CINTA SUAMI YANG KUBAYAR 700 RIBU

CINTA SUAMI YANG KUBAYAR 700 RIBU

BAB 1

" Sah..

"ProkProk.. " suara tepuk tangan dari beberapa teman Heny. setelah Ijab kabul selesai diucap kan mempelai pria. Membuat riuh suasana yang tadi nya penuh penghayatan terutama Arifin puas hati nya karena kini sang putri sudah memiliki pasangan, dengan satu tarikan nafas ucapan fasih Maka sah lah pernikahan antara Anas Magenta dan Heny Putri Pitaloka.

" Dasar gak ada udel bukan nya doa dia pikir ini perlombaan makan kerupuk apa " celetuk ibu-ibu tetangga memandang sinis ke sekelompok teman Heny yang memang sengaja di undang. Sedang Arifin Huda hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dengan tingkah bar bar teman anak nya. Arifin berharap setelah ini Heny tidak akan bergaul lagi dengan teman-teman yang sudah membawa dampak buruk bagi Heny.

" Woy...selamat ya coy ahir nya Lo dapet pawang juga..teman Heny menyalami Heny yang kini menekuk wajah cemberut..jangan lupa bosen kasih ke Gue ya?" bisik temen Heny membuat mata Heny langsung mendelik.

" tutup mulut Lo di denger bokap Gue anjrit" ucap Heny dengan suara kecil. " Hahahaha ternyata Lo ketakutan " ucap nya tergelak,Heny menepis kasar tangan temen nya.

" selamat Ya Pak Arifin semoga rumah tangga putri nya langgeng " ucap Ibu-ibu tetangga memberi ucapan selamat tapi bukan pada kedua mempelai, Arifin Huda hanya bisa mengangguk tau betul bagaimana perangai anak nya terhadap tetangga jadi rasa nya gak salah kalau tetangga memusuhi anak nya.

" Amin terimakasih ya Bu " jawab Arifin berikut menyalami yang lain nya. Acara pernikahan sederhana itu berlangsung khidmat walau ada drama teman-teman Heny yang membuat kepala Arifin pusing.

Senyum haru terulas di bibir Arifin Huda, tapi tidak dengan kedua mempelai yang menujukan wajah datar karena pernikahan ini Sama-sama tidak mereka ingin kan.Beda dengan Arifin berbahagia karena hari ini Heny Putri Pitaloka telah menikah. Arifin Huda berharap putri nya merubah Semua kebiasaan buruk Dan mau menjalani biduk rumah tangga sebagai mana mesti nya.

" Nak Anas Papa titip Heny tolong didik Dia ya, Papa percaya Kamu bisa mendidik istri mu dengan Baik " , " Iya PA Insya Allah " jawab Anas Pasrah. Lidah nya terasa kelu entah pernikahan seperti apa yang akan di jalani, Anas hanya berharap segera lepas dari jerat pernikahan.

Anas dan Heny menyalami Semua orang yang hadir, " Semoga sakinah mawadah warohmah ya Nak, Oh Ya kenapa tidak ada satu pun keluarga Mu yang hadir " tanya Tante Mayla Huda atau biasa di sapa Meyline adik kandung Dari Arifin Huda Papanya Heny.

Anas membeku, tidak tau harus jawab apa. memang mestinya di hari yang sakral ini, keluarga nya hadir, tapi mau bagaimana Heny terlalu sempurna merencanakan pernikahan ini sehingga tidak ada waktu Anas untuk sekedar memberi kabar atau minta restu pada sang Ibu yang kini sedang sakit parah.

" Mas Anas yatim piatu Tante " jawab Heny membuat Anas geram ingin rasa nya menyumpal mulut Heny dengan kotak Tissue yang tidak jauh darinya..

" Oh ya sudah, yang terpenting kalian harus rukun ya cepetan kasi Tante cucu yang lucu-lucu Ya? " pesan Tante Meyline tersenyum tulus kearah Anas. Anas hanya bisa mengangguk Tampa berani mengaminkan ucapan Tante Meyline.

Menjelang sore acara baru selesai, raut wajah kedua mempelai tampak kelelahan. bukan lelah karena acara pernikahan mereka melainkan lelah dengan hati harus terjebak dengan pernikahan yang sama sekali tidak pernah mereka ingin kan.

" Sudah kalian istirahat sana!" titah Arifin pada Anak Dan menantunya.

" Ck.. Papa gak langsung balik!? " Tanya Heny.

" Gak sayang Papa mau Di sini dulu!, tapi eh tinggu dulu apa Kamu ngusir Papa ?" jawab Arifin menatap lekat wajah putri nya.

" Oh yaudah " jawab Heny singkat lalu berlalu sambil menunduk untuk menyembunyikan wajah kesal karena Papa nya memilih tetap tinggal. " Hah..hancur dah rencana Gue gimana ini" batin Heny pergi ke kamar dengan langkah lesu. berharap setelah acara ijab Kabul sang Papa langsung pulang ke Surabaya. Tapi apa boleh buat sang Papa memutus kan tinggal beberapa Waktu

" Ihhh... kesel " pekik Heny saat sudah sampai di dalam kamar, " Apaan Sih Papa kenapa tidak jadi balik, uuuhhh..Aku harus bagaimana" Heny menjatuhkan diri di atas tempat tidur.

Sambil menatap langit-langit kamar otak nya terus berputar hingga tertidur lelap.

Pukul sembilan Malam Anas masuk kedalam kamar Heny, Anas bersandar di daun pintu sambil menatap pemilik tubuh molek yang saat ini sedang tidur dengan pakaian lengkap dan kaki terjuntai.

Berulang kali Anas menarik nafas dalam dan membuang nya secara kasar, dalam tidur Heny merasa sedang di perhatikan. Heny tidak tenang dan terbangun secara perlahan membuka mata.

"Aaaaaaaaaaakkkkkk

Pekik nya terkejut karena Anas berdiri sambil bersidekap melipat tangan di dada, Tatapan malas Anas kepada Heny.

" Ngapain Lo teriak-teriak Lo kira Gue hantu hah..!?" cibir Anas sinis masih menatap Heny yang kini masih duduk di atas tempat tidur.

" Hehh... Berani nya Lo bentak Gue Lo pikir Lo siapa sadar dong" ucap Heny membuang muka.

" Cih... Gue sadar, ucap Anas melangkah mendekati Heny, Gue sadar tapi Lo yang gak sadar atau Lo sengaja jebak Gue ya kan " ucap Anas sedikit membungkuk agar posisi wajah nya tepat di depan muka Heny.

" Hueeekk..menjauh mulut Lo bau " tukas Heny menjauh kan wajah nya dengan sengaja.

Anas terdiam kembali tegak sambil menghembus nafas ke telapak tangan dan mengendus memastikan apa benar malut nya bau.

" Dasar" gumam Anas kembali menatap Heny lekat.

" Sana Lo keluar di sini bukan tempat Lo" Heny mengusir Anas.

Mata Anas menyipit menatap Heny, " gila nyuruh keluar apa gak takut semua akan terbongkar " ucap Anas masih menatap Heny tajam.

Pergerakan Heny terhenti. Benar kata Anas mengusir berarti membongkar semua nya, Heny jadi serba salah tidak mungkin satu kamar dengan Anas. Tapi kalau Anas keluar juga tidak mungkin karena masih ada Papa, Heny benar-benar dalam posisi sulit.

" Ok Lo boleh tetep di sini tapi ingat jangan coba-coba sentuh Gue" ucap Heny memperingati Anas agar tidak menyentuh nya.

" Ok deal Gue juga ogah setelah tujuh ratus ribu Gue bayar Gue langsung angkat kaki dari sini" ucap anas menunduk perasaan nya kembali sedih gara-gara hutang tujuh ratus ribu Anas harus terjebak semakin dalam.

" Bagus lah kalau Lo ingat Gue juga gak tertarik menjadi kan Lo suami ini karena Gue kepepet gara-gara ancaman Papa" ucap Heny tajam seperti belati.

"

Terpopuler

Comments

🌟~Emp🌾

🌟~Emp🌾

baru mampir lagi thor, 🥰 satu iklan dua 🌹🌹 untuk novel baru 😍

2024-08-08

2

Amelia

Amelia

oh my God 😀😀

2024-05-09

1

Amelia

Amelia

ini mah tom ang Jerry 😀😀

2024-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29.
30 BAB 30.
31 BAB 31
32 BAB 32
33 " BAB 33
34 Draft
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 Draft
68 EPISODE 68
69 Draft
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72.
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 Episode 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 EPISODE 104
105 EPISODE 105
106 EPISODE 106
107 EPISODE 107
108 EPISODE 108
109 EPISODE 109
110 EPISODE 110
111 EPISODE 111
112 EPISODE 112
113 EPISODE 113
114 EPISODE #114
115 EPISODE 115
116 EPISODE 116
117 #167
118 #118
119 # 119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123.
124 #124
125 #125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29.
30
BAB 30.
31
BAB 31
32
BAB 32
33
" BAB 33
34
Draft
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
Draft
68
EPISODE 68
69
Draft
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72.
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
Episode 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
EPISODE 104
105
EPISODE 105
106
EPISODE 106
107
EPISODE 107
108
EPISODE 108
109
EPISODE 109
110
EPISODE 110
111
EPISODE 111
112
EPISODE 112
113
EPISODE 113
114
EPISODE #114
115
EPISODE 115
116
EPISODE 116
117
#167
118
#118
119
# 119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123.
124
#124
125
#125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!