NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

harapan

Tak terasa jika libur akhir semester akan segera tiba, Kevin sudah merencanakan sesuatu untuk liburan nya kali ini, namun rencana itu pun tak bisa terlaksana karena sang ayah tidak bisa menemani Kevin, Nathan harus pergi ke Jerman untuk beberapa urusan bisnisnya, sedikit kecewa namun apa boleh buat melihat sang ayah yang selalu sibuk akhir-akhir ini membuatnya harus menunda liburan bersama sang ayah.

Tak beda jauh dengan sekolah Kevin, di kampung halaman Riani pun anaknya akan memasuki masa liburan. Riani berniat untuk mengajak sang anak liburan bersamanya di kota meski tidak pergi kemana-mana setidaknya Riani bisa dekat dengan sang anak.

Dengan keberanian di sertai rasa was-was takut jika tidak di izinkan untuk membawa sang anak bersamanya dalam masa liburan.

Riani menghampiri Nathan dan Kevin yang berada di ruang tengah dan mulai meminta izin untuk membawa sang anak.

" maaf sebelumnya koh "

" ada apa mbak "

" mau minta izinnya kalo liburan semester nanti mau ajak anak mbak kesini "

" oohh boleh-boleh kapan kesini nya "

" nanti kalau libur nya sudah di tentukan mbak jemput ke kampung sekalian ketemu bapa sama ibu "

" boleh-boleh silahkan saja, nanti mbak pulang nya naik apa "

" naik travel saja nanti mbak pesan ke langganan "

" jangan naik travel, naik mobil aja mbak nanti aku ikut " sahut Kevin . Mendengar ucapan Kevin Nathan sedikit heran begitupun dengan Riani.

" ngapain ikut sih " ujar Nathan

" daripada sendri di rumah, Dady juga kan mau berangkat ke Jerman, mending aku ikut sekalian biar ketemu sama anaknya mbak dan keluarganya, sekalian silaturahmi, bolehkan mbak Kevin ikut " .

Riani hanya tersenyum

" gimana tuh mbak, boleh gak Kevin ikut " tanya ke Riani

" kampung mbak jauh Vin, 7-8 jaman sanggup lama di jalan, lagipula rumah mbak kan di kampung jadi ya gak sebagus di kota "

" Kevin gak keberatan asal mbak yang nyetir, hehehe " ketawa kecil

" enak saja, ya gantian lah " tegas Nathan

" Dady lupa ya kalau aku belum punya SIM "

" oh iya, gimana mbak mau pake mobil "

" tapi boleh kan Kevin ikut sama mbak "

" boleh " jawab Nathan

" beneran nih dad aku boleh ikut mbak pulang kampung "

" asal kamunya nurut sama mbak "

" siap, thanks ya dad "

" iya sudah, bawa mobil saja mbak "

" terimakasih koh, kalau begitu mbak izin ke kamar dulu ya "

" iya mbak, silahkan "

Di jam tengah malam Riani bangun untuk mengambil air minum di dapur, saat hendak kembali ke kamarnya dia berpapasan dengan Nathan yang kebetulan malam itu Nathan merasa lapar karena bergadang menonton pertandingan sepakbola di layar televisi.

Keduanya terkejut karena sama-sama tidak tahu jika ada orang di hadapannya.

" Koko "

" mbak, ngapain di dapur "

" ambil minum, Koko sendiri ngapain ke dapur "

" mau bikin mie instan "

" Koko lapar, mau mbak masakin "

" boleh-boleh, gak apa-apa nih "

" gak apa-apa, tunggu ya mbak bikin dulu "

" iya, nanti tolong di bawa ke ruang tengah ya saya lagi nonton bola soalnya "

" iya koh " . Riani pun mulai membuatkan Nathan mie instan dengan telor dan sayuran.

Selesai membuat mie instan Riani mengantarkannya pada Nathan yang berada di ruang tengah.

" ini koh mie instan nya " meletakan nya di meja

" iya mbak, makasih ya "

" sama-sama koh, kalau gitu mbak permisi "

" eh eh eh mau kemana "

" kembali ke kamar "

" temenin saya makan lah, duduk sini " . Riani pun duduk dan menemani Nathan makan mie instan sembari menonton pertandingan sepakbola. Tanpa disadari Riani pun akhirnya ikut nonton pertandingan sepakbola dan mereka pun larut dalam keseruan di malam itu.

Beberapa jam kemudian Riani izin untuk ke kamar dulu karena dia sudah sangat mengantuk, sembari membawa mangkuk bekas mie instan Riani berjalan menuju dapur dan mencuci mangkuk bekas mie instan.

Merasa sangat ngantuk setelah mencuci mangkuk tak sadar Riani duduk di kursi ruang makan dan menundukkan kepalanya, tidur dalam posisi seperti itu.

Nathan yang baru sadar jika dirinya belum minum setelah makan mie instan Delia pun pergi ke dapur untuk mengambil air minum, setiba disana Nathan kaget melihat Riani yang tidur si kursi dengan posisi kepala menunduk ke meja.

Nathan mencoba untuk membangunkan Riani namun tidak jadi, merasa kasih kelelahan bekerja Nathan pun mengambil selimut di kamar tamu dan menyelimuti Riani lalu kembali ke ruang tengah.

beberapa detik kemudian Nathan kembali lagi menghampiri Riani, merasa kasihan akan polisi tidur yang tidak baik, perlahan Riani pun di gendong nya ke kamar dan menidurkan nya di kasur dan kembali menyelimuti Riani. saat hendak keluar Nathan melihat sebuah foto yang di pajang, foto tersebut tak lain adalah Riani dan seorang anak laki-laki nya yang bernama Satya, tersenyum melihat hal itu seakan membuatnya bahagia dan berharap jika suatu saat nanti Nathan bisa bersanding dengan Riani. Namun di sisi lain Nathan merasa bingung kenapa hanya ada foto berdua dan tidak ada foto ayah dari anak laki-laki itu. Setelah sekian lama kenapa Nathan juga baru menyadari kalau Riani yang bekerja bukan suaminya, karena Riani tak banyak membicarakan keluarganya jadi Nathan pun semakin penasaran dimana suami Riani, meski sudah lama bekerja dengannya namun tak satupun hal yang Nathan ketahui tentang Riani kecuali anaknya(Satya).

Meski mereka mulai dekat namun Nathan enggan dulu untuk menanyakan perihal status apa yang dimiliki Riani sekarang, mungkin suatu saat Riani akan bercerita kepadanya dan sampai saat itu tiba Nathan akan menunggunya.

Tak hanya dengan Nathan sang ayah yang dekat dengan Riani, Kevin pun merasa dekat dengan Riani, Kevin yang menganggap Riani sebagai seorang ibu karena baginya Riani lah orang yang mengerti akan dirinya dan sang ayah, sudah tak ada kecanggungan bagi Kevin untuk berbagi masalah dengan Riani baik masalah sekolah maupun hal lainnya dan itu membuat Kevin berharap jika suatu saat Riani bersedia menjadi ibunya.

Masa liburan pun tiba, sebelum Riani pulang kampung, dia harus mengantarkan Nathan terlebih dulu ke bandara karena dia ada pekerjaan yang tidak bisa di tunda. Meski sedikit menyesal tidak ikut liburan karena pekerjaan namun Nathan tak bisa berbuat apapun karena merupakan seorang pengusaha dan anak dari orang terkaya di Jerman mengharuskan nya melakukan hal itu, di tambah dia juga membuka cabang di Indonesia yang tak kalah majunya dengan yang di sana, meski kurangnya waktu istirahat tapi semua itu Nathan lakukan untuk masa depan sang anak dan istrinya kelak jika dia menikah kembali.

Setelah mengantar Nathan ke bandara, Riani dan Kevin pun berangkat menuju kampung halaman Riani.

Butuh waktu yang lumayan lama bagi mereka untuk sampai namun Kevin menikmati perjalanan tersebut meski terlihat sedikit lelah, tak lama Riani pun menawarkan untuk beristirahat sejenak di sebuah rumah makan, karena tahu jika Kevin pasti merasa lapar. Turun dari mobil yang sudah di parkirnya dan masuk menuju rumah makan, meraka memesan makannya yang mereka suka. Hal yang baru bagi Kevin berkunjung ke kampung halaman Riani dan hal yang pertama pula dia mengalami seperti ini, tak disangka akan ada banyak pengunjung yang datang ke rumah makan tersebut dan itu pun dari berbagai kota yang akan menuju kota lain, iya pengalaman yang pertama bagi dirinya, dan membayangkan bagaimana nanti jika sudah sampai di rumah Riani.

Melihat Kevin merasa senang membuat Riani pun ikut senang karena ini juga pertama baginya pulang kampung membawa mobil dan anak majikan.

Selesai makan mereka pun lanjut untuk melakukan perjalanan kembali, dan kali ini tak lupa Kevin mengabaikan perjalanan nya agar bisa membuat sebuah kenangan nantinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!