NovelToon NovelToon
Cinta Sang Berandal

Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: dtyas

Kisah tentang anggota geng motor dan siswa korban perundungan.

Guntur Rakabuming dengan segala problematika kehidupan keluarga dan pergaulan yang salah, harus melakukan perintah Refan karena kalah dalam balap motor liar. Yang harus dilakukan Guntur adalah membuat Alya Kania -- gadis berpenampilan cupu dan korban perundungan -- jatuh cinta padanya atau Alya secara sadar menyerahkan tubuhnya.

Rencana yang disusun oleh Guntur berantakan karena salah paham masyarakat, akhirnya Guntur dan Alya terpaksa harus menikah.

Berhasilkah Guntur memenuhi permintaan Refan? Bagaimana akhirnya hubungan Guntur dan Alya?

======
Event Bad Boy
Follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 ~ Belum Ada Judul

“Al, ayo,” teriak Guntur di tengah pintu.

Alya bergegas menghampiri Guntur. Kedekatan Guntur dan Alya kembali menjadi perhatian. Bagaimana tidak, Guntur yang dikenal player dan digilai banyak perempuan terlihat posesif pada Alya yang terkenal cupu.

Ternyata bukan hanya para penggemar Guntur yang merasa terganggu, tapi juga Mona. Perempuan itu tidak bisa lagi menguasai dan memanfaatkan Alya.

“Heran gue, pake pelet apa si Alya sampe Guntur nyamperin ke kelasnya untuk ngajak pulang bareng,” keluh salah satu Mona CS.

Mona juga terlihat kesal.

“Eh bukan lo doang yang rugi di sini, gue juga. Gara-gara Guntur gue nggak bisa manfaatin Alya. mana bentar lagi sekolah kelar, kapan lagi coba,” ujar Mona menambahi keluhan-keluhan yang ada.

Refan pun melihat perubahan pada Guntur yang mulai menolak ajakan-ajakannya. Seperti kali ini, padahal pria itu hanya mengajak nongkrong di café tapi Guntur menolak dengan alasan mempersiapkan ujian besok.

“Lihat tuh si Alya, ikut mobil Guntur. Seistimewa apa sih perempuan itu,” ujar Mona yang berada dalam rangkulan Refan.

“Kok jadi lanjut sih, perasaan udah selesai," ucap Refan.

“Apa yang sudah selesai?” tanya Mona pada Refan.

“Ah, nggak. Bukan apa-apa kok.”

...***...

“Al,” rengek Guntur ketika sudah tiba di rumah.

“Apa?"

“Lo nggak kasihan sama gue,” ujar Guntur.

“Kasihan dalam hal apa dulu. Hidup aku lebih perih dari kamu, kenapa bisa aku harus kasihani kamu,” tutur Alya.

Saat ini keduanya sedang berada di ruang keluarga dengan beberapa buku pelajaran untuk ujian besok. Alya sengaja tidak ingin belajar di dalam kamar, karena Guntur akan memanfaatkan situasi dengan memeluk atau meraba-raba tubuhnya.

“Ayolah Al, lo pasti ngerti maksud gue.”

“Sabar dulu, kata Mamih setelah ujian beres. Jangan sampai ….”

“Bener ya?”

“Hm, gimana ya.” Alya jadi takut sendiri membayangkan setelah ujian sekolah selesai Guntur akan menagih lagi.

“Deal, beres ujian. Nggak ada penolakan, gue bisa sabar dua hari lagi setelah itu lo nggak bisa nolak kapan pun gue minta.”

Pernyataan dan ancaman Guntur cukup mengena di hati Alya. bahkan kalimat itu terdengar berulang-ulang di telinganya. Mendadak Alya takut, bukan karena takut harus merelakan dirinya untuk Guntur tapi juga takut pria itu meninggalkannya.

Setelah belajar bersama, pikira Alya malah berkelana. Alya merasa dirinya tidak spesial. Rambutnya tidak seindah Mona, kulitnya tidak seputih Arba yang diputuskan oleh Guntur di kantin. Bahkan wajahnya tidak secantik para penggemar Guntur yang rela berteriak dan memberikan hadiah-hadiah kecil, walaupun tidak dilirik oleh pria itu.

Saat ini  Alya berada di toilet memandang cermin yang memantulkan wajahnya. Terdengar ketukan pintu.

“Alya. Lama amat sih di dalem, ngapain lo? Buka atau gue dobrak!” teriak Guntur.

Alya bergegas mencuci mukanya.

“Habis ngapain sih?” tanya Guntur ketika pintu terbuka.

Alya hanya menggeleng pelan, lalu melewati Guntur yang menatapnya bingung. Rupanya sikap Alya menjadi perhatian Guntur. Pria itu menduga Alya bersedih karena mengingat Ibunya.

“Al,” panggil Guntur yang sudah duduk di samping gadis itu setelah urusan di toilet sudah selesai.

“Hm.” Alya tidak menoleh, dia fokus pada layar ponselnya. Ponsel canggih yang diberikan oleh Guntur.

“Lo kangen Ibu ya? Gue harus apa biar lo nggak sedih lagi?”

Alya pun menoleh dan menatap suaminya. “Aku memang kangen Ibu, tapi  ….”

“Tapi apa?”

“Kamu yakin mau lakukan apapun agar aku tidak sedih lagi?”

“Selama gue bisa, kenapa nggak,” sahut Guntur.

“Kalau aku mau kamu nggak pergi dan tidak berpaling dari aku, gimana?”

Guntur mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan dan permintaan Alya. Apa hal ini yang menjadi beban pikiran gadis itu? Apa kurang pengakuan yang sudah dia sampaikan pada istrinya?

Wajar saja kalau Alya berpikiran negatif tentang Guntur, toh pria itu memang dikenal sang player. Walaupun kenyataan tidak separah aslinya. Guntur yang pria normal yang kadang butuh pelampiasan.

“Al, gue udah bilang kalau ….”

“Kamu tahu aku nggak cantik, bahkan kamu sering panggil aku cupu dan penggemar-penggemar kamu tuh bikin aku makin insecure,” tutur Alya menyela ucapan Guntur.

Pria itu mengusap kasar wajahnya.

“Al, kalau gue main-main nggak akan gue ajak lo pindah ke sini. mungkin gue nggak akan kembali ke rumah lo setelah kita nikah. Mungkin gue nggak akan bela lo di depan mami dan papi dan mungkin gue akan terima saran orang tua gue untuk menjauhkan kita.”

Alya diam, menunduk sambil memilin ujung dress yang dia kenakan. Guntur menatap wajah itu. Bibir mungil Alya yang kadang mengerucut ketika merajuk atau kesal, bisa membuat Guntur geregetan ingin melahapnya. Rambut Alya yang terurai lembut meskipun tanpa perawatan khusus di salon, membuat Guntur mengharuskan Alya mengikatnya agar hanya dia yang bisa menikmati pemandangan indah itu.

Juga bagian depan tubuh Alya yang kemarin sempat dicicipi, rasanya argh ….

“Shittt,” maki Guntur karena pikirannya berhasil membangunkan juniornya.

Alya menoleh mendengar Guntur mengumpat.

“Gue bukan memaki lo, tapi ini gue teg*ng lagi. Yang jelas lo cantik dan gue suka. Bahkan gue nggak rela bagi-bagi meskipun hanya wajah lo. Dua hari lagi, gue akan buktikan kalau lo hanya milik gue,” tutur Guntur kemudian mencium kening Alya.

“Kayaknya lo harus pindah ke kamar sebelah, gue takut nggak tahan kalau deket lo terus.”

Alya memukul pelan lengan Guntur. “Mesum,” ujarnya.

 

1
Rahma Lia
Luar biasa
Nicky Nick
hmmm alya nyidam nih guntur yunior oteweh
Nicky Nick
alya berbunga bunga niih
Fani Indriyani
Dan saat Alya tau kalo dia jd bahan taruhan pasti dia akan pergi,tinggallah kamu yg merana Guntur wkwkwk
Fani Indriyani
Lagian si Alya udh tau si Guntur gt napa msh aja baper,ga liat gmn cewe cantik aja dijadiin taruhan apalagi kamu Alya 🤦‍♀️Ya mudah2an aja si Guntur bucin abis ma Alya
Fani Indriyani
Alya jgn mdh baper ya,jgn sampe kamu sakit hati..harus jinak jinak merpati istilahnya,biar guntur tambah penasaran ma kamu
Rinisa
So Sweet....😍
Rinisa
Bener2 dech si guntur....😍
Rinisa
So sweet....😍
Rinisa
next dech...👍🏻🤗
Rinisa
next
Rinisa
😂😂😂
Al Fatih
Bagus ceritanya,, alur jelas,, konflik tidak berbelit,, karakter2 yg keren
Al Fatih
ceritanya bagus,, suka bngt karakter nya Guntur,, Ibra....,, sosok pria2 bertanggung jawab,, seneng juga dgn orang tuanya guntur...., Mona.
Happy marriage utk semua para berandal cinta
Al Fatih
Apa nanti Ibra sama mona yaaa🤔
Rinisa
Karya ke 10 yg aku baca. 🤗
Al Fatih
Good job guntur
Al Fatih
Guntur akan beneran cinta koq Alya....
Al Fatih
mampir kak...
Dyah Ayu
cerita yang bagus dan gak bertele2 👍👍👍👍💓💓💓
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!