Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

"Selamat pagi, sayang.." Sapa Juna, hari ini dia tidak bekerja begitu juga dengan Airyn. Kedua nya akan full berada di rumah seharian, biasa nya kalau hari libur begini, Airyn akan menghabiskan waktu nya dengan bermalas-malasan di atas kasur atau belanja ke mall sebagai bentuk hiburan setelah capek seminggu full bekerja. 

"Enghh.." Airyn melenguuh pelan, lalu merenggangkan otot-otot nya yang terasa sedikit kaku setelah semalam tidur bersama Juna. 

"Tidur mu nyenyak ya?" Tanya Juna sambil mengusap lembut wajah cantik Airyn, lalu menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah Airyn ke belakang telinga. 

"Hmm, nyenyak sekali. Mungkin karena ada dirimu, sayang." Jawab Airyn sambil tersenyum manis.

"Benarkah? Kamu nyaman dengan pelukan ku?"

"Sangat, aku sangat menyukai nya. Apalagi pelukan mu sangat hangat, membuat aku nyaman." Jawab perempuan itu. 

"Hari ini libur, kita mau kemana? Atau mau manja-manjaan aja di rumah?" Tanya Arjuna, dia menyibak selimut dan membuka pintu kaca yang menghubungkan kamar dan balkon, Juna menikmati udara pagi hari disana. Dengan kaos berlengan pendek dan celana pendek selutut dia berdiri di balkon dan berpegangan pada tralis besi yang menjadi pembatas di balkon itu. 

Sedangkan Airyn, dia masih malas untuk bangun. Kebiasaan nya jika hari libur, dia akan bangun siang, itu pun juga karena lapar biasa nya. Kalau tidak lapar, mungkin Airyn bisa tidur sepanjang hari. Tapi, agar dia bisa tenang tidur seharian dia akan memilih menginap di apartemen dan tidak akan pulang ke rumah agar waktu istirahat nya tidak terganggu. 

"Sayang, kemarilah. Lihatlah.." 

"Memang nya ada apa, sayang?" Tanya Airyn dengan suara serak khas bangun tidur nya. Wanita itu akhirnya beranjak dari tidur nya, lalu dengan langkah malas nya dia pun berjalan pelan keluar dari kamar. Airyn pun langsung memeluk pinggang sang kekasih dari belakang dan menyandarkan kepala nya di sana.

Wanita itu memejamkan mata nya, Juna menoleh lalu tersenyum kecil dan menggeleng-gelengkan kepala nya. 

"Kamu sangat mengantuk ya, Bby?"

"Hmm, aku bukan Baby. Justru kamu yang baby." Jawab Airyn membuat Juna terkekeh. Juna pun berbalik dan membingkai wajah cantik sang kekasih dam mengecup kening nya. 

"Disini, yang badan nya lebih kecil siapa ya?"

"Isshhh, mentang-mentang badan kamu gede terus tinggi, jadi seenaknya ngeledek aku!" Rajuk Airyn dengan manja, membuat Juna merasa gemas sendiri. 

"Gemesin banget baby yang satu ini."

"Oke, aku Baby kamu bocil." Jawab Airyn membuat air muka Juna berubah seketika. Dia tidak suka saat mendengar sang kekasih memanggil nya bocil. Padahal, usia nya sudah legal kan sekarang ini. Badan nya juga tinggi dan besar dengan postur tubuh yang seperti atlet olahraga, bahkan di usia semuda itu Juna sudah memiliki perut yang sixpack alias ada roti sobek yang tercetak jelas di perut nya. 

"Oke, karena aku pacar aku jadi kamu bebas mau manggil aku apapun, khusus buat kamu aja spesial." 

"Bocilku.." 

"Agak kesel sih denger nya, tapi gapapa. Aku akan berusaha menyesuaikan diri dengan panggilan kesayangan kamu itu." Ucap Juna membuat Airyn terkekeh pelan.

"Nanti siang, jalan-jalan ke taman yuk?"

"Boleh, sekarang mau ngapain?" Tanya Juna.

"Pengen nya sih manja-manjaan, tapi perut aku udah demo, hehe."

"Yaudah, kamu mandi duluan ya. Biar aku yang masak. Okay?"

"Terbalik gak sih ini, Yang?"

"Terbalik dimana nya, Bby?" Tanya Juna sambil merangkul pinggang ramping Airyn dengan posesif. 

"Harus nya, aku yang masak buat kamu."

"Gapapa, jangan memaksakan diri kamu, sayang. Aku bisa masak buat kamu kok, kapan saja." Jawab Juna sambil tersenyum. Airyn juha tersenyum manis, dia pun mencuri kecupan di kedua pipi Arjuna lalu berlari masuk ke kamar dengan cepat.

"Hey, mau kemana? Kabur gitu aja.." Ucap Juna sambil berlari menyusul sang kekasih, tapi sayang nya Airyn sudah masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu nya.

'Dia usia berapa sih? Kok gemesin gitu. Aku saja hampir gak percaya kalau segemas itu sudah berusia hampir kepala tiga.' Batin Arjuna sambil menggelengkan kepala nya dengan pelan. Dengan cepat, Juna pun pergi ke dapur untuk memasak sarapan untuknya dan juga Airyn. 

.......

🌻🌻🌻🌻🌻