NovelToon NovelToon
CINTA SUAMI YANG KUBAYAR 700 RIBU

CINTA SUAMI YANG KUBAYAR 700 RIBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:83.2k
Nilai: 5
Nama Author: ELLIYANA

"sadar kamu itu cuma Suami yang Aku bayar tujuh ratus ribu, harus nya kamu bersyukur karena Aku menyelamat kan kamu dari kejaran para brandal itu!!, jadi gak perlu kamu ngatur Aku sebelum Kamu mampu jadi suami yang bener!! " bentak Heny marah. Karena Anas, melarang nya keluar.
Heny merasa dunia nya jungkir balik setelah menikah dengan Anas kalau bukan karena paksaan sang Papa mana mungkin Heny mau menikah.
sudah dua bulan sejak menikah Heny tidak pernah keluar rumah karena Arifin huda sang Papa masih di rumah memantau pergerakan nya.
Arifin huda selalu melarang Heny keluar rumah kalau tidak pergi bersama sang suami.
"Kamu kalau mau keluar pergi dengan Suami mu, Papa tidak ijin kan Kamu pergi kalau tidak dengan Suami mu" ucap Arifin huda menekan kata Suami agar putri nya sadar akan status nya sekarang.
bentakan serta ungkitan itu udah biasa menghiasi hidup seorang Anas Magenta Jafar.akan terus terngiang ketika Anas sampai di depan rumah, ketidak berdayaan nya selalu jadi ungkitan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ELLIYANA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Tatapan tanda tanya dari beberapa orang yang ada di situ begitu saja harus di terima oleh Heny.

" Anak ini siapanya Anas " tanya Pak Hamid.

" Iya kamu siapanya Bang Anas kok seenak nya ngatur " ucap Anna begitu pedas terdengar di telinga Heny.

Harus kah jujur bilang Anas suami nya, " haduh bagaimana ini. Nggak mungkin kan Gue ngaku istri ihhh " batin Heny mata nya menatap Anas yang masih tidak sadarkan diri dengan kepala di pangkuan Anna. Hingga mata Heny melihat ke telapak tangan Anas yang ada beberapa goresan luka, ide muncul begitu saja di kepala Heny.

" Saya teman Anas, nggak ada maksud lain coba liat itu jari dan telapak tangan Anas terluka sebaiknya kan di obatin dulu" jawab Heny sambil menunjuk telapak tangan Anas yang terdapat beberapa luka, Heny menjawab mereka dengan dada berdebar takut kalau jawaban nya akan malah menjadi pertanyaan yang semakin sulit untuk Ia jawab karena tatapan Pak Hamid, Anna dan dua orang lagi seperti sedang menguliti nya.

" Semoga mereka bisa menerima " batin Heny saat ke empat orang itu sama-sama beralih memperhatikan luka di telapak tangan dan jari-jari Anas.

Pak Hamid jongkok, " Darah nya masih keluar, Ya benar ini harus di obati biar nggak infeksi " ucap Pak Hamid setelah melihat luka-luka Anas dari dekat.

" huff...syukur lah" batin Heny merasa lega ahir nya mereka teralih kan. " Ayo Pak cepat bawa ke mobil " ucap Heny sengaja agar tidak ada kesempatan mereka bertanya selanjutnya, tampa memperdulikan muka Anna yang kecut asam sama kayak jeruk nipis. Heny melangkah duluan ke mobil yang kebetulan hanya berjarak beberapa meter.

Pak Hamid di bantu dua pria lain mengangkat tubuh Anas, mereka menyusul Heny yang sudah duluan jalan di depan. " Anna ikut antar Bang Anas kerumah sakit ya Pak?" pinta Anna.

Bagaimana pun Anna tidak rela kalau Anas kembali pergi, apa lagi kini dengan sangat jelas bersama seorang perempuan yang Anna sendiri tidak kenal siapa perempuan yang datang bersama Anas.

Anna menatap Heny yang mulai sibuk membuka pintu mobil, " Kayak nya Dia orang kaya" batin Anna menelisik penampilan Heny.

" Sudah Pak masuk kan saja" ucap Heny setelah membetulkan tempat duduk agar Anas bisa nyaman saat di bawa kerumah sakit.

Pak Hamid naik duluan kedalam mobil untuk menyambut tubuh Anas, berikut kedua pria tadi ikutan naik membantu Pak Hamid.

" Pak Anna ikut ya?" pinta Anna pada Pak Hamid setelah berhasil memasukkan Anas ke jok belakang. Pak Hamid menatap Anna sebelum menjawab, " bagaimana nanti kalau orang tua mu nanti mencari mu?" tanya Pak Hamid.

" Nanti Anna telepon Ayah Ibu pasti mereka nggak marah kok Pak " jawab Anna sambil menunjuk ponsel keluaran lama Pak Hamid, sedang Heny menggeram tidak suka melihat Anna.

 " Pak kami permisi dulu ya ?" dua pria tadi pamit pada Pak Hamid, " Ya terimakasih ya Nak Dandy, Nak irfan udah nolongin" jawab Pak Hamid. " harus Pak Anas kan teman kami jugak " jawab mereka.

" Yaudah Pak kami duluan, mari Dik Anna nggak sekalian ikut pulang kerumah Abang " kelakar keduanya pada Anna.

" Nggak ya sorry " jawab Anna membuat Dandy dan Irfan tertawa kemudian mengangguk pada Pak Hamid sebelum pergi. " dasar udik" gumam Heny dalam hati.

" Yaudah Pak saya mau tutup pintu nya " ucap Heny karena Pak Hamid berdiri pas di depan pintu mobil, " Ahh...Iya Neng ini si Anna mau ikut bisa Kan?" tanya Pak Hamid.

Heny mengerat kan rahang, tapi tidak mungkin juga terang-terangan menolak. " Ya baik lah Pak tapi nanti pulang nya bagaimana ya?" ucap Heny agar Anna mengurungkan niat nya ikut.

" Tidak apa-apa Mbak. Saya bisa pulang sendiri Kok " jawab Anna meyakinkan, membuat Heny semakin geram tapi cuma dalam hati bagaimana pun tidak mungkin menunjukan rasa tidak suka pada Anna di depan Pak Hamid.

" Yaudah Ayok" jawab Heny datar, setelah Anna naik Heny menutup pintu lalu mengitari dan duduk di kursi kemudi.

Anna duduk sambil memangku kepala Anas, sesekali Heny mengintip dari kaca spion depan. Hanya untuk melihat interaksi Anna yang kerap membelai pipi Anas.

Dada nya semakin panas saat melihat Anna beberapa kali mengusap kepala Anas dengan sayang, dengan sengaja dua klinik di lewati begitu saja oleh Heny.

" Mbak masih jauh ya ?" tanya Anna sadar sudah lumayan lama mobil jalan tapi kenapa belum juga sampai kerumah sakit. " mampus Lo" gumam Heny pelan.

Heny membelokan mobil masuk pelataran rumah sakit besar, Anna melihat keluar sambil menelan ludah tampa berani melihat Heny di depan. Anna sadar rumah sakit yang sedang Ia kunjungi sangat jauh dari tempat tinggalnya , tapi untuk protes Anna tidak punya keberanian.

Setelah mobil berhenti pas di depan pintu lobi , Heny turun untuk memanggil perawat dan dokter.

Tampa menunggu lama, beberapa perawat laki-laki datang ke mobil Heny. mereka membuka pintu dan langsung mengangkat Anas keluar, Anna turun sambil menahan keram di kaki karena terlalu lama duduk memangku kepala Anas.

walau kesemutan Anna tetap jalan agar tidak ketinggalan, " udah Kamu pulang saja. Biar Anas jadi urusan Saya!" Heny mengusir Anna secara langsung.

" Emang Mbak siapanya kok bisa ngusir Saya?" Anna balik bertanya membuat Heny membuang muka karena gelapan tidak tau jawab apa.

" Bang Anas sudah kayak Abang saya sendiri jadi wajar kalau saya merawat nya " ucap Anna menjelaskan. Entah kenapa hati Heny makin panas mendengar penjelasan Anna yang menurut nya kurang kuat karena bukan adik kandung dan Anas cuma Abang angkat jadi tidak ada hak Anna untuk merawat Anas.

" Apapun itu Kamu tidak perlu merawat Anas ada perawat rumah sakit dan Dokter yang menangani Anas " ucap Heny masih berusaha menetralisir keadaan hati agar tidak salah bicara.

" Ya Saya tau Mbak. Tapi Bang Anas butuh pendamping ya yang menjaga maksud Saya" jawab Anna. hati Heny makin terbakar kala Anna menyebut pendamping.

" udah Saya bilang itu nggak ada urusan nya sama kamu!" ketus Heny.

" Eh...Mbak ini siapa kok ngatur-ngatur Saya!?" Anna ahir nya terpancing emosi karena Heny benar-benar ingin Ia segera pergi.

" Saya is...." Heny tidak melanjut kan kata-katanya.

Anna menatap tajam Heni kata-kata Heny yang tidak utuh membuat Anna semakin geram. Karena Anna menyimpulkan kata-kata is itu adalah istri.

" ok kalau Kamu tidak mau pergi biar Saya yang pergi puas " ketus Heny kemudian berbalik pergi.

1
Mamu Cartiviel
anas bodoh, tolol, pengecut, goblok, dungu, lemah, nggk punya harga diri, nggk punya malu,
Erliza Rosyanda: 🤭🤭🤭 thank you ya besty 🙏🙏🙏
total 1 replies
Sera
bilang tobat karna mau kabur
Sera
jd penasaran kok bisa heny dinikahi anas
Sera
lanjut...
Memed Adrianto
anas bodoh udh istri udh di obok2 kok maah diam
EMP Official
waduh, jambret nya salah alamat 🤦
EMP Official
satu vote satu iklan meluncur thor 🥰😍
EMP Official: masama thor 🥰
Erliza Rosyanda: terimakasih 🙏🙏🙏
total 2 replies
EMP Official
baru mampir lagi thor, 🥰 satu iklan dua 🌹🌹 untuk novel baru 😍
EMP Official: masama 🥰🥰
Erliza Rosyanda: terimakasih ya 🙏🙏🙏
total 2 replies
Daulat Pasaribu
lanjut thor.knp gantung
Erliza Rosyanda: iya maklumi lagi kurang enak body 🙏🙏entar di lanjut terimakasih ya udah mampir sehat selalu ya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Riaaimutt
kembaran nya anas yaa,, anak nya juragan emas berlian
Riaaimutt
pie.... pie....😄😄
Riaaimutt
astaga
hanya kata itu yg bisa kamu maklumi untuk istri mu weh weh weh...
Riaaimutt
jd pingin liat 😂😂
pasti seru 🤣🤣🤣
Riaaimutt
yah.. yayang imut
saya merasa tersaingi
Riaaimutt
merk spare part truk 🤭
Riaaimutt
awal ku kira bakal nyesek ga tau nya lawak beuh..
Riaaimutt
nyawa mu di ujung belati masih ha ha ha
anjurna
Jahat amat.
anjurna
Sudah mendapat restu....
Fatimah Imah
bagus banyak novel yg q baca ne lahyg bwt q GK stress baca a.malah terhibur.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!