki
29 Adegan di pagi hari
30 Kedatangan Arki
31 Bakso mie keriting
32 Punya anak
33 Di tolak oleh Mama Dewi
34 Gugatan perceraian
35 Sama-sama egois
36 Baju merah menyala
37 Jeni Berulah
38 Berandai-andai
39 Dimas dan Jeni
40 Tongkat sakti milik Dila
41 Rugi Banyak
42 Bangkrut nya Surya Pratama
43 Pertemuan
44 Keras kepala
45 Romantis
46 Kejutan
47 Suami - istri
48 Malam Spesial
49 Lemas
50 Rumah Untuk Dila
51 Istri CEO Wibisono grup
52 Tingkah Konyol
53 Sadar Diri
54 Gara-gara Selimut Jatuh
55 Tua-tua Posesif
56 Shopping Time ala Dila
57 Di Pecat
58 Istri Nakal Milik Arki
59 Dila Kenapa
60 Di Larikan ke rumah Sakit
61 Calon Papa Dan Mama
62 Kedatangan Sahabat
63 Menantu Dan Mertua
64 Tanpa Judul
65 Pulang Ke Rumah
66 Tentang Maisya dan Dila
67 Bakwan Jagung
68 Mangga Muda
69 Demi Kamu dan Buah Hati Kita
70 Bau Ikan Asin
71 Soto
72 Gagal Total
73 Perhiasan
74 Kabar Baik Dari Arki
75 Permintaan Aneh Dila
76 Tidak Ingin Lagi
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Aldila Khumaira
2
Bertemu untuk yang pertama kali
3
Panas dingin
4
Cap Cip
5
Ide gila Maisya
6
Kekasih Gelap Jeni
7
Mengaku keluarga dekat
8
Merasa takut
9
Akhirnya terjadi
10
Tawaran gila
11
Lanjut atau menyerah
12
Senang Tapi Bahaya
13
Tanda Merah
14
Cerita Dila
15
Bubur ayam untuk orang tersayang
16
Kepergok Bibi
17
Salah paham
18
Kangen berujung di hotel
19
Nafkah pertama
20
Seperti sampah
21
Tidur bersama
22
Jeni cemburu
23
Mengadu
24
Menguras isi ATM sugar Daddy
25
Babak belur
26
Obat laknat
27
Jatah malam yang terlewatkan
28
Penolakan Arki
29
Adegan di pagi hari
30
Kedatangan Arki
31
Bakso mie keriting
32
Punya anak
33
Di tolak oleh Mama Dewi
34
Gugatan perceraian
35
Sama-sama egois
36
Baju merah menyala
37
Jeni Berulah
38
Berandai-andai
39
Dimas dan Jeni
40
Tongkat sakti milik Dila
41
Rugi Banyak
42
Bangkrut nya Surya Pratama
43
Pertemuan
44
Keras kepala
45
Romantis
46
Kejutan
47
Suami - istri
48
Malam Spesial
49
Lemas
50
Rumah Untuk Dila
51
Istri CEO Wibisono grup
52
Tingkah Konyol
53
Sadar Diri
54
Gara-gara Selimut Jatuh
55
Tua-tua Posesif
56
Shopping Time ala Dila
57
Di Pecat
58
Istri Nakal Milik Arki
59
Dila Kenapa
60
Di Larikan ke rumah Sakit
61
Calon Papa Dan Mama
62
Kedatangan Sahabat
63
Menantu Dan Mertua
64
Tanpa Judul
65
Pulang Ke Rumah
66
Tentang Maisya dan Dila
67
Bakwan Jagung
68
Mangga Muda
69
Demi Kamu dan Buah Hati Kita
70
Bau Ikan Asin
71
Soto
72
Gagal Total
73
Perhiasan
74
Kabar Baik Dari Arki
75
Permintaan Aneh Dila
76
Tidak Ingin Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!