NovelToon NovelToon
Introvert Efek

Introvert Efek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Selingkuh / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Deri saepul

Akmal seorang dokter gigi yang introvert seketika hidupnya berubah saat mengetahui kalau dirinya dimanfaatkan
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kehormatan yang sudah diinjak-injak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deri saepul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghabisi Ramlan

Bruk!

Tubuh Ramlan Diseruduk oleh mobil dari arah belakang dan terpental melewati atap mobil jatuh ke belakang. Ramlan tidak bisa bangkit akibat Serangan yang begitu mendadak, tangannya yang bergerak-gerak seperti meminta pertolongan.

"Mampus kau Ramlan!" teriak Akmal yang berada di dalam mobil dengan mengatur nafas yang memburu akibat ketegangan yang dirasakan, tidak ada sedikitpun penyesalan yang dilakukan Yang ada hanyalah ketakutan kalau Ramlan belum meninggal sepenuhnya.

Perlahan mobilnya dimajukan ke depan, agar dia bisa mengintip lewat kaca belakang Bagaimana kondisi Ramdan setelah tertabrak oleh mobilnya. Betapa terkejutnya Akmal ketika Ramlan masih terlihat bergerak gerak hendak bangkit.

"Kurang ajar ternyata kamu juat juga. Awas kamu....!" ancam Akmal sambil mengalikan persenelingnya ke gigi mundur, tanpa membuang waktu Akmal menginjak Gas sampai mobil pun meluncur menuju ke belakang dengan kecepatan penuh.

Ramlan yang sudah tidak bisa bergerak dia terlihat pasrah dan membaringkan tubuhnya untuk dilindas oleh mobil Akmal, sehingga mobil itu terlihat loncat seperti menginjak Batu yang besar.

Blug, blug.....!

Ban depan dan belakang melindas tubuh Ramlan yang sudah tidak bisa bergerak, Akmal yang awalnya terlihat ketakutan sekarang mengulum senyum seperti seorang psikopat yang menikmati penderitaan korbannya.

"Sekarang aku yakin kamu sudah mampus itu adalah balasan yang pantas karena kamu sudah menyakiti wanita pujaanku. Makanya kalau memiliki istri harus dijaga dengan penuh kasih sayang jangan sampai Dia menderita apalagi harus dipukuli dengan begitu brutal, itu bukan pekerjaan pria sejati." umpat Akmal dengan wajah penuh kepuasan, matanya menatap ke arah tubuh korban yang masih tergeletak di tengah jalan yang semakin lama semakin lemah hingga akhirnya tidak bergerak lagi.

"Dan ini untuk tamparanmu ketika malam pesta." Lanjut Akmal sambil mengalihkan persenelingnya ke gigi maju, tanpa ada rasa Belas Kasihan dia mulai melintas lagi tumbuh Ramlan yang mungkin sudah tidak bernyawa.

"Hahaha, akhirnya kamu mampus juga." teriak Akmal yang sudah tiga kali menabrak korbannya. Tanpa memperdulikan lagi dengan segera meninggalkan Ramlan yang sudah tergeletak berlumuran darah.

Suasana malam itu kembali terasa hening gerimis hujan yang turun mulai deras membasahi tubuh Ramlan, menyamarkan jejak-jejak yang Tertinggal menguntungkan Akmal yang tidak harus membersihkan tempat kejadian perkara, karena sudah diambil alih oleh derasnya air yang turun dari langit.

"Memang alam sangat mendukung bagi orang-orang yang baik yang ingin menyelamatkan orang lain. Terima kasih, dengan hujan yang turun maka jejakku akan tersamarkan." gumam hati Akmal yang terus mengendarai mobilnya.

Khayalannya mulai terbang Kembali menuju keindahan di mana dia sudah hidup berdampingan dengan Shakila, hidup penuh kebahagiaan dan ketenangan harapan semua orang yang berada di muka bumi. Ketegangan yang baru saja dia lewati seolah sirna seketika terbawa oleh derasnya hujan yang bercucuran.

"Sabar ya Sayang, sebentar lagi kita akan hidup bersama, pengganggu hubungan kita sudah pergi ke neraka." gumamnya sambil mengulum senyum matanya terus menatap ke arah jalan yang digenangi oleh air yang terus membasahi.

Mobil itu terus melaju menuju di bawah guyuran air hujan hingga akhirnya tiba di rumah, dengan segera Akmal pun turun kemudian menyalakan senter handphone untuk mengecek bagian depan mobil.

"Waduh kok sampai penyok seperti ini. berarti aku menabraknya dengan begitu keras. pantas saja dia tidak bisa bergerak lagi. tapi tidak apa-apa kalau dia langsung mati berarti aku tidak menyakitinya. namun bagaimana dengan mobil ini pasti akan mengundang kecurigaan orang-orang. aku harus segera memperbaikinya, tapi jangan di kota ini karena pasti polisi akan terus mencari penyebab kematian Pria sialan itu." pikir Akmal sambil terus memindai seluruh mobilnya Yang ada di beberapa bagian yang terlihat rusak dan lecet.

Setelah tidak mendapat jawaban dari kekhawatirannya, Akmal pun memutuskan masuk ke dalam kemudian membersihkan tubuh menenangkan diri, pikirannya terus bergelut mencari cara agar bisa menghilangkan jejak yang berada di mobilnya.

Setelah lama berpikir Akhirnya dia pun menemukan ide. dengan segera dia menyudahi aktivitas mandinya kemudian merapikan alat-alat medis pemeriksaan gigi, tak lupa Dia memasukkan Robby ke dalam kandang.

"Aku harus berangkat sekarang, karena kalau malam hari tidak akan mengundang kecurigaan siapapun." pikir Akmal sambil membawa tas dan sebuah kandang masuk kembali ke dalam mobilnya.

Setelah mengunci rumah Akmal pun keluar kembali menggunakan mobil menuju salah satu tol untuk keluar dari Jakarta. Suasana jalan tol di malam itu penuh dengan guyuran hujan yang lebat menciptakan pemandangan yang dramatis dan sedikit mistis. Lampu-lampu jalan dan kendaraan yang melaju memberikan pantulan cahaya di atas permukaan basah jalan tol, menciptakan garis-garis berkilauan yang meliuk-liuk.

Hujan yang lebat menciptakan suara gemericik yang mengisi keheningan malam. Ban kendaraan melewati genangan air, menciptakan suara sirine halus yang memberikan Harmoni di tengah hiruk-pikuk lalu lintas.

Mobil-mobil dengan lampu-lampu senja menyala bergerak pelan, menciptakan jejak cahaya yang mengarah ke ujung jalan. Semburat cahaya dari lampu jalan dan kendaraan menciptakan suasana yang tenang dan damai, meskipun hujan turun dengan lebat.

Kendaraan yang melaju menimbulkan semprotan air di samping jalan, menciptakan efek visual yang menarik. Jalanan yang bersih dan basah mencerminkan warna-warni lampu, menciptakan pemandangan yang nyaman dipandang.

Di dalam kendaraan, Akmal terus mengendarai mobilnya dengan penuh kehati-hatian diraut wajahnya sesekali terlukis senyum tipis ketika mengingat kembali kebahagiaan yang akan didapat bersama Shakila.

"Desi tolong Jadwal ulang pertemuanku untuk 3 hari ke depan, aku pulang kampung terlebih dahulu, ada saudara yang meninggal." pesan Akmal yang dikirimkan melalui voice note kepada resepsionis yang bekerja di kliniknya.

Setelah itu Akmal pun mencari kontak seseorang kemudian dia menelepon nomor itu, sehingga tak lama seseorang pun menyapa dari ujung sana.

"Deri aku akan menginap di sana, tolong siapkan kamar untukku." Pinta Akmal kemudian menutup kembali teleponnya.

"Aku harus menghilangkan jejak supaya tidak ada orang yang mencurigaiku. Walau aku yakin perbuatanku tidak akan diketahui oleh siapapun karena Aku tidak pernah mengenal Ramlan."

Akmal terus mengendarai Mobilnya di jalan tol hingga dia pun tiba di pintu gerbang tol Ciawi, Akmal terus melanjutkan perjalanan menuju ke arah Selatan. suasana yang sudah lewat dari tengah malam membuatnya sangat leluasa ketika mengendarai mobil, sehingga dia tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya tiba di salah satu Villa yang nampak sangat Asri karena berada di pinggiran kota Sukabumi.

Tin, tin, tin.

Suara klakson dibunyikan, tak lama keluar sosok laki-laki tua yang membawa payung, karena hujan mulai turun kembali. Pria itu sedikit berlari di tengah guyuran hujan membuka pintu gerbang, sehingga mobil Akmal bisa terparkir di halaman rumah.

"Tolong bawakan tas saya ke dalam!" pinta Akmal sambil mengambil payung yang diberikan tangan sebelah kanan memegang kandang kura-kura yang ia bawa.

"Baik Pak Kenapa datangnya malam-malam seperti sekarang?"

"Di rumah saya tidak bisa tidur sehingga saya memutuskan untuk kembali ke rumah ibu untuk mencari ketenangan."

1
🎀
mc-nya freak, kek mana ga ada yg ngedekatin

1 like for you
jangan lupa mampir ya ke novelku ya 🤗
Raksha
saya juga pernah digituin thor
Raksha
Alusss, lanjutin Ampe sratusss
Raksha
Detail banget🙏, kamu dokter gigi kah thorr?
Raksha
Anjayyyy akhirnyoo
Raksha
tapi Thor, bukannya Akmal ganteng dan gagah?
Raksha
Thorrr saling mendukung yukk
Raksha
gwe suka penggambaran suasana lu
Raksha
Author, bisa gak mcnya jangan... 'gitu' ngerti ga?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!