Terjerat Cinta Pria Beristri
Dila menghembuskan nafas lelah nya setelah beberapa jam berlari mengejar menyelamatkan diri serta barang-barang berharga nya dari amukan si jago merah.entah datang dari mana api yang menyala begitu besar itu hingga membuat Dila harus pontang- panting sendirian tanpa ada keluarga yang menolong nya.panas nya terik matahari siang ini membuat para warga juga enggan keluar dari istana mewah mereka masing-masing hingga tanpa sadar jika ada salah satu dari warga mereka membutuhkan pertolongan saat itu.bukan hanya kaki saja yang terasa lelah melangkah tetapi tenggorokan Dila juga ikut-ikutan berdenyut setelah berteriak histeris sampai puluhan kali hingga berhasil mengundang seluruh warga berkumpul di halaman rumah nya tadi.jangan lupa kan juga ada banyak noda hitam yang menutupi wajah nya sampai membuat kulit putih nya tidak terlihat lagi.
Kini semua sudah berubah menjadi arang hitam menyisakan kerangka rumah yang sudah tidak kokoh lagi untuk di jadikan pondasi kuat dan sewaktu-waktu bisa roboh tanpa ada yang bisa memprediksi nya.
" Terimakasih sudah bersedia menampung Aku di sini Mbak,maaf jika kehadiran Aku membuat repot Mbak beserta keluarga." ucap Dila terus- menerus merasa sungkan.bagaimana tidak, Setelah dua jam lebih berdiri melamun di dekat pos security tiba-tiba saja datang seorang perempuan cantik yang merupakan salah satu warga di sekitar sini menawarkan bantuan berupa tempat tinggal sementara kepada Dila.wanita tersebut bahkan terus saja memohon dan membujuk Dila agar mau ikut tinggal bersama dia di rumah mewah nya.banyak yang hidup berkecukupan atau kaya di komplek perumahan ini tetapi hanya wanita cantik ini lah yang berinisiatif membawa Dila menginap di rumah nya.Dila yang sebatang kara di dunia ini menjadi alasan utama dari penolong baik hati ini.
" Iya sama-sama Dila,Mbak sama sekali tidak merasa di repot kan oleh kehadiran Kamu di sini.alhamdulillah Kamu bisa selamat dari kebakaran itu tanpa kekurangan sedikit pun." Jeni tersenyum manis kepada Dila yang masih belum membersihkan tubuh nya dari pekat nya noda hitam yang menempel di tubuh mungil nya.walaupun jarang berinteraksi dengan Dila dan jarak rumah mereka juga tidak terlalu dekat, tetapi Jeni sudah mengenal Dila jauh sebelum ibu nya meninggal dan kecantikan gadis cantik ini membuat Jeni merasa iba jika terus membiarkan Dila tidur di pos security depan sana.apalagi di dalam pos security itu ada beberapa pria yang bertugas menjaga perumahan ini agar tetap aman dan nyaman.Ia yakin Dila pasti akan merasa risih berada di tengah pria tersebut atau mungkin saja hal buruk akan kembali menimpa gadis cantik ini.
Mendengar ucapan Jeni tadi, membuat Dila juga ikut tersenyum dengan nafas yang masih memburu kencang.ia masih begitu merasa lelah dengan aksi yang ia lakukan tadi.bahkan jantung nya saja memompa dengan begitu kuat sampai ia bingung sendiri bagaimana cara untuk menetralkan nya.
" Sekali lagi terimakasih banyak ya Mbak,apa keluarga Mbak nggak marah jika Aku menginap di sini?" tanya Dila masih saja cemas karena tidak mau Jeni mendapatkan masalah besar setelah berbaik hati menolong diri nya.
Jika boleh meminta Dila tentu nya tidak mau berada di dalam rumah ini.Dila yang sehari-hari menghabiskan waktu di luar sana untuk bekerja keras agar bisa makan dan membiayai kuliah nya sama sekali tidak berhubungan baik dengan keluarga Jeni.rumah ini terlalu mewah untuk menampung diri nya yang begitu sederhana ini.apa kata orang nanti jika melihat ia keluar dari rumah mewah ini.Dila hanya tidak mau ada mulut julid tetangga yang mengatakan jika ia sedang memanfaatkan situasi ini.Dila tidak serendah itu yang rela menghalalkan kan segala cara demi mencapai puncak kemewahan.tabungan yang ia miliki masih cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari.
Hati dan isi kepala Dila terus saja merasa tidak tenang.namun Jeni terlalu pandai mengambil hati nya hingga membuat ia tidak berani lagi untuk melakukan penolakan.
"Mbak di sini hanya tinggal bersama suami Mbak saja, keluarga Mbak tinggal di rumah mereka masing-masing.suami Mbak pasti menerima kehadiran mu di sini karena sebenarnya dia juga orang baik yang suka menolong sesama.jangan takut dan bersikap lah sewajarnya nya saja ,anggap saja ini juga rumah Kamu sendiri." kata Jeni sambil menatap ke arah Dila.
" Lebih baik kita masuk dulu ya Dil,Kamu juga harus membersihkan diri Kamu dulu." sambung Jeni mengajak Dila melangkah masuk ke dalam rumah mewah nya
" Iya Mbak." Jawab Dila lirih.dalam hati gadis ini sangat berharap agar tidak terjadi masalah di kemudian hari atas apa yang ia dapat kan sekarang.toh kuliah nya juga sudah selesai hanya tinggal menunggu waktu untuk mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang begitu banyak.
Dila melangkah sambil membawa dua koper besar berikut dua tas besar yang sengaja ia tumpukan di atas koper tersebut agar memudahkan pekerjaan untuk memindahkan koper berat itu.di dalam rumah yang begitu mewah ini terasa sangat sepi sekali.lantai marmer mahal yang menyala di bawah telapak kaki Dila membuat gadis ini terpukau melihat nya.beruntung Jeni tidak melihat sikap lucu Dila ini karena wanita tersebut berjalan terlebih dahulu dengan Dila yang mengekor di belakang nya.cukup banyak ruangan yang mereka lewati untuk sampai ke kamar yang akan di tempati oleh Dila.
Setiap ruangan yang ada di dalam rumah mewah ini memiliki ciri khas tersendiri.pantas saja perempuan ini tidak merasa bosan di rumah sendirian karena memang suasana rumah yang begitu adem sekali.membuat pikiran pun menjadi tenang.Jeni akhirnya menghentikan langkah kaki nya di sebuah pintu berwarna coklat tua.ia buka secara perlahan pintu tersebut hingga beberapa detik kemudian tampak lah seluruh isi kamar yang masih terlihat gelap tanpa berpenghuni.Jeni menyalakan lampu kamar dengan keadaan pintu yang sudah terbuka lebar.semua yang ada di kamar tamu ini terlihat sangat mewah berbanding terbalik dengan kamar milik Dila yang ada di rumah nya dulu.
" Dila,ini kamar yang akan Kamu tempati selama tinggal di sini Mbak harap jangan sungkan untuk melakukan apapun yang Kamu inginkan.anggap aja Mbak adalah keluarga Kamu sendiri."Jeni mempersilahkan Dila untuk masuk ke dalam ruangan yang cukup besar ini.meskipun hanya sebagai kamar untuk tamu tetapi luas ruangan ini tak jauh beda dari luas kamar yang lain nya.
" Sekarang Mbak punya teman jika sedang berada di dalam rumah.Kamu pindah nya jangan terburu-buru ya Dil,suami Mbak juga jarang sekali di rumah karena sibuk dengan pekerjaan nya.semoga saja Kamu betah dan yang nyaman ya selama tinggal di sini." Lagi dan lagi Jeni tersenyum lembut kepada Dila.jika saja perempuan ini tidak datang menawarkan bantuan kepada Dila.entah seperti apa nasib Dila saat ini.
" Terimakasih banyak untuk segala kebaikan Mbak kepada Aku.semoga saja yang maha kuasa membalas semua yang sudah Mbak berikan kepada Aku." balas Dila merasa terharu.
" Amin! Sekarang Kamu mandi dulu sekalian rapikan pakaian Kamu ke dalam lemari di ujung sana.Mbak tinggal mau ke dapur dulu ya." kini Jeni sudah berdiri di samping Dila sambil mengelus pelan pundak gadis cantik yang nasib nya sangat miris sekali.
"Baik Mbak." Jeni meninggalkan Dila sendirian di dalam kamar nya.meskipun ini adalah merupakan rumah dia bersama suami nya.tetapi Jeni sudah tidak boleh sembarangan untuk masuk ke dalam kamar ini lagi.Dila juga butuh privasi yang sama sekali tidak boleh tersentuh oleh pihak luar.
Pintu kamar sudah tertutup rapat oleh tangan Jeni.kini wanita yang sudah menyandang status sebagai seorang istri dari CEO kaya bergegas menuju ke dapur.rencana nya ia akan membuat makan malam untuk suami tercinta.ia sengaja tidak meminta bantuan kepada Dila karena cukup mengerti bagaimana kondisi gadis itu saat ini.
Halo semua nya..Jumpa lagi di karya terbaru author yang masih amatiran ini...Jangan bosan untuk membaca nya dan setelah selesai membaca jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar lalu klik tombol Vote dan terakhir kasih rate ⭐⭐⭐⭐⭐atau 10 juga boleh 🤣🤣
Don't forget ya bestiie...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Diki Sitorus
semoga jangan jadi duri dirumah tangga orang yg sudah menolongnya
2024-10-21
0
Eny Sugiarti
smoga ceritanya ga bosenin, aq mampir sini
2024-07-27
1
Ajusani Dei Yanti
aku mampir nih thorrrr kuh
2024-06-04
2