Raja Dewa Kuno

Bai Qiu xue melangkah selangkah demi selangkah, rambut hitamnya berkibar tertiup angin, dan wajahnya yang cantik. Setiap langkah yang diambilnya seakan menggugah hati orang-orang.

"Kecantikan yang tak tertandingi." Banyak orang mendesah dalam hati. Wanita seperti itu tak hanya memiliki penampilan yang luar biasa, tetapi juga bakat yang tak tertandingi.

Kudengar sebelum Bai Qiu xue memadatkan jiwa Bintang nya, dia sudah jenius di tingkat ketujuh Alam Pemurnian Tubuh. Sekarang dia bahkan lebih mulia dari sebelumnya di kota Tian yong. Jika aku bisa menikahinya, aku akan mati tanpa penyesalan.

Beberapa orang menghela nafas dan tak kuasa menahan diri untuk tidak membiarkan Ye Wu que, yang dikabarkan akan menikahi Bai Qiu xue. Mungkin hanya orang dengan status dan bakat se cemerlang Ye Wu que yang pantas mendapatkan Bai Qiu xue. Qin Wentian dari istana Qin memang agak bodoh dan pantas dipermalukan. Namun, tidak diketahui apa tujuan istana Qin mengirimkan pasukan ke keluarga Bai.

Tak lama kemudian, Bai Qiu xue berjalan santai menunju arena bela diri dan berdiri di sana dengan santai, seolah-olah kejayaan tertuju padanya. Saat ini, sudah ada lebih dari tiga puluh orang di arena bela diri.

Di tribun, orang-orang dari empat akademi Seni bela diri utama menatap Bai Qiu xue dengan mata tajam. Sedangkan yang lain, mereka tidak terlalu memperhatikan. Lagipula, mereka datang ke sini untuk Bai Qiu xue.

Hanya mata Mo shang yang berkedip saat ia berkata, "siapa lagi?" jangan lewatkan kesempatan langka ini."

"Hampir selesai", kata Tang lin ringan. Ia bertekad untuk mendapatkan Bai Qiu xue.

Namun, pada saat ini, sesosok tubuh berjalan menuju panggung seni bela diri di anatara kerumunan, menaiki tangga selangkah demi selangkah, dan memasuki lapangan seni bela diri. Melihat wajah pemuda yang sedikit kekanak-kanakan itu, banyak orang tercengang.

"Qin Wentian?"Banyak orang mulai berbisik. Qin Wentian benar-benar datang dan berjalan ke panggung seni bela diri. Mungkinkah dia tidak tahu aturannya.

Bai Qin song jelas tidak menyangka Qin Wentian akan datang ke sini. Ia hanya menatap Qin Wentian, lalu melirik Qin Chuan yang tidak jauh, dan berpikir dalam hati bahwa keluarga Qin mengirim orang untuk menyelamatkan Qin Wentian larut malam, dan sekarang karena keluarga Qin dan Qin Wentian telah muncul, semuanya hari ini akan mudah ditangani. Bai Qiu xue tidak memberi tahu Bai Qin song tentang pertemuannya dengan Qin Wentian di malam hari.

Ketika Mo shang melihat Qin Wentian, matanya berbinar dan menyipit, penuh senyum. Bai Qiu xue bisa saja menyerah jika perlu, tetapi Qin Wentian harus didapatkan hari ini.

Mo shang tanpa sengaja melirik Tang lin di samping nya, hanya untuk melihat raut wajah yang menghina. Hati Mo shang tiba-tiba meluap dengan kegembiraan. Ia berpikir, betapa hebatnya ekspresi Tang lin saat Qin Wentian menunjukkan kehebatannya nanti.

Di panggung seni bela diri, Bai Qiu xue menatap Qin Wentian, tatapan aneh terpancar di mata indahnya. Ia berkata, "Qin Wentian, ini bukan tempat yang tepat untukmu berdiri. Turunlah."

Qin Wentian menatap orang itu, seringai muncul di sudut mulutnya, tetapi dia tidak menjawab.

Melihat Qin Wentian hanya menatapnya. Bai Qiu xue mengerutkan kening, tampak sangat tidak senang. Ia melanjutkan, "Qin Wentian, aku tahu kau enggan menyerah, tapi ada jurang pemisah yang tak terjembatani antara kau dan aku. Kita ditakdirkan untuk tak pernah bersama. Sekeras apapun kau enggan, jangan bertindak gegabah. Arena bela diri bukan tempatmu pergilah."

"Kau benar-benar menganggap dirimu tinggi," jawab Qin Wentian dingin, lalu minggir, tak menatap Bai Qiu xue lagi. Di usia enam bela tahun, namun begitu licik, ia merasa kashian pada dirinya yang dulu. Ia telah memperlakukan Bai Qiu xue dengan tulus, hanya sebagai keluarga dan tunangannya.

"Tanyakan pada Tian, keponakanku."

Suara Bai Qin song terdengar dari tribun. Qin Wentian perlahan mengalihkan pandangannya ke tribun, hanya untuk melihat Bai Qin song tersenyum sambil berkata, "Keponakanku tersayang, putriku Bai Qiu xue, melihat bahwa kalian tidak mampu berkultivasi, jadi aku telah dengan setia mengajari kalian selama beberapa tahun, berharap dapat membimbing kalian di jalur kultivasi. Meskipun aku belum berhasil aku telah berusaha sebaik mungkin. Aku tidak pernah menyangka kalian akan menjadi sehebat itu."

"Bai Qiu xue mengajariku? Binatang buas?" Ekspresi Qin Wentian membeku. melihat Bai Qin song yang terus terang, ia tak kuasa menahan rasa dingin di hatinya. Sungguh hina orang yang dulu ia hormati seperi ayahnya.

"Meskipun kau dan Qiu xue sudah bertunangan, lagipula, kalian belum mencoba menikah, tapi kau sudah mencoba hal yang memalukan. Kau bahkan berencana mencelakai putri kecilku, Bai Qing. Aku patah hati, tapi mengingat hubungan kita di masa lalu, aku tidak akan mempermasalahkannya. Kuharap kau tidak akan lagi muncul dihadapkan lagi setelah hari ini."

Suara Bai Qin song terdengar tenang, tetapi membuat Qin Wentian menyadari wajah asli pria ini. Ini bukan untuk mengabaikannya, melainkan keji. Ia ingin membatalkan pertunangan, tetapi ia menggunakan cara yang keji, seperti saat ia menjilat keluarga Qin. Pria ini akan mengabaikan reputasinya dan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Setelah mendengar kata-kata jujur Bai Qin song, banyak orang memandang Qin Wentian dengan jijk, dan segala macam kutukan buruk pun terdengar.

"Diam," suara Tang dan lin acuh tak acuh, dan suasana langsung hening. Tang lin menatap Qin Wentian dan bekata dingin, "Tidak apa-apa kalau kau tidak bisa berlatih, tapi kau orang yang sangat jahat. Hanya karena patriark Bai tidak peduli padamu, bukan berarti kau bisa bertindak sembrono disini. Keluar dari sini."

"Adik muda." Seorang pria paruh baya berpakaian mewah di samping Tang lin melirik Tang lin dan berkata , "Kakak senior pria ini terlahir dengan meridian yang tersumbat dan tidak bisa berkultivasi. Dia pernah bertunangan dengan Bai Qiu xue. Sulit dipercaya Bai Qiu xue bisa bertahan dengan orang seperti itu selama tiga tahun."

Ketika pria paruh baya itu mendengar ini, dia langsung mengerti bahwa Tang lin mencoba untuk memenangkan hati Bai Qiu xue, jadi di membiarkan Tang lin melakukan apa yang diinginkannya.

Ekpresi Qin Wentian juga berubah dingin. Akademi Kerajaan ini terkenal di negara Bagian Chu, tetapi sungguh mengecewakan mereka bertindak seperti ini untuk Bai Qiu xue.

Empat akademi besar sedang merekrut murid. Saya datang kesini dan sepertinya tidak melakukan hal yang berlebihan. Senior, anda dari akademi kerajaan. Sekalipun anda menghargai Bai Qiu xue, anda seharusnya tidak menyanjung saya. Anda bahkan belum memastikan apakah saya memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam penilaian ini, tetapi anda malah mempermalukan dan menekan saya. Jika semua orang dari akademi kerajaan seperti ini, sungguh menyedihkan.

"Beraninya kau!" teriak Tang Lin dengan marah. "Aku sudah memeriksanya sendiri, mungkinkah ada yang salah?"

"Jika Anda, senior, bertindak seperti ini berdasarkan keinginan Anda sendiri, Qin Wentian tidak akan berkata apa-apa." Qin Wentian berdiri tegak dan tegap.

"Apa yang dikatakan adikku masuk akal. Tang Lin, tidakkah kau pikir kau kehilangan sopan santun karena bersikap semena-mena?" Mo Shang merasa semakin senang ketika melihat Qin Wentian dan Tang Lin berselisih.

Tang Lin menatap Mo Shang dengan dingin, lalu menjawab, "Aku tidak menyangka Saudara Mo Shang sengaja melindungi orang ini. Kalau begitu, aku akan menunggu sebentar. Jika aku menemukan seseorang tidak memenuhi syarat selama penilaian, jangan salahkan aku karena bersikap kasar."

"Mari kita mulai penilaiannya." "Kita bisa mulai sekarang."

Keempat faksi utama berbicara, dan tak lama kemudian, dua cermin. batu vertikal muncul di panggung pertempuran. Dari atas ke bawah, cermin batu vertikal ini dikelilingi oleh sembilan lingkaran cahaya redup. Mereka tampak serupa, namun berbeda. Cermin kiri samar-samar dipenuhi energi langit dan bumi, sementara cermin kanan samar-samar dipenuhi energi bintang

"Putaran pertama penilaian akan menguji afinitas dan bakat kalian terhadap Kekuatan Yuan Langit dan Bumi serta Kekuatan Yuan bintang. Mari kita mulai satu per satu," ujar seseorang. Cermin batu semacam ini adalah Cermin Pengamatan Yuan dan Cermin Pengamatan Bintang. Beberapa kekuatan besar akan menggunakannya untuk menguji bakat para murid.

Penduduk Benua Jiu tian semuanya memiliki bakat bintang satu untuk afinitas dengan Yuanli Langit dan Bumi serta Yuanli Bintang, yang dapat mengaktifkan halo di dasar cermin batu. Selama mereka memiliki afinitas bintang satu dengan Yuanli Langit dan Bumi, itu sudah cukup untuk menyerap Yuanqi Langit dan Bumi untuk berlatih bela diri. Namun, jika mereka ingin menjadi seorang praktisi bela diri dan berkomunikasi dengan bintang-bintang di langit, mereka perlu memiliki afinitas bintang tiga dengan Yuanli Bintang dan membuat ketiga halo tersebut menyala.

Oleh karena itu, semua orang di benua ini dapat berlatih bela diri, tetapi sulit untuk menjadi praktisi bela diri.

Mengenai alasannya, banyak orang berspekulasi bahwa manusia telah hidup di dunia ini sejak lahir, dan Yuanli langit dan bumi ada di mana-mana, sehingga secara alami lebih mudah untuk dipraktikkan dan diserap. Namun, Yuanli bintang berbeda, karena berada di atas Galaksi Sembilan Langit.

Tentu saja, baik itu afinitas terhadap kekuatan unsur langit dan bumi maupun kekuatan unsur bintang, keduanya dapat dipupuk melalui latihan yang diperoleh, yaitu meditasi untuk menyehatkan pikiran. Semakin kuat afinitasnya, semakin baik pula bakatnya. Banyak orang di daratan yang memiliki afinitas kuat terhadap kekuatan unsur bintang akan memadatkan jiwa bintang mereka. nanti, karena mereka berharap dapat lebih meningkatkan afinitas ini melalui meditasi dan berkomunikasi dengan bintang-bintang bela diri yang lebih tinggi.

Pada saat ini, seseorang berjalan ke cermin batu Guan Yuan Mirror di sebelah kiri dan meletakkan telapak tangannya di lekukan khusus di sana. Tiba-tiba, cahaya menyala, dan tiga lingkaran cahaya menyala dari bawah ke atas.

"Afinitas terhadap energi unsur langit dan bumi, bakat bintang tiga."

Pria itu berjalan ke cermin pengamat bintang lagi dan melakukan gerakan yang sama, tetapi kali ini, hanya dua lingkaran cahaya yang menyala, menyebabkan orang-orang di panggung dari empat akademi seni bela diri utama menggelengkan kepala, mengatakan tidak.

"Kau, turunlah." Di tribun, seseorang yang terpilih oleh empat akademi bela diri besar berkata dengan enteng. Pemuda itu langsung menunjukkan kekecewaan dan turun dari panggung bela diri dengan enggan. la gagal dalam putaran penilaian pertama.

Orang kedua memiliki bakat bintang empat yang berkaitan dengan kekuatan unsur langit dan bumi, dan bakat bintang dua yang berkaitan dengan kekuatan unsur bintang. Ini berarti ia berpotensi menjadi seniman bela diri, tetapi hampir mustahil baginya untuk menjadi seorang praktisi bela diri, sehingga ia tereliminasi.

Tak lama kemudian, empat orang tereliminasi, memenuhi seluruh ruangan dengan suasana tegang. Tingkat kelulusan putaran pertama penilaian ternyata sangat rendah, layaknya Akademi Wufu yang terkenal di Negara Bagian Chu.