NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 26

"Do, ini motormu!" teriak Andi dari jalan ketika melihat Aldo nongkrong di depan warung.

"Bawa kemari!" sahutnya, karena dia malas ke sana di tambah hari masih hujan.

Nadia melihat keluar warung karena mendengar suara yang familiar. "Lho itukan mas andi? Dan.. Bukankah itu motor yang tadi lewat dan malah membuat kotor bajuku, kenapa bisa begitu?" gumamnya. Dia pun keluar dari warung itu, ketika melihatku dia sedikit terkejut.

"Nadia, kamu ada di sini?" tanya Andi.

Tapi Nadia tidak menjawab pertanyaannya, malah langsung bertanya balik.

"Mas, mas kan yang naik motor tadi itu?"

"Eh.. Emang dari tadi mas naik motor, kenapa emangnya?" Dia sok polos.

"Lihat nih.. Baju seragam gua kotor.."

"Iya kah? Maaf ya, enggak sengaja." Dia mengalihkan wajahnya merasa bersalah.

"Iya, tapi mas kok tega sih..?" Dia memanyunkan bibirnya.

"Soalnya.. Hmm, Gua tadi terburu - buru, jadi enggak lihat kamu di jalan." ucapnya dengan gugup, aku mulai penasaran, apa yang di sembunyikan mas Andi ini.

"Bohong! Pasti kalian merancang sesuatu ya?" Nadia menatap mata mereka bergantian.

"Begini, sebenarnya gua yang merencanakan. Gua pengen dekat sama elo." Aldo buka suara. Sedikit ada rasa malu di wajahnya, biar bagaimanapun dia sudah ketahuan melakukan trik hanya untuk dekat dengan Nadia.

"Lantas, kenapa harus pake air comberan sih?! Kamu membuat aku jengkel!."

"Aduh, kamu jangan marah dong Nad, gua juga kan kena."

"Iya, tapi..."

"Udah deh Nad.. Dia hanya pengen nembak lo dengan ide begini."

"Tapi tidak begini juga kale, saya bisa sakit tahu.."

"Maaf Nad.. Gua tidak bermaksud buat lo sakit, gua hanya ingin kita jadian."

"Enak saja, gua sudah flu ini tahu.."

Nadia pun berlalu pergi meninggalkan mereka berdua.

****

Di depan ruang perpustakaan, Andi dan Aldo sedang berbincang berdua.

"Hei Do, gua mau nayak elo nih, elo beneran serius sama Nadia?" Andi bertanya serius di sela - sela perbincangan mereka.

"Tentu saja gua serius, kenapa lo nanyak gitu?"

"Tentu saja, karena Nadia adik gua."

"Jadi Nadia tuh adik lo, kandung?"

"Hmm, makanya gua mastiin lo, kalau lo cuma main - main gua gepret lo."

Aldo memandang Andi yang berada di sampingnya, dia tersenyum. Awalnya dia kira Andi ada suka dengan Nadia, ternyata dia adiknya, dia tertawa lucu. Sempat cemburu dengan orang yang salah.

Di sore hari, di dalam kamar Nadia melamun memikirkan apa yang harus dia lakukan kedepannya, jika bertemu Aldo lagi.

Dia masih bingung, nerima dia sebagai pacar atau tidak ya, pikirnya.

Kenangan ketika ciuman pertamanya di curi Aldo di dalam bis masih melayang - layang di kepalanya. Dia nyengir sendiri dan menutupi wajahnya.

Tiba- tiba ponselnya berdering, seketika lamunannya buyar.

"Hallo?" Ucapnya ketika dia melihat nomor baru yang menelponnya.

"Hallo.. Ini pasti Nadia.." sergah suara di sana.

"Iya, nih siapa?" tanyanya malas.

"Lupa dengan suara saya ya? Nih Aldo." jawab suara di sana.

"Oh.. Aldo, ada apa?" tanyanya acuh.

"Gua mau ajak elo dinner nanti malam, bisa enggak?"

"hmm, lihat nanti dah." hari ini dia merasa kurang bersemangat.

"Lho, kok lihat nanti?"

"Gua nih lagi bingung."

"Bingung kenapa? Mikiran abang ini ya?"

"Tau aja lo"

"Ya tahu dong.."

"Jadi gua harua gimana dong?"

"Menurut gua, lo terima aja."

"Lo nya yang enak..!"

"Enggaklah, kita berdua sama- sama enak kok." ucapnya sambil tersenyum guling - guling di kasur.

"Dari mana lo tau gua itu ngerasain enak?"

"Karena lo juga suka sama gua kan.."

"Hanya karena itu..?"

"Ya.."

"Ck, kalau elo marahin gua melulu, dan malah enggak mau jaga gua, emangnya gua bisa rasain enaknya pacaran sama elo?"

"Nad, elo tenang aja.. Gua pasti jaga elo, berusaha memahami elo, tidak marah- marah sama lo. Tapi lo juga harus hargai gua ya.. Ok?"

"Hmm, ok."

"Jadi sekarang lo sudah mau nerima gua"

"Ya..."

"Kalau gitu dinner bareng ya.."

"Ya..."

"Ok, tunggu saya akan jemput."

Sambungan telepon di tutup. Jam lewat jam 6 petang, Aldo datang menjemput Nadia.

Ketika Nadia sudah masuk kedalam mobil Aldo, mobilnya tidak langsung jalan.

Aldo memandangi Nadia, "Kamu cantik malam ini." Nadia hanya tersenyum, dia tahu laki - laki ini ngegombal tapi dia diam saja.

Sebelum mobil dia jalankan dia mengecup ringan bibir Nadia, wanita itu hanya dia mematung. Dia mencuri lagi.. Tanpa bilang - bilang. Aldo hanya senyum sambil menjalankan mobilnya menuju kegelapan malam.

***end

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!