Hana Amelia adalah perempuan yang mencintai seorang pria yang bernama Fikri Firmansyah ditahun 2019. Bukan pertama kalinya Hana menjalin hubungan dengan seorang pria, tetapi tidak membuat dirinya begitu mencintai pasangannya. Ketika dia mengenal Fikri, dunia percintaanya pun semakin gila karena Hana terlalu berlebihan mencintai Fikri hingga akhirnya dia yang memang sudah memiliki riwayat gangguan mental semakin hancur karena ternyata Fikri hanya mencintainya karena nafsu bukan atas dasar cinta yang tulus. Setelah mendapatkan apa yang ditujunya selama ini. Fikri meninggalkan Hana begitu saja setelah berjanji bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Hana. Penasaran dengan kisahnya? Lanjut baca kehalaman selanjutnya guyss……….
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagi-tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Telpon mereka pun berakhir hana kembali menyimpan hp nya diatas nakas. Ternyata sedari tadi sudah ada yang mendengar percakapan hana dengan syla. Ya, angga memang sudah dari tadi sampai dirumah sakit, baru aja mau masuk kedalam kamar tiba-tiba angga mendengar hana sedang berbicara dengan seseorang.
Angga pun melanjutkan langkahnya masuk kedalam kamar hana setelah dia mendengar percakapan hana dengan seseorang itu berakhir. Pintu pun dibuka dan membuat hana yang berada didalam langsung melihat kearah pintu siapa yang masuk kedalam nya.
Hana pun terkejut melihat siapa yang datang kedalamnya “Pak angga”ucap hana yang masih melihat angga yang terus melangkah kearahnya
“Gimana kondisi kamu”tanya angga pada hana
“P-pak angga ngapain kesini”tanya hana yang masih bingung kenapa angga datang kerumah sakit lagi
“Kebiasaan kamu setiap saya nanya kamu selalu balik nanya”ucap angga pada
“Mm-maaf pak”hana pun menundukkan kepalanya karena merasa bersalah
“Gimana kondisi kamu apa ada yang masih sakit”tanya angga
“Saya udah baikkan pak. Terimakasih bapak sudah membawa saya kerumah sakit dan maaf saya sudah merepotkan bapak. Nanti saya ganti uang bapak yang sudah membayar biaya rumah sakit saya”jawab hana yang kini menatap angga dan memberi senyuman
“Lain kali kalo sudah tau tidak enak badan jangan memaksakan diri untuk tetap masuk kerja dan untuk sekarang ga perlu memikirkan soal biaya rumah sakit kamu pikirkan saja kesehatan kamu. Saya ikhlas membantu kamu”ucap angga pada hana
“Tidak pak saya akan mengganti uang bapak tapi nanti jika saya sudah gajian ya pak”hana pun merasa tidak enak pada angga
“Ya sudah terserah kamu dan ingat kata dokter tidak boleh sering bergadang, sehari minum minimal 2 liter dan jangan kebanyakan makan yang pedas-pedas apalagi makan mie karena lambung kamu sudah parah”jelas angga pada hana
“Iya pak”ucap hana yang tidak tau harus ngomong apalagi
“Saya tadi beli lontong sayur dijalan,kamu harus makan dulu habis itu diminum obatnya”ucap angga yang sembari menyiapkan lontong sayur itu kepiring
“Terimakasih pak,harusnya bapak tidak perlu repot-repot”ucap hana yang makin tidak enak hati pada angga
“Tidak. Saya tidak merasa direpotkan tadi hanya sekalian aja saya beli dijalan, nih dimakan dulu mumpung masih anget. Mau saya suapin atau makan sendiri”tanya angga
Hana pun langsung menjawab cepat perkataan angga “saya sendiri aja pak” angga pun memberikan piring isi lontong sayur itu pada hana dan dia pun mengambil piring untuk dirinya sendiri makan
“Saya izin makan disini juga”ucap angga meminta izin pada hana
“Silahkan pak”jawab hana singkat
Mereka berdua pun sama-sama memakan lontong sayur masing-masing dan seketika ruangan itu pun hening tanpa suara kecuali bunyi sendok dan piring.
Ditengah keheningan mereka angga pun mencoba memecahkan suasana itu dengan bertanya pada hana “Apa orang tua kamu ada disini” ucap angga
“Orangtua saya ada dikampung pak, memangnya kenapa?”tanya hana
“Oh gitu, terus kalo boleh tau kamu disini tinggal dengan siapa”tanya angga
“Saya disini ngekost pak berdua sama syla temen kerja saya dikantor”jawab hana
“Hmmm gitu, jadi gini hana saya tidak bisa menjaga kamu disini karena saya banyak kerjaan dikantor. Jadi apa kamu gapapa jika saya tinggal?”tanya angga
“Haha pak angga saya kira kenapa. Gapapa ko pak tidak perlu khawatir saya juga tidak apa-apa. Nanti temen saya syla setelah pulang dari kantor kesini ko jagain saya jadi kalo bapak mau balik lagi kekantor gapapa. Saya berterimakasih sama bapak udah banyak membantu saya, saya janji nanti bakal saya ganti uang bapak”jawab hana kembali memberikan senyuman dengan memperlihatkan lesung dipipi nya.
“Baiklah kalo begitu, saya harus kembali lagi kekantor”ucap angga yang sembali melirik jam ditangannya
“Iya pak. Terimakasih sekali lagi udah mau membantu saya. Hati-hati dijalan pak”ucap hana yang terus memberi senyuman cantiknya walaupun dia sedang sakit tidak membuat kecantikannya hilang
“Saya permisi”ucap angga dan dianggukan oleh hana
